Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Beli kendaraan listrik dapat subsidi?? Siapa yang gak senang coba?? Apalagi besaran subsidi mobil listrik yang sedang dipersiapkan skemanya oleh Pemerintah tersebut dapat dikatakan besar loh, hingga 80 juta!! Tentu saja ga cuma mobil kalau menyebut kendaraan listrik, sepeda motor alias motor listrik juga mendapatkan jatah subsidi tersebut meski dari sisi jumlah atau besaran angka tidak terlihat terlalu besar jika dibandingkan subsidi untuk mobil listrik. Diluar hal itu, kebijakan ini menuai kontra lads..mengapa? Mobil dan motor listrik apa saja yang dapat subsidi?  Simak yang KBY sadur dari berbagai sumber..

SUBSIDI MOBIL LISTRIK

Pemerintah memang sedang getol ceritanya nih dalam membangun skema dan upaya melistrikan kendaraan di Indonesia, atau setidaknya Jakarta dulu lah kita sebutnya. Nah rencananya, Pemerintah akan memberikan subsidi untuk kendaraan listrik baik itu mobil dan sepeda motor, termasuk di dalamnya yang berteknologi hybrid – bukan EV alias listrik murni.

BESARAN SUBSIDI

Yang KBY dapatkan infonya, untuk mobil listrik pure alias tulen – Electric Vehicle – tahun depan pemerintah akan memberikan subsidi sebesar 80 juta!! Untuk mobil hybrid setengahnya yakni 40 juta sementara untuk sepeda motor listrik sebesar 8 juta, dan motor konversi listrik gedenya insentif sebesar 4 juta.

SYARAT DAPAT SUBSIDI

Pertanyaannya, apakah tepat sasaran? Sebelum ke sana kita cek dulu mobil mobil dan motor motor yang berhak mendapatkan subsidi tersebut, yak gak serta merta semua yang sudah listrik atau hybrid bisa dapat subsidi lads..

Yang berhak mendapatkan subsidi mobil listrik dan motor listrik adalah yang memiliki pabrik di Indonesia, itu yang disebutkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Pemerintah sekarang sedang dalam tahap finalisasi menghitung untuk memberikan insentif terhadap pemilihan mobil maupun motor listrik, insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” kata Agus dalam tayangan Youtube yang disiarkan akun Sekretariat Presiden. (sumber: detik)

Artinya saat ini hanya segelintir yang berhak mendapatkan subsidi tersebut (mobil non CBU berarti), antara lain:

HANYA UNTUK ORANG MAMPU DAN KAYA?

Hati hati sub judul di atas mengandung umpan wkwkwk.. Jadi gini lads, kalau patokannya adalah Hyundai Ioniq 5, oke bisa dikatakan yang menikmati itu orang mampu yang kaya dan berduit (lebih), pasalnya harganya mobil listrik Hyundai itu sendiri sudah bermain di harga 600 jutaan. Hal yang sama juga berlaku untuk Zenix, meski tipe G hybrid CVT juga bisa dibilang masih masuk akal yaitu 455jt.

subsidi mobil listrik

Tapi begitu kita melihatnya misal Ertiga Hybrid Suzuki Sport yang 290 jutaan kemudian Wuling Air EV long yang 320-an, harganya jadi lebih masuk akal lagi, so statement hanya untuk orang kaya menjadi tak berlaku di sini. Apalagi jika bicara motor listrik yang bermain di angka 20 jutaan dan di bawahnya, terkecuali Alva One ya, udah 30 jutaan lebih.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu merespons anggapan sejumlah pihak soal rencana pemberian subsidi mobil listrik dan sepeda motor listrik sebagai kebijakan yang mencoreng rasa keadilan anggaran.

Menurut dia, pemberian subsidi dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN itu, bukan berarti mengistimewakan orang kaya. Pasalnya, dari keseluruhan APBN, pemerintah tetap memprioritaskan pembangunan SDM yang di dalamnya terdapat sektor pendidikan dan kesehatan.

SUBSIDI MOBIL LISTRIK BISA SALAH SASARAN?

Pemberian insentif ini bukan tanpa alasan lads. Diharapkan bisa membuat peralihan ke kendaraan listrik lebih cepat. Di sisi lain, dengan pemberian insentif itu juga diharapkan membuat produsen memproduksi mobil maupun motor listriknya di dalam negeri. Dengan begitu, mobil dan motor listrik yang diproduksi maupun dirakit di Indonesia tambah banyak.

“Insentif ini tentu masing-masing negara mempunyai kebijakan yang berbeda tapi intinya memberikan insentif, dan dalam hal ini Indonesia ingin mendorong agar penggunaan mobil atau motor listrik bisa semakin cepat,” pungkas Agus. (sumber” oto detik)

Subsidi Mobil Listrik

Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengkritisi rencana kebijakan insentif berupa subsidi pembelian kendaraan listrik oleh pemerintah.

“Pemberian subsidi mobil listrik ini harus diawasi karena bisa jadi malah salah sasaran,” ujar dia pada Kontan, Kamis (15/12).

Ia menilai, sebaiknya pemerintah juga memberi insentif dengan porsi setara untuk kendaraan listrik yang digunakan sebagai transportasi umum. Sebab, kebutuhan masyarakat terhadap transportasi umum yang layak sangat penting, terutama di kota-kota besar.

Selain untuk membantu mengurangi kemacetan, transportasi umum berbasis listrik juga pada akhirnya ikut berkontribusi menekan emisi karbon. “Kalau subsidi transportasi umum diberikan, seluruh masyarakat akan menikmatinya,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Tauhid juga menekankan pentingnya memperbanyak jumlah infrastruktur penunjang kendaraan listrik seperti charging station. Tidak dapat dimungkiri, banyak konsumen yang akhirnya enggan membeli kendaraan listrik lantaran ketersediaan charging station yang minim.

Oleh karena itu, insentif juga dapat diberikan kepada badan usaha yang hendak membangun charging station di berbagai lokasi. “Kemudahan untuk mendirikan charging station juga perlu diberikan,” tandas dia.

HIDDEN AGENDA Subsidi Mobil Listrik

Marak dan viralnya kabar subsidi mobil listrik tahun 2023 ini tentu saja menuai pro dan kontra. Pro-nya sudah jelas lah ya, beli mobil listrik diskon 40 juta untuk hybrid dan 80 juta untuk EV, beli motor listrik diskon 8 juta dan melakukan konversi bonus potongan 5 juta.

Pasalnya kita belum tau ada apa dibalik tiba tiba getol untuk kendaraan listrik ini, bicara emisi rendah, diesel dan kemudian hybrid sudah lebih dulu melakukan dan tidak ada privilege seperti ini sejak dulu. Jadi ada apa?

Jangan jangan nanti harga kendaraannya dinaekin dulu dengan dalih apalah apalah, pajak lah harga tahun baru lah, biaya produksi blah blah naik lah.. Jadinya diskon 40 dan 80 juta itu plus plos hilang wkwkwkwk.. Belum lagi sepertinya saat ini PLN lagi nyengir sambil gesek gesek kedua tangannya.. Waduh.. yang gak punya mobil dan motor listrik bakal ketempuhan juga dong?? Hiks

Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog

38 KOMENTAR

  1. Subsidi untuk orang kaya.
    Logika berpikirku belum sampai ke level para pembuat kebijakan di negeri ini.
    Ehh apakah itu bijak?

    • Harusnya itu untuk infrastruktur pengisian baterai saja, klo bisa ada ukuran dan SNI baterai baik itu untuk motor atau mobil. Misalnya gas ada yang 3 kg, 5,5 kg, 12 kg dsb…. Jadi masyarakat tidak terbebani beli baterai karena Soak……

  2. Bawa fotocopy ktp,foto copy kk,surat keterangan tidak mampu dari RT…cus antre beli mobil bersubsidi.

    #apakah nanti akan seperti ini alur nya mang ?
    Bawa surat sakti dari RT 🤭

  3. Saya berkeluh kesah bukan karena artikel, tapi ketika buka web kobay langsung kedirect ke iklan olshop. Apakah ngejar adsense? Tlg diperbaiki dan terimakasih

  4. lapor mang kobay, buka di kantor pake laptop masih redirect.

    urusan mobil/motor listrik gini mah urusan orang gede bagi2 duit aja, ga usah mikir green lah.
    buang sampah masih sembarangan gak? pake ribet pikirin molis…

  5. Biar dibilang sejajar dengan negara2 maju..padahal sebagai negeri tempe, kedelai aja mahal gegara masih ketergantungan impor. Mending kasi stinulasi untuk sektor agro. Tapi yahhhhh…

  6. ntar udah berbondong2 beli ato konversi kendaraan jadi EV … PLN naikin tarif listrik …

    sekarang ramai2 kudu pake set top box … ntar jadinya saluran TV berbayar macam

  7. disubsidi berapapun tetep ga kuat beli mobil listriknya hiks hikss
    anggap aja disubsidi besar banget, pastinya ga bakal kebagian jatah (wong minyak goreng disubsidi aja langsung ludes di mana-mana) wkwkw
    entah apa hidden agenda di baliknya, mungkin udah banyak pejabat ama wakil rakyat yang udah memegang peran di balik perusahaan listrik
    semoga aja nanti harga listrik ga ikut dinaikin sering berlalu bergulirnya waktu saat semakin banyak pengguna kendaraan listrik.
    apalah nasib awak cuma sampah kulit kuaci kroco mumet cuma buih di lautan ga mungkin jadi permadani seperti pinta yang tertulis dalam janji cinta
    muhehehe

  8. ada beberapa issue:
    1.tahun 2015 dicanangkan proyek listrik 35.000 megawatt, saat ini tidak seluruhnya terpakai, ada miskalkulasi sehingga ada 35% oversupply dari kapasitas tersebut
    2. pln terlanjur membeli listrik dari pihak ketiga dengan harga yg terlalu mahal, dalam jangka waktu yg non negotiable
    3. indonesia adalah produsen batubara (salah satu terbesar) di dunia, transisi dari ketergantungan minyak bumi (which indonesia sudah jadi pengimpor), akan menguntungkan neracaperdagangan dalam jangka panjang
    4. issue lingkungan kerap menjadi kendala tembusnya produk indonesia di pasar utama dunia, sebut saja kekapa sawit, cocoa dsb

    • seperti ketika thanos bilang: “i’m inevitable”, maka “being electric”,is also inevitable!!!

        • ada yg kelewatan:
          5. tiap tahun negara merugi 71,4 trilyun, akibat kemacetan lalulintas, yang menggunakan bbm MINYAK BUMI yang diperoleh melalui impor dan diSUBSIDI negara lewat apbn

    • Kurang ter distribusi tuh listrik nya,
      Coba bisa ditransfer ke pulau pulau yang masih pakai PLN diesel biar nyala listrik gak hanya jam 6 malam sampai jam 6 pagi. Ini beneran pakai meteran pln

      • bener tuh, oversupply tapi masi banyak daerah yang sering padam listrik. lom lagi klo jakarta lagi ada event besar2an

        • Over supply karena salah hitung kalkulasi??? Ngaco tuh, yang bener karena pimpinan pln dah kena suap pembangkit listrik swasta untuk beli listriknya… Isu green power yang awalnya digaungin bumn salah satunya pln akhirnya nelan ludah sendiri dgn mempersulit plts mandiri.. seperti yg dulu saya bilang ketika tdl naik disekitar 2000rupiah bakal banyak yg beralih ke model plts mandiri

  9. analogi layar hp touchscreen gak masuk mang, why? kapasitas idle pln yang oversupply 35% teuteup kudu dibayar ke pihak ketiga (dipake oleh pln ataupun tidak), itulah sebabnya sekarang pln berhutang 407 triliun rupiah

    • Jadi ceritanya dipaksa buat pada pake listrik (baca: PLN) gitu ya?

      Nah yang emang gak beli (listrik atau konven) karena ga butuh/ga mampu gimana pas tarif naik dengan alasan “pengguna kendaraan listrik kini semakin banyak… “

      Masih belum dpt sih ay

      • Bagaikan pisau bermata dua, pln bakalan mati saat harga baterai polymer kapasitas besar murah, saya sarankan aja beli panel Surya nyicil bikin plts mandiri karena apa? Saya prediksi 2025 tdl bakal naik. Tanda2nya apa? Ya sekarang pln bikin jaringan internet iconnect yg makin membebani pln itu sendiri. Padahal utangnya aja udah banyak

  10. mau subsidi atau tidak,
    masalah utama mobil listrik adalah harga baterai dan limbah baterai.
    kalau orang yg benar2 peduli lingkungan tidak akan beli mobil listrik karena limbah baterainya lebih merusak lingkungan daripada asap mobil.

    • Kita lihat negara yang terdepan soal EV dulu aja, jangan di sini …

      Di sini levelnya masih hp .. saat qwerty dah kelar masanya, konsumen mau beli apa? Ya mau gak mau..
      tuh bisa, iyalah hp berapaan sih harganya, lah ini kendaraan hehe

      Kalau misal semua dah EV, di sini? Ya pinggiran sih tetap ga ngaruh, naek sepeda bisa.

      Di kota? Naek transportasi EV dong hehe.. ga harus beli kan

  11. selain kasus limbah baterai, apakah annti akan ada kasus kendaraan meledak saat di charge karena kesalahan kebiasaan ngecharge (seperti kasus yang udah banyak terjadi pada hp)?

  12. https://www.facebook.com/100025310048162/posts/1321073185413004/?flite=scwspnss

    Cuan cuan cuan.
    Kendaraan listrik jadi mainan para pejabat tinggi di negeri ini.

    Subsidi BBM dihapus, subsidi pupuk untuk petani dihapus dan subsidi listrik dikurangi, tapi sekarang pemerintah justru memberikan subsidi untuk kendaraan listrik.
    Untuk pembelian mobil listrik pemerintah mensubsidi 80 juta, misalnya harga mobil 300 juta maka masyarakat yang mau beli mobil listrik tinggal bayar 220 juta.
    Sedangkan untuk pembelian motor listrik akan disubsidi 8 juta. Misalnya motor listrik harganya 20 juta, masyarakat tinggal bayar 12 juta.
    Lalu perusahaan siapakah yang bertindak sebagai importir mobil dan motor listrik itu? Disinyalir satu perusahaan milik oknum menteri, satu lagi milik kakak oknum menteri.
    Dua menteri itu bukan saja terlibat dalam urusan mengimpor mobil dan motor listrik, tetapi batu bara dari tambang mereka juga dipasok ke PLN (perusahaan listrik).
    So pahamilah bila ada oknum-oknum pejabat ngotot untuk mencari cara untuk tiga periode atau perpanjangan masa pemerintahan, karena bisnis mereka dengan menggunakan kebijakan pemerintah dan duit rakyat melalui APBN memang MAK NYUSSS!!!

    (Naniek S Deyang)

  13. hadeh gegayaan segala mau disetrumin. mau konversi kompor ke listrik eh ujan dikit mati lampu si emak pun gajadi masak semur. gmn mau berhasil kalo suplai listrinya aja berantakan

  14. Mungkin bisa pake tnc
    1. Maksimal harga otr 300juta
    2. Satu orang hanya bisa 1x dapet insentif untuk 1 motor, 1 ev, 1 hybrid
    3. Tidak boleh menjual kendaraan minimal 5 tahun.
    4. Hanya berlaku bagi wni
    5. Ya mungkin ada yg bisa nambahin biar tepat sasaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini