banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr.. Honda (Astra Honda Motor) mengajak sejumlah blogger dan vlogger untuk mengetes sport fairing 250cc 2 silinder terbaru mereka yang kini sudah dilengkapi dengan fitur quick shifter (QS) yang unik plus assist slipper clutch. Untuk fitur quick shifter-nya juga sudah dilengkapi dengan yang namanya auto blipper. Tak hanya dua fitur baru tersebut yang bikin penasaran, namun kenaikan daya dari CBR250RR SP QS yang menjadi 41PS tentu membuat rasa ingin tahu membuncah, sesignifikan apa sih perbedaannya dengan 38,7PS sebelumnya? So ini dia hasil test ridenya di sirkuit Safety Riding Park milik AHM.. Video top speed CBR250RR SP juga ada..

Sebelum bertanya tanya lebih lanjut, KBY pribadi juga agak bingung, karena AHM lebih memilih untuk melakukan test ride spesial tersebut di sirkuit pribadi mereka. Iyes lads, mungkin sudah banyak yang tau, mungkin juga belum karena Honda memiliki sirkuit internal mereka sendiri untuk melakukan test produk.

Jadi jangan heran kalau sangat sangat jarang terlihat produk baru mereka sedang di tes di jalan raya, bukan berarti gada sama sekali, tapi kalaupun di luar pabrik, mereka memilih area yang jauh dari pantauan banyak orang.

SIRKUIT BARU

Ternyata terjawab sudah alasannya.. AHM baru saja menyelesaikan trek terbaru atau kita sebut saja sirkuit internal terbaru yang lebih besar dari trek sebelumnya. Mereka menyebutkan sebagai AHM Safety Riding Park (AHM-SRP) yang merupakan bagian dari AHMSRTC (Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center). Sirkuit ini lebih lengkap dengan adanya Course On Road dan Course Off Road yang mewakili kontur jalanan di hampir pelosok Tanah Air. Konon investasinya mencapai 1 trilyun lads.. wew.

Jadi agendanya memang salah satunya ya memperkenalkan trek terbaru mereka ini lads.. Gede loh.. Banyak hal bisa dilakukan disini, termasuk cornering misalnya.

TEST RIDE HONDA CBR250RR SP QUICK SHIFTER

Kembali ke test ride CBR250RR SP Quick Shifter, KBY pribadi tentu inginnya dilakukan di Sentul, selain sirkuit “beneran” dalam arti seringkali digunakan untuk balapan nasional, juga dapat membuat perbandingan alias komparasi yang lebih tepat dengan produk lainnya – yaaa sebut saja Ninja ZX25R, meski pada dasarnya keduanya tidaklah berada di kelas yang sama..

Sebelum berada di SRP, yang kebayang adalah sirkuit kecil ala Sentul kecil, sempat skeptis, yaah ini sih gakan dapat apa apa dari test ride CBR250RR, boro boro Top Speed. Ternyata? Salah total! Dua sirkuit yang kami arungi mampu mendapatkan semuanya!

Tapi karena ini berbeda tempat, maka untuk sisi top speed tidak dapat serta merta disamakan lads, kurang fair.. Oleh karena itu, perbandingan yang mungkin akan ada korelasinya dengan Ninja ZX25R hanya pada feeling dan cara pengoperasian quick shifter, akselerasi dan pengereman.

Seperti yang sudah disebut di atas, Quick Shifter CBR250RR SP ini unik, karena terdiri dari beberapa pilihan, full atas bawah (plus auto blipper), atas/ naikin gigi saja, turunin gigi saja (auto blipper), atau off sama sekali.. Jadi ayo kita tes!

QUICK SHIFTER – AUTO BLIPPER CBR250RR SP

KBY menyetel fungsi quick shifter pada kondisi full yaitu Up and Down, biar sama dengan keadaan si ZX25R saat di tes (tapi si Ninja memang gak bisa disetel juga sih), dengan ini setidaknya persamaan atau perbedaan diantara keduanya dapat diketahui dengan baik..

Riding mode tentunya pada sport plus, sama seperti Ninja agar performa berada di kondisi maksimal dan optimal. Tidak ada perbedaan ergonomi dengan CBR250RR versi non QS, sama dengan si Zeref yang ada di rumah..

Kami digelandang menuju sirkuit kecil dulu (lihat foto di bawah) atau course 1.. meskipun kecil tapi lebih panjang (dan aspalnya jauuhh lebih bagus) daripada Sentul kecil. Di course ini yang akan didapatkan adalah handling, agilitas, pengereman, akselerasi dari diam (termasuk keluar tikungan).

Sirna bayangan Sentul kecil, ah jauh lah.. Trek ini tricky dan menantang, terlihat banyak trek lurus, tapi gak terlalu panjang, kalau terlena siap siap bisa ngesot karena kaget harus menikung cukup tajam. Bisa dilihat ada beberapa tikungan parabolik, tikungan yang menyerupai S kecil juga hadir.

Yang pertama KBY lakukan adalah mencoba Quick Shifter-nya, nah untuk penyetelan mode QS ini gak bisa shift on the fly tapi kudu berhenti, makanya langsung aja diaktifkan kondisi full atas bawah (auto blipper). Untuk RPM rendah – ternyata sama atau mirip dengan ZX25R, di bawah 8rb akan menyentak, namun milik si Ninja terasa sedikit lebih halus. Untuk kitiran atas yaitu 10ribu lebih, persis sama, halus, direct tanpa jeda. Singkatnya, sama sama mengasyikkan!

Untuk auto blipper-nya yang dirasakan justru CBR250RR SP ini punya rentang yang lebih luas, gak harus di tutup full throttle-nya sudah bisa shift down, sementara milik ZX lebih sempit alias kudu tutup full, ini kalau gak salah ya..

Di awal kita dipimpin oleh Road Captain selama 1 lap sekaligus untuk pengenalan trek.. Ban yang digunakan TERNYATA STANDAR! IRC ROAD LOSER eh Winner made in Indonesia!! Ini KBY rasakan saat beberapa kali melakukan hard engine braking hingga gigi 1, berkat adanya Assist Slipper Clutch hanya ngesot sedikit saja, tapi total controlnya gak boong, mampu dikoreksi dengan sangat mudah!

Setelah selesai test ride dan ditoong alias diintip, benar juga.. standar ting ting wkwkwk.. Ini sekaligus membuktikan bahwa AHM sangat pede dengan kualitas aspal pada sirkuit milik mereka.. ajib! Kebayang kalau di Sentul 😀

HANDLING

AHM mengakui adanya perbaikan sedikit pada kaki kaki, 10% lebih keras depan dan belakang. Shock depan dipanjangkan 5mm tapi ergonomi tetap karena dudukannya disamakan kenaikannya, efeknya agak lebih nongol di segitiga.

Well, yang KBY rasakan sih memang lebih stabil dari si Zeref, nikung lebih mantap dan tetap stabil, outwide dikit, tinggal koreksi, nurut! Tapi apakah kalau untuk harian jadi terasa lebih keras? Belum terbukti mengingat aspal sirkuit sangat lah mulus kaya wajahnya Ayana Moon.. slurrpp..

PERFORMA MESIN

Sektor ini jujur saja, fatal buat KBY, karena si Zeref di rumah kan udah gak standar ya, jadi yang dirasa 41PS terbaru di mesin CBR250RR SP ini masih berada 1 level di bawah si Zeref. Duh kudunya ngetes dulu versi lawas ya..

Gassss!! Ho ho ho.. tarikannya sudah mirip si Zeref yang memang knalpotnya tidak lagi standar plus menggunakan speed spark Fuel Controller (baca Speedspark Fuel Controller). Dan setelah dirasakan, delay TBW-nya memang berkurang meski masih ada, setidaknya sudah selevel dengan milik ZX25R, di sisi ini Zeref kalah..

Yang dirasakan, akselerasi dari diam sudah lebih baik – meski masih kalah sama Zeref (iya lah knalpotnya udah gada penghalang gitu) – dari versi lama. Raungan mesin dan knalpotnya nikmat bahkan kalau disidik sidik sudah mendekati suara 4 silinder (ingat ya mendekati bukan berarti sama wkwkwk).

Akselerasi dan torsi terasa ada kenaikan/ perubahan juga akibat ban depan masih bisa naik pada kondisi gigi 2, lebih mudah dari CBR250RR non SP..

PENGEREMAN

Tidak banyak yang bisa dibahas di sektor ini, masih sama, feeling good, responsif, konsisten dan bikin pede. Tentu gakan bisa disamakan dengan kaliper radial monoblock milik tetangga sebelah, cukup jauh perbedaannya hehe..

TOP SPEED CBR250RR SP

Ini kan pasti yang ditunggu tunggu? Ngaku! Wkwkwkw.. Untuk mendapatkan kecepatan puncak, kami semua digelandang pindah ke course 2. Trek ini sarat lintasan lurus dan panjang, dan kata panjang di sini benar benar panjang, yaitu 1,2km lurusnya (cmiiw). Dan ada dua lintasan, yang satu lebar, satu lagi pendek (bisa dilihat di foto dan video).

Setelah mengikuti leader, kemudian kami – grup 1 yang diisi IWB, TMC, KBY dan Pispot, dilepas satu satu seperti pada course 1. Start akselerasi dari diam dilakukan pada trek lebar, pada percobaan pertama KBY mendapatkan top speed 167km/jam.. meluncur menuju trek sempit, kondisi rolling speed, percobaan pertama dapat 182km/jam di gigi 6!! Eit sebentar jangan komen apa apa dulu, lanjut dulu yes wkwkwk..

Percobaan kedua, juga dari diam di trek lebar, top speed meningkat menjadi 171km/jam di gigi 6.. menuju trek sempit dengan rolling speed, percobaan kedua lagi lagi dapat 182km/jam juga di gigi 6 wkwkwk.. Sekarang silahkan kalau mau komen yes.. 😀

KESIMPULAN

CBR250RR SP QS ini sebenarnya dijual kemurahan! Dengan semua yang terbaik ada pada dirinya, performa hingga fitur, harganya cuma Rp. 76,7juta – Rp. 77,7juta (Garuda x Samurai version).

Sayangnya menurut penuturan orang Teknikal AHM, Quick shifter tidak dapat dipasang pada CBR 250RR lama, kalau ASC nya bisa.. artinya KBY kudu pasang versi aftermarket untuk QS-nya hiksss…

Oia sebagai penutup, karena test ride CBR250RR SP QS dilakukan di area yang berbeda dengan Ninja ZX25R, maka lap time maupun top speed tidak dapat dibandingkan secara head to head..  Bagaimana dengan kecepatan maksimum tiap gigi? Kayaknya sih bisa, tapi agak sulit untuk dilihat karena saat tuck in, posisi speedometer agak terhalangi oleh kunci dan kertas apaan tau tuh.. cekidot videonya di bawah ini lads..

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

55 KOMENTAR

  1. Lah di vlognya wak haji tmc, assist slipper clutch pnp dengan cbr 250rr lama tinggal beli 1 blok ?

    Yg qs emang gak bisa karena crankase kiri beda jumlah sensor gir.

  2. kayanya itu kertas surat cinta dari ayana moon …
    atau barcode tagihan biaya test dan makan mang kobay … wkwkwkwk

  3. Kenapa Honda gak Danai pembangunan sirkuit Mandalika bang? Kan katanya MS terbesar adalah Honda? Kan yang untung yang MS terbesar? Btw sirkuit Mandalika luas lahannya di atas 1000 Ha, ni sirkuit masih di bawah 10 Ha.

  4. Kang selamat pagi,
    Inyong arep takon Kang K0bay.
    – Foto pertama, Apakah Kang k0bay gak takut ngebut kaya gitu di track dengan lebar 1 meter?
    (lihat di foto kayane track’e lebaré cuma 1 meter tok.
    – Ayana Moon, ayu yo Kang. sluurrpp…

  5. Klo yg udh biasa nyentul, beda euy cara bawa motor na oge. Mirip sembalap lah mang, salut. #eh boa2 cara bawa sepegeh na oge kitu

  6. Betul , MS terbesar honda, tapi yg kipas kipas dollar ymh, dan nilai mata uang lebih gede USD.

    Utk pastikan AHM bantu mandalika. ,yach cek aja konsorsium nya.

  7. Kurang ada wow faktornya ya om, QC nya juga kurang smoth untuk putaran rendah.. jdi mikir lagi mau upgrade RR drumah.. tnggu 4 slinder nya aja..
    Btw, masang wiring open looper ato piggy back speedspark perlu ptong sambung kabel bawaan om?

  8. mandalika kejauhan, buat apa beli lahan jauh” dan ga dipakai. sedangkan Produksi Motornya di Karawang dan cikarang. apalagi di mandalika Transport masih mahal.. masa klo mau test motor musti ke mandalika? blogger” kondang semua di Jabodetabek. MS penjualan terbesar di Pulau Jawa. ngapain jauh” beli sirkuit mandalika :v aneh dah

    sedangkan Honda punya sirkuit sendiri jg karena sekalian satu lahan sama Research center nya.. punya sirkuit terpisah cuma Makan Biaya. Biaya perawatan, akomodasi, dsb

    toh Honda bikin sirkuit tersebut buat test motor bukan buat di sewain buat balapan.

  9. tpi yg karyawannya makmur karyawan Honda loh :v.. kawan’ saya yg awalnya kerja di yamaha cuma jadi batu loncatan biar ada pengalaman kerja supaya lamar kerja lagi ke AHM wkokwowkowkwokw Kipas” DOllar????? buktinya karyawannya makmuran AHM krna di bawahi ASTRA wkwkwk

    Toyota yg katanya Yamaha banget aja yg punya sahamnya ASTRA . ekspor Mobil Toyota banya, alhasil Dollar ” juga.. hadehhhh

  10. zx25r jg gitu.. QC nya ada batasan, klo ga salah zx25r harus di atas 4ribu RPM, tpi di sarankan di atas 10K rpm. baca” dari artikel, lupa, kebanyakan baca artikel lupa siapa yg upload.

  11. 250rr Qs Sultan ?
    Yang Gen 1 aj Ganassnya ampun.. ampunan .
    Jika dilihat, potensi Gen 2 ini pun sangat menjanjikan dengan power barunya . Saluuuut !
    Memang tandingan 4 cyl ? ( asiiik )

    Nah..mengenai Suara bener ya , kok agak berasa beda ……
    Apa ada Racikan yang masih dirahasiakan Hnd ?atau karena efek SIRKUIT PRIBADI ?
    atau karena ketularan 4 Cyl sebelah ? ?

    Gua masih penasaran, apakah jambakan dari Qs ( setelah upshift ) melebihi Jambakan non Qs mang kobay ? Dan kalau yang Non qs pun , disaat2 yang dibutuhkan kita masih bisa Nyolek handle kopling untuk mendapatkan efek Kejut ?

  12. 250rr gen 1 sentul ( GIGI 5 ) bisa 170an oleh mang kobay.
    4cyl kawak kemaren udah ( GIGI 6 ) masih juga 170an oleh mang kobay

    Yang gerah bukan fbK , tapi fby ?

  13. Andai bebek f1zr bisa direborn dengan sistem injeksi, model dibikin sama dengan sentuhan modern lampu led… Mungkin ga ya motor 2 tak hidup lagi mang dengan sistem injeksi yang lolos euro 3 atau 4

  14. gk sayang kabel orinya om kalo harus diptong.. gk ada cra lain om?, msal dibikin soket baru yg nymbung ke soket orisinil RR sixian percabangannya dgn bawaan kabelnya?

  15. Qs aftermarket buat motor 150cc juga bnyak, dan ga usah pusing soal kabel bodi… Namya modif ya musti siap dipretelin potong kabel dsb, dan serahin sama ahlinya saja

  16. ini tak ada yang lain orang sinting nelen knalpot mbit x ya,,ngomong ngalor ngidul speed cbr lbh dri zx lah ampe speed mang kobay 182 cuma dibilang 170,,,

  17. Jadi…. CBR250RR , Sang Masterpiece Indonesia ini Sah dinobatkan sebagai motor paling ganas dikelas under 400cc diDunia. ??

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini