banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Dalam sesi test ride Honda Vario 160 4 valve belum lama ini, mumpung keingetan KBY berinisiatif melakukan uji boncengan dari Vario 160. Tujuannya tentu untuk mengetahui sebesar apa perubahan yang terjadi ketika skutik terbaru Honda ini dibawa boncengan dengan simulasi andai kata sang motor lebih sering dipakai untuk berduaan atau ada penumpang, bisa jadi juga untuk ojek online. So bagaimana kesimpulannya? Cekidot videonya.

Pada test ride Vario 160cc versi sendirian lads sudah bisa membacanya di artikel sebelah sini: Hasil Test Ride Honda Vario 160 Terbaru. Tapi itu kan versi sendirian ya, bagaimana kalau skutik ini dipake boncengan? Berasumsi kalau dibeli memang lebih sering berduaan misal pergi kerja sama nyonya, atau tidak menutup kemungkinan juga kan rekan rekan ojol membelinya memang untuk ngojek.

Pada test ride Vario 160 boncengan ini memang terdapat dua kekurangan atau kelemahan yang menjadi concern, yang utama adalah jalan yang bisa dikatakan datar, jadi dapat dikatakan tidak mewakili mereka yang tinggal di pegunungan, silakan skip kalau merasa tidak terwakilkan, KBY tidak memaksa untuk lanjut hehe.

Yang kedua jalanan yang mulus, yes karena arena test ride ini memang semuanya aspal bagus mulus, sehingga dari sisi kenyamanan tidak terjawab bagaimana kalau dibawa atau menemui jalanan yang gak mulus alias keriting banyak lobang dan lain sebagainya. So itulah dua point utama yang menjadi kekurangan sesi test ride ini.

Pun demikian, setidaknya ada beberapa poin juga yang bisa didapatkan dari ngetes Vario 160 boncengan ini, seperti sejauh apa turunnya suspensi ketika diberi beban, bagaimana dengan handlingnya? Tenaganya yang mencakup akselerasi dan tenaga tengah atas, serta pengereman. Pada dasarnya metode tes mirip dengan sendirian, namun dengan tambahan beban yang bisa jadi merubah banyak hal.

Uji tes boncengan ini dilakukan dua kali dengan melakukan switching, yang pertama adalah KBY sebagai driver, dan Alki Indoride yang didapuk sebagai penumpang. Bobot total kami berdua adalah 71 kilogram plus 115 kilogram, jadi si Honda Vario 160 ini diberi beban 186kg. So gimana rasanya?

HONDA VARIO 160 TES BONCENGAN

Pertama KBY sebagai driver, saat Alki naik, kaki jadi lebih menapak ke tanah wkwkkw, artinya ya shock turun lah, sayangnya kami lupa minta orang untuk melakukan foto. Yang dirasakan sih ada lah sekitar 3-5 centi turunnya, dari yang dirasa pada kaki ya.

Dengan bobot yang lebih berat di belakang dan memang tidak terbiasa membonceng orang pada kondisi hari hari sekalipun, saat start terasa motor agak oleng wkwkkw.. Tapi hanya sebentar banget karena langsung adaptasi kan. Masa oleng terus, tarik aja SIM nya wkkww..

Belok patah gada masalah, olengnya ilang, kemudian melakukan zig zag, ternyata masih oke punya, memang terasa ada perubahan namun masih bisa dikoreksi dengan sangat baik, maksudnya tidak terasa besar pengaruh tambahan beban.

Dari sisi handling dengan bersimulasi menjadi ojol yang mengangkut penumpang big size, ternyata KBY tidak merasakan kelincahannya jadi amburadul, sekali lagi perbedaan tetap terasa namun masih sangat controllable. Bagaimana dengan performa?

Nah ini baru terasa dikebiri, maklum sang Honda Vario 160 ini diminta menghela total bobot 185kg, keluar tikungan akselerasinya terasa tertahan, tapi hentakannya tetap ada, bahkan sempat wheelie dua kali dalam sesi tes wkwkkw.. Yak itu salah satunya efek berat di belakang ya, jadi kalau di tanjakan hati hati nih apabila punya kondisi yang sama yaitu berat di belakang, jangan asal gas.

Performa yang lebih terasa perubahannya ketika harus melaju di trek lurus, tengah dan atasnya jadi terasa ngowoh bin lemot wkwkkw.. Top speed juga terkebiri sekitar 4km/jam. Begitu juga akibat beban yang berat, pengereman pun jadi harus dilakukan lebih awal sebelum tikungan..

SEBAGAI PENUMPANG

Kini giliran gantian, KBY yang jadi penumpang. Jangan salah loh, kadang kita dapat juga ojol yang drivernya big size, KBY pernah dua tiga kali.. dan pasti ada efeknya, yaitu jok belakang makin terasa sempit wkwkkw!

Vario 160 Boncengan Vario 160 Boncengan

Padahal sebenarnya porsi jok depan itu ya tetap, begitu juga jok belakang gak terambil oleh sang rider, kan ada batasnya, itu loh slope yang naik. Namun akibat bokong besar, paha besar, yang tadinya kita penumpang bisa lebih rapet kakinya, dipaksa ikut ngangkang hehe. Punggung driver yang lebih lebar juga membuat kita dipaksa agak mundur lagi duduknya. Akibatnya porsi penumpang jadi makin sempit, bokong KBY bahkan sudah terasa menyentuh behel wkwkkw.

Vario 160 Boncengan

Nah kalau kondisinya seperti ini, maka mau gak mau butuh pengertian dari drivernya, ya maju lagi lah biar penumpangnya lebih enakan hehe. Oia sebagai penumpang yang KBY rasakan sih meski tidak terlalu lebar, namun masih cukup nyaman kalau untuk kondisi hari hari dengan city riding tidak terlalu jauh, kira kira 40-60km masih oke. Porsinya memang tidak terlalu besar memang, sedikit lebih besar dari tetangga.

Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog [KSLTV]

35 KOMENTAR

  1. Kemaren liat motor ini udah ada aja dipake temen, warna item mate
    Dari depan bukan selera, dari samping lumayan, tengah kebelakang jos

  2. Ngemeng-ngemeng soal Vario 160 vs Aerox gua nonton video adu drag Vario 160 vs Aerox di YouTube (bukan di channel Ridwan Hanif) dan jauuuh beud, si Aerox bener-bener ga bisa ngejar.
    Nah di video itu juga ada yg komen ngejelasin kalo sebenernya orang Indo salah ngartiin fungsi dari si VVA dan dia ngejelasin juga kalo misalkan nanti PCX pake VTEC ya tenaganya ga akan berubah drastis dari yg sekarang, ya karna emang yg bikin tenaganya besar bukan VVA atau VTECnya.

  3. biasanya motor hondut wilayah bogor barat itu cepet ada yg minang, kaya CB150X yg udah 3 kali ketemu padahal untuk ukuran mongstor genre gini dikit bngt peminatnya, tapi ampe hari ini belum keliatan si vario160 ini, pngn ke diler liat doang males bngt klo cuma nnya2 doang

    wkwkw

  4. Bagus Varionya.
    Saya pertama kali pakai motor:
    Honda GL125- Yamaha Nouvo- Yamaha Vega- Suzuki Shogun NR 125- Honda Tiger- Yamaha Scorpio Z- Honda Vario tec125- Honda Vario Led 125- Suzuki Nex.
    Motor ternyaman versi saya Honda Tiger ama Vario Tec125.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini