Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr… Review Lengkap Polytron FOX R Dipakai Harian! Maafken ya kalau artikelnya telat banget rilis hehe.. Padahal harusnya berbarengan dengan review harian Honda EM1 kemarin, tapi ya sudah lah ya, mumpung lagi semangat ngetik ayo kita gaskeun ulasan motor listrik dari Polytron ini. Selama kurang lebih 4 hari, skutik tenaga baterai ini berada di tangan KBY dan digunakan sebagai kendaraan harian yang karena satu dan lain hal tidak dapat KBY tes lebih jauh dari perjalanan rumah bengkel bulak balik? Why kenapa? Cekibrot lebih lanjut

DESAIN

KBY tidak akan mengulangi lagi terkait desain dari skutik listrik alias motor listrik Polytron Fox R ini, karena sudah ada beberapa artikel yang membahas soal penampilan sang motor yang ternyata memiliki kembaran di negeri tirai bambu sana dengan nama BENLG alias Bengling Tiger tersebut.

Review Lengkap Polytron FOX

Artikel terkait Polytron Fox R dan adiknya, Fox S

Review Lengkap Polytron FOX R Dipakai Harian

Koridor pengetesan harian ini adalah jarak dari rumah ke bengkel Kobayogas Garage dengan jarak tempuh pulang pergi sekitar 20 kilometer. Nah kenapa gak bisa lebih jauh jaraknya? Karena keterbatasan waktu lads.

Review Lengkap Polytron FOX

Yang pertama si motor listrik Polytron Fox R ini datang dengan keadaan baterai tidak full, hanya 67 persen saja, artinya sulit bagi KBY untuk menghitung berapa lama atau sejauh apa jarak tempuh dari kondisi 100 persen hingga harus kembali di recharge atau cas ulang, misal 10 persen.

Review Lengkap Polytron FOX

Jika harus diisi atau di-charge sampai full dulu artinya si motor gak bisa digunakan terlebih dahulu dong, nunggu diisi hingga 100 persen pun belum tau berapa lama, sementara peminjaman unit hanya dibatasi selama 4 hari saja. Jadi hari pertama dengan kondisi baterai 67 persen sudah langsung KBY pakai ke bengkel.

PERFORMA

Dengan spesifikasi motor alias dinamo berkekuatan 3000 watt dan kapasitas baterainya 3.7kWh, Polytron Fox R diklaim bisa menembus batas top speed atau kecepatan maksimalnya hingga kecepatan 95 km/jam.. Cukup kuat yang artinya setara dengan motor ICE berkapasitas 125cc. Faktanya, benarkah demikian???

Review Lengkap Polytron FOX

Tentu saja KBY langsung membuktikannya sendiri hehe, bukan kata orang, dan ternyata mampu menembus 98 kilometer per jam!! Lebih kencang dari klaim Polytron EV Indonesia loh. Sayangnya ketika mendapatkan kecepatan ini kondisinya tidak sedang dalam perekaman, yak hari pertama KBY sengaja gak pasang GOPRO dulu karena perkenalan dulu nih.

review harian Polytron FOX R

Yang terekam oleh video hanya kecepatan 97 km/jam dan itu pun sudah lebih cepat 2 km/jam dari klaim Polytron sendiri. Mantap kan? (videonya menyusul ya)

Yang jelas dapat dikatakan jauh jika dibandingkan dengan sesama motor listrik yang KBY tes harian juga, yaitu Honda EM1. Bahkan jika Polytron FOX R ini pakai mode D saja.

Ya, Polytron Fox R dibekali dengan dua riding mode yaitu D dan S. Untuk mendapatkan sensasi tarikan alias turbo boost atau VTEC, maka mode S adalah yang paling tepat. Dan saat KBY mengatakan turbo boost ini ya apa adanya, beneran ada sensasi tendangannya terutama ketika di pertengahan.. Serius, mantap!!

Review Lengkap Polytron FOX

Namun mode S bukan tanpa kekurangan, tentu saja tenaga yang mendorong agar motor melaju lebih cepat dan punya sensasi mengasyikan ini membuat jatah baterai berkurang lumayan cepat. Singkatnya baterai jadi lebih boros dibandingkan jika kita memilih mode D.

Untuk sektor ini KBY mendapatkan karakter unik dari Review Lengkap Polytron FOX R ini, entah memang karakter semua motor listrik atau hanya di model ini saja. Yaitu ketika sedang dalam kecepatan tinggi dan menemui jalan bumpy seperti misalnya speed trap dimana roda akan sedikit terangkat akibat pantulan, maka akan terasa semacam engine cut off.. ini membuat top speed jadi sedikit terganggu karena tenaganya menghilang sekejap.

Dan seperti karakteristik motor listrik pada umumnya, begitu sudah maksimal dan mentok sesuai kekuatan dari dinamonya, maka tidak bisa nambah lagi, tak seperti mesin ICE yang jika dipaksakan masih mau nambah lagi larinya..

REM

Ini yang menjadi pekerjaan rumah untuk Polytron terhadap Polytron Fox R. Review Lengkap Polytron FOX R oleh Kobayogas ini yang dirasakan pengereman terutama bagian depan itu kurang mantap, seharusnya masih bisa lebih baik responnya apalagi skutik listrik ini bisa dikatakan kencang juga loh. Cara terbaik mendapatkan pengereman yang mantap harus menggunakan kombinasi depan dan belakang.

review harian Polytron Fox R

Untuk rem belakang sendiri justru lebih mantap pakemnya, namun jika mengandalkan belakang tentu potensi ngesot akan lebih tinggi yang jatuhnya jadi cukup berbahaya ya.

ERGONOMI

Motor listrik ini punya ketinggian yang seperti rata rata skutik kebanyakan, tidak sependek Beat, Mio, Nex II atau Scoopy namun tidak setinggi Aerox ataupun Lexi. Ada di antaranya, jadi tinggi badan 165cm itu membuat kedua kaki menapak cukup baik dan hanya sedikit jinjit saja.

Posisi kaki terlalu menekuk akibat dek yang termasuk tinggi, ini mengingatkan kita pada Yamaha Mio karbu jaman dulu. Untuk jarak pendek hingga 10 kilometer mungkin tidak masalah, tapi lebih dari itu ternyata membuat cepat pegal bokong juga ya, karena posisinya membuat kita seperti jongkok karena posisi jok menjadi lebih pendek dari lutut.

Review Lengkap Polytron FOX

Bokong dan bagian pinggang cepat pegal kemungkinan diakibatkan karena tubuh benar benar mengandalkan bokong untuk bertumpu, termasuk goncangan dari jalan yang diserap oleh shock breaker.. Untungnya joknya sangat ergonomis dengan busa yang tebal dan empuk.. Hanya saja jika punya tinggi lebih dari 170cm maka jongkoknya akan lebih berasa nih.

KENYAMANAN

Tentu tak akan lepas dari yang namanya kinerja suspensi yang KBY rasakan masih terlalu keras terutama di bagian depan. Saat menghadapi aspal atau jalanan mulus sih justru enak dan mantap, tapi ketemu yang bumpy, sangat terasa kerasnya di bagian depan. Untuk belakang sudah cukup pas formula suspensinya.

Kerasnya shock depan ini juga menjadi salah satu faktor cepat lelahnya bagian bokong dan pinggang ya, karena ya itu tadi, goncangannya langsung dirasakan full oleh dua bagian tubuh tersebut.

HANDLING

Karena shock yang termasuk kategori keras, handlingnya sangat baik dan penurut ketika dicoba berbelok cepat dalam kecepatan cukup tinggi di tikungan mengkurva. Sekali lagi tentu saja ada plus dan minusnya ya setingan suspensi seperti ini lads.

Bodynya yang cukup slim tanpa mengurangi kesan bongsornya juga berpengaruh, selap selip tidak ada masalah sama sekali. Sigap dan cekatan.

KESIMPULAN – Review Lengkap Polytron FOX

Dengan kondisi 67 persen dan digunakan bulak balik rumah bengkel, di hari pertama baterai menunjukkan angka 40 persen, artinya sudah terpakai sebanyak 27 persen tenaga baterai. Hari kedua tidak dilakukan pengecasan dan start dari kondisi 40 persen. Alhasil start dari bengkel dalam kondisi 18 persen dan tiba di masjid dekat rumah kondisi baterai sudah 7 persen.

Artinya hari kedua sang baterai terpakai 33 persen

PLUS MINUS REVIEW LENGKAP POLYTRON FOX R

Tentu ini sifatnya subyektif ya, sesuai yang dialami sendiri oleh KBY, yaitu sbb:

PLUS

  • Bagasi luas, love it
  • Jok empuk
  • Tenaga mantap
  • Fitur lengkap, riding mode, reverse mode
  • speedometer digital yang luas dan jelas
  • Footstep model push
  • Material baik
  • Kualitas perakitan oke
  • Harga sangat terjangkau
  • Connected ride, alarm, anti theft

MINUS

  • Tripmeter akan mati dan reset ke angka NOL ketika motor dimatikan, ini menyulitkan kita mengetahui berapa jarak tempu dari titik sebelumnya ke tempat tujuan. Memang katanya bisa dilihat di HP, tapi kan bisa dibuat tidak harus tereset ya.
  • Tidak ada jam digital
  • Lampu yang sekedar menyala, dari depan terlihat terang namun dari sisi pengendara nyaris tak bisa menerangi apa apa di depan hehe.. Lurus kurang menyebar.
  • Shock depan bisa lebih lembut
  • Dek kaki bisa lebih rendah

Itu dia lads, Review Lengkap Polytron FOX R yang KBY pakai sebagai kendaraan harian selama 4 hari. Untuk lamanya waktu pengecasan baterai tidak diketahui karena setelah sisa 7 persen tersebut malam harinya KBY charge dan ditinggal tidur, besok paginya ya sudah full hehe.. Yang jelas jika tidak bingung dengan konsep sewa baterai per bulan 200rb, Polytron FOX R ini dengan segala plus minusnya rekomen banget sih menurut KBY.

Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog

6 KOMENTAR

  1. motor listrik engine brake nya gimana ya mang kobay?
    apakah motor listrik benar-benar harus bergantung sama rem? buat yang driving style nya biasa mengkombinasikan engine brake + rem biasa bakalan kagok ga ya?

    • Oia.. belum ke ketik..

      Jadi khas skutik listrik kaya selis, Alva atau Polytron ini ketika rem ditarik/aktif dia langsung cut off tenaga, jadi buat kita yang sering selap selip di kemacetan nih sambil agak ngerem dan sedikit manteng gas jadi kagok.. karena digas ya gak jalan

      Begitu rem dilepas lsg nyundul.. agak bahaya sih .. gw hampir nyundul bak truk 😆😆😆

      Engine brake nya mirip skutik biasa sih

  2. saat lagi kepincut Burgman 125 ex , kenapa Meggy buluk ane mendadak enak dipake yak

    sugesti macam apa ini hehehehe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini