banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr.. Ini kah yang dinanti banyak calon konsumen pemilik mobil anyar? Bisa jadi! Angin segar beud bagi para pengintip yang sedang incar mobil baru, karena pemerintah akhirnya mengabulkan harapan asosiasi mengenai pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mobil. Mulai bulan depan atau Maret 2021, relaksasi PPnBM akan dilakukan secara bertahap. Nah mobil apa saja yang kena peraturan PPNBM 0 persen? Simak nih.. Siapa tau dapet hehe..

Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi setahun belakangan ini telah membuat penjualan mobil dan motor babak belur tak hanya di Indonesia, tapi juga mencakup global alias seluruh dunia lads. Berdasarkan data yang dihimpun dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), kinerja penjualan sepeda motor sepanjang 2020 terkoreksi (turun) 43,5 persen dibandingkan dengan 2019.

baca juga: Segini Harga Mobil Kalau PPNBM Jadi NOL Persen

Itu untuk sepeda motor roda dua, bagaimana dengan mobil alias roda empat? Pada periode yang sama Gaikindo mencatat total penjualan ritel kendaran roda empat atau lebih pada 2020 mencapai 578.327 unit, turun 44,7 persen. Intinya keduanya sama sama bengep acak kadut lads..

PPNBM 0 PERSEN BERTAHAP

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa relaksasi PPnBM diusulkan untuk dilakukan selama 9 bulan pada 2021. Skenario yang dijalankan adalah insentif PPnBM sebesar 100 persen pada Maret-Mei, insentif PPnBM sebesar 50 persen pada Juni-Agustus, dan 25 persen pada September-November.

Satu alasan pemerintah memberikan relaksasi karena industri otomotif memiliki keterkaitan dengan industri lainnya alias banyak cabang atau pendukungnya, misal pada industri bahan baku industri tersebut berkontribusi sekitar 59 persen. “Industri pendukung otomotif sendiri menyumbang lebih dari 1,5 juta orang dan kontribusi PDB sebesar Rp700 triliun,” kata Airlangga dalam keterangan pers, Kamis (11/2/2021).

BERLAKU UNTUK MOBIL DI BAWAH 1500CC

Airlangga mengatakan bahwa relaksasi tersebut berlaku untuk mobil penumpang 4×2, termasuk jenis sedan dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500cc

Sementara itu Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto mengatakan saat ini asosiasi masih menunggu petunjuk teknis dari kebijakan tersebut. “Kita serahkan keputusan kepada pemerintah saja,” katanya.

Berdasarkan data Gaikindo, kendaraan roda empat dengan ketentuan kubikasi mesin 1.500cc dan produksi dalam negeri merupakan jenis mobil penguasa pasar otomotif di Indonesia. Sebagai gambaran, pada tahun lalu, mobil 4×2 dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500cc berkontribusi 40,6 persen terhadap penjualan ritel otomotif secara nasional.

Adapun contoh mobil-mobil jenis 4×2 dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500cc di antaranya adalah Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Toyota Rush, Suzuki Ertiga, Honda Brio, dan lainnya. Dalam kategori sedan, hanya ada Toyota Vios yang memenuhi persyaratan, kok City gak ya? Aneh juga..

Ternyata ada syarat atau ketentuan lain juga lads yaitu kandungan lokal sampai 70%, nah Honda City jadi gak masuk karena sepengetahuan KBY, mobil sedan andalan Honda tersebut masuk berupa CKD dari Thailand – CMIIW yes.

Sementara itu sebenarnya rencana relaksasi PPnBM kendaraan bermotor telah bergulir sejak akhir tahun lalu. Pada awalnya asosiasi, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan menilai penting memberikan stimulus terhadap industri otomotif, agar industri ini tetap berjalan.

SKEMA DAN FORMULA CARA HITUNG PPNBM BARU 0 PERSEN

Formula dan cara hitung PPnBM yang akan berlaku 1 Maret 2021 nanti adalah sebagai berikut lads, silakan dilihat fotonya yang KBY sadur dari IG Indra Fathan. Tapi masih agak bingung sih hitungannya, maklum waktu pelajaran matimatian eh matematika banyakan madolnya wkwkkw.. Semoga bermanfaat ya lads..

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog [KSLTV]

26 KOMENTAR

  1. Sama mang males mikir lihat hitungannya.
    Misal harga Brio 100 jt , kurang PpnBm menjadi 80 jt , atau misalnya Harga mobil didiskon 25 persen PpnBm ..gitu kan simple ?

  2. Pencerahan dikit , jadi … Kalau beli mobil di Maret April untuk mobil buatan dalam negeri dibawah 1500 Cc , tidak dibebankan PpnBm ( 10 persen ) ya…kalau di rupiahkan sekitar 5 jutaan saja … Kirain jadi murah gimanaaaa gitu ( ngarep ? )

  3. Yang diharapkan calon peminang R4 tentu efek luar biasa dari Penghapusan aneka Pajak terrmasuk PpnBm ini .
    Kalau cuma tidak dibebankan PpnBm alias PpnBm Nol persen ( Maret April ).. Jadinya berasa ga Ngaruh deh . tar dealer ngurangin lagi diskon yang sebenarnya misal kemaren2 dealer2 dah diskon 10 – 15 jt, eh ada diskon PpnBm ini…diskon dia yang kemaren itu malah dikurangi
    atau diumpetin lagi ?

      • Jangan gak jadi Mang , tapi ditunggu saja sejenak ( beberapa hari ) bagaimana permainan / aksi
        masing2 pabrikan dalam menyikapi adanya aturan PpnBm ini , mana tau masih ada pabrikan yang ngebet ngabisin produk taon lalu dengan tetap kasih diskon besar ditambah diskon ppnBm tambah bonus2 …tambah hadiah khusus Maret April serta kaos ?

        Moga mang kobay gak keberatan mencari tau hal dan perkembangan ini ke tiap dealer2 wkwkwkwkw ?

  4. jangan salah mang, ngitungnya PPNBM bukan 10% dikali harga OTR tapi 10% dikali PPN..
    contoh harga Sigra 150juta..
    PPN= 10%x150juta= 15 juta..
    PPNBM=10%x15juta= 1,5juta doang wkkkkkk ZONK!

    ada kok ulasannya di Gridoto. Judul artikelnya ?
    “Jangan Terlalu Senang dengan PPnBM 0%, Sebab Penurunan Harga Lebih Kecil dari Diskon Dealer! Ini Hitungan Perinciannya”

  5. hora ngefek….. rencana mau penyegaran old pajerosport menjadi all new pajerosport ultimate…. weekkkkk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini