banner

Kobayogas.com – Hola lads, geberrr… Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan pesat. Pada 2018 lalu saja mengalami peningkatan hingga 11,5 persen. Sayangnya, pertumbuhan ini nampaknya “tersalip” oleh tingkat literasi penggunanya.Terjadinya kecelakaan lalu lintas, baik ringan, sedang, maupun berat hingga menimbulkan korban jiwa, disebabkan oleh kelalaian pengendara.

Angka yang cukup fantastis, bukan? Untuk jumlah kecelakaan lalu lintas sendiri pun mengalami selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2017-2018 saja terjadi sebanyak 101.022 kasus pada 2017, naik menjadi 103.672 kasus pada 2018. Polri mendata bahwa sepanjang tahun 2017 ke 2018, kelalaian pengendara masih menjadi penyebab utama peningkatan angka kecelakaan tersebut, yaitu sebanyak 33 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas bisa terjadi pada siapa saja tanpa pandang bulu, bahkan jika seseorang telah menaati peraturan dengan baik, bisa saja terkena akibat dari perbuatan tidak bertanggung jawab para pelanggar aturan. Namun bukan berarti kita tidak perlu disiplin dalam berkendara. Jangan sampai hal tersebut membudaya di masyarakat kita.

Berikut kiat-kiat yang harus kamu perhatikan saat berkendara dan harus dibiasakan sedini mungkin:

1. Selalu periksa kondisi kendaraan

Untuk pengguna motor, selalu periksa rem, ban, lampu sen atau lampu isyarat dan posisi kaca spion dalam kondisi baik. Bagi pengendara mobil, periksalah apakah rem, ban, lampu sen atau lampu isyarat, kaca spion, minyak rem, air aki, air radiator dan lainnya sudah dalam kondisi baik dan masih mencukupi.

2. Menggunakan pengaman

Bagi pengendara mobil, selalu biasakan memasang sabuk pengaman sebagai pelindung bagi pengemudi dan penumpang dari benturan jika terjadi kecelakaan, meskipun ada beberapa mobil yang sudah dilengkapi airbags atau kantung udara. Begitu pula pengguna sepeda motor, biasakan memakai helm ketika berkendara, pastikan juga tali helm terpasang sampai berbunyi klik. Helm berfungsi sebagai pelindung kepala ketika terjadi kecelakaan, agar masih bisa fokus ketika kejadian. Tentu kita tahu juga bahwa di kepala kita ada organ tubuh paling penting, yaitu otak.

3. Jangan melawan arus

Setelah mempersiapkan diri dan kendaraan, sekarang ikutilah aturan lalu lintas yang berlaku secara disiplin. Jangan sekali-kali melawan arus. Jika sedang lampu merah, jangan mencoba untuk menerobos apalagi ketika jalanan sedang padat. Gunakan lajur kanan untuk mendahului pengendara di depan, yang juga berguna untuk menghindari kemacetan. Lalu nyalakan juga selalu lampu sein sebagai tanda bagi pengendara lain, terutama di malam hari.

Bagaimana jika persimpangan tanpa pemarka? Kalau tidak ada Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), pengemudi wajib memberikan hak utama kepada kendaraan yang datang dari arah cabang sebelah kiri di persimpangan tiga yang tidak tegak lurus.

Selain melanggar hukum dan akan diberikan sanksi jika melanggar, perilaku-perilaku tersebut juga bisa menghindarkan pengendara dari hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Sesuaikan kecepatan berkendara

Sesuaikan kecepatan berkendara sesuai lokasi berkendara. Jika berada di jalur cepat, pengendara bisa meningkatkan kecepatan sesuai aturan yang ada di sana. Biasanya ada papan penunjuk yang memberikan informasi mengenai batas maksimum kecepatan. Jika berada di wilayah padat, selalu periksa kaca spion dan perhatikan sekeliling agar bisa menentukan batas kecepatan yang diperlukan. Jangan sampai tidak memperhatikan ada pengendara lain di belakang atau di persimpangan jalan.

5. Fokus dan jaga konsentrasi

Jangan sekali-kali menggunakan ponsel saat di tengah-tengah berkendara. Jika memang dibutuhkan, berhentilah sejenak di persimpangan jalan dengan tetap memperhatikan sekitar. Jagalah konsentrasi agar tetap fokus selama berkendara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu pula ketika tiba-tiba merasa Lelah dan mengantuk, istirahatkan sejenak misalnya di warung pinggir jalan atau di tempat ibadah. Jangan sekali-sekali berkendara saat Lelah dan mengantuk.

Itulah hal-hal yang harus diperhatikan saat berkendara, baik sebagai pengendara maupun sebagai penumpang. Selain meningkatkan perlindungan pribadi, berikan pula perlindungan terbaik kepada keluarga anda dimanapun mereka berada. Asuransi jadi pilihan tepat untuk memberikan proteksi pada diri sendiri dan keluarga.

Ada beragam jenis produk yang bisa kamu pilih. Salah satunya adalah asuransi kecelakaan akan membantumu jika mengalami kecelakaan tidak terduga. Maklum, kepemilikan kendaraan tidak serta merta disertai kesadaran berkendara yang benar. Tak heran angka kecelakaan masih saja tinggi.

Saat ini sudah banyak perusahaan asuransi terpercaya yang menyediakan produk asuransi kecelakaan dengan opsi premi yang menarik, salah satunya adalah Lifepal. So,mari mulai lindungi diri dan keluarga tercinta dari berbagai risiko kecelakaan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

23 KOMENTAR

  1. Judul poin ke 2 bikin saya gagal paham. Hehehe
    Untuk poin ke 4 barangkali om kobay punya tips biar adrenalin sembalap gak keluar pas liat jalan kosong. ?

  2. Itu data se indo mang?tiap ada kecelakaan klaim polri tingkat laka katanya menurun tiap taun ?

  3. Yah kang, masih banyak yg kalo dibilangin ngeyel seolah2 kita mencampuri urusan mereka kayak pengguna ban tjatjing. Hadeh tepok pan … eh tepok jidat :v

  4. @Semroe

    Justru lampu jauh itu mentaati aturan, kata Pak Polisi jika lampu utama ada 2 maka 2x nya harus nyala. Jika 1 maka hanya 1 yg nyala. Untuk motor lampu LED mau gak mau suka gak suka emang harus nyala 2x nya karena lampu LED dipisahkan antara dekat dan jauh maka dari itu low dan high beam harus menyala.

  5. @Rahmat Yuniarto itu data setiap libur panjang / lebaran / akhir tahun, libur lebaran 2019 tingkat kecelakaan turun 63% dari tahun kemarin (jalan tol – ruas jalan daerah wisata) . Tp yg jadi masalah untuk sepanjang periode 1 tahun di seluruh daerah itu gimana? Pasti meningkat saya rasa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini