banner

CBR K45 Test Ride

Kobayogas.com – Dear lads, selesai sudah sesi test ride dari produk sport terbaru Honda, New CBR 150R alias K45. Sirkit pasar senggol JI-EXPO Kemayoran menjadi saksi bisu kedahsyatan performa, rem dan handling dari CBR K45 ini…benarkah demikian?

KBY lupa tepatnya pukul berapa saat kami para blogger dipersilakan memasuki sirkit setelah sebelumnya acara road race selesai dan sirkit sudah clear. Para blogger yang dipanggil pertama kali untuk test ride New CBR 150 ada 10 orang, termasuk diantaranya KBY, Vandra, TMC, Iwan Banaran dan Mbah Satar.

Diberikan 2 lap untuk mencoba semua yang diinginkan, yakni akselerasi, top speed sesuai trek, cornering dan handling serta performa pengereman. Lap pertama KBY berniat mencoba memahami karakter si CBR 150 K45 ini terlebih dahulu plus sirkit nya tentu. Engine On, suara mesin terdengar sayup sayup khas motor Jepang, melakukan blipping gas, suara exhaust terdengar lebih kering dan lantang dari CBU.

TES DI SIRKIT, KEPUTUSAN YANG TEPAT…!!!

Awalnya KBY sempat ragu dan memandang remeh saat mengetahui lokasi tes adalah  pelataran JI-EXPO. Terbayang lahan terbatas yang didesain sedemikian rupa, putar putar, minim feedback yang penting bisa test, kurleb terbayang mirip lokasi test ride New Vario 110 dan New Blade 125 di Wahana Jatake beberapa waktu lalu.

Namun saat mengetahui ternyata treknya adalah bekas road race, KBY merasa AHM melakukan keputusan yang tepat untuk menggunakan sirkit pasar senggol ini sebagai ajang test ride All New Honda CBR 150 K45 ini.

Kelokan dan tikungan yang sempit dan pendek pendek, trek lurus yang singkat, menurut KBY sangat mewakili karakteristik mesin dan bodi dari sebuah motor 150 cc. Meskipun jika bicara kepuasan tentunya akan asik dilakukan di Sentul, namun…hei, ini pun sirkit loh. So cant complain lah malah sirkit ini bisa merefleksikan selincah apa sang New CBR 150 K45 baru ini…

Bendera start dikibarkan, roda depan terangkat dengan sangat mudah, lebih mudah dari Yamaha R15 milik bro Isan Poyo yang pernah KBY tes tempo hari. RPM melesat cukup cepat sesuai dengan melajunya sang New CBR 150, artinya, semua tenaga diterjemahkan dengan baik ke ban belakang IRC Road Winner yang gambot berukuran 130/70/17. Mengejutkan, mengingat secara spesifikasi di atas kertas, CBR K45 lokal ini kalah 0,7 PS dari CBR CBU (CBU 17,8 PS).

Menuju tikungan pertama ke kiri, kesempatan untuk menguji cornering dan handling Honda New CBR 150 dari sasis pipa truss yang dianggap sebelah mata oleh pemerhati otomotif…woooo… mulussss, smoothh… KBY tidak memperhatikan ada di gigi berapa dan berapa kecepatan yang dapat di raih, ini sirkit road race dan KBY gak mau end up nya konyol karena tidak pay attention to the corner hehe…Yang jelas, perpindahan setiap gigi smooth, handling mantap saat menikung, suspensi dan sasis supportif dan bobot terasa pas saat digeber pada straight line.

BYE BYE CBU…

Jelas paket performa ini mengejutkan, karena saat berangkat dari rumah menuju Hotel Media di Gunung Sahari, KBY sengaja meminjam CBR 150 R CBU THailand yang dibawa oleh mang Eno Anderson. Tujuannya adalah untuk membandingkan performa yang dimiliki CBR CBU dengan New CBR 150 K45 yang nantinya akan di test. CBR CBU sebelumnya juga pernah KBY tes singkat yaitu milik Mazped, saat itu KBY merasa akselerasi sang CBR cukup berat, RPM memang melesat cukup cepat menuju Red Line namun tidak diiringi dengan kecepatan yang sama dari sang motor itu sendiri (Mazped pada harini pun mengamini hal tersebut).

Teringat hal tersebut, sebelum jalan, KBY bertanya apakah sang CBR CBU ini sehat? Mang Eno mengiyakan dan menjamin kesehatan mesinnya, bahkan knalpot dan ban sempat dikembalikan terlebih dahulu ke standarnya. So ini adalah standar vs standar. Ternyata hal yang sama juga KBY rasakan pada CBR Repsol CBU mang Eno, akselerasi terasa berat, RPM berkitir tidak diiringin kecepatan motornya (seperti kopling yang sudah minta ganti), dan handlingnya, atau tepatnya bannya…maaf, kacau.

Saat menemui kontur jalan yang elevasinya berlainan, sang ban dan buritan serasa ikut bergeser… ada apa ini… dan itu terjadi berkali kali, bahkan mang Eno pun mengamininya. Well oke, CBR 150 lokal KBY tes pada jalan aspal rata dengan campuran pasir dan kerikil di atas, namun saat cornering, sang sasis dengan implementasi Pro-Link Suspension di belakang merupakan ramuan yang tepat. Tidak seperti milik CBU yang membuat kita ragu-ragu saat KBY menemukan tikungan panjang di atas flyover menuju area Pasar Senen. Ini kah efek regular suspension vs Pro-Link? bisa jadi.

Kesimpulannya, meskipun bobotnya seberat 143 kg, namun apa yang KBY rasakan dari akselerasi, performa, handling dan cornering bahkan ajakan wheelie, sang New CBR 150R ini tidak mencerminkan bahwa dirinya berat, suprise!! Padahal dimensinya pun mirip dengan sang kakak CBR 250R!

REM DEPAN YANG SANGAT MUMPUNI…

Kini kita beralih ke pengereman… Mengingat waktu masih cukup untuk melakukan tes, panitia memberikan keleluasaan waktu bagi kami yang masih ingin mengetes sang New CBR 150. Jadilah KBY total melakukan test ride sebanyak 3 sesi. Sesi terakhir bahkan merupakan FUN RACE antara TMC, Vandra MMBlog, Benny Bladeus dan KBY.

Gentlemen .. Start Your ENgine
Gentlemen .. Start Your ENgine

Bendera start diangkat…Oh Oh, damn! bukaan gas terlalu besar, wheelie berlebihan KBY alami, TMC melesat di depan, diikuti KBY kedua, Vandra ketiga dan mana Bladeus..?! Ternyata katanya mesinnya mati lads 😀 … Pengalaman 2 sesi sebelumnya sudah cukup membuat KBY paham akan karakter sang New CBR 150 ini termasuk tikungan-tikungan si sirkit pasar senggol.

Lap 1 pada salah satu tikungan ke kiri, TMC outwide, sepertinya kehilangan konsentrasi. Percaya kepada rem depan New CBR 150 yang 2 sesi sebelumnya sudah dicoba, KBY mengerem keras berkali kali sebelum tikungan…Mengasyikkan, rem belakang hanya sebagai aksesoris belaka karena tidak pernah KBY sentuh sama sekali…

Hal ini lagi-lagi bertolak belakang dengan milik sang CBU, performa rem depannya bisa dikatakan buruk untuk kelasnya, saat di perjalanan menuju hotel, KBY sempat dua tiga kali terpaksa menggunakan rem belakang untuk mengimbangi ‘bebalnya’ rem depan dan harus menggunakan teknik kocok agar si rem depan mengigit. Rem depan CBR 150 K45 yang belum floating tapi pakem ini turut diamini oleh blogger bintang 5, kang Haji Taufik TMC…

CALON LAWAN BERAT YAMAHA R15

Dengan hasil test yang membuat tersenyum, KBY tanpa ragu menyalami pak Nyoman dari AHM yang ada di sirkit menonton aksi kami saat itu…”Selamat Pak, si K45 ini sukses, ini motor bagus, rem depannya sangat positif…”  KBY hanyalah mengutarakan apa yang KBY rasakan dan alami tanpa mengada-ada, soal cornering, Yamaha R15 menjadi catatan bagi KBY, agak sulit dikendalikan dan rebahnya sedikit aneh atau canggung, entah jika melakukan beberapa putaran lagi. Jika ada perbedaan opini dengan sahabat blogger lain itu adalah opini mereka, KBY tidak mencari persamaan opini. Jikalau pun sama, itu bukan berarti kami janjian loh 😀

So… siapa yang akan sukses? KBY hanya akan berkomentar, hati-hati R15, lawan berat nan sepadan sudah di depan mata…

Bagaimana dengan desain, fitur dan lain-lain? Akan KBY bahas detail di artikel lainnya ya, stay tune lads….

Baca juga artikel lainnya lads…

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Contact me at…

email me: [email protected]
path me: Yogas Kobayogas.com
whatsapp me: 08184YOGAS (96427)
Tweet me: @kobayogasblog

 

202 KOMENTAR

  1. Sebelum membaca rincian artikel kang kby saya sudah percaya akan isi nya..
    Aku owner cbr 250 2012.. memang karakter cbr handling bersahabat dan akselerasi serta pengereman… juosss dahh tambah banyak cbr owner..

  2. soal cornering,
    Yamaha R15 menjadi catatan bagi
    KBY, agak sulit dikendalikan dan
    rebahnya sedikit aneh atau canggung,
    entah jika melakukan beberapa
    putaran lagi.

    maksud.a yg sulit dikendalikan dan rebah.a aneh itu yamaha R15 atau CBR 150 ??yang saya rasakan cornering R15 stabil banget…

    • R15 om…. Kebetulan waktu tes nemu belokannya kanan semua, selain ke kanan mmg kurang sip, posisi buat nikungnya menurut ay R15 canggung… Bukan berarti gak stabil loh…

  3. yah masak motor gress AHM spek khusus test ride di bandingken sama CBR CBU berumur yg udah ga fit lg.. kyk apel malang vs apel mau busuk

  4. Saya ngga ngikutin nih beritanya CBR lokal, hehe…. seru juga ya kayaknya kang…. beberapa hari ini saya lagi sibuk kencan sama si hitam yang baru datang, R25, hehehe…. kemaren sempat tukar2an jajal sama R15 ehh lebih enak R25 ditekuk ketimbang R15, jadi pengen coba CBR lokal ini juga ehh, tapi pasti di samarinda baru ada 3 bulan lagi, hahaha… 😀

  5. Makin kesengsem nih mas…

    Modelnya sporty tapi elegan kalem dan mewah
    Yg unik malah performanya lebih nampol dari cbr cbu… Dari tarikan ampe putaran atas..

    Harga segitu bener2 layak beli ini,, soalnya aye make dohc suzuki, udah terbiasa raungan ama napas dohc,, mo balik sohc mikir2

    Kecuali klo sohc twin cyl 250cc keatas ya 😀

  6. Warna Repsol-nya sangat bagus. Selain semua kelebihan yg sudah diutarakan mas Yogas, yg menjadi nilai plus-nya = posisi jok sesuai dgn rata” tinggi orang Indonesia yg berkisar 165 – 175cm. Lihat saja dari gambar SPG dan CBR k45 itu. Pas, ndak perlu njinjit kayak penari balet, dan boncenger ndak perlu kesulitan naik footstep belakang. Sempurna.

  7. untuk motor 250cc kebawah rangka tralis itu pilihan yg tepat IMHO.
    misalnya deltabox terbaik di motor <250cc knpa yamaha tidak memakai deltabox di R25nya???
    malah pke teralis tuh r25. tau sndirikan yamaha ahli meracik rangka. trus klo masalah vixion sma R15 msih pke deltabox. mungkin krna yamaha malas meriset ulang rangka tralis buat vixion/r15. Imho loh ya. krna yamaha udh teranjur pke deltabox. ranga tralis emng lebih lincahhh

  8. Kita lihat saja hasilnya nanti di lapangan..berapa byk yg kejual?
    saya sih nungguin GSX 150R saja…#ndaktaukapan?

  9. opini pribadi:

    ini akan jd lawan yang tangguh buat R15,secara desain bagus,engine mumpuni,
    buat boncengan sepertinya lebih nyaman Cbr drpd R15.

  10. yes u yap u mank kobay, artikel ini its so damn right, i like this blog n this post no offense , hanya berbicara jujur dan mengutarakan isi hati, ANGKAT 4 JEMPOL NA, ditunggu artikel untuk brand lain khususnya brand lokal like minerva, viar

  11. lebih keren r15 donk.. tp soal
    kenyamanan pmakaiaan k45 ok..
    lgian low repsol ni di pke ga ekslusif
    lagi al na d pke d blade juga… trus
    cbr 150 r yg cbu udah byk yg
    bertebaran d jln2 jd ga trlalu wow
    ktika d jln.. low r15 jd pusat
    perhatian bro..hahahahaha maaf newbi..

  12. udah liat belum foto bom
    di belakang kang haji yg lagi jinjit balet

    tapi tetep helm signature jgn dirubah langsung kenal

  13. Kang KBY
    Makanya klo bikin paguyuban ajak-ajak orang wetan, barangkali kemarin beliau bisa ikut Pilket dGujubar jadi nga penasaran arwah kloningannya sampai bikin status facebook, kotanya mau pisah dari Jawa Barat, bhuahahahah.
    #cirebonmotogoblog #eh

  14. Paket performancenya berarti bisa pnp ya sama cbsf? AHM harusnya produksi juga tuh paket performance nya soalnya cepat ato lambat cbsf makin berkembang sekarang ditambah cbr150 jadi 1 paket bisa buat 2 jenis motor

  15. Wow… Soal kenyamanan di jalan umum cbr, soal performa di jln umum maaf’bukan sirkit (putaran bawah sohc) r15. Tinggal pilih performa apa kenyamanan? atau krn faktor cinta, perasaan atau ikut2an…mungkin… Kecuali jalanan Indonesia udah mirip autobahn… yah… Mungkinkah… Syukurin apa yg ada… Selagi masih ada waktu…

  16. saya udah beli k45 ini terinspirasi ulasan di blog ini dan sesuai dengan kenyataannya ..handling pas tarikan oke..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini