banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr… Selesai sudah amanah yang diberikan oleh ATPM Kymco di Indonesia – PT Smart Motor Indonesia untuk berbagi wawasan seputar skutik 125cc terbaru Kymco di Indonesia, yaitu Kymco GP 125. Artikel akan KBY bagi dalam beberapa episode agar lads fokus ke masing masing pembahasan, cieee wkwkw.. Nah kali ini yang akan dibahas adalah konsumsi BBM Kymco GP125i, irit atau boros? Atau standar saja? Cekidot..

Skutik unik nyentrik ini datang pada tanggal 14 Agustus 2020 lalu di KBY manor (biar sama kek rumahnya Bruce Wayne ceritanya lads). Yang paling semangat menyambutnya adalah si sulung Sena, senang banget dia Kymco GP125i ini dipinjemin oleh PT. SMI, karena menurut dirinya, skutik ini memang anti mainstream kekekeke…

Karena datangnya di hari Jumat saat KBY giliran dapat kerja di rumah, maka sang skutik 125cc turunan dari Kymco Tren SR tersebut belum dibawa ke kantor. Yang hepi ya si sulung, Jumatan dipake, shalat Ashar sengaja ke Masjid, dipake, malamnya sengaja maen ke rumah temannya. Intinya paling banyak make ya dia wkwk..

Setelah di hari Jumat sore harinya KBY isi full BBM-nya menggunakan Ron 92, tripmeter direset agar perhitungan konsumsi BBM benar benar dimulai dari angka Nol. Dari hari Jumat sampai Minggu, praktis si GP125 dipake jalan jalan dekat rumah, anter bini, dipake bini dan digeber geber sama tamu juragan JNE, master of Adress, Ikhsan Jumaris wkwkw..

Hari Selasa baru dibawa ngantor – kan Seninnya libur 17 Agustus. Seperti biasa rute ngantor itu BKT, Pasar Gembrong, Tebet Barat Dalam tembus Saharjo dan Pancoran deh. Pulangnya agak beda, MT Haryono, Cawang, Kebon Nanas, Basuki Rahmat/ BKT. Karena di hari itu dilirik tripmeter sudah hampir 100KM, sekalian mampir saja ke SPBU BKT, pas banget sampai di sana angkanya 100,9 kilometer.

Bagi yang belum tau, setiap KBY melakukan metode full to full untuk perhitungan konsumsi BBM, selalu harus mencapai jarak 100km – idealnya – meski kadang unit tes ada yang tidak mencapai jarak tersebut. Angka 100km merupakan standar yang biasa dilakukan oleh media Internasional dan Nasional. Mengapa? Karena menurut mereka, di bawah itu perhitungannya bisa bias, irit atau bisa boros.

Selain itu, metode ini dilakukan karena Kymco GP125i belum dilengkapi dengan MID Average BBM, jadi mau tidak mau harus dilakukan perhitungan secara manual.

KONSUMSI BBM KYMCO GP125i

Setelah diisi full hingga leher tangki, di dapatlah jumlah sebanyak 3,1 liter. Untuk mengetahui konsumsi BBM-nya mudah saja, bagikan jarak tempuh yang sudah dicapai dengan jumlah bbm yang diisi yaitu: 100,9km: 3.1 liter = 32.5.

Sebenarnya angka konsumsi BBM dari Kymco GP125i ini bisa dikatakan cukup hemat, meskipun hasilnya ada di angka 1:32,5 alias 32,5km per liter, karena ini motor dipakainya “ugal ugalan” tak hanya oleh si sulung tapi juga oleh KBY wkwkwk. Bahkan si sulung dapat top speed (sabar nanti di artikel lain). Belum lagi ama Ikhsan digeber geber untuk mengetahui perbedaan kehalusan mesin Kymco vs Address (ini juga tunggu Videonya).

Jika dikondisikan dengan mode berkendara hemat yang porsinya lebih besar daripada menggebernya, KBY cukup yakin angka 1:38-42 masih bisa didapatkan oleh Kymco GP125i Indonesia seharga Rp. 21.5 juta ini.

Semoga bermanfaat lads.

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

11 KOMENTAR

  1. …… untuk perbandingan cc125 merek pario dan lexi atau mio krabat jk masih baru ya kalah irit, ……yg jd masalah makin jauh km makin boros lg krn efektifitas tingkat keausan part2x cvt sangat menentukan …..

  2. Lumayanlah …
    Masih irit Adv saya kalau gitu mang kobay
    Adv saya by Avg paling boros yang pernah saya dapatkan adalah 43,7 . Dan paling irit pernah 50,3 . Pemakaian si Adv mirip dengan pemakain si 250RR…celah dikit Wuuuuuzzz ada lawan Wuuuuuuzzzz ?
    Secara manual F to F belum pernah coba , tapi dengan kebiasaan isi bbm yang 4 atau 5 liter saja tiap isi..itu makenya sampe Gempor bosen baru deh minta isi ? Juempol deh

  3. mantab, mirip konsumsi kymco trend sr karbu (th 2006 – th 2008) yg dipakai normal harian .konsumsi 1 : 30 an.geber sekali dua kali waktu over take.tks reviewnya kang

  4. Apa mungkin berhubungan dengan roda yg ukurannya lebih kecil ya om..
    istilahnya kita gas dalem tapi bannya lebih cepat berputar dari ban yg ukurannya lebih besar..

  5. Meskipun kymco gp125/trend/metica series menggunakan pelek ring 10 kecil tapi lebar tapaknya (sekitar 120 an),Luasan ban yg bergesekan dengan jalan lebih luas dibanding motor2 ring ban 14-17 inci. Ban yang lebar akan menapak lebih baik, tapi konsumsi bbm juga lebih boros. Ini karena mesin akan bekerja keras utk memutar ban yg dibebani berat rider dan motornya.

  6. bensinnya cenderung boros kl dibanding saingan jepangnya tp tentunya ada imbas ke faktor lain. speed lebih kencang mungkin? ditambah ride feel yg antep makanya si sulung demen wkwk. ditunggu episod selanjutnya Om

  7. @schzplug, terus scoopy gimana? terus matic2 gede 150cc yamaha dan honda kenapa tetep lebih irit?

    scoopy ban belakang 110/90-12
    nmax ban belakang 130/70-13
    aerox ban belakang 140/70-14
    pxc ban belakang 120/70-14
    adv ban belakang 130/70-13

    tapi ga bisa bohong tarikannya kymco emang enak banget dan halus banget, bahkan kymco easy100 di rumah tarikannya (pas masih sehat) masih lebih asik dari beat karbu.

    —-
    minusnya ni motor (kymco gp125) ya ngisi bensin harus buka bagasi . . .

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini