Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Akhirnya data aisi penjualan sepeda motor di bulan Februari nongtot eh nonghol juga, 5 anggota asosiasi industri sepeda-motor indonesia sudah memberikan masing masing catatannya. So dari kelima anggota, 4 diantaranya adalah pabrikan Jepang, yaitu Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha lads.. Nah di bulan Februari 2018 ini ternyata tiga diantaranya mengalami penurunan distribusi unit sepeda motor, sedangkan hanya 1 yang mengalami kenaikan. Apakah pabrikan tersebut? 

Salah satu komentator matuh (tetap) di blog ini, Mr. Kobong, penasaran banget sama hasil data aisi bulan Februari 2018 ini lads, kayaknya yakin banget pabrikan andalannya bakal naek MS (market share) nya.. Hmm apa benar begitu? Daripada penasaran mending kita lihat aja langsung data Aisi penjualan sepeda motor di bulan Februari 2018.. Pabrikan mana yang mengalami kenaikan?

Menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) yang dihimpun pihak Detik.com, pada bulan ke-2 di tahun 2018 kemarin distribusi sepeda motor secara total mencapai angka 439.586 unit. Dan ternyata angka tersebut turun jika dibandingkan data di awal bulan Januari lalu yang di angka 482.537 unit. Total penurunan adalah sekitar 9 persen, masuk akal sih kan bulan Februari cuma sampai 28 hari.

Ternyata yang naik itu adalah geng ijo alias Kawasaki lads, tentu berkat penggelontoran All New Kawasaki Ninja 250 2018 yang memang sudah dikirim ke dealer dan konsumen pemesan serta cukup banyaknya peminat W175. Kawasaki naik tapi yang memimpin market share nasional ternyata tetep aja sayap kepak lads, AHM mencatatkan penjualan distribusi mencapai 339.152 unit, turun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang 345.957unit. Lucunya meskipun turun tapi secara persentase malah naik, dari 71.69 persen ke 77.15 persen.

Bagaimana dengan jagoannya Mr. Kobong? Pabrikan garpu tala Yamaha pada bulan Februari 2018 kemarin menjual produknya sebanyak 85.429 unit, sama turun juga seperti Honda karena penjualan bulan Januari sempat mencapai angka 122.989 unit dan mencapai 25.48% skala nasional. Suzuki? Pabrikan logo S ini juga drop lads, sepertinya produk baru wajib hadir di tahun ini kalau gak nanti turun terus loh. Suzuki turun dari 6.051 unit menjadi 4.500 unit. Yang lumayan naik TVS lads, dari 31 unit ke 49..

Kesimpulannya, Mr. Kobong dan kawan kawan “blogger netral” harus lebih gencar lagi nih usahanya. Gimana Mr. Kobong? Puas? Semangat yaaaa..

Data AISI Februari 2018 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 339.152 unit 77,15 %
 2. Yamaha 85.429 unit 19,43%
 3. Kawasaki 10.456 unit. 2,37%
 4. Suzuki 4.500 unit. 1,02%
 5. TVS  49 unit 0,01%
Total :
 439.586 unit 100%

Bandingkan dengan data di bulan sebelumnya :

Data AISI Januari 2018 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 345.957 unit 71,69 %
 2. Yamaha 122.989 unit 25,48%
 3. Kawasaki 7.509 unit 1,55%
 4. Suzuki 6051 unit 1,25%
 5. TVS  31 unit 0,006%
Total :
 482.537 unit 100%

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

32 KOMENTAR

  1. Tumben ada blogger papan atas mau menuhi keinginan komentatornya….
    #bedatipissamasarkas

  2. Penjualan sport 150cc gimana lads?
    Sayap kepak katanya mo ada produk baru sampe abis lebaran nih..

  3. sinting eh shifting delman kah?

    itu revo stabil amat di 12 ribu semenjak ada versi x. Supri harus facelift. ganti striping percuma.

    • Sifing delman pake banteng boss .lebih canggih. Bisa maling duit 35 triliun terus kabur. Asal pake banteng dan mata auto ngantuk. Ngah ngah ngah

  4. Bay itu yemehek drop 30 persen dari bulan lalu kira kira sifting delman kemana kalo pcx gak maling kue? Apakah fby sedang jenuh?

    Btw kenaoa semua pabrikan nyungsep? Oh iya dollar udah 14 ribu .Ekonomi udah meroket. Akhirnya banyak rakyat indo shifting delman pake banteng daripada pake motor

  5. jadi teringat tahun 2010 ketika dionysius beti dengan rasa pede yang menyala nyala bilang bahwa yahaha sudah mampu untuk memproduksi 300.000 unit motor per bulan. dari data di atas, sekarang, kapasitas terpakai cuma 85k/300k dikali 100 persen = 28.3 persen, artinya ada 71.7 persen kapasitas idle/tidak terpakai/mubazir. ada fix cost yang tetap melekat di sana, biaya maintenance, biaya depresiasi aset, biaya pajak, biaya bunga dsb. bisa dibayangkan juga biaya sosial yang tidak terukur, karyawan dirumahkan, terjadinya demoralisasi karyawan karena produk tidak laku, tidak ada overtime jam kerja, tidak ada bonus, dst dst..

    but after all, nothing to be worried of, cukup dengan satu kibasan kipas dollar, senyum kembali mengembang, betoel?

  6. Gw heran .Film dilan kapa . Eh distribusonya kapan. Ngah ngah ngah .Di bilang laris karena film dilan .Padahal pemeranya maho cjr .ngoahahha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini