Kobayogas.com – Hola lads, ternyata banyak juga yang menginginkan Kobayogas.com segera membahas Benelli TNT 250.. Kini kesempatan hadir di depan mata, bagaimana review singkatnya pada sesi First Ride? Sesi first ride Benelli TNT 250 seharga rp. 45.8 juta ini dilakukan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), KBY kesana karena mendengar lebih banyak roda dua yang hadir plus sesi test ridenya.. Karena passion lebih membara pada roda dua, akhirnya pilihan jatuh pada IIMS instead of GIIAS hehehe.. Cekidot review singkat akan TNT 250 2 silinder ini lads…
DESAIN
Tak dapat dipungkiri, desain Benelli TNT 250 2 silinder ini gagah dan macho meski tidak sempurna. Apalagi kalau bukan akibat penerapan shock upside down di depan yang membuat sosoknya terlihat kokoh dan kekar, begitu pula dengan sasisnya.
Sasis Benelli TNT yang menyerupai Kawasaki ER6N (sebenarnya secara keseluruhan juga mirip sih dengan motor Pandragade itu) memperlihatkan sosok motor yang padat dan kokoh, bahkan shock yang disisi kanan bodi juga mirip dengan ER6N, termasuk lagi, head lamp dan dual disc brake di depan.
Kualitas buatan menurut KBY sih ada perbaikan, meskipun belum menjadi yang terbaik.. Sementara kualitas materialnya pada beberapa titik biasa saja jika tidak ingin disebut murahan.. Sesuai dengan harga yang disandingnya.
Sektor speedometer bentuknya sudah lumayan namun masih kurang mewah, masih terlihat seperti mainan, meski labih baik dari milik Benelli Zafferano yang tempo hari KBY ulas…
ERGONOMI
Kurang lebih mirip dengan Kawasaki Z250 FI dan Yamaha MT 25 serta Suzuki Inazuma, jika dari sisi ketinggian pijakan kaki ke tanah sehingga cukup aman bagi pengendara dengan tinggi 160 cm. Segitiga ergonomi Benelli TNT 250 ini lebih santai dibandingkan dua rivalnya, posisi setangnya memang lebih tinggi. Alas dan busa joknya masuk kategori sangat baik, empuk dan nyaman, sekali lagi mirip dengan Kawasaki ER6N.
baca juga: Long Terms Test Kawasaki Z250 FI 2013
Bobotnya setali tiga uang dengan Kawasaki Z250 FI, tidak membebani pengendaranya. Meminjam istilah om Leopold, saat melakukan swivel, keseimbangannya Benelli TNT 250 ini cukup baik…
PERFORMA dan HANDLING
Suara mesinnya? Ini dia poin utama yang membuat orang tertarik karena benar-benar merdu bagaikan 4 silinder lads!! Geraman dan sahut-sahutannya di telinga KBY terdengar padat.. Tentu membuat kita berpikiran wah pasti tarikannya si Benelli TNT 250 mantap nih..benarkah demikian?
Ternyata silahkan kecewa, Benelli TNT 250 ini hanya menang di suara saja lads.. di awal KBY sengaja perlahan untuk mengetahui keseimbangannya dan kenyamanannya saat simulasi di jalan padat/ macet.. Dan di dua lap terakhir dari 5 lap yang dihabiskan, KBY sengaja betot gasnya sekaligus dan siap-siap tersenyum…
Sayang, performa mesin Benelli TNT 250 ini boro-boro membuat tersenyum, yang ada malah hadir pertanyaan di kepala..”Lah? Begini aja nih? New CB150 dan New Vixion bahkan dapat sedikit lebih baik..” KBY berlebihan? Mungkin, tapi tiga orang yang tes (KBY, Novan dan Dimas) mengamini yang dialami KBY..tarikannya lemot!
baca juga: Test ride dan review All New Honda CB 150R – Ibarat Honda CB500 versi mini
Ketika KBY post foto Benelli TNT 250 di FB, sahabat di facebook pun, bro Muis MN bilang “tarikan bawah berat, istilah kota sini “gleyeran e abot”, masih enteng vixion, haha. ibarat kata di adu jarak 20 meter mungkin menang vixion…begitu katanya. See? hehe
Jika dikomparasikan antara Benelli TNT 250 vs Kawasaki Z250 FI vs Yamaha MT 25 serta Suzuki Inazuma, KBY pegang TNT 250 ini sebagai posisi juru kunci pada sektor akselerasi. Sementara kecepatan menengah hingga maksimum, KBY belum tahu karena area tes yang terbatas lads..
baca juga: Test Ride Suzuki Inazuma 250 2 Silinder SOHC, For Pleasure Seekers
Handlingnya Benelli TNT 250 ini lebih kaku dibandingkan Yamaha MT 25 dan Suzuki Inazuma, namun tidak sesulit Kawasaki ER6N ketika berbelok, lebih mirip dengan handlingnya Kawasaki Z250 FI, if you ask me..
PENGEREMAN dan KENYAMANAN
Seperti yang sudah disebutkan di atas, alas jok serta busa jok milik Benelli TNT 250 2 silinder patut diberikan apresiasi, empuk ketika ditekan dan nyaman ketika dikendarai. Hanya saja bantingan suspensi depan yang upside down cukup keras dan kaku, sedangkan suspensi belakang lagi lagi lebih mirip dengan Kawasaki Z250 FI, tidak selembut milik Yamaha MT 25.
baca juga: First Ride Yamaha MT25 250 2 Silinder, Dua Lima Memang Istimewa
Sementara di sektor pengereman, rem depan masuk kategori payah, perlu berkali-kali sebelum cakramnya bereaksi, padahal kilometernya sudah hampir 1000 km dimana kanvas rem harusnya sudah bedding in. Padahal dibandingkan Yamaha MT 25 dan Kawasaki Z250 FI, dengan dual cakram di depan, harapan KBY sekali-dua tarik brake lever maka Benelli TNT 250 siap berhenti.. Kasus ini mirip juga dengan Benelli Zafferano, sama-sama dual cakram di depan tapi under-performed..
Buat yang penasaran suaranya bisa baca artikel selanjutnya: Video Suara mesin dan Knalpot Benelli TNT 250 Memang Menggairahkan
THE VERDICT
Setelah melihat langsung dan mencoba Benelli TNT 250 ini di trek terbatas, KBY jadi mengetahui performanya, baik mesin, pengereman serta kenyamanannya. Desainnya tak pelak sangat moge sekali, terbaik lah dibandingkan Yamaha MT 25 yang acap kali disebut Byson modif, begitu pula dengan Kawasaki Z250 FI dan Suzuki Inazuma.
Tapi bicara performa? Sangat tidak mewakili sebuah mesin dua silinder lads.. Benelli TNT 250 ini lambat dan kurang responsif. Oke mari berpikir positif, mungkin performanya baru akan keluar ketika di trek lurus panjang, sementara area tes sangat tidak memungkinkan untuk menggeber pol.. mungkin juga belum dilakukan servis setelah berkali kali dijadikan ajang test ride, who knows?
Menurut KBY, dengan harga Rp. 45.8 juta, Benelli TNT cocok bagi mereka yang tidak terlalu memperdulikan performa, yang penting desainnya moge dan suaranya keren, performa bisa dikesampingkan karena digunakan pelan pelan sahaje, yah asal gak gondok aja kalau sering disalip sport 150 cc.. hehehe.. Videonya nyusul yaaaa
Thanks to: Dimas buat foto-fotonya
Terima kasih sudah bantu sharing.. Baca juga yang menarik lainya dan kunjungi blog mang saka www.sakahayangna.com :
- City Touring Jakarta Pakai Honda Stylo 160.. Gesit Bertenaga!!
- Review Honda EM1, Top Speed, Boncengan Di Tanjakan [Video]
- Video Test Ride Yamaha E01, Motor Listrik Ternyaman Nih??
- Test Ride Zeeho AE8, Adu Drag Akselerasi Dahsyat Moge Aja Lewat!!
- Harga Aprilia SR GT200 Indonesia Plus Video Test Ride
- Test Ride Honda ADV 160 Lengkap! Makin Powerful Tetap Lincah!! [VIDEO]
- Uji Boncengan Honda Vario 160 Dengan Bobot Maxi! [Video]
- 30 Menit Test Ride Yamaha Fazzio 125 Hybrid Connected [Video]
- Test Ride Vario 160 Terbaru, Bodi Melar Tetap Lincah! [Video]
- First Ride Yamaha Fazzio 125 Hybrid, Kekurangan dan Kelebihannya
Kontak kobayogas.com :
- Email me: [email protected]
- Facebook : @kobayogas
- Twitter : @kobayogasblog
- Instagram: Kobayogasblog
- YouTube Channel: Yogas Erlangga
- Path: Yogas Kobayogas.com
<
Mantep Pak Kaji… Gowo muleh nggo aku…
Sensasi panen strawberry: http://wp.me/p1eQhG-1kB
Apa ?? Hanya u/ membuat ‘nyaman’ telinga butuh duit keluar 45jutaan ? Gak jd dwegh …
Untung udah dishare dimari
yah, itulah yang saya rasakan saat sesi test ride mang…
Iye kang, padahal udh pengen DP ni motor.. Bisa dikepretin alay2 dijalan. Nuhun kang
hehe, kalau performa jadi pertimbangan juga ya gak masuk, menurut saya loh
Hampir sama kaya bison yoo mas..
http://gemilangpallet.com/category/pallet-plastik/
Huffftttttt
Kalo dibanding sama inazuma gimana kang ??
oia ya, inazuma gak disebut, duh maaf ya Inazuma..
lebih baik inazuma, saya tambah deh ya sedikit
udah saya lengkapi dengan inazuma ya
TNT : Tentara Nasiuduk Thailand 😀
http://warungasep.net/2015/08/31/sangar-honda-cb190r-dan-cbf190r-190cc-sohc-body-ala-moge-tapi-buatan-china/
belina di asepstore.net 😀
Ga ngajak
elo juga, naek banteng hahaha
ya mungkin seperti 2silinder 250 lainnya tarikan bawah lemot (tapi saya asumsikan lebih lemot drpd mt25 karena kang kobay ga bilang mirip mt25).
btw kata blog fenomenal sebelah, remnya pakem bingit tuh… -.-
lemotnya 2 silinder lain di kelasnya gak gini gini amat hehehe..
rem pakem? entahlah, buat saya dual discbrake seharusnya jauh bisa lebih pakem lagi..ini gada beda sama single disc hehehe
udah saya lengkapi plus inazuma, btw performa dari sisi akselerasi memang lemot, tapi catatan saya bilang, gak tau kalau treknya lurus dan panjang… ada di paling bawah
Ahhh yg bener gan, kang kobay kan emang suka main rem, apalagi klo arena test ride banyak cewek.
Suka Me-rem-melek ni gann
syeeemmb
Kata kang taufik (tmc) jg gitu..
“gleyeran e abot”
hahaha
artinya kurleb gini kali ya, akselerasinya berat hehehe
kalo diliat dr ergonomi enak buat turing kayaknya.not for speed freak…kurang sreg ma desainnya,kayak copas motor jepang gak eksotis ala desain italia
kelas 250 naked tetep z250 juara,desain+mesin ok banget.mt 25 desain biasa banget
Emane rek…
http://motomazine.com/2015/08/31/motogp-silverstone-2015-lorenzo-tuding-visor-helm-yang-mengembun-penyebab-gagalnya-dia-naik-podium/
Klo ky gtu Ane berani Kok lawan tnt250 jrk 201m
Durability?
Mboh hehe
Lawan new CB150R Ama NVL ?
lawan mio j aja paling juga mamfuss ekekeke
….lalu pihak Benelli mengirim TNT250 ke kobayogas.com untuk ditest seminggu….
Jgn!! Saya takut….
Kok takut om.. kan enak bisa jamahin setiap sisi/sudut/sektor nih motor kali aja ada sisi indahnya yg blum kejamah om kobay
saya takut harus ngasih bagus bagus kalau ternyata gada yang bagusnya 🙁
Ambil kaki2 nya aja buat modif.. 😀
Mengacu lah ke barat dalam hal review krn mereka resourcefull atau punya sumber daya atau lebih objective
Blogger ini blogger ekonomi lemah jadi cuma mengandalkan test ride gratisan di pameran udah bisa ksh kesimpulan, sangat dangkal pikiriannya
Tonton “cagerontwowheels” di youtube utk review jauh lebih bisa diandalkan, termasuk utk benelli TnT
Mantaaaappp… Nah gimana kalau om yang lakuin review pasti bisa sebaik cagerontwowheels nih bahkan lebih…pasti pembaca blog ini akan sangat setuju… Gimana om? Ditunggu reviewnya yah… ?
setuju, 1 x 24 jam ga nongol berarti LOOSEERRRRR…. bibir aja digedein, komen aja gaya, padahal nyali ciut kalah gede sama jarum pentul, paling nonton youtube juga wifi gratisan nyolong punya fasilitas umum, mendingan mang Kobay lah identitas jelas ngoahahahaaaaaaaaaaaa
Huahahaha…blogger ekonomi lemah..lha wong Mas bro Yogas ini blogger ekonomi pas-pasan kok ya.. Pas mau nyoba Nmax ya beli. Pas mau nyoba Battlax ya bayar. Pas mau naik Camry ya setor cash..
wakakakakak sedappp bobeehh
Lex teu cukup maneh di hitakan ku urg ?
Ayeunamah kieu we,
ente cobaan sorangan ari mbung menang review ti batur mah
wkwkwkwkwkk sabar jal
Melihatlah dari kacamata konsumen bro Alex. Dengan memberikan unit demo tes sebenarnya juga memberikan impresi kepada pengunjung bagaimana itu motor seharusnya. Dalam hal ini, om Yogas (mirip2 namanya) melihat dari sisi konsumen. Kalau konsumen bilang demikian, ya begitulah. Kalau ternyata unit demo yang diberikan pada konsumen memanh produk yang bermasalah, misalnya karena sering diadu dan dites, ya berarti kesalahan pemilik merk karena ga ada perhatian ke unit demo.
Blog barat juga demikian kok. Kalau unit demo yang dikasi jelek, dan dirasa jelek mereka akan bilang itu jelek. Cobalah nonton Top Gear. Bagus ya bagus, jelek ya jelek. Kebakaran kendaraannya ya kebakaran ga ditutupi. Dan itu kendaraan pinjaman bro, bukan beli.
Saya sependapat kok dengan om Yogas, karena saya juga nyobain disana dan sependapat kok. Entah kalau nanti Benelli kasi unit demo baru khusus, beda hasil ya beda.
Blogger ekonomi lemah? Absurd banget sampeyan hahaha
Ini orang goblok kalo komen Kayak jagoan bener.. Baca judul blog.. Judulnya “First ride” alias ngasih tau first impression pake Benelli. Klo dikasih pinjem unit buat di test mendalam baru sebutanny review.. Kuliah teknik online gratisan via youtube nebeng wifi aja kebanyakan bacot
sudah sudah.. mungkin beliau memang lebih ahli dari sisi mereview produk hehehe…
Ini orang yg komen pasti gak kebal mang kobay. Mang kobay kannn juga orang Barat??!?!!! Gimana sihh.
Klo saya orang jawa timur. 😈
huahahahahaha
Ditunggu reviewnya om Alex…
Di tunggu bro. . . Biar saya melek sm tnt . . Klo bisa ente beli jdi gk gratisan n bisa di test smpe full . . Kbnykn noton youtube yh wkwk
tanks dah nulis mang
catatan motogp silverstone 2015
http://www.goozir.com/2015/08/catatan-penting-motogp-silverstone-2015.html
Performanya kurang mantap.
Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor matic di Google play Gan.
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.appliction.servisberkalamotormatic
owalah.gitu to
walau tes gratisan tp lebih •seneng postingan mamang
lebih nyata kayak tes sendiri
alhamdulillah… hehehe
walah. baru 1000km an udah beda performa sama yg baru. padahal pas ane nyoba kok rem depan pakem banget pake bingit lho. trus tarikan alus sih. cuman ga selemot itu ampe bisa di salip vixion. well. semoga benelli mau berbenah.. 1000 km an wes jembret. ojo di tuku lek wkwkwkkwk
rem depan pakem pas ditarik sedikit atau ditarik abis om?
Dikit aja dah pakem kok. Tau deh kalo udah 1000km an gtu. Mungkin kbnyakan di test ride. Jadi udah aus mungkin
bisa jadi om
remnya kata sebelah pakem bingit…
apa unitnya beda yo mang?
kl mesin piston sejajar biasanya ya akselerasi kurang…berbanding terbalik dgn putaran atas…cmiiw
kalau ditarik abis ya berenti alias pakem. Semua rem juga keknya gitu hehehe..
Harapan ay kan dengan dual disc betot sekali atau dua kali kerasa hentakan remnya, lah ini gak..
kalau sekali duakali tarik lgsg bedecit, tabrakan sama dibelakang kang hehehe
wkwkwkw, bukan seperti itu yang ay maksud, tapi respon si remnya.. saat ditarik sedikit kita bisa tau ini rem sepakem apa, apa butuh tarikan smooth, atau harus lebih kencang lagi nariknya agar dia mau merespon lebih hehehe
Ini om kobay? Fix ngeliat om lagi makan di depan Bakmi G**g Ke***ci pas di iims sabtu kemarin wkwkwk
aduh kenapa gak negor hehehe.. ini Iqbal Kawasaki bukan? hehe
Bukan om. Cuma pembaca blog om aja wkwk. Kebetulan pas lg di situ jg liat muka om kaya gak asing haha
Itu yg duduk di depannya kang aripitstop bukan waktu itu?
dimas? mirip ya hahahaha, yang satu mirip ari yang satu mirip satar haha
motor copy paste…gk punya jati diri…wkakkaka
lanjutin mang
inget cb 190 thailan kemarin g mang?
iya kalem sudah di draft hehehe
250cc cukup lah buat nabokin sport nanggung 150cc DOHC yang petantang petenteng
Bisa jadi ini didesain untuk tarikan jarak jauh bang. mungkin untuk antar kota antar provinsi. wkwkwk
malu juga sih kalo hampir 50 juta diasapin sama 150cc.
https://cikarang123.wordpress.com/2015/08/31/hal-absurb-yang-wajib-diketahui-soal-kutu-rambut/
mungkin sudah karakter mesinnya memang begitu
coba pasang ini di websitenya mas bro https://cikarang123.wordpress.com/2015/09/03/tombol-sharing-artikel-blog-dan-website-lewat-whatsapp/
Sempet test ride juga kang. Ni motor emang lebih nikmat dibawa nyantai n denger suara pas akselerasi tengah-atas. Suspensi belakang juga keras, lebih keras daripada suspensi standar NVL. Build quality lumayan lah, cuma las-lasan rangka aja masih kasar.
ya mungkin karakter dia memang seperti itu yah.. bukan karena lemot tapi memang karakternya begitu
Shock usd depan bisa diatur boss reboundnya ada sebelah kanan, dan shock belakang juga bisa diatur, mungkin waktu situ test ride asal pake aja dan gk tau kalo shock dpn blkg bisa diatur kekerasannya
gak usah ngebut lah …denger suaranya aja udh me ngintimidasi …
atw duit sgitu beliin bandit400 seken .. ngoooong …
daya tarik TNT ini memang cuman di suaranya doank, untuk performa atas belum ada yang review
http://sejutaumat.com/2015/08/31/download-video-motogp-silverstone-2015/
coba lek Endrix… nanti kita perkosa rame rame hehehehe
jadi mikir lagi nich
http://orongorong.com/2015/08/31/motogp-silverstone-inggir-2015-jorge-lorenzo-sangat-marah-ada-apa-gerangan/
banyak tuh bang video aduan di india tentang motor ini. memang lelet abizz. monggo ke youtube wes.
wah mengecewakan ternyata perfornanya. sayang sih cm menang suaranya aja… kok ya menurut ay design agak kurang ya? ngga sesuai design motor eropa kebanyakan hehe
mirip ijum kali mang? apan ijum bawahnya juga berat tp tengah atas ngisi. karakter cruiser mereuuuun
waktu punya ivan vanzmotoblog masih standar juga pernah saya test, memang tidak seresponsif 2 silinder lainnya di bawah, tapi tetep aja digas pol ya jambak.. hehehe… lari 140 di pasupati malah cepet juga dapetnya
Ngetes pas kapan kang?ane gak liat padahal pingin selfie bareng biar ketular kharismanya haha
hahahaha.. sabtu mang, jam 11
Ditunggu review burgmannya kang ama sym..
siap, ngantri euy hahaha
Pakai tuh motor nya setidaknya 20 menit, lalui berbagai situasi kayak jalanan aspal/beton situasi lengang/macet baru lah objective pendapat kau,
Baru test ride gratisan, jalanan konblok, ter buru2 krn antrian yg lain mau test ride dan pendek laju nya masa’ hampir semua yg disimpulkan yg jelek2nya … berimbang lah …
hahahah makasih om alex, saya tunggu reviewnya…
Btw saya sudah jelaskan panjang lebar disertai kondisi area test ride plus positive thinking segala sesuatu yang bisa menjadi alasan kenapa hasil first ridenya seperti itu, jadi harusnya pertanyaan atau komen seperti ini sih gak muncul lagi…
atau masih kurang jelas?
ya dimaklum kang, ga semua orang kuat baca artikel lebih dari 10 kalimat heheh…
ada yang kuat sampe judul aja 😀
ada yang baca sampe akhir,,, tapi baru sedetik dah lupa isinya… balik lagi liat judul hahaha… piss ah.
#ngakak
sampe lupa, “hampir semua yang disimpulkan yang jelek-jeleknya..” itu artinya si om negative thinking, yang dibaca kalimat yang jelek2nya aja, silakan baca lagi… pelan pelan dari awal, apa iya yang jeleknya lebih banyak atau berimbang? Kalau jeleknya lebih banyak saya gak bisa sembunyikan, karena ini bukan produk yang sempurna dan memang tidak ada yang sempurna hehehe…
mungkin dilain kesempatan mang bakal d ulas lebih dalam dan mendetail
kalau mang kobay dapet pinjeman 1minggu full 😀
ngakaknya ketinggalan
ckckckckckck
48 juta dijal an masih di kepretin cb sama nvl, sungguh terlalu
review video ne dong om hehehe
ditunggu postingan berikutnya
kek ny berbanding terbalik sama warung sebelah…
klo d penilaian dengan angka 1-10 dr tiap sisi….kek ny nilai ny ancur ni motor ekekekekekek
Wkwkwkwkw.. Gak lah, kalau dibaca baik baik banyak positifnya.. Misal dari desain saya bilang dia terbaik dari kompetitor
Kata wa Taufik pengeremannya jempolan??
Tiap orang bisa berbeda pendapat hehe…
tenang mang, jangan kebawa2 sama tu orang. Maklumlah ini bukan review, tapi baru first ride, tu orang ga bisa cerna makna apa yang tertulis, tapi lebih mencerna apa yg tersirat (yg tersirat dalam pikirannya sendiri). So..jadilah yg terbaca itu yg negatif2nya. Atau jangan2 dia sales tu motor kali, sakit hati takut motornya ga laku.. lah jual aja baru start, ada yg review ga bagus, gimana mau jualan.. mungkin itu yg dipikirnya.. 😀
Siaaappp ?
lanjutkan mang
paling enak baca” d sini
walau kadang telat dbanding warungnya kang iwan
jadi udah baca disana, tetep penasaran sama yg dsini
hahaha makasih yah
ato mungkin mesinnya baru nampol ketika teriak di 10k rpm masbro? secara dari spec strokenya cm 42mm, dimana piston speednya masih aman main sampe 14K rpm…cmiiw… D
semuanya mungkin, makanya saya sebut karakternya keluar kalau trek panjang lurus…
sip semoga masbro kobay ada kesempatan lagi, jajal di track panjang lurus ngail power pas high rev-nya…masih penasaran…josss… 🙂
menurut ane worth lah 45 jt mirip moge usd mirip er6 . big bang nya tuh lhoo…. uuuhh . mau ngebut dimana
https://subjectdani.wordpress.com/2015/08/31/video-drift-competition-mogu-mogu-di-mandala-2015-kemarin/
kekar…
http://singindo.com/2015/08/30/video-ini-membuat-banyak-orang-sadar-bahwa-ada-banyak-kebaikan-yang-tidak-kita-lihat/
kalau 20-80 g ngebut kan mang
mungkin cocok kalau d pakek d jalan tol atau luar kota
tp buat stop n go
kurang
mungkin begitu kira”
mwahahahaha. efek keeway kayaknya. buat negri tirai bambu rata2 menang fisik doang tapi penyaluran tenaganya busuk. biar awet mungkin. beli ini langsung bawa ke usr trus dioprek aja kayaknya
Speknya mirip z250, stroke 42,mm torsi bawah lemot, short muffler.
Kang kobay puntir 1/2-3/4 grip saat gear netral, takometer sampai Limiter gak? Atau dapet berapa rb rpm?
Gak smp limit, lama naeknya hehehe
Performa lemot apa mungkin karena tnt250 di downgrade? Krna ane prnah baca dr pihak benelli memang turunin cc mesin krna faktor pajak moge. Dluar tnt 250 itu BN302 kn?
Klo torsi mungkin itu kriteria mesin 2 cyl big bang, soalnya tmn punya regal raptor sama kyk gt performanya galak awal ksononya mendem.hehehe
Kalo berdasarkan review orang2 luar, mereka bilang kalo si tnt ini emang powernya diatas doang 😀
Siiipppp
kata tmcblog remnya pakem banget… yg bener yg mana?
anggep saja beliau yang bener om, kan lebih experience hehehe
LEBAY
Menarik, tapi harganya yg kuraang menarik hadew
https://www.youtube.com/watch?v=udqDGNtGXjg
harusnya yg tn t300 yg dijual di indo, tapi harganya tetep 45an wkwk
masalah nya kalo 300cc pajak nya beda lagi bro, kena barang mewah itungannya.. payah deh dsni…
suaranya berat banget sama kayak tarikannya wkwkwkwk…
bannya samurai swallow lagih ati-ati ndlosor wkwkwkw 😆
Agagagagaga
Kang mohon pencerahan nya untuk pemakaian kota yang macet dan sesekali di bawa touring yg handling nya lebih enak dan ringan juga tidak membuat cepat lelah.. diantara ini
1. Kawak z800
2. Kawak er6n
3. Cbr 600rr
4. Kawak vulcan
Hatur nuhun…
handling ya? keseringan di kota? vote Vulcan…
1. Z800 oke tapi berat, kalau tinggi 175 up oke
2. ER6N handling gitu deh kek badak, susah belok, tp kalau sudah terbiasa gak masalah
3. CBR 600, ribet buat di kota yang macet karena biar gimana juga dia pure sport yang merunduk. radius putarnya juga besar alias susah putar balik n parkir
Nuhun kang kobay.. iya nich lago nabung pengen naik kelas saat ini saya pakai z250 sama juga kata orang sunda “ngabagong” alias susah belok.. saya butuh motor yg bosa diajak turing dan dijalanan kota yg macet.. sempet saya mikir2 vulcan.. nuhun pisan kang atas pencerahannya.. btw eta si alex orang mana jiga hayang dibabuk hahaha kataborang cadas mah ” logay”
wakakakakka antep lah, jang hiburan 😀
Siap kang.. nuhun pisan alias matur suwun sanget.. duh jadi kebayang2 vulcan haha.. memang sih kalo suara pengennya 4 cylinder cuma dah cukup kapok pake motor sport di jalan macet ibu kota
Sip sama sama.. Vulcan masih jarang mang, asik lah katempo na hehhe
hmm padahal kalau dilihat spec nya ini torque-oriented.
Cobain deh om, gw pengen tau review dr dirimu gimana
Ane juga ikut test ride di IIMS hari sbtu kang, klo situ jam 11 brarti barengan donk kita, cuma ane gag ngeh ada yg pake baju merah,,hahaha
Kirain ane doank yang ngerasa motor ini ga ngejambak, hehe, soalnya ane lom pernah cobain mtr 250 cc yg lain sih.. buat pemula sih cucok bgt ni motor… tapi waktu cobain duke 200 juga lbh responsif duke di banding ini, terlalu kalem.. keluar tikungan ane coba betot tapi loyo aja kaya mtr 150cc biasa, kebetulan ane bawa NMP ksanah nya… klo liat di yutub sih kata nya tenaga keluar di atas 7000RPM.. sedangkan suara memang spertinya terbaik di kelasnya..
klo jok n ergonomi sih oke, gag terasa berat juga utk motor yg hampir 200 kg… kalo rem, wak Taufik bilang pakem banget, tp pas kita tes kurang,, apa mungkin settingan lever rem nya di ubah? krn seinget ane dia adjustable gituh, mugnkin sengaja di kendorin lagi supaya org yg nyoba ga pada kaget sama dual disc nya?
BTW klo di bandingin sama CBR250 2014 gimana kang? ane lagi menimbang2 mau beli yg mana ni…
Nah akhirnya ada yg merasa sama akan remnya hehhee…
Hmmm kalau buat mejeng sih TNT
iya kang, ku kira bakal ngagetin rem nya ternyata ngga, klo blkg nya malah berasa lebih pakem, depan walau dual tapi biasa aja..
Belakang blm kesentuh hehhee
untuk owner review sebaiknya kita tunggu beberapa bulan smpai 1 thn ke dpn kali yaa..hehe
Betul… Hehe
akang kobay bantu dong heheh, mohon maaf sebelumnya bantu vote dong heheh ane mau minang motor 200-250 cc dengan kriteria USD,lumayan irit ,tangguh,lomayan irit, kencang dan eksklusif :p (buat pake perkotaan, setiap hari, keluar kota jarang paling pas lebaran doang :p)
1.Dtacker – X 250
2. Duke 200
3.Benelli TNT 260
4. MT-25
5.Z250Sl
ane sih demen motor supermoto Dtracker kang wkwk, tapi tangkinya cuman 7,7 liter wkwkwk trus gak ada indikator bensin yang jelas gitu wkwk, menurut bang kobay ane harus milih mana yah bang heheh makasih bang sebelumnya 😀
USD ya? MT 25 coret, ZSL coret, D Tracker coret krn tangki dikit…
sisa tinggal Duke sama TNT.. soal irit keduanya gak apal, keknya sama borosnya, udah kelas segitu mah. Tp krn duke 1 silinder dengan torsi besar keknya soal irit menang duke..
tangguh? Duke banyak trouble, TNT lom tau.. kencang? 200 cc duke lumayan mirip PNS, TNT? Gak tau, butuh trek lurus panjang keknya buat tau kenceng apa gak nya.. yg jelas di bawah mah lemot
eklusif? dua duanya dapet… hehe
TNT karakter mesinnya “high revs” jadi wajar tarikan bawah emang lemot banget bahkan dari rival sekelasnya,soalnya ini dikarenakan berat motor yang terberat dikelasnya bahkan lebih berat dari ninja 250fi, jadinya power to weight ratio nya gak bagus. kalau ada yang mau minang ini motor harus rela buat ganti pelk ninja atau r25 soalnya material pelknya berat punya wkwk dan dijejali ban 140 atau 150 dan knalpot kudu ganti soalnya bobot knalpot bawaan berat wkwk mirip sama cbr 250 lawas yang knalpotnya berat (ini menurut review MotoUSA di utube 😛 ). ane berharap banget review nya bisa lebih dikembangkan oleh para blogger wkwkwk mungki9n bang kobay nih request reviewnya kang wkwkw first ride aja kuarang kang wkwkwk, 😀 😛 (maaf yah jika ada kata2 yang salah)
kalau ada yang mau minjemin buat tes harian sih hepi hepi aja hehehe..
dari ukuran ban aja dah ketauan si TNT emang ngandelin fesyen dr performa
oh iyah guys tambahan nih kata bang kobay suspensinya keras hehehe ini bisa di setel kok kayak kakaknya yang 300 cc, suspensi depannya bisa disetel rebound nya dan suspensi belakangnya bisa disetel preload dan reboundnya jadi karakter suspensi sebenarnya bisa diatur sesuai selera :D,
kalau Mt-25 pake USD dan harga kayak TNT behhh pasti mantep yah wkwkwk 😀
sip bisa disetel yah..
maaf om saya mau mengkritik judul ulasan…haduh om gimana nih pengertian lemot, kok bisa ambil kesimpulan lemot.selemot apa nih om. bahasanya sangat menjatuhkan dan menjelekan. lemot bisa dijelaskan dengan deno test jadi keluar hasil kecepatan, torsi max, dll. sedangkan om hanya test ride yang jaraknya -+ 50 m. perbandingan ninja 250 vs cbr 150 kalo cuma jarak 100 m juga masih sebanding. atau moge 4 selender vs ninja 250 dijarak 100m juga masih berani pegang ninja 250. jadi pengertian lemot yang seperti apa. atau kah performa nya sebanding dengan megelli 250, thanks om
Begini loh gan maksud om kobay lemot itu
Tarikannya berat jarum rpm lama naiknya
Ga sebanding sama ccnya yg 250 dua cyl.
Diatas juga udah ada yg jelasin power to weight ratio nya kurang bagus berat ini motor
Dan dikarenakan juga aslinya dari pertama lahir ini motor 300cc lihat saja ukuran motornya tergolong sangat besar untuk sebuah motor 250 cc.
Om kobay kan bicara apa adanya yg dia rasakan pertama mencoba tnt ini, tidak di kurangi maupun di lebih” kan bukan berarti menjelekan. Kalau memang situ suka ya belilah gan dan coba sendiri.
hehehe.. persis..
thanks gan infonya
Om saya puny tnt250. Di akui emang tarikan rpm sampe 7.000 kurang. Kalo udh di atas 8.000 rpm nya nendang. Baru keluat tenaganya. Nnti kalo kebandung coba aja pake tnt250 saya. Cuma harus rpm tinggi supaya kerasa tenaganya. Jadi ini motor bukan karakter stop n go.. tp galo dragrace sama z250 jarak 500meter bisa menang walaupun startnya kalah. Cius deh.hehhe
Hooo di bandung.. Siap lah nanti kontak kontak.. Wasap saya aja ya nanti saya save.. 0818496427
Mantaff reviewnya. Saya setuju dengan kang koba. Bener tarikan bawah nya lemot. Tp setelah menggali lagi. Ternyata powernya baru keluar di rpm 8.000 keatas. Cuma yah jadi harus kebut baru kerasa powernya. Kalo bicara suspensi dan ergonomi. Tnt top markotop. Enakeun.. saya bandingin dengan z250 yang udah saya pake juga. Kalo dragrace 50meter tnt kalah cuma kalo tracknya di perpanjang 200meteran. Tnt sepertinya.menang. toh powenya baru keluar di rpm 8.000 keatas.hehehe
Kang koba kalo mau pake coba aja tnt ane. Tuker pinjem 1 hari. Ane konsumen lowh yah bukan dari pihak benelli. Semangat terus kang. Saya suka baca2 blog akang mantap. Kalo liat baca sih akang pernah nyoba mv agusta dragster juga yah. Mantaf
Mantaff reviewnya. Saya setuju dengan kang koba. Bener tarikan bawah nya lemot. Tp setelah menggali lagi. Ternyata powernya baru keluar di rpm 8.000 keatas. Cuma yah jadi harus kebut baru kerasa powernya. Kalo bicara suspensi dan ergonomi. Tnt top markotop. Enakeun.. saya bandingin dengan z250 yang udah saya pake juga. Kalo dragrace 50meter tnt kalah cuma kalo tracknya di perpanjang 200meteran. Tnt sepertinya.menang. toh powenya baru keluar di rpm 8.000 keatas.hehehe
Seru nya motor antimainstream. Maen rpm atas. Orang pada.minggir.hahahaha secara tampilanya gahar. Cuma yg lemot rpm bawah aja sih. Cuma rpm atas menurut ane lumayan jambak.
Kang koba kalo mau pake coba aja tnt ane. Tuker pinjem 1 hari. Ane konsumen lowh yah bukan dari pihak benelli. Semangat terus kang. Saya suka baca2 blog akang mantap. Kalo liat baca sih akang pernah nyoba mv agusta dragster juga yah. Mantaf
Waduh tawarannya menarik pisan hehhee.. Emang tinggal dimana mang?
Iya saya beruntung pernah nyobain beberapa motor eksotis hehhe
Di bandung kang. Soekarno hatta.. kang koba domisili bandung juga kan?
jakarta mang saya mah
Mmhhh. Yowis kalo ke bandung kabar kabar aja kang. Saya wa nnti yah… tuker pinjem sama ducati yah.wkwkwkw
wakakakak siap, yang die cast kan? 😀
Sip lah. Saya invite wa nya yah bro koba.
Btw itu alex syp yah? Kayanya keki bgt.hahahaha baru baca komeng komeng nya
Anggep aja dagelan biar gak terlalu serius wkwkkkwkk
Naini baru dari sisi usernya, TNT250 punya berat yg berlebih dibanding kelas sejenis, jadi kalo dibandingin secara lsg silakan lihat power to weight ratio. Jadi dari rpm bawah emang lemot. Lemotnya semakin diperparah krn bobot silencernya sendiri bisa sekitar 10kg, dan catilytic converternya ada dua, di header dan di silencer, lemot banget di situ. Solusinya, header digedhein dikit diameternya, knalpot freeflow. Sorry2 kalo masih aja mau bandingin sama vixion, cb150 an …. worth to try yg udah punya TNT250 ini.
sippppp.. thanks masbro
keren peda nya jadi kepingin
Keren nih, pengen banget punya tapi harganya ya haha…
mantapppppppppppppppppppppppppppppppppppp harganya
Tunggu dulu……!!
Mesti tarikan bawah lemot, tapi kan belum coba tarikan atasnya, bisa ajha tarikan atasnya nampoll bangetz!! siapa tahu ajha top speednya unggul di trex panjang meski tarikan bawahnya lemot
hehehehe
ngejelekin bangat sih. Bisa buat nggak lu blog? Cuma bisa naikin aja ngejelekin segitunya. Konsumen bodoh
Ane sebagai pengguna tnt250 sangat tersinggung. Ya bener lah kalau disandingin sama ninja atau r25. Harga aja laen.