banner

DSC_0623

Merek ini masih asing bagi sebagian besar masyarakat otomotif Indonesia, padahal produknya di eropa sana cukup disegani. Cekidot SUV bermerek asal Prancis ini.. 

KBY – Hola lads, selamat malam semuanya (ngetiknya malem soalnya :D). Menjelang beristirahat di peraduan, lumayan artikel ini untuk dibaca-baca sekaligus menambah wawasan. Mukadimah sudah pernah KBY bahas di artikel sebelumnya, kali ini mari kita langsung meluncur ke pembahasan seperti apa sih Renault Duster 2014 terbaru ini? Bagaimana performanya? Kualitas buatannya? Driving position? Fun to Drive? Fitur?  dlsb….

KBY berangkat pagi bersama si Kuro menuju tempat yang sudah disepakati sebelumnya dengan om Iwan dan om SS, yaitu parkir timur Senayan. Tidak sulit untuk menemukan sosok Duster di area parkit yang luas, karena sosoknya memang berbeda sendiri dan hanya ada satu satunya di pelataran tersebut.

KBY segera mengeluarkan senjata andalan berupa kamera DSLR entry level Nikon 3200D untuk mengabadikan si Duster. Tentunya setelah bersilaturahmi dengan kedua sahabat tersebut lah ya hehe.

Appearance/ Desain
Sosoknya memang tidak lazim, atau bisa dibilang nyeleneh dibanding SUV pada umumnya yang bersliweran dijalanan. Signaturenya mobil Prancis pada umumnya, suka keluar pakem alias out of the box tanpa merasa kawatir desainnya akan menuai kritikan atau tidak. Tidak bisa dibilang cantik, tapi juga tidak buruk. Bagi yang senang tampil beda, Duster mewakili keinginan tersebut. Dilirik barang 3-5 detik bukan hal yang sulit saat mengendarai Duster.

DSC_0615 DSC_0620 DSC_0618 DSC_0619

Interior
Renault Duster ini merupakan CBU India, so KBY tidak terlalu terkejut saat menjumpai rakitannya tidak terlalu presisi di beberapa bagian. Cukup kokoh namun plastik keras dan cerah melaburi sekujur interiornya. Sayang sekali, ciri khas build up quality dari Prancis yang terkenal baik menjadi sedikit tercemar. Pemilihan two tone warna cerah juga membuat kesan cheapy instead of sophisticated, mengingatkan KBY akan Ford EcoSport CBU India.

Tidak ada yang salah di area ini, black piano menambah kesan mewah
Tidak ada yang salah di area ini, black piano dan bentuk tombol AC menambah kesan mewah
tombol lampu eropa sekali, plastiknya terlihat ringkih
tombol lampu eropa sekali, sayang plastiknya terlihat ringkih
lokasi power window terlihat kurang kokoh
lokasi power window terlihat kurang kokoh
kisi ac bulat mengingtakan pada March
kisi ac bulat mengingatkan pada March
visibilitas ke depan kurang luas
visibilitas ke depan kurang luas, namun pilar A tidak menghalangi pandangan

DSC_0469

Pemilihan warna cerahnya memberikan kesan murahan
Pemilihan warna cerah dan material plastiknya memberikan kesan murahan

Jok semi kulit aslinya berwarna beige, namun oleh om SS minta diganti dengan warna hitam, KBY beropini malah jauh lebih baik, melaburkan kesan cheapy tadi. Dasboard sekitar Head Unit dan panel AC serta daerah tuas transmisi sampai dengan glove box dilaburi black piano plastic, cerdas, lumayan mengurangi kesan cheapy tadi. Tombol HU dan AC solid dan kesan mewahnya dapat.

Daerah sekitar speedo cukup baik dan jelas di lihat, tapi petunjuk indikator yang terlihat jelas buat KBY lagi lagi malah menjadikannya terlihat seperti mainan, andai disamarkan warna hitam dan hanya menyala saat posisi kunci ON sepertinya akan lebih bagus. Seperti renault lainnya, tidak terdapat redline pada RPM.. Wow..bisa geber sampe mentok nih 😀

Kisi kisi AC mengingatkan pada Nissan March, sedangkan setir mirip mirip X-Trail, yah namanya juga sister company hehehe. Visibilitas ke depan cukup luas dan memudahkan pengendara melihat sekitarnya, pilar A pun menurut KBY tidak mengganggu saat ingin berbelok. Pandangan ke belakang sayangnya terbatas karena kaca belakang yang berukuran kecil, agak menyulitkan untuk parkir mundur dan sepertinya wajib ada kamera parkir ya.

Fitur Renault Duster 

Bicara fitur, Duster mirip mirip dengan kompetitornya terutama Rush dan Terios. Malah dari sisi safety, Duster sudah di lengkapi dual airbags serta ABS dan EBD, suatu keharusan bagi mobil era modern saat ini.

Namun seperti juga rivalnya, tidak terdapat MID, sehingga sulit menentukan berapa konsumsi bbm-nya. Info dari si empunya sih 1:13-14 dengan meminum solar biasa. Bagus lah kata KBY sih. Untungnya terdapat audio steering switch berikut telpon bluetooh. Walau letaknya tersembunyi dan menyulitkan bagi yang belum terbiasa, tapi sangat lengkap.

Tidak terdapat MID pada area speedometer
Tidak terdapat MID pada area speedometer

Tata letak tombol tombol juga eropa sekali bahkan prancis sekali, seperti tombol lock unlock pintu yang ada di bawah HU, sangat tidak efektif. Tuas lampu utama juga terpisah, namun ada di kanan di bawah speedometer. Electric mirror ada dibelakang tuas transmisi. Untung power window masih ada di area pintu kanan, coba kalau ditaro dipintu sebelah, apa gak bikin botak sariawan tuh hehhehe.

lampu kabin unik
lampu kabin unik
Terdapat arm rest pada bangku belakang
Terdapat arm rest pada bangku belakang
Audio dan Telephone steering switch lokasinya tersembunyi
Audio dan Telephone steering switch lokasinya tersembunyi di balik setir
Socket Power Outlet terdapat di belakang
Socket Power Outlet terdapat di belakang
DSC_0503
Letak electric mirror di belakang tuas transmisi

Kenyamanan dan Akomodasi
Sisi jok driver tidak terdapat tuas pengatur ketinggian, untungnya ketinggiannya sudah disetel pas, saat kaki kiri dijulurkan guna menginjak kopling, paha tidak terasa menggantung ataupun terganjal oleh busa jok. Joknya cukup empuk dan nyaman, dapat memegang tubuh dengan baik, sehingga saat melakukan manuver, tubuh tidak bergeser terlalu jauh.

DSC_0493
Bagasi lega
DSC_0494
Tuas pengungkit jok belakang
DSC_0470
Jok belakang cukup luas dan senderannya cukup rebah
DSC_0496
Sayangnya senderan tidak split

Untuk akomodasi bagasi, KBY menilai sepadan dengan rival, namun dari sisi kelegaan kabin tengah, Duster harus mengakui kekalahannya, jok tengah tidak bisa di maju mundurkan juga tidak bisa reclining. Untuk menidurkan sandaran jok nya pun merepotkan, karena sandarannya menjadi satu, sehingga harus meminta bantuan untuk mengangkat tuas pada sandaran pada sisi lainnya. Bagusnya, di jok belakang sudah terdapat arm rest.

Artikel berikutnya KBY akan sharing review Renault Duster terbaru Indonesia ini seputar performa dan handlingnya ya… Thanks for reading and sharing your thoughts lads…

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

79 KOMENTAR

  1. napa mesti ikutan ditempelin renol? udah pake dacia aja biar brand renol kagak ikut kena imbas downgrade. tulis aja dibelakangnya james may favorite brand lumayan lah 😆

  2. jujur, model dan fitur kayak gini mah ditampar bolak balik sama ecosport. apalagi pas di iims dibanderol 230an, itu tahun lalu lho…

    • wkwkwkwk bener, tapi alhamdulillah kalau soal ginian ay dikasih adaptasi yang cepat, gak pernah wiper ketuker antara mobil jepang dan eropa, padahal sen dikiri wiper dikanan kalau eropa hehe…
      Gigi mundur juga angkat cincin…

  3. Overall not bad lah om, cuman satu yg bikin illfeel…namanya ituloh kayak seragam santainya ibu ibu! Duster (dibaca daster) 😀

  4. bro, tau gak apa alasan mobil eropa menempatkan kontrol elektrik yang berkaitan dengan keamanan seperti tombol central lock, tombol hazard (kalo ini jepang juga udah ngikutin), power window (walaupun sekarang sudah banyak mbl eropa yg tombol power windownya di pintu kemudi) di tengah dashboard atau konsul tengah?
    itu karena alasan safety…..misalnya pada saat pengemudi tidak berdaya karena serangan jantung, kecelakaan dll, penumpang masih bisa bertindak seperti buka jendela, buka kunci pintu, menyalakan lampu darurat dll

  5. alasan lainnya adalah menghemat cost, jadi untuk versi stir kiri dan stir kanan tidak banyak perubahan……..kemungkinan lainnya adl krn alasan ergonomi, bro…..mobil eropa kebanyakan basicnya stir kiri……tentunya lebih mudah bagi pengemudi untuk pencet2 dengan tangan kanan (berarti di area konsul box atau tengah2 dashboard…..jadinya memang mobil2 eropa kebanyakan di design untuk setir kiri, setelah itu baru di buat versi stir kanannya……sedangkan jepang sebaliknya, basic design setir kanan lalu kemudian di kembangkan untuk versi stir kiri….

  6. telat banget, nyusul aja lah..

    udah gitu yg pengen ditanyain udah pada ditanyain, pokokna siiiff! (baca : siiipp!)

  7. wah,kok boros banget?
    Padahal 1500cc 85ps 200nm.
    Spin diesel 1300cc 75ps 190nm aja bisa kisaran 20kpl lho..

    • 20 l? Gak percaya kalau gak ngalamin sendiri mah, testing is believing hehehe, kalau tol to tol saia percaya 🙂

      di Jakarta (bicara jakarta loh), 1:16 itu dah luar biasa iritnya. hehehe, hybrid aja cuma 1:18-19

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini