Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Pecinta balapan khususnya MotoGP, jika kita mencoba menelaah ke beberapa musim atau tahun ke belakang, tanda tanda usainya era pabrikan Jepang di balapan motor nomor satu dunia tersebut sebenarnya sudah terlihat. Berdasarkan opini pribadi yang hanya pemerhati dan penikmat balapan serta bukan seorang ahli, keterpurukan tim tim asal Jepang sudah di depan mata, sejauh ini musim 2023 lah terburuk, bahkan bisa lebih buruk lagi!! Honda, Yamaha kusut semua!!

Sekali lagi, ini opini pribadi ya, kalau ada info yang kurang tepat atau data kurang valid, silakan dikoreksi dan ditambahkan.. So, benarkah motoGP saat ini merupakan usainya era pabrikan asal Jepang? Menurut KBY sih iya..

Tanda tandanya kalau mau ditarik garis ke belakang sebenarnya – menurut KBY sih – sudah dimulai sejak pensiunnya Jorge Lorenzo pada 2019, dilanjut cidera parahnya Marquez awal musim 2020 serta absen satu musim dan kemudian Rossi yang pensiun di ujung 2021, meskipun si Mbah bukan orang Jepang, namun kesuksesannya tidak pernah lepas dari tim Jepang, Yamaha dan Honda.. mundurnya sang legenda membuat pamor tim balap asal Jepang terutama Yamaha pasti efeknya berkurang.

Setelah itu juara dunia pun hadir bergantian, dapat dikatakan tidak ada lagi hegemoni pembalap, 2020 juaranya Joan Mir di atas Suzuki, 2021 Fabio Quartararo dengan Yamaha dan 2022 barulah era Ducati dimulai dengan Pecco Bagnaia sebagai juaranya.. dari tiga musim tersebut dua diantaranya bisa dikatakan tanpa kehadiran Marquez, karena cidera kambuhan yang dideritanya sejak 2020.

Lucunya atau uniknya, setelah tahun 2022 lalu, sebutlah musim 2023, tanpa kehadiran Suzuki yang mengundurkan diri akhir 2022, performa tim tim balap asal Jepang dapat dikatakan mengalami kemunduran.. sebenarnya sudah terlihat sejak penampilan full season tahun lalu sih. Mau Honda, Yamaha apalagi Suzuki yang seakan sudah pasrah karena sudah mengumumkan akan hengkang di akhir musim.

Entahlah gimana bilangnya ya, sebenarnya motor masih sama, mesin dan beberapa parts mungkin ada ubahan, tapi bukannya lebih baik malah development – mau Yamaha atau Honda – seakan mundur atau memang Ducati yang pesat perkembangannya?

DUCATI PAMER KEKUATAN

Alhasil musim ini bisa dibilang bukan pembalap yang menguasai MotoGP, tapi tim motor yakni Ducati lah yang mendominasi. Kerja keras Ducati membuahkan hasil di musim ini, dimana sebenarnya musim 2022 lalu juga sudah terlihat sih gaya gaya akan mendominasi total.

Musim ini, dari 6 seri posisi rider 10 besar dikuasai oleh Ducati, dari peringkat 1 hingga 4 dikuasai oleh pabrikan Itali tersebut.. Hanya Brad Binder dari KTM yang nyempil di posisi 5, sisanya posisi 6 dan 7 kembali Ducati, ke 8 ada Yamaha diwakili Quartararo kemudian duo Aprilia Aleix dan Maverick.

Ya ngomongin tim balap, sebenarnya bukan pabrikan Jepang doang yang mengalami kemunduran sih, Aprilia juga sama sejak dihilangkannya Kosesi total di musim ini. Tapi pasalnya, Honda dan Yamaha itu begitu kuat di MotoGP, sehingga wajar jika perhatian tertuju ke mereka ya.

Apalagi jika melihat poin konstruktor di bawah, sangat terlihat kalau tim Jepang itu merana.. Dan jika melihat dari tabel di bawah, Yamaha malah yang lebih terpuruk dari sisi perolehan nilai. Ini memang efek tidak adanya tim satelit, sementara Honda masih punya LCR, Aprilia punya Cryptodata RNF, KTM punya GasGas Tech3.

PREDIKSI

Honda tanpa adanya Marquez yang memang sepertinya sudah di ujung masa baktinya karena lebih sering crash dibanding meraih poin – akan kocar kacir di musim ini dan musim mendatang 2024. Sejauh ini hanya Alex Rins yang mampu juara, tapi ga tau kenapa cuma sekali, sisanya zonk..

Pertimbangan lainnya, jika Marc masih crash terus akibat motor yang tidak membaik dari semua segi, maka kalau tidak pensiun, baby alien sepertinya akan pindah haluan, dengan usia 32-33 tahun jika dia masih ingin meraih satu prestasi lagi, ya berarti kudu pindah.. Honda tanpa pembalap andalan ya merana, entah sampai kapan.. sampe RC213V bisa dipakai semua pembalap kali ya, kaya Ducati saat ini.

Yamaha.. keluhannya masih sama setiap musimnya, kurang ini kurang itu, ngomongin pembalap gada yang salah banget, Fabio punya skill oke, tapi mungkin feedback ke development gak bisa.. Jadi Yamaha kudu gimana? KBY aja bingung, sama kek Honda sepertinya, harus bikin motor dari Nol lagi.. Sampai kapan?

Sooo, memang era Jepang sudah berakhir setidaknya untuk 2-3 tahun mendatang lads, jadi enjoy aja menikmati balapan yang akan didominasi Ducati, ingat musim musim lalu juga gitu, kalau ga Honda ya Yamaha..jadi jangan protes wkwkkw..

Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog

10 KOMENTAR

  1. Wkwkwk iya kang….dulu saya kasihan lihat Ducati (setelah masa Stoner). Eh…sekarang gantian Honda yg terpuruk pake banget. Itu kenapa ya motornya Marc suka geol2 GJ gitu pas cornering?

  2. sesuai kata pepatah … roda itu berputar, kadang di atas – kadang di bawah, yang apes pas lagi di bawah ehhhh ban nya kempesss wkwkwkwk

  3. setoedjoe. Pabrikan jepang stagnan kalau ngga dibilang hancur. mereka nggak makin buruk. masalahnya Ducati yg terlalu cepat perkembangannya. Ktm juga warbyasak walaupun kelihatannya lambat tapi mereka baru seumur jagung masuk ke kontestasi GP dibanding pabrikan lain. Mungkin Honda & Yamaha terlalu terbuai zona nyaman ditambah perubahan regulasi yg cenderung pro ke Ducita.
    Imbasnya bagi gw pribadi udah 2x race terpakasa matiin channel begitu urutan race 1-6 diisi 1 pabrikan doang. Mudah2an gw doang ya. Mo gimana yak kaum mendang mending kek gw mo relate ke brand merah jg gak (belom) nyanggup wkwkwk

  4. Faktor Rossi pensiun lah yg membuat motogp sepi, ditambah ymh kaya gak serius ikut gp, sedangkan honda udah mentok kayaknya teknologinya

  5. Keinginan dorna kan udah tercapai: motor eropa juara, sekarang bebaskan lagi pemakaian ECU ke masing-masing pabrikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini