banner

image

Kobayogas.com – Yang tidak suka, boleh tidak baca…hehehe… Ya begitulah, ragam orang ragam selera dan kesukaan, tapi ada kalanya, selera bisa bermetamorfosis ataupun bertambah, pada waktu atau titik tertentu, tidak mengenal umur ataupun gender. Yang tadinya tidak suka menjadi suka atau sebaliknya. Gak usah jauh-jauh nyari contoh… lah ini saya sendiri (nunjuk diri sendiri) 😀

Sebelumnya, agar dipahami dulu kalau artikel ini berbicara produk yang 3S-nya masuk taraf memuaskan karena cukup banyak terutama di kota besar.

Seperti yang pernah KBY ulas (Vespa Primavera definitely hard to resist) dan (Mengapa memilih Vespa Primavera) , sebagai penyuka kecepatan dan semua yang berbau modern, hal-hal yang retro maupun klasik tidak pernah KBY lirik, itu fakta. Bicara otomotif, KBY menyukai bentuk-bentuk lancip nan tegas, misal, bentuk Honda Vario, Ninja 250, Z 250, MV Agusta all series, Ducati dan sejenisnya lah ya.  Pokoknya motor-motor seperti Harley lalu Ariel, Norton, Vespa, Lambretta dan sejenisnya gakan deh dilirik.

Begitu juga di roda empat, VW Kodok, Combi, Safari dan sejenisnya, blas ora suka… mau kata orang keren kek gimana juga, pokoknya gak suka hehehe… Metamorfosis selera KBY dimulai pada Vespa… LX, LXV, GTS, S … you name it, gak pernah pengen punya, padahal KBY sendiri mengakui desainnya sudah jauh lebih modern, begitu juga dengan perkembangan mesinnya. Pokoknya cuma suka lihat, ya sudah, selesai. Gak pengen punya (bahkan sampai pada tahap kalau dikasihpun akan dijual lagi hehehe). Tapi ini bukan berarti benci loh ya. Biasa saja.

image

Munculnya Vespa Primavera… ini seperti kita melihat cewek yang mempesona untuk yang kedua kalinya, pertama lihat..ah biasa saja. Dan itu pun terjadi saat bro Arantan sharing foto-foto pengiriman Primavera putihnya ke rumah (yang saat itu belum terlihat cantik hehehe). At the second thought… kita kembali melihat si cewek yang mempesona tadi… loh kok menawan ya, cantik juga ya, lucu juga ya, imut juga ya dan lain sebagainya.

arantan-vespa
Foto foto: Arantan

arantan-vespa 2

Ditarik ke belakang, kesukaan pada retro dimulai dari pilihan KBY menebus Honda Scoopy FI instead of Vario, Mio, Xeon atau Beat… saat itu sih memang suka modelnya plus ternyata banyak keunggulannya. Tapi jelas, bukan retronya yang disukai, lepas dari Scoopy itu bentuknya memang retro, tapi suka karena bentuknya yang retro.. bingung? sama… hehe.

Kembali ke Vespa… Beberapa kali Arantan sharing artikel seputar skutiknya, ditambah dia punya mainan baru, si Primavera, jadi beliau sering buat artikel Primaveranya, KBY hanya baca, sekali dua komen. Sampai satu artikel pembahasan Primavera vs PCX … di sini

Dari situ klik KBY terhadap Primavera sudah terbuka… Ibarat ingin menjalin dan membuat chemistry dengan seorang wanita, KBY jadi rajin mencari tahu seputar Primavera termasuk sejarah singkatnya… endingnya sudah diketahui kan? Klik dan Chemistry pada Primavera mengalahkan keinginan memiliki PCX.

courtesy Arantan
courtesy of Arantan

Vespa (Primavera) Itu Berkarakter

Oh yes… absolutely right… Arantan bilang, PCX dan Primavera adalah the best design at their own class… terbaik pada kelasnya masing masing, setuju. Dua kali mengetes PCX (test ride honda pcx 150 2010 dan test ride dan review honda pcx 2013) membuat KBY memahami karakteristik PCX, ya seperti skutik jepang dibawah 150 cc pada umumnya… rasa berkendaranya atau feelnya sama antara mengendarai Mio, Beat, Vario, Xeon dan sejenisnya. Jelas PCX lebih nyaman, mewah dan kaya fitur, tapi that’s it, selesai. Easy to ride-nya sama semua.

Pindah dari Vespa ke skutik Jepang, it’s waaayy too easy… sebaliknya, ho ho ho… not that easy lads… Seperti motor sport Italy pada umumnya yang berkarakter, yang berbeda dengan Sport Bike Jepang… begitu pula Vespa (Primavera)… ada kesan melawan, unik, susah diatur, menantang sekaligus joyride… ah ya, Joyride … itu yang kita dapatkan dari mengendarai Vespa… sulit mengungkapkannya lebih jauh, better try it by yourself since testing is believing…

image

Ini adalah Vespa pertama KBY, dan artikel ini bukan pembenaran ataupun intensi membuat pembaca memilih Vespa, tidak, just sharing, that’s all. Tentu tidak akan semua orang sepaham… yang tidak suka akan tetap tidak suka.. tidak ada yang salah dengan itu, karena Vespa memang bukan untuk semua orang 🙂

Eia catat ya, bukan berarti KBY jadi suka sama VW klasik dan motor klasik…gak gitu juga kelesss… hehehe…

DO YOU VESPA?

Do You Vespa? :D
Do You Vespa? 😀

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogas
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

91 KOMENTAR

  1. Satisfaction to be the owner of the newly released Primavera! You have light matic Scoopy FI and now Primavera. Classic look and segmented if I may say (not everybody likes it (imho)….
    So i see the way you blog this Primavera is to reveal how satisfy you are having choosen it 🙂

    Eh naha jadi pake bahasa Linggis??? Ha ha

  2. sbnrnya sih kynya sugesti aja ya 😛 no hard feeling ya bro 🙂
    misalkan mesin & body vespa ditempel merk china rasanya orang pun langsung berbalik 180 derajat :mrgreen:

    tapi memang perasaan & kepuasan hati itu harga mati, ga ada yg ngalahin

    PS : saya sendiri lagi ngerayu menkeu supaya dibolehin boyong motor lagi, salah satu antara PCX 2nd/primavera montebianco :mrgreen:

    • None taken mas bro… Gak sepaham juga gak dilarang hehehe…

      Sugesti nya lebih ke apa kira-kira? Sugesti kalau Vespa produk bagus?
      Bodi vespa ditiru produk cina kan sudah kejadian, diusir dari pameran amerika atau itali lah, lupa…

      Kalau sugesti itu, sisi saya ya, berpikiran positif bahwa produk yg dipakainya adalah prodUK bagus… Pdahal pemilik tau kalau brand nya belum bagus (belum terkenal bagusnya).

      • produknya bagus itu sudah pasti. tinggal ATPMnya aja bagus/ga perlu pembuktian lebih jauh. so far sebagai awam sihsaya melihatnya masih so – so. masih hati2x juga ngeliat bbrp produknya yg disuntik mati disini.

        maksud saya mungkin lebih ke sugesti mengenai feel/karakternya sih

        • Ooo kesitu… Hehhee.
          Kalau karakter sih bawaan… Dan kalau mau dibilang beda ya memang beda… Cuma kalau bicara kental, vespa lama lebih kental karakter dan feelnya… Dibilang soal feel enak dari sisi pengendalian ya Primavera sdh jauh lebih baik dari LX dan S…

          Tapi kalau mau nyari feel enak (easy riding), ya PCX atau matik jepang lain, you cant go wrong hehhehe…

      • terus terang saya sih awam soal vespa,seumur2x blum pernah punya sendiri maupun nyobain :mrgreen:

        sbnrnya apa sih maksud feel enak/ga nya dibanding matic jepang. ergonomi?torsi/power?bikin penasaran aja nih..tak nekad indent jg nih :mrgreen:

        racun.. racuun.. 😆

        • Hahaha baiknya sih kalau si om udah terbiasa bawa skutik jepang… Terus coba vespa (bicara vespa modern ya, LX, S, LXV, GTS).
          Nah pasti feeling berkendaranya akan terasa berbeda, setang yang kaku dan bodi yg rigid, bikin yang suka bakal merasa tertantang menaklukkan.

          Kalau yg gak suka sih bakal ditinggalin… Komennya pasti… Ah gak enak… Kekekkeek…

          Paling baik lagi kalau nyoba vespa lama dulu (yg giginya masih di tangan kiri), terus bedain sama yg modern, lalu coba Primavera… Harusnya sih bisa membedakan perbaikan handlingnya pada tiap model…

      • ooh gitu ya..kalau cuma itu sih saya toleran koq. demi kepengenan mah ga masalah hehe..

        coba lebih dalem lagi deh liat2x :mrgreen:

        makasih om kobay sharingnya 🙂

  3. uing ge teu resep da kana motor motor classic teh,tingalian weh geura hasil sotocrot uing,rata rata serba lancip ngoahahahahahaha 😀 duka ngke deui mah mun gs kolot kawas ente ehehehehehe :mrgreen:

  4. kalo saya sih tetep lebih suka yang klasik om, kemaren abiz nebus vespa px150 97, menggantikan strada sy yg baru aja aku lego….
    vespa itu menemani motor harian saya yaitu honda c70 up grade 100cc 4speed….
    dua2nya mempunyai karakter yg mirip, terasa unik dan menarik perhatian kala dipakai di jalan…

    • Tapi jelas karakter C70 lebih mudah dikendalikan seperti halnya bebek kebanyakan, dibanding si PX yang melawan… bener apa bener? hehehe

      kalau ay masih belum kena ke classic nya hehe

      • iya om, dan lebih bagus pula performanya dari px, makanya saya pake harian…
        si px kadang2 saja keluar kandang, biasanya aku pake buat nongkrong ma temen2…
        kalau buat nongkrong lebih gimana gitu….hehehehe

  5. ada rasa bangga pas naik vespa super 64. meski udah ga ori lagi. tp sekarang jarang dinaikin. utk klangenan aja sekali-kali dipanasin mesinnya.

  6. Yg pasti kl ngomongin Vespa itu bakal jauh dari obrolan sisi performa, jeroan mesin dan sejenisnya, krn yg dijual Vespa bkn itu, tp style & taste. Salut dah skrg bro Kobay bisa meresapi arti sebuah Vespa. Org2 awam a.k.a kaum sejuta umat gak bakal bisa. Jelas Vespa itu cuman buat biker tulen yg bisa mendalami arti sebuah motor, bkn cuman buat dijadiin kaki doang. Maka dari itu susah bagi kita utk jelasin hal2 seperti ginian ama org2 awam. Saya beli Ninja 250/Z250 bkn krn performanya, tp krn sebuah kebanggaan saat saya duduk di atas sebuah motor Kawasaki, yg bkn merk sejuta umat, sebab saya juga bkn biker sejuta umat, hahaha… Nostalgia bro, krn saya bks penunggang Binter AR125 dulunya. Tp ngomong2 sayang sekali wrn cokelat kaga masuk sini nih bro, wrn favorit saya tuh… Dealer terdekat di kebayoran lama, saya tinggal di duri kosambi, lumayan jg jaraknya.

    • There’s always a first time for everything mas bro hehhee…

      Gpp, artikel ini hanya sekedar sharing kenapa saia bisa memilih Vespa sementara di mata org itu motor biasa aja…

      Kita tidak harus membuat orang menjadi tertarik pada satu hal, dan bukan berarti artikel ini membuat teman2 jadi kudu milih vespa… Hell nooo… Just sharing hehehe.

      Tentu kita juga harus menghargai pendapat yang tidak sependapat toh? Kalaupun kudu suka Vespa, biarkan itu datang dari dirinya sendiri, akan terasa lebih indah kok hehehe…

  7. persis kapolda ane, buencinya sumpah mati ama motor metig, tp merengek-rengek dibeliin tawon itali, piye jal? (kalo doku mendukung mah lain cerita, wkwk)

  8. Matic matic Vespa berarti Pelopornya. Bung Kobay, cuma dulu kalau ngisi bensin di campur Oli, kalau yang Primavera gimana BBM nya Pertamax kah. dan Knalpotnya sering lepas karena kebentur batu akibatnya jalannya berbatu, dan berlubang dulu jalan tuh masih manual ga di hotmix

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini