Sambungan dari halaman 1

BERTABUR FITUR

Toyota juga mencoba untuk memaksimalkan fitur pada All New Kijang Innova ini terutama tipe V dan Q AT (bensin dan Diesel).. Selain fitur lampu ambiance tadi, seat belt lengkap hingga baris akhir.. Bahkan penumpang tengah di baris terakhir pun kebagian lho.. Ada pula seat belt tethering untuk jok anak anak..

Tombol AC penumpang tengah pada tipe Q dan V kini model tekan dan digital, meski sebenarnya wasted karena penumpang biasanya gak terlalu peduli akan hal ini, namun tujuan untuk meningkatkan kemewahannya sih sudah didapat..

Kembali ke cockpit depan, All New Kijang Innova ini semakin dipenuhi tombol, asik buat yang demen ngulik, meski belum sebanyak mobil mobil eropa atau MPV kelas atas, tapi asik juga sih melihat tombol tombol yang ada di sana.. Selain di setir, ada juga di atap, dari lampu baca hingga lampu semua kabin.

MID lengkap
MID lengkap

MID nya pada speedometer juga lengkap dan informatif, semua bisa disetting dari kemudi.. Hanya saja untuk angka konsumsi BBM masih dalam format liter/100 km, macam mobil eropa. Gak tau deh bisa dirubah atau gak, tidak sempat ngulik..

Pintu bagasi All New Kijang Innova tipe Q AT ini ternyata canggih lads, dilengkapi dengan sistem vakum, alias ketika tidak menutup sempurna maka si pintu bagasi akan ditarik dan menutup.. Fitur kelas atas nih sebenarnya.. Tapi menurut KBY sih daripada penutup vakum lebih baik dilengkapi pembuka hidraulis karena ketika mengangkat pintu bagasinya berat lads! Sementara kalau menutup sih justru mudah karena kan sudah terbantu berat..

All New Kijang Innova tipe tertinggi ini sudah dilengkapi dengan Hill Assist Control, Emergency Brake Assit (EBA) dan Vehicle Stability Assist (VSC).. VSC nya bisa dimatikan melalui tombol on/off pada dashboard ..

Fitur-fitur kecil pendukung lainnya juga ada, sebut saja welcome light pada spion, lalu follow me home (lampu depan akan menyala selama 30 detik setelah keluar mobil), Daytime Running Light (DRL), lampu depan LED projector dengan fitur auto dan lain sebagainya.. Sayang harusnya jok bisa elektrik di bagian supir nih..

All New Kijang Innova 8

Kekurangan All New Kijang Innova tipe Q Diesel AT:

Disamping kelebihannya yang berlimpah, tentu ada pula kekurangannya, ya kali aja lads pengen tahu soalnya daritadi yang dibahas kok keunggulannya melulu hehehe.. Mangga..

  • Sayang seribu sayang, hal yang paling krusial menurut KBY adalah absennya lampu rem dengan LED, mau dari tipe G hingga Q, semuanya bohlam.. Padahal semahal apa sih teknologi lampu rem LED sekarang? Apa rencananya buat seri minor change nanti? Hihihi…
  • Yang kedua, mungkin tidak terlalu berpengaruh dari sisi performa, lebih ke estetika saja, yaitu rem belakang, dengan tipe yang termahal pun, tipe Q masih menganut sistem teromol..
  • Kemudian, dengan harga tipe Q Diesel AT yang tembus 400 jutaan, menurut KBY seharusnya konsumen layak mendapatkan jok berlapis kulit.
  • Sistem rem parkir masih belum menganut electronic atau foot brake, masih konvensional
  • Andai tipe ini diberikan dashboard berlapis busa empuk pasti lebih worthy
  • Pintu bagasi berat, akan sedikit bermasalah bagi wanita
  • Tanpa jok elektrik
  • Harga tinggi

THE VERDICT

Dari sisi desain, Toyota sudah berhasil mentransformasi mobil rakyat ini menjadi sebuah MPV mewah.. terutama dari sisi interior. Tidak ada lagi Kijang yang dulu, life must go on dan move on, Kijang kini sudah berubah, sangat banyak..

Harga, kecuali tipe G MT, sudah tidak dapat dibilang terjangkau lagi.. Pemilik Innova baru ini pun bisa dibilang naik kasta berkat kemewahan dan tampilan yang memukau.. Tipe Q 2.4 Diesel AT memang paling lengkap dan mewah, namun pantaskah diberikan harga Rp. 423 juta lebih? Biarlah pasar yang akan menjawabnya..

Kalau menurut lads gimana? Yang jelas All New Kijang Innova sudah sayang banget kalau cuma buat ke pasar apalagi ngangkut barang hehee.. Next article, giliran test drive..!

Jika tertarik dan butuh info lebih lanjut, lads dapat menghubungi sahabat KBY di Auto 2000 Kramat Jati dengan mas bro Lukman (Lucky) di 0812 8373 2000

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogas
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

48 KOMENTAR

  1. Lampu belakang contek honda HRV.

    Secara keseluruhan, ana bilang ini jelek.

    Harga kemahalan, cuma buat pemakan merk karna “dia” TOYOTA

    eksterior, jelas ana bilang ini avanza dilebarin.

    Atao yg lebih pahit lg
    xenia dimewahin.

    Value for money ga dapet disini.

  2. Over all meski design fresh tapi ada beberapa point yang jadi kekurangan innova terbaru ini:
    – siluet samping jelas nggilani gak nyambung dan terkesan “maksa” agar terkesan beda dari generasi sebelumnya.
    – desain jendela baris ketiga hanya bagus bagi mereka yang bermasalah dengan selera.
    – desain lampu belakang terkesan nyomot desain hrv.
    – siluet bodi belakang “seperti” banyak terpengaruh dari desain LC or lexus ex 500.
    – harga terlalu mahal untuk desain yang sepertinya tidak membutuhkan biaya riset yang banyak karena banyak copas sana sini head lamp mirip yasir, gril mirip duo kaleng, rear lamp mirip hrv, bodi samping sampai belakang mirip lc or lexus rx 500.
    – harga yang tinggi sepertinya dimaksudkan agar innova naik kelas saja padahal kalau orang benar2 mau naik kelas mending beli mazda 5.
    Prediksi saya beberapa tahun ke depan akan keluar versi E seperti pada kasus keluarnya tipe J di innova terdahulu.
    Satu-satunya yang saya suka dari innova terbaru ini adalah Interior.

  3. yang tersisa tinggal filosofi mobil keluarga aja.. terus kijang itu nyaman.. gimana ya ayunan suspensi innova reborn yang sekarang..??
    sambil menunggu artikel test ride mang kobay selanjutnya.. nitip jemuran sampe kering 😆

    radiator next satria injeksi kenapa kelihatan lebih panjang ya?
    http://wp.me/p4VsaB-D

    • Sebenarnya lebih enak hidraulis sih daripada elektrik..feedback ke setir lebih terasa. Bimmer ama porsche aja lama mempertahankan hidraulis demi handling dan feedback ke setir yang lebih baik.

      Kalo di kasus ini gw rasa demi ongkos produksi 😆

    • Iya, tp dr sisi mengemudi sih yg hydraulic alias konvensional lbh natural, feedback jalan ke setir lbh mantap..
      Cuma eps itu minim perawatan, gada istilah ganti atau nambah minyak

  4. “Pa.anak kita sudah gede2 punya kendaraan sendiri.kenapa Mama dibeliin Kijang?”siPapa jawab:”kalau Mama pake mobil kecil nanti kalau ada acara repot,mana cucu sering ikut mama.siMama menimpali:”kalau Papa kumpul keTeman2 malam/minggu kenapa tidak pake Coupe??”Berisik(dalam hati mana enak pacaran didalam Coupe).itulah nikmatnya Kijang”lega”.Ngoahahaha.

  5. (Kijang) Innova harganya juga lompat. Udah hampir setengah milyar..

    Kira2 butuh waktu berapa lama ya buat nyentuh setengah milyar?

    Kilas balik:

    Dulu generasi Innova pertama tahun 2004, harga tipe G bensin manual Rp. 164.000.000 (price list). Innova model sebelum ini, kemarin tipe G bensin manual harganya sekitar Rp. 280.000.000-an.

    Dalam waktu 11 tahun harganya naik 75% dari harga awal.

    Mungkin di Innova yang sekarang, kalau 4 tahun lagi harganya naik 20% aja dari harga sekarang, udah tembus deh setengah milyar buat Q diesel matik. Huehehehehe… edan…

    Yen saya pribadi, dengan harga Innova Q diesel matik sekarang yang Rp. 420 juta-an, mending saya beli si Mitsu Delica Royal yang baru. Harga Rp. 450 juta. Selisih sitik dapetnya lebih wah:

    Wah lega, Wah nyaman, Wah gagah pakai velek 18 standare, Wah kuat, Wah gengsi

    Masak mobil legendaris Endonesia dibandingin sama mobil Delica? Lha piye jal?

    – Harga selisih tipis, desain lebih bagus si Deli (selera saya lho)

    Lha Innopah kan Diesel, Delica Bensin. Boros kan si Deli?

    – Lah punya duit nyaris setengah milyar kok masih mikir bensin irit koyo mesin kecil. Innova juga dieselnya kan ya pakai settingannya solar bagus macem Dex/Shell/Total. Bukan solar metro mini atau truk elf. Pakai wara-wiri harian, sebulan paling selisihnya 200rb-an antara si Innopah diesel sama si Deli bensin. Tapi kalau masih mikirnya irit ya mending tuku Xenia wae…

    Lha kalau dijual lagi si Deli kan lebih jeblok dari Innopah, secara harga barunya lebih mahal lagi?

    – Hahahaha…. itu namanya cuma beli merek. Bukan beli mobil. Memange merek Mitsubishi ki merek apkiran? Mentale mesti di revolusi sik kuwi..

  6. TAM (sbg pihak pedagang disini) nggak akan berani ngelepas nickname “Kijang”, meskipun nantinya ada model baru yg harganya leboh masuk akal dan tetap sesuai filosofi Kijang saat lahir dulu

  7. Si jepang hobi banged bikin mobil yg selebar jalan, pintar banged ngeliat sifat jelek orang indonesia yg hobi pamer dgn make mobil yg bsar2 bikin macet jalan,padahal isinya cuma 1-2 orang,dan penumpangny penuh cuma saat mudik dan lebaran ke rumah kerabat, beda banged dgn orang2 inggris yg lebih suka dgn mobil mungil nan praktis,ga susah parkir,ga bikin jalan penuh..

    Kalo urusan kenyamanan,haduh,ini mobil,cuma kendaraan,bukan hotel..nyaman tp tjebak macet bejam2 gara2 smua pada make mobil lebar2 yg isinya cuma 2 orang,.ya sama aja kaya pake mobil kodok yg sempit.,kenyamanan yg semu..orang indonesia itu kaya,tp bodoh..#miris

    • Nah ay paling benci sama orang yg pake mobil segede truk trus isi ternyata cuma dua orang.. Supir dan majikan di belakang… Gila abis semua jalan buat dia doang.. Ada 5 biji aja satu trek jalan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini