banner

Honda BRV S MT

Kobayogas.com – Hola lads, Honda BRV – sang CUV 7 tempat duduk dari Honda – hadir dengan segala kelebihan termasuk positioning harganya yang kompetitif!

Banyak juga perhatian pengunjung blog kobayogas.com akan Honda BRV yang baru saja resmi diluncurkan ini, juga banyak yang bertanya apa bisa melengserkan penjualan Toyota Rush? Nah pertanyaan yang menarik bukan? Bisakah si mobilio melar ini berkiprah lebih dan mepet mepet sang raja di kelas small SUV ini?

Bisa, menurut KBY Honda BRV bisa melengserkan penjualan Toyota Rush, namun ada syaratnya, yang pertama BRV harus membuktikan dirinya lebih baik dari Rush, definisi lebih baik ini adalah bebas trouble dan tangguh.. Rush selama ini sejauh yang KBY tahu, tidak ada masalah berarti pada unitnya.

Sementara dari sisi performa spesifikasi Honda BRV 1500 ini KBY cukup yakin mesin ikonik L15 series SOHC i-VTEC bertenaga 120 PS tersebut dapat memberikan performa yang sangat baik, mau di sektor akselerasi/ top speed maupun konsumsi BBM. Sudah terbukti di varian Honda lain yang menggunakan mesin jenis ini soalnya.. powerful namun tetap efisien..

Honda BRV hijau

Kemudian, Honda harus berani memperkaya Honda BRV dengan fitur, baik fitur berupa gimmick atau pun keselamatan, Toyota Rush memiliki kelemahan di sini meski belakangan setelah cukup banyak bermunculan merek lain dengan fitur lebih lengkap, Toyota melengkapinya dengan seperti biasa, nambah harga 😀

BRV MENANG FITUR

Nah sesuai artikel sebelumnya, ternyata Honda Prospect Motor gak main main akan hal ini.. Beberapa fitur signifikan yang menjadi milik mobil papan atas ternyata turut disematkan pada fitur Honda BRV 1500 cc ini..! Sebut saja Projector Headlamp with LED Light Guide, MID komplit, Vehicle Stability Assist dan Hill Start Assist! Sementara rivalnya? Pffftt.. MID aja gada 😀 Pada varian tertinggi pun AC-nya sudah digital auto climate, dan sang rival harus puas dengan tuas putar…

Belum lagi dari sisi fitur safety, oke sang rival Toyota Rush sudah dibekali dual airbags sekarang, plus ABS, Honda BRV juga ada, malah ditambah EBD (Electronic Brake Distribusion).. Dari sisi ini sih bejaban lah ya, menang tipis.. Dari sisi teknologi juga BRV unggul, transmisi matiknya sudah CVT dengan earth dreams technology..

Bicara akomodasi, Toyota Rush memang hanya memiliki 5 tempat duduk, namun seperti halnya sang saudara kembar yaitu Daihatsu Terios, Rush memiliki aksesori berupa tambahan tempat duduk di belakang..Namun sejauh ini Honda BRV dikatakan masih unggul soal space alias ruang kaki di jok belakang.. Ini salah satu kekuatan CUV 7 seater Honda tersebut.. Namun perlu pembuktian lebih lanjut oleh KBY..

Dari sisi handling, tak ada yang meragukan performa kaki kaki Honda, salah satu merek Jepang yang mendewakan handling, jadi soal ini Honda BRV dipastikan tak ada masalah. Hanya kelemahannya pasti bantingan nyaman agak dikorbankan.. Tapi kalau sudah menjadi ciri khas ya kumaha deui? hehe

HARGA KEJUTAN, MEPET SANG RIVAL..!

Nah ini yang krusial, KBY sendiri terkejut ketika mengetahui harga Honda BRV 7 seater ini ternyata sangat kompetitif jika melihat fitur yang diberikan.. Terlihat sekali Honda Prospect Motor ingin membuat kompetitornya blangsatan.. Tipe termurah dari BRV S MT adalah seharga Rp. 226.5 juta! Masih lebih murah Rp. 2.2 juta dari Rush G MT seharga Rp. 228.7 juta.

Spek tertinggi tipe E Prestige CVT dihargai Rp. 261.5 juta, sedangkan Rush versi TRD Sportivo AT memiliki harga Rp. 252.25 juta.. Lebih mahal BRV 8 jutaan tapi dapatnya lebih banyak.. Nah dari sisi ini Rush unggul karena pada BRV harus menambah lagi sekitar 2 jutaan untuk versi kosmetik dari Modulo..

KUALITAS MATERIAL KABIN

Bicara soal ini, KBY belum dapat berkata banyak sebelum melihat dan meraba interior Honda BRV, jangan jangan kaya Honda Brio atau Mobilio :D, yang jelas dari sisi kesolidan material plastik seperti dashboard dan door trim, Toyota Rush layak dapat apresiasi..

Terakhir, kota Jakarta tak dibangun dalam satu malam, artinya meski peminat Honda BRV banyak, bukan berarti dirinya akan langsung menenggelamkan penjualan Toyota Rush sebagai rival terkuat, dari sisi pamor mungkin bisa, tapi Rush adalah Toyota, tahu sendiri nama Toyota di Indonesia kan? Hehe..

nah ini Honda BRV model manual, tuh tuasnya keliatan
nah ini Honda BRV model manual, tuh tuasnya keliatan

Baca juga artikel artikel Honda BRV lainnya ya lads… makasih sudah bantu sharing…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Contact me at…

email me: [email protected]
path me: Yogas Kobayogas.com
whatsapp me: 0812 180 44747
tweetme: @kobayogasblog

131 KOMENTAR

  1. Apakah bakal keluar kata2 sakti dari petinggi yoyota lagi??
    “SUV ma(c)ho ya RWD bukan FWD!!”
    Lha trus rav4 gimana pak? 😆

    Harganya sangat bagus nih Brio Rasa suV.. Tapi yang dimaksud itu yang warna apa? Merah jelek cem hrv itukah?? Kan biasa si jonpis mainan beda warna beda harga 😆

  2. Buat yang kecewa dengan harga All New Innova, BRV yang bisa katanya muat 7 orang ini bisa jadi alternatif !!!

  3. kayaknya… kalo urusan medan di Indonesia.. untuk segmen Rush / BRV.. sepertinya.. msh lebih unggul Rush dalam daya tahan (mesin, chasis, dsb) karena.. pada saat digunakan untuk menanjak dalam waktu lama dan cukup curam,, Rush lebih tahan dibanding CVT BRV.. Rush menggunakan teknoologi tanpa CVT.. artinya menggunakan teknologi yang mungkin selangkah ato beberapa langkah di belakan tek. BRV, namun untuk saat ini paket Rush lebih durable untuk konsumen yang suka medan naik turun curam, contoh e… mlebu Bromo dll… ibarat.. Rush msh menjadi mobil perang konsumen yg suka petualangan dgn kndaraan yg ckp irit..

  4. soale Aq sering lihat Rus Terios sliweran di Padang Pasir Bromo + di pananjakan view atas… diluar pertimbangan eman gak eman.. nyatane tambah banyak yg nekat bawa terios rush ke Bromo..

  5. selain merk toyota, model merk laen, larisnya ngot-angotan.

    konsumen cuma mau mencicipi sesuatu yg baru, yg ngak ada di toyota,

    kalu toyota dah samakan, konsumen biasanya pindah lagi ke toyota

  6. Ikutan komen yo mbah yogas…

    BR-V vs Rush: Pergeseran Dominasi Low SUV ??

    Honda BR-V kalau dilihat secara spesifikasi dan fitur dibandingkan sama harganya, sepintas unggul dibanding rivalnya, Toyota Rush.

    Tapi kalau untuk mengambil tahta Rush, nanti dulu. Apa pasalnya?

    Begini… Toyota itu salah satu manajemen otomotif paling solid yang punya product planning terbaik dan tertata di dunia. Sama seperti Merc dan BMW. Setiap jenis produk yang dikeluarkan tidak akan kanibalisasi dengan jenis produk lainnya.

    Ambil contoh Rush. Sebelum Rush pertama tahun 2007, Toyota sudah ada Avanza dan Innova. Kedua produk tsb gak ada yang terganggu. Justru Rush itu meng-grab market baru.

    Lalu Innova model sebelum yang paling baru sekarang ada tipe E untuk low grade. Harganya agak tipis dengan Avanza Veloz. Innova E juga aman. Gak ada terkanibal oleh Veloz. Positioning Innova dengan Avanza sudah di desain oleh Toyota. Memang beda meski perbedaan harganya tipis antara Innova E dengan Avanza Veloz.

    Innova E meskipun low grade dari Kijang, produk, kenyamanan dan stratanya lebih tinggi dari Veloz sekalipun yang top grade dari varian Avanza. Konsekwensinya Innova memang lebih “boros” BBMnya, lebih mahal pajaknya dan lebih mahal juga biaya perawatannya. Jadi umumnya pembeli Innova E itu kemampuan finansialnya lebih dari pembeli Veloz.

    Untuk Honda, gebrakan pertama ada di 2013. Bukan Brio Satya sebenarnya. Tapi di Mobilio. Setting Honda untuk Mobilio itu adalah “Avanza Killer”. Dari desain, spesifikasi, fitur dan harga lebih baik dari Avanza model 2012 (sebelum model Grand New Avanza sekarang). Dan banyak orang mengira market Avanza akan lumayan tergerus oleh Mobilio.

    Kenyataannya, simak data penjualan sbb:

    Total sales 2014 Mobilio : 79.288 ( 6.600/bln)
    Total sales 2014 Avanza : 162.070 (13.500/bln)
    di 2014, volume Mobilio 49% dari volume Avanza

    Total sales Jan-Juli 2015 Mobilio : 23.783 (3.400/bln)
    Total sales Jan-Juli 2015 Avanza : 65.532 (9.360/bln)
    di penjualan sementara 2015 Januari – Juli, volume Mobilio 36% dari volume Avanza. Artinya, market Mobilio turun dibanding tahun sebelumnya.

    Nah pertanyaannya, apakah pilihan konsumen lari ke Avanza? Tidak juga! Justru kehadiran HR-V menyedot konsumen Mobilio. Terbukti dari penjualan HR-V yang baru dijual tahun ini, penjualannya 22.392.

    Nah jadi saat Mobilio hadir, yang termakan marketnya siapa? Yang termakan oleh Mobilio itu adalah saudaranya: Freed.

    Total sales 2013 Freed : 18.595 ( 1.550/bln)
    Total sales 2014 Freed : 6.512 ( 542/bln)
    Total sales Jan-Juli 2015 Freed : 2.481 (354/bln)

    Yang prihatin justru nasib Freed. Secara awal kehadirannya, settingannya untuk mengganjal Innova (bukan menggeser Innova lho ya….) Itulah kenapa harganya = Innova. Yang ada bukannya sukses mengganjal Innova, malah terganjal oleh saudaranya sendiri. Ya oleh Mobilio, Ya oleh HR-V. Dan sebentar lagi oleh BR-V.

    Nah terlihat kalau dari setiap produk baru Honda, pengaruhnya untuk Toyota gak akan berlangsung lama. Bahkan market Toyota akan “kembali normal”. Sedangkan Honda akan berperang dengan sesamanya.

    Jadi kalau pendapat saya, apakah BR-V akan menggerus Rush signifikan atau menggambil tahta Rush? Jawabannya tidak.

    Jadi, BR-V akan sukses mengganjal siapa? BR-V akan sukses mengganjal HR-V dan Mobilio. Alias saudara-saudarinya sendiri.

    Namun sisi positif dari BR-V adalah supaya Toyota bisa lebih kompetitif dan terlecut untuk memberi Rush dengan desain, fitur dan value yang lebih baik dari sebelumnya.

    * data penjualan adalah data Gaikindo

    • itu artinya toyota bisa lakukan itu karena sdm dan financial toyota lebih besar dari honda.

      honda lakukan itu karena modal terbatas, jadi mungkin buat banyak model dgn satu paltform mesin dgn cc yg sama.

      beda dgn toyota buat model dgn mesin platform yg sama , tapi cc dan fitur dilebihken

      • Betul juragan. Positifnya dari adanya produk Honda itu membuat Toyota untuk gak nyuguhkan produk yang konservatif atau “ala kadarnya” seperti dulu tahun 80-90 an

        • begitulah hehehe..

          cuma dulu itu Honda segmented, main di sedan, makanya banyak yang bilang yang punya Honda itu orang kaya (banyak duit) .. dulu ya.. karena gada tipe lain (jaman toyota masih andelin kijang super) dan spare part mahal (iya lah dibandingin kok sama kijang wkwkwk)…

          nah kesini nya mungkin secara finansial HPM juga sudah lebih kuat, maen deh ke sedan kecil kaya city dan medium SUV kaya CRV, terus maen ke hatchback bawa Jazz. dst.. dah tau lah ya cerita makin kesininya..

      • toyota juga mirip, vios = yaris, lalu avanza xenia grand max terios rush luxio sirion mesin sarua kabeh… yang 1300 cc

        avanza n xenia baru aja yg udah dual vvt-i

    • Mantap ulasannya om Bobby, nah patut dicontoh utk blogger bintang 5 seperti om Kobay kalo bikin artikel nih. Saya ndak tahu om Bobby ini fans boy Toyota atau bukan, tapi kalo om Kobay sih saya tahu fans boy Honda hehehe … cuman saya suka aja pemaparan komennya sistematis dan valid dgn data. Ayo om Kobay pasti bisa …

      • wah saya bintang tujuh mang…
        komen om bobby memang oke, tapi harus diakui dengan adanya livina, terus kehantam ertiga, ditambah mobilio, persentase penjualan avanza berkurang.. coba aja cek hehee..
        kalau gak berkurang sih ngapain mereka repot repot blingsatan facelift segala..
        Kaya innova dong, woles, trus ganti baju karena memang sudah waktunya 10 tahun lebih coyyy, wong gak ganti baju aja masih laris wkwkwkkw….

      • Halo om Marquezisasi. Matur nuwun responnya. Tapi saya bukan fansboy nya Toyota. Lha wong mobil aja ndak punya. Saya hanya pengamat otomotif “kelas ekonomi lemah” aja.. hehe…

      • Hallo om Kobay dan om Bobby … di Otodriver.com-nya om Fitra Eri katanya All New Kijang Innova sudah dipesan pelanggan loyal Kijang sebanyak 5.000 unit yg masuk di database. Harga naik ndak masalah.

        Jadi … logis juga ulasan dari om Bobby kalo manajemen Toyota sudah memikirkan matang” dan sepertinya tidak memakan market saudara se-produk dari Toyota sendiri. Hebat ya antusiasnya para loyalis Kijang Indonesia.

    • Halo mas Marquezisasi yang (mungkin) ganteng kaya marquez 🙂

      Kelebihan dari Toyota itu sebenarnya bukan hanya jualan produk mobilnya saja. Tapi juga layanan jual dan purna jual serta sisi “emosional” dari user.

      Maksudnya gini mas..

      1. Secara produk (mobilnya)

      Toyota itu secara spesifikasi atau fitur (dan mungkin desain) memang gak “wah” seperti merek lain seperti Honda contohnya. Tapi kekuatan produk Toyota itu ada di daya tahan alias durabilitas.

      Harus diakui kalau untuk pemakaian lama dan mobil itu jadi “kuda beban”, Toyota masih lebih tangguh daripada Honda. Yang bisa menyamai durabilitas Toyota sesama merek Jepang itu Mitsubishi.

      Meskipun competitor sudah pakai teknologi buka-tutup katup otomatis spt I-VTEC contohnya, sejak lama, Toyota baru pakai teknologi serupa (Dual VVT-I) baru-baru ini. Tapi justru di situ kekuatannya. Mesin Toyota lebih bandel.

      Di sektor transmisi contohnya, Honda sudah pakai transmisi CVT atau konvensional 5 speed A/T untuk mobil low-medium class seperti Brio, Jazz, Mobilio, BR-V, HR-V, Toyota masih setia pakai matik “conventional improved” 4 speed buat kelas yang sama seperti Agya, Avanza, Rush dan Innova yang kemarin. Bahkan Innova baru pun meski matik 6-speed tapi bukan CVT.

      Namun justru disitu ketangguhannya. Nyaris sekali gak terdengar Toyota bermasalah di transmisi matiknya. Sedangkan Jazz versi pertama (GD3) yang pakai CVT, malah banyak keluhan untuk matiknya.

      2. Layanan jual & purna jual

      Manajemen Toyota itu solid. Untuk membuka dealer saja tidak bisa ujug-ujug mengajukan diri meskipun punya uang. Beda dengan yang lain. Kita punya modal 50 milyar perak bisa buka dealer mobil lain. Untuk Toyota gak bisa.

      Ditambah lagi, power Toyota Astra Motor soal pelayanan itu kuat ke dealer. Jadi ibaratnya kalau ada penyelewengan proses pembelian atau layanan purna jual yang gak sesuai standar, gak ada itu konsumen dilempar ke sana-kesini atau dealer lepas tanggung jawab dengan dalih apapun.

      Prioritas dari Toyota itu, selama konsumen memang sudah sesuai prosedur, maka konsumen harus mendapat hak nya. Meski kasarnya kita beli mobil tapi uangnya ditilep sales misalnya.

      Belum lagi adanya Toyota Home Service yang udah ada sejak tahun 90. Layanan ini memang benar2 membantu penggunanya.

      Jadi untuk pelayanan, Toyota itu jauh lebih tertata dan maju sekian tahun dari merek lain. Dan inilah yang menciptakan “Peace of Mind” di pengguna Toyota. Istilahnya, kalau gak mau repot ya Toyota aja. Mobilnya kuat, pelayanannya jelas.

      3. Sisi Emosional

      Salah 1 faktor kepinteran Toyota itu adalah menjual sisi historis. Di sini kunci dari Toyota itu adalah Komitmen dan Konsistensi.

      Kijang, Avanza, Corolla itu sudah klotokan. Fans Blogger Mbah Yogas yang sekarang sudah sukses juga pasti dulunya banyak yang pernah punya salah 1 dari mobil itu.

      Namun di Honda juga ada yang punya sisi historis. Yakni Civic dan Accord. Hanya masalahnya kedua model itu sekarang bukan termasuk mobil favorit lagi karena bukan 7 seater dan hargane mahal rek!

      Namun bukan berarti Honda gak punya kelebihan. Kelebihan Honda itu ada di desain produk. Lihat aja model Civic dan Accord generasi lawas, mayoritas lebih enak dilihat dibanding Corolla atau Corona. Istilahnya desainnya Honda itu lebih abadi dan gak lekang dimakan jaman.

      Kira-kira begitu lah menurut penerawangan saya.

      Saya bukan fansboy matinya Toyota kok. Saya hanya wong cilik yang senang dunia otomotif sejak cilik (nah mumet tho! hahaha). Dan saya tetap fair kalau memberi terawangan. Sebisa mungkin dengan fakta dan data.

      Toyota bagus, Honda bagus, Daihatsu bagus, Suzuki juga bagus. Hanya yang mana yang paling bagus buat kita masing-masing itu ya tinggal dipilih mana yang sesuai sama karakter dan “soul” nya kita masing-masing. Juga disesuaiin sama kantong pastinya.. huehehehehe…

      #sori ya mbah yogas.. ini edisi artikel tandingan jilid 2

      • Bukan Yang Mulia. Saya bukan orang Toyota. Dan saya juga gak bekerja untuk Toyota. Sama sekali bukan. Mohon jangan menuduh saya, Yang Mulia.

      • Terima kasih om Bobby atas artikelnya …
        Bukan fans Toyota, bukan juga orang Toyota …
        Tapi njenengan bukan om Motomobi kan ?
        Ndak mbuat website sendiri om Bobby ?
        Ntar saya ikutan mbaca om.
        Utk menambah wawasan dan pertimbangan
        dalam membeli mobil. Hehehe …
        Tentu saja tetap jadi pembaca setia om Kobay juga
        hehehe ….

      • Wkkkkk…saya ndak punya blog apalagi website mas Marquezisasi. Saya ndak sehebat mbah Yogas. Lha wong saya ini termasuk komentator ekonomi marjinal # colek si mbah.

        Saya cuma mbantu-mbantu si mbah wae lah rame-ramein blog nya supaya kesohor (meskipun ditraktir pisang goreng wae ora..).

      • @ Mbah Yogas: Menunggu undangan dari Yang Mulia

        @ Marquezisasi : Matur suwun. Semoga saya tetap bias diberi tempat menulis sama Yang Mulia Kobayocar.

  7. Mas yogas, mbok sampeyan buat blog satu lagi khusus mobil. Namanya bisa kobayocar.

    Jadi kesannya itu bukan blogger ‘ekonomi lemah’ ngono…

    hihihihihi

  8. Kalo saya lihat video jurnalis yg sudah menjajal di Motegi 2 laps doang sih banyak yg rekomendasikan BR-V drpd Rush & Terios. Cuman yg disayangkan itu :
    1. BR-V itu MPV or SUV ya ? Soale di concept kan pakai ring 17 jadi terlihat mirip mini SUV. Tapi produk massalnya ring 16 yg kembali lagi jadi Mobilio ditinggikan sedikit ground clearance-nya.
    2. Di kecepatan tinggi or pas nikung, ban belakang masih terdengar suara “decitan” alias membuang body belakang. Apa itu memang ciri khas kalo FWD sasis panjang ya om Kobay ?

  9. gambar yang hijau itu kok bagus ya BRV nya…. jadi pengen punya juga

    tapi memang rush itu tangguh, belum tentu BRV bisa setangguh Rush

  10. Honda itu memang driver oriented. Handling nya mantap. Suspensi rada stiff jadi gejala limbung kecil. Ga tau kalo jadi penumpang gmn rasanya. Kalo buat jln2 rusak harus diakui toyota lebih tangguh durabilitasnya tapi kenyamanan ala kadarnya

  11. bener sih sama yang dibilang mas bobby.

    honda tuh aneh deh, segmennya berantakan kayaknya dan setiap ada produk baru, produk lama yang punya segmen laiinya jadi kena sedot.

    contohnya begitu keluar mobilio, pasar freed kesedot, dan pas keluar Hrv, pasar jazz jadi kesedot.

    pas BRV keluar, yang jadi tumbal mana lagi ya?

    • menurut ay sih sebenernya udah tepat, Freed itu low to mid level, gada yang pake electric door di kelasnya, juga gada yang pake 5 AT…

      Kalaupun kesedot, itu karena mobilio yang diset sebenernya sebagai low level MPV nya Honda ternyata mendapat respon baik.. Jadi yang gak kebeli Freed larinya ke Mobil yo…

      Konsumen Honda juga cenderung unik, mereka biasanya kebanyakan pemakai fanatik dan sisanya ini yang kepengen punya Honda, tp gak kebeli, misal pengen CRV tapi mahal, sementara Jazz kekecilan, begitu ada HRV ya boommm…

      rata rata gitu sih.. agak susah jelasinnya..

  12. Kalo bapak saya ditanya mobil itu yg bagus apa sih??? Dengan lantang ya toyota… dengan dalih mesin terbukti tangguh harga secon ttp teratas…tapi emang iya sih hehe…
    MOBIL=TOYOTA

  13. Om, brv pake fwd atau rwd
    Kalo masih pake fwd saya tetap bertahan pake terios tx, hehew
    Maklum om mini suv menurut hemat saya harus pake gardan, hehew
    Sebenernya mau ganti ecosport tapi sayang kabin masih luasan terios tx ane

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini