banner
image
Show respect to the legendary brand in motobikes history

Dear lads,

Setelah membahas apa saja yang KBY lakukan selama 2 hari bersama MVA F3 675 di artikel inidan ini, akhirnya sampai kepada artikel kesimpulan dan kesan yang KBY coba terjemahkan ke dalam artikel, sebagai penutup dari series tentang test ride MV Agusta F3 675 ini.

Buat KBY, agak sulit untuk jatuh cinta pada pandangan pertama pada desain atau bentuk motor ini, apalagi jika melihat hanya dari foto saja, terlebih jika foto diambil bukan dari best anglenya si F3. Sekilas, sorry to say, mirip motor cina modifan, well, ga bisa disalahin, karena mocin sendiri mengambil desain dari mana mana, salah satunya ya dari si F3 ini.

Namun begitu melihat langsung, dan menatap berbagai sisi dari lekuk tubuhnya, sirna sudah semua keraguan, percaya deh, gakan bosen! Dan mulailah lads akan jatuh cinta kepadanya, bahkan seterusnya sepertinya hehe. Cukup lah ya bicara soal cinta cintaan.
image

Selesai sudah test ride motor unik dengan sentuhan seni ini…sudah di tes dari rumah ke kantor dan di tes top speed. Namun sedjatinya, kita tidak bisa menilai motor ini secara utuh hanya dari satu sisi saja. Karena menurut KBY, MVA F3 mempunyai dua kesan yang jauh berbeda, dan antara sifat satu dengan lainnya, tidak bisa menyatu.

Oleh karena itu KBY akan membaginya dalam 2 bagian sbb:
1. Sebagai motor harian
Jelas, F3 jauh dan sangat jauh dari kesan motor yang nikmat untuk dibawa ke kantor atau dikendarai setiap hari. Lads hanya akan merasakan kenikmatan (eargasm, ridegasm) saat menemukan jalan lowong, saat itu, the road is totally yours. Namun saat berjumpa dengan kemacetan, you will find hell alike.

Sebagaimana yang pernah KBY sebutkan, riding position racy, posisi setang dibawah tangki/segitiga, foot step di belakang dan tangki yang cukup panjang, bukanlah ciri ciri motor harian. Akan sangat membuat pegal, belum lagi panas mesin yang menyembur bak kompor akan menambah penderitaan si rider.

image
Posisi setang underyoke...bikin rebah tubuh

Dari sisi pandangan ini, kesimpulan KBY akan MVA F3 adalah negatif alias poor.
image

image

2. Sebagai Motor Hobbies atau Sport
Ini dia kategori dan definisi paling pas untuk menggambarkan sosok utuh dari masterpiece bernama MV Agusta F3 675.
Semua deskripsi yang KBY sebutkan di atas, seperti posisi mengendara yang kental dengan gaya balap, setang rendah, bahkan bentuk dari depan sampai belakang, di desain sedemikian rupa untuk dapat membelah angin dengan mudah.

Belum lagi mesin yang sangat powerful di kitiran tengah sampai atas ditambah sisipan teknologi yang canggih untuk kelas roda dua seperti MVICS (Motor & Vehicle Integrated Control System) dengan 6 injector, traction control 8 level, dan Torque Control 4 Map yang bisa dipilih sesuai keinginan atau gaya kita saat berkendara. Juga adanya EAS (Electronically Assisted Shift). Coba saja bandingkan dengan merek lain di kelas kubikasi atau harga yang relatif sama, ada kah yang selengkap ini?
image

image
Torque Control mode Custom
image
Torque Control mode Normal

Speedometer F3 bukan tanpa kelemahan, tidak adanya indikator bensin, cukup membuat kesulitan ridernya untuk mengetahui isi tangki sebenarnya. Selain itu huruf/angka pada LCD-nya terlalu tipis, agak menyulitkan jika kita hanya butuh sekilas melihatnya. Namun KBY suka dengan adanya indikator Gear Position. Very useful dan helpful.

Salah satu kawan komentator menanyakan apakah KBY tahu desain F3 ini mirip atau mengambil ide dari mana? Disini baru KBY jawab, sangat jelas menurut KBY bahwa wajah atau sisi depan F3 sangat terinspirasi dari pesawat stealth, desain menyudut dan runcing dengan lekukan yg dibuat seaerodinamis mungkin untuk membuat udara/angin lewat dengan mudah, ditambah kisi kisi udara di depan yang bukan hanya sebagai pemanis. Singkatnya, insinyur MV mendesain segalanya dengan fungsi, tidak hanya bentuk/pemanis belaka.

image
Mirip? Hehehe

image

Dengan bentuk, riding position dan kelengkapan mesin serta teknologi seperti itu, F3 dilahirkan untuk menikmati sirkit, bukan untuk jalan raya, born to race lads!. Mesin yang berteriak di atas 4000 RPM dan bisa dikatakan agak loyo di bawah 4000, sudah mengisyaratkan bahwa ini bukan motor jalan raya/harian.

Sirkit adalah habitat asli F3, lepaskan dia di sirkit, lads akan bisa orgasm berkali kali, kepala akan digeleng geleng bukan karena kecewa tapi refleksi atas ketidakpercayaan bahwa motor seramping ini bisa sedahsyat, sestabil, secepat dan sekencang ini. Angka kecepatan maksimum 260 km/jam klaim MV di sirkit adalah buktinya. KBY lebay? mungkin, karena KBY belum merasakan motor lain sebagai komparasi head to head dengan F3, so inilah kesan KBY buat si F3…

Selain itu, dari sisi art atau seni serta kualitas produk, jargon atau tagline MV Agusta – Motorcycle Art – bukanlah sekedar jargon belaka. Jika lads adalah pencinta seni, penikmat seni serta punya selera seni tinggi, ini dia produk yang lads cari.

Dibanding produk sejenis, salah satu fokus MV adalah pada detail, bisa dikatakan, MV tidak ingin pembelinya hanya sekedar membeli motor, tapi sekaligus membeli karya seni. MV is really concern about details, you can say that, they’re focusing in every inch of parts of the bike. Lads akan menemukan embos MV pada setiap parts yang MV anggap wajib, seperti handle gas dan foot step, sesuatu yang mungkin lads tidak akan temukan pada motor lain dengan harga mirip mirip. Setiap part juga dibuat secara detail, rapat dan rapih dengan kualitas material terbaik, seperti misalnya plastik di atas ban belakang. Detail ini membuat pemiliknya menjadi merasa spesial dalam memiliki MV Agusta.

image
Emboss MV di handle gas

image

image
Embos pada foot step

image
Kisi kisi udara pada spion F3, bukan hanya pemanis, tapi sangat berguna di kecepatan tinggi lads.
image

Bentuk knalpotnya memang bukan selera semua orang, tapi lama lama justru jadi signaturenya F3 dan Brutale loh..

Thus, menurut KBY, akan sangat salah jika membawa F3 ke jalan raya sebagai motor harian atau turing, walau sah sah saja, namun dengan segala konsekuensi yang sudah KBY sebutkan sebelumnya. Bawalah ia ke habitatnya, maka akan dipahami kenapa KBY menyebut motor ini luar biasa.

MV Agusta F3 675…bukan motor biasa, only for those who dare to ride with art senses..

*disclaimer: artikel ini adalah opini dari KBY pribadi, bukan masalah benar atau salah..KBY juga bukan seorang ahli, apalagi master. Jika tidak sepaham dengan opini KBY sah sah saja, itulah warna dunia 🙂

image
Bruce Wayne aja pake MVA hehe..
image
MVA emang cihuy kang... 😀

image

Posted by KobaYogas from WordPress for Android

86 KOMENTAR

  1. Belum pernah ketemu orang yg punya moge pake MVAgusta sebagai motor hobi utamanya, rata2 udah pada punya moge lain dan jepang kebanyakan. Kalo Italian banyakan ducatinya. Apalagi MVAgusta biarpun yg Brutale pun di RPM bawah bikin sakit hati. gila di macet kalo nggak pinter main kopling mati mulu. Sama 1 lagi, terlalu “berjiwa”, alias kurang nurut kadang masalah. hahahahaa. pengalaman

  2. Katanya detail? Tp ga ada indikator bensin? Wow… Ga cihui lah, kali aja ada rider mv yg ngajak turing ni motor, k kampung ane d sumatra…. Dimana pom bensinnya jarang…..? Apa cuman yg versi ini aja, yg ga punya fuel indikator, yg versi nakednya ada ga?

    • Versi naked (brutale) juga confirm gada indikator bensin, hanya lampu aja. Jadi kalau sudah low, lampunya nyala…kuning.
      Iya ini menurut ay yg kurang..pdhal penting…

  3. Pasti yang ngeliat Kyb bwa nih motor pasti ngomong “wih kren bgettt,, nyang bawa tiduran dimontor.. racy kaya moto jp”. Tp nyang mbawa udah nahan pegal2 dilengan dgn pundak..

    • Sbnrnya dipundak gak masalah, di telapak dan jari yg parah wkwkkk..
      Kalau komennya kayak gitu sih asik, coba kek gini:
      Nih biker dah tau ngantuk bukannya pulang malah tiduran di motor, ngahahahaha

    • Kalo saya tempel di pergelangan tangan hehe…

      Ini persiapan wajib buat make si F3 harian: celana biker, sangat ampuh menahan panas smp selangkangan hehehe

  4. yang ane suka dari motor2 mv agusta adalah penempatan crank case nya yang tinggi.. itu posisi yang sangat bagus.. desainer nya pinter nih mv agusta..
    ane berharap ada pabrikan jepang di indonesia yang mengaplikasikan tata letak mesin dengan posisi crank case yang tinggi pada motor sport 150cc-250cc nya…
    tapi kayaknya belum ada pabrikan2 jepang yang mengerti dan memahami itu.. kayaknya ilmunya belum pada nyampek..
    padahal letak crank case yang tinggi seperti contohnya pada mv agusta ini, dan di contoh lain adalah seperti pada bmw s1000rr.. akan mempengaruhi gaya pusat gravitasi pada motor yang mana akan berpengaruh pada semakin tinggi nya kesetabilan dan handling,, serta penampilan akan terlihat lebih kekar, karena tata letak mesin yang baik, dengan penempatan crank case yang tinggi akan membebaskan motor dari kesan kopong njingglong pada area mesinnya…

    kayaknya pabrikan motor jepang baik itu h,y,s,k..
    semuanya harus di ajarin dulu sama ane, baru bisa membuat motor 150cc-250cc dengan desain yang benar2 bagus..
    karena sejauh ini semuanya masih baru nilai 30-60 aja pada desainnya. belum ada yg seratus. menurut ane.

  5. yang ane suka dari motor2 mv agusta adalah penempatan crank case nya yang tinggi.. itu posisi yang sangat bagus.. desainer nya pinter nih mv agusta..
    ane berharap ada pabrikan jepang di indonesia yang mengaplikasikan tata letak mesin dengan posisi crank case yang tinggi pada motor sport 150cc-250cc nya…
    tapi kayaknya belum ada pabrikan2 jepang yang mengerti dan memahami itu.. kayaknya ilmunya belum pada nyampek..
    padahal letak crank case yang tinggi seperti contohnya pada mv agusta ini, dan di contoh lain adalah seperti pada bmw s1000rr.. akan mempengaruhi gaya pusat gravitasi pada motor yang mana akan berpengaruh pada semakin tinggi nya kesetabilan dan handling,, serta penampilan akan terlihat lebih kekar, karena tata letak mesin yang baik, dengan penempatan crank case yang tinggi akan membebaskan motor dari kesan kopong njingglong pada area mesinnya…

    kayaknya pabrikan motor jepang baik itu h,y,s,k..
    semuanya harus di ajarin dulu sama ane, baru bisa membuat motor 150cc-250cc dengan desain yang benar2 bagus..
    karena sejauh ini semuanya masih baru nilai 30-60 aja pada desainnya. belum ada yg seratus. menurut ane.

    ilmu ini ane share cuma2 lho…
    pabrikan yang membuka blog ini, dan membaca tulisan ini, adalah pabrikan yg beruntung…
    karena mandapat salah satu ilmu yg pling jozzz tentang tata letak mesin, yang akan berpengaruh pada peningkatan performa, kestabilan, dll, sampai pada peningkatan keciamikan pada desain.

    hui huuiii…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini