Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr… Pecinta motoGP, kabar kurang sedap terdengan dari kubu tim pabrikan berlogo S yaitu Suzuki Ecstar MotoGP. Berdasarkan rumor panas per hari ini, pabrikan otomotif asal Hamamatsu tersebut dikabarkan akan undur diri alias tidak lagi ikut serta pagelaran akbar MotoGP usai musim 2022 ini berakhir. Artinya jika benar Suzuki MotoGP mengundurkan diri maka tidak akan ada nama Suzuki untuk musim 2023 mendatang! Benarkah gosip ini? Mengapa bisa padahal performa para pembalapnya lagi cukup hot tahun ini..

Padahal Suzuki belum lama ini telah resmi memperpanjang kontraknya dengan Dorna hingga 2026, jika kabar ini benar adanya maka pabrikan berwarna biru muda ini untuk kedua kalinya mundur dari MotoGP. Sebelumnya tahun 2011 silam menyatakan mundur dengan alasan finansial.

Semasa vakum, Suzuki rupanya membangun kembali proyek MotoGP dan comeback sepenuhnya musim 2015. Skuad diperkuat duo Spaniard, Aleix Espargaro serta rookie Maverick Vinales. Setahun kemudian tim Suzuki berhasil memenangkan balapan bersama Vinales di GP Inggris, dan tampil mengesankan dengan meraih gelar juara dunia di tahun 2020 bersama Joan Mir.

KONFIRMASI DORNA

Belum ada kepastian asal mula dari mana info ini berasal, namun yang jelas, Dorna selaku penyelenggara MotoGP menginfokan melalui lama resminya bahwa sesuai isi kontrak kedua belah pihak, Suzuki tidak diperkenankan memberikan atau memutuskan sepihak saja. Artinya DORNA sendiri belum tahu (atau pura pura) sejauh mana validitas terkait pengunduran diri tim Suzuki ini.

Ditambahkan, namun jika berita tersebut benar adanya, maka Dorna akan segera mengatur ulang terkait peserta tim MotoGP untuk musim 2023 mendatang. Dikabarkan mereka sendiri sudah menerima banyak proposal dari tim baru termasuk independen untuk ikut serta di musim 2023.

Sangat disayangkan jika Suzuki beneran selesai di tahun 2022 ini lads, kehilangan satu nama (tim pabrikan) tentunya turut mengurangi greget dari helatan MotoGP. Karena sejauh ini tim tim besar seperti BMW belum ada niat turun, masih di kelas WSBK, sedangkan Kawasaki jauh jauh hari sudah mengatakan menutup diri dengan alasan finansial. Jadi itu itu aja pesertanya.

KESULITAN FINANSIAL?

Memang biaya untuk berpartisipasi di MotoGP sangatlah tidak murah, satu motor saja bisa menghabiskan dana sekitar 30-50 milyar, bayangkan kalau ada 4 motor termasuk cadangan dalam satu tim. Menurut beberapa info, Suzuki sendiri menghabiskan dana satu musim sekitar 30 juta euro atau 456 miliar rupiah untuk MotoGP saja.

Pun demikian, mencoba berpikir positif, kita berharap dana yang sebesar itu bisa dialihkan untuk meningkatkan dan memperbaiki R&D Suzuki terutama untuk Asia khususnya Indonesia. Ya biar makin berkembang dan gak cuma laris di India doang dong.. hopefully sih.

Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog

23 KOMENTAR

  1. Gx papa laris di india doang. Mereka kan laskar sejati sijuki
    Merk merk prindavan aja cuma jualan di negara uncle singh bisa caplok merk merk luar negri yg top

        • Kalo saya ga salah sih susuki n yahaha masing2 ga sampe 4%, masih banyakan susuki,
          Tapi kalo dibilang laris mah enggak kayanya, jauh banget dari hero, honda, tvs, bajaj.
          Ya main recehan lah istilah nya… sama aja kaya di Indonesia cuma di India ga parah banget.

        • Iyes saya tau bro, Cuma gap nya jauh banget dari 4 brand diatasnya yg main volume gede.
          Kaya Cuma pelengkap penggembira aja suziku, dan ga jauh diatas yahaha n royal enfield (yg jelas2 Cuma main sport bike).

          Nyari artikel nya ga nemu2 ini….

          • Ya emang sih gapnya sama yg urutan 4 aja jauh banget, tapi kalo dibandingin sama penjualan mereka di Indonesia bumi sama langit banget, di Vrindavan 40k perbulan kalo disini segitu jumlah pertahun

  2. Ya lebih baik dana tsb digunakan untuk memperbaiki line up produk suzuki global khususnya di indonesia, sebelum terlambat krna kendaraan listrik cepat atau lambat akan menggantikan kendaraan dgn energi fossil.

    Mungkin kurang lebih sekitar 30 tahun lagi, energi fossil akan semakin habis, ini menurut Prediksi dan Target negara timur tengah sbg negara yg bergantung ekonominya dr minyak.

    Atau mungkin suzuki akan langsung invest ke motor listrik? Itu jg masuk akal untuk jangka panjang.

  3. Salahsatu yg gak masuk akal, terkait keputusan petinggi suzuki di indonesia, adalah mengapa di sini all new jimny tidak dilokalkan? Di australia all new jimny dijual 190jutaan rupiah sampai 200jutaan kurus. Harga segitu suzuki australia udah untung lho.

    Gua jamin kalo dilokalin dan harga an jimny dibenturin rocky-raize, 3000an unit perbulan mah eces. Daripada impor harga 300jt ++ – 400jt an tapi cuma bisa lepas 50 ++ unit perbulan???

    Kalo all new jimny lokal di 200jt an kurus? Ikhlas dah gua dikatain poor man’s rubicon🤣🤣🤣

    • Lucu memang sih suziku ini, padahal awal saya dapet bocoran dari sales nya kalo si jimny ini bakalan dijual dibawah 300jt buat tes pasar via impor, dan kalo laku langsung CKD dan dijual 250jt-an

      Kenyataannya? Ya budeggg….
      Belom lagi divisi motor nya yang super absurd (percuma deh jajanin ternakannya jalan2 sampe ke jepun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini