banner

Kobayogas.Com – Hola lads, salam geber.. BBM terbaru dari Pertamina yaitu Pertamax Turbo sudah resmi dirilis dan sudah tersedia di beberapa SPBU milik Pertamina di beberapa kota besar di Indonesia. Ada syarat tertentu jika lads ingin mencoba bbm dengan RON 98 ini di kendaraan lads, baik motor atau mobil.. cekidot..

Pertamax Turbo girl

Pertama kenali dulu sistem penyaluran bahan bakar dan pengapian, apakah sudah injeksi atau karburator juga sudah CDI atau masih platina? Kalau injeksi juga ketahui apakah sudah dilengkapi dengan yang namanya knocking sensor atau belum. Kemudian ketahui juga kompresi mesin yang ada pada spesifikasi kendaraan, sudah sesuai kah? Rendah? Tinggi? Atau sekedar ingin mencoba saja? Boleh kok..

Bagi kendaraan yang ECU-nya sudah canggih atau pintar seperti pada beberapa motor dan mobil dengan sistem injeksi modern yang sudah hadir di pasar belakangan ini, biasanya dilengkapi dengan knocking sensor (kalau di mobil), kalau di motor afaik sih KBY belum menemukan istilah tersebut, tapi intinya sama, ECU pintar akan bisa menyesuaikan timing pembakaran sehingga jika menggunakan bbm dengan angka RON yang variatif.

baca juga: Pertamina luncurkan Dexlite, BBM Diesel Hemat Bertenaga

Pertamax Turbo girl

Biasanya makin tinggi angka BIT nya makin cepat ECU membacanya. Singkatnya untuk kendaraan yang sudah punya sistem macam gini, tinggal isi dan geber deh… biar si ECU yang ngatur. Yang sistemnya kayak gini biasanya langsung bisa merasakan efek dari penggunaan BBM beroktan tinggi, misal lebih responsif dan tenaga terasa lebih kuat.

baca juga: Nyoba Pertamax Turbo di Honda Jazz dan Yamaha NMax

Bagi kendaraan yang belum memiliki knocking sensor atau sensor “ngelitik” seperti misalnya di beberapa mobil, contoh Grand Livina dan Xtrail gen 1 maka harus dilakukan settingan waktu/ timing pembakaran ulang, misalnya ketika memakai premium maka pengapian dimajukan sebanyak 5 derajat sebelum top-nya (TMA), kemudian jika memakai Pertamax dimajukan jadi 8, menggunakan P+ timingnya jadi 12, pakai Pertamax turbo jadi 14, lalu pakai CNG jadi 17… begitu contoh yang diberikan oleh Bapak Tri dari ITB pada satu kesempatan di acara launchingnya Dexlite beberapa waktu lalu.

baca juga: Nyoba Pertamax Turbo Di Honda PCX

PCX pakai pertamax turbo

Bagaimana kalau mesinnya masih pakai sistem karburator atau belum pakai ECU? Menurut penuturan Bapak Tri Yuswijayanto, bisa saja kok, tapi seperti kendaraan yang belum memilik knocking sensor maka harus ada settingan di timing pembakaran yang biasanya melalui CDI pengaturannya. Kalau yang platina? Sama saja tapi apa masih ada ya yang menggunakan platina? Hehehe..

Soal panas ke mesin gimana kang? Menurut penuturan Bapak Tri lagi, memang kalau pembakaran lebih baik maka akan ada efek suhu/ temperatur mesin yang meninggi, seharusnya kalau mesin sehat, pendinginan mesin normal, radiator sehat, hal tersebut tidak akan menjadi masalah ya.. ujarnya.. Tentu untuk hal ini hanya pemilik yang lebih paham akan kondisi kesehatan kendaraannya..

Pertamax Turbo dijual seharga Rp. 8,700 untuk daerah Jadetabek.. Semoga bermanfaat, ada yang mau nambahin?

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogas
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

25 KOMENTAR

  1. Kang Kobay, kayaknya X-Trail sama Grand Livina udah pake knock sensor dari generasi awal deh, nah kalau soal timing pengapian kalau pakai premium malah dimundurin timingnya, kalau dimajuin jadi nglitik dong..

    • Justru kata yg punya blm pake knocking sensor .. ga tau ya kalau yg udah dual cvvt livinanya..

      Oia kalau premium asumsi nya blm disetel ya kudu dimajuin/adjust maksudnya gitu .. kalau biasa dr pertamax ya dimundurin dst

  2. lipina pake premium timing dimundurin jadi -1 atau -2 walaupun korbanin performa.

    kalo pake pertamax atau pertamax turbo timing 0 (default) atau +1 sampe +2 bisa.

    tapi recomendednya timing 0 atau +1 sih. karena kan gak semua tempat ada pertamax turbo. dan kalaupun pakai +1 harus ada adjusment lain kayak pake aftermarket air filter atau yg lainnya biar lebih optimal 😀

    cmiiw

  3. Pertamax turbo gak cocok buat macet2an… Panas mesin lebih tinggi, mungkin bisa bikin packing mesin cepet rembes oli.

  4. Wah si emang bandel, itu siniego koq difoto di samping dispenser bbm? Kan ada stiker larangan ngambil foto itu….

  5. Klo ga salah motor skrg ecu nya udh canggih mang timing pengapian nya udh adjust otomatis … kaya motor2 honda ada variable ingition gtu mang buat menyesuaikan bbm … jd pake premium jg ama tp performa di korbankan … CMIIW mang

  6. Tapi klo mesinnya punya radiator dan pendinginnya normal, ga masalah bro.. setidaknya lebih tahan daripada yg pendingin angin doank.
    Ane pernah kejadian pake bebek 125 (pendingin angin), minumnya premium, kesiksa macet2an.. Hasilnya, mesin panas, knocking saat di gas, tenaga juga loyo..

  7. Mang kobay gw prnh liat prtmx 100 tpi yg kalengan .. klo ga salh gw prnh liat ade bbrpa tpe 1 prtmx 95
    2 prtmx 98
    3 prtmx 100
    Tapi kalengan .. tu prtmx 100 buat kendaraan apa mang kobay.?

  8. Setau ane mang knocking sensor gunanya hanya untuk memundurkan timing pengapian kalau si ecu detect adanya knocking sensor,dan sifatnya temporary,tinggal reset ecu/aki timing pengapian balik ke kondisi default,

    Mungkin maksudnya itu oxygen sensor yang wajib adanya di sistem injeksi closed loop,jadi ecu bisa maju mundurin timing & ngatur debit injector setelah dapat feedback dari oxygen sensor,sistem injeksi jadul yg open loop tanpa oxygen sensor biasanya timingnya fixed,cuma bisa dirubah dengan penggunaan piggyback ataupun remap ecu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini