banner

image

KBY – Judul di atas adalah sebenar benarnya, walau bukan berarti neraka beneran hehhee. Bener-bener hari ini, ibarat fitness capeknya.

Start dari rumah 6:45… Sudah 1/2 jam lebih awal dari biasanya. Melewati trek yang biasa dilalui, Duren Sawit – Cipinang elok – Putar balik ke arah Ps Gembrong. Seperti lagu Ariel Noah…dan terjadi lagi, kisah lama yang terulang kembali… Lemas sekujur otot KBY saat melihat ke sebrang jalan, penuh antrian kendaraan lads. God.. it happen again. KBY pernah mengalami hal yang sama saat memadu kasih dengan MV Agusta F3 beberapa waktu lalu.

image
Apa gak botak sariawan kalo kek gini?

image

Tapi, memang inilah misi KBY saat meminjam unit Brutale 1090. Sadar dengan segala konsekuensi yang akan dihadapi bersama monster jalanan pada trek harian, no retreat demi menginformasikan kepada pengunjung blog secara real kondisi dan konsekuensi jika kita berani membawa Super Bike di kerumunan kemacetan trayek harian. Mengendarai di weekend adalah hal yang lumrah dilakukan para pemilik MoGe, tapi apakah ada yang gila mau membawa untuk harian? Ada… saya 😀

Trek sepanjang 11 km terlama dan tercapek dalam sejarah KBY lads. Tercatat 4 kali KBY harus menepi untuk meredakan nyeri pada ruas-ruas tangan kiri. Bukan masalah berat motornya, itu cingcai, bukan pula panas mesinnya, bisa ditahan – gak sepanas F3 kok, tingginya? Bahhh jinjit juga bisa ketahan, ini motor dengan balance yang sangat sangat baik menurut KBY, apalagi hari ini KBY ada boncenger #eh. Jadi apa dong? Koplingnya lads, sumpah, keras bingiiitt…  Jika jalan lancar tak jadi soal, tapi disaat kita harus mengerem, menarik tuas kopling dan menahannya untuk kemudian kita lepas kembali dan terjadi berkali kali, modiaarrr … botak sariawan ala IWB dah. Itupun sudah dibantu dengan memindahkan ke gigi Netral.

Belum pernah saat membawa roda dua, trayek rumah – kantor, KBY harus berhenti, lah ini sampai 4 kali. Luar biasa, biasa di luar. Tiga kali di daerah pasar gembrong sampai fly over terminal Kp Melayu, sekali setelah masuk Tebet dalam. Sampai kantor memang tidak terlambat, karena kemacetan hanya terjadi sampai Gudang Peluru saja, pukul 7:45 KBY sudah absen, tapi nyeri dan pegal pada tangan kiri tidak serta merta hilang. Bahkan seorang teman kantor sampai terheran heran saat KBY memeras balaclava dan keluar air!! Hehehe.

image
Parkir bersama teman temannya

Kok bisa basah gitu? Well, yang pertama, KBY memang cukup mudah keringatan, kedua, terjebak dalam kemacetan dengan kondisi motor yang mengeluarkan panas di luar kebiasaan motor pada umumnya, ketiga semua badan bergerak dari mulai kaki sampai tangan, keempat … berkutat menahan nyeri di bagian kiri tangan juga membuat kita mengeluarkan energi.

Tapi mungkin juga nyeri tangan tersebut karena KBY sudah cukup lama absen menggunakan motor berkopling, jadi kali ini kembali beradaptasi, soalnya waktu membawa F3, pegal tapi tidak senyeri ini, mungkin karena sudah biasa bawa si Shiro Z ya.

So.. lads, itulah pengalaman KBY, bagaimana ceritamu? 😀

Mangga digeber … Thanks for reading and sharing lads..

KobaYogas from WordPress for Android

73 KOMENTAR

  1. Udah lama gak pake kopling, sekalinya pake tuas kiri juga untuk ngerem pada scoopy fi yg gak seberapa berat!

  2. kalo di riau mah banyak trek sepi nan mulus…contohnya saja di jalan pemda yang menghubungkan pekanbaru dan kerinci…ane aja kalo pas lewat jalan ini selalu gas poll 😀

  3. Kalo sy dulu pas belajar setir mobil di tempat kursus pake mazda baby boomers, jalur gudang peluru – ps. gembrong-cipinang indah, busyet macet parah, mana koplingnya keras lagi, selesai belajar turun dari mobil kaki gemeteran ga ilang2, akhirnya nongkrong dulu di wrg kopi, wkwkwk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini