
Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Salah satu yang jadi pertanyaan dari banyak netizen baik itu pengamat, calon konsumen hingga haters yang kepo, adalah saat adanya spesifikasi resmi dari Honda PCX 160 terbaru rilis, yaitu kompresinya yang mencapai 12:1! Tentu ini termasuk sangat tinggi untuk sebuah kendaraan yang notabene belum masuk ke kelas “super”. Pertanyaannya adalah dengan kompresi setinggi itu bisa dan amankah All New PCX 160 menggunakan BBM Pertalite atau Pertamax (Ron 90 dan 92)? .. Bisa dan aman tapi tidak direkomendasikan oleh KBY pribadi.
Karena datang agak telat, acara presentasi sudah dimulai, sehingga wawancara tidak dapat KBY lakukan mengingat lepas presentasi langsung digelandang menuju arena test ride. So untuk pertanyaan serta jawaban terkait penggunaan BBM akan KBY sadur dari artikelnya lek IWB yes..
Kompresi tinggi identik dengan penggunaan BBM beroktan tinggi pula, sudah rumusnya begitu sih wkwkw, KBY juga kurang paham teknisnya. Nah untuk mempermudah mengetahui jenis BBM apa yang cocok sesuai rasio kompresi mesin, ini KBY berikan tabelnya di bawah:
TABEL BAHAN BAKAR IDEAL SESUAI NILAI RASIO KOMPRESI MESIN
Jenis Bahan Bakar | Nilai Oktan / RON | Rasio Kompresi |
---|---|---|
Premium | 88 | 7-8 : 1 |
Pertalite | 90 | 9-10 : 1 |
Pertamax | 92 | 10-11 : 1 |
Pertamax Turbo | 95 | 11-12 : 1 |
shell Super | 92 | 10-11 : 1 |
Shell V-Power | 95 | 11-12 : 1 |
Performance 92 | 92 | 10-11 : 1 |
Performance 95 | 95 | 11-12 : 1 |
Mengingat tidak banyak area atau daerah di tanah air yang menyediakan Pertamax Turbo. Terus bagaimana solusinya jika memang di beberapa daerah bahkan hanya menyediakan bensin pertalite yang notabene memiliki kompresi 90. Apa jawaban dari Honda?
Itulah kenapa desain eSP+ plus terbaru memberikan fleksibilitas terbaik. Contohnya dengan kehadiran oil jet yang akan membantu menyetabilkan proses pembakaran pada ruang piston. Piston jet oil ini akan menyemprotkan oli di belakang piston sehingga suhu piston akan lebih terjaga. Disini ada korelasi dengan pertanyaan BBM…
Kompresi sebesar 12:1 tidak menjadi masalah bahkan menggunakan bensin Ron 90 sekalipun. Jadi teman-teman walau menggunakan pertalite untuk PCX 160 tetap aman. Kuncinya adalah pendinginan yang optimum. Secara teknis knocking itu terjadi karena pembakaran awal yang diakibatkan karbon sisa karbon yang memanas. Itulah kenapa kehadiran oil jet piston menjadi kunci penting soal ini. Nanti teman-teman bisa melihat di buku panduan pedoman pemilik di mana kita menerangkan di sana bahwa PCX160 bisa menggunakan bensin Ron 90 keatas. Jadi aman….tidak masalah. Silahkan pakai Pertamax untuk PCX160 dan kalaupun adanya Pertalite juga aman..” seru cak Adhe.
Dari keterangan di atas, disebutkan bahwa lads tetap bisa menggunakan bensin Ron 90 aka pertalite juga Pertamax walaupun kompresi cukup tinggi yakni mencapai 12:1.
Melihat tabel jenis BBM yang ideal untuk berbagai kompresi mesin kendaraan, kompresi All New PCX 160 yang 12:1 idealnya menggunakan Ron 95. Dengan jenis BBM tersebut maka spesifikasi teknis yang tertera akan didapat, misal tenaga 16hp, dengan BBM RON 95 ya akan dapat full angka tersebut.
Begitu juga dengan konsumsi BBM-nya, misal diklaim 1:46, dengan BBM yang ideal, maka konsumsi tersebut bisa diraih.. Bagaimana dengan menggunakan Pertalite RON 90 atau Pertamax RON 92?
Sepengetahuan KBY, angka atau nilai kompresi yang tertera sifatnya dinamis, alias berubah ubah dimana angka 12:1 merupakan nilai tertinggi-nya. Pada saat kendaraan digunakan, kompresi dalam ruang bakar dapat berubah ubah, terutama jika mesin kendaraan sudah menggunakan O2 sensor plus knocking sensor yang dapat membaca ledakan di ruang bakar guna menghindari gejala knocking alias ngelitik.
KBY pribadi tidak merekomendasikan jika All New PCX 160 diisi terus menerus dengan Pertalite atau Pertamax (atau RON yang setara), karena takutnya performa maksimum tidak pernah diraih, tenaga loyo, konsumsi BBM lebih boros dari klaim. Ini karena ledakan di ruang bakar dibuat lebih awal, mengingat dua jenis BBM di atas lebih mudah terbakar.

Kalau rusak atau jebol sih tidak akan (kecuali jorok banget, ganti oli aja gak, apalagi servis aja gak pernah wkwkw). Yang ditakuti justru adanya komplen dari konsumen sendiri, kok loyo? Kok gak kencang? Kok boros? Padahal ya karena isi BBM oktan rendah lads.
Mesin dan ruang bakar bisa saja tetap sehat selama perawatan rutin dilakukan, ini karena sifat Pertalite dan Pertamax yang mudah terbakar di ruang bakar, maka kerak pun akan lebih cepat hadir.. Setidaknya mencegah lebih loyo.
KBY pribadi lebih menyarankan RON 95 untuk setiap pengisian BBM pada All New PCX 160, kecuali sedang turing dan tidak menemukan BBM sesuai, diisi Pertalite atau bahkan premium pun tetap bisa dan aman.. gakan meledak apalagi mogok kok, kecuali diisi air wkwkkw. Jadi definisi bisa dan aman itu bagi KBY lebih kepada penjelasan di atas..
So jika di daerah lads memang tidak ada RON 95, gak masalah sebenarnya, mesin tetap aman, tapi jangan mengeluh tenaga maupun konsumsi bbm-nya tidak sesuai. Itu aja sih..
Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂
- Alva Cervo 2023 Terbaru, Spesifikasi, Warna dan Harga
- PT MForce Indonesia, Buka Dealer Baru Flagship Di Ciledug!
- Honda Rebel 500 2023, Spesifikasi Warna dan Harga
- Thrust 125 Defender 2023, Motor Militer Nih Bosss!!
- Benelli Tornado 402R 2023, Lawan Sepadan ZX4RR??
- Yamaha Soul GT125 2023, Masih Ada Dan Pakai Rem UBS!
- Harga Suzuki V-Strom SX250 2023, Cuma 50 Jutaan, Resmi!
- Honda ADV 160 2023 Terbaru, Pilihan Tipe Warna dan Harga
- Suzuki GSX-8S 2023, Fitur Dan Spesifikasi, Kenalan Yuk!!
- CFMOTO 800 NK 2023, CF MOTO Terkuat Dan Terkencang??
- Honda UGO GT 2023, EM1 Versi Sporty Rear Disc Plus Connected!!
- Duit 240 Juta Bisa Dapat Apa Saja Selain Ninja ZX4RR? Mending Apa??
- Harley Davidson X350 2023, Bakal Hits Atau Gagal??
- Yamaha Aerox 155 2023 Terbaru, Pilihan Tipe Warna Dan Harga
- Catat Tanggal Rilis Motor Baru Kawasaki, Ninja ZX4R Indonesia Nih??
Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com
Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog [KSLTV]
dah lah tuker…
Jadi gini,
Logikanya, kalau ada orang yang bisa beli motor mihil tapi masih bakhil perkara bensin, itu kalau menurut bahasa lidah saya namanya “kebacut”.
Tapi (no offense) bagi mereka2 yg ‘maksa bisa’, mending beli motor2 yg memang sedari awal didesain nenggak bensin oktan rendah, daripada maksa pansos tapi bikin dompet tekor. Dan karena biasanya motor2 gini harganya lebih murah, kebaikannya dobel, coz selisih kriditnya bisa dipake buat ngisi bensin lebih banyak lagi, wkwkwk. Saya sebisa mungkin menghindari kreditan, btw.
Anyway, pengguna mobilpun gak luput. Berapa kali sy baca anekdot ttg pengguna mobil2 mewah kek (sebut saja) alprat dan mersi yang ngisi bensin pake yg subsidian. Which biasanya dilanjutkan oleh sindiran/teguran kocak oleh pengguna2 elsegese dan mpv rwd yang malah pada ngisi bensin pake petromak turbo.
Kalau ay concern-nya lebih ke mereka yang mau dan mampu beli tapi memang di daerahnya minim Ron tinggi…
Seminimalnya ya Pertamax saja … Jangan sampe latah pertalite , Tapi semua tentu juga sudah dipikirkan pabrikan….dalam hal ini Hnd , karena ini Produk Global dan model global… Dari Indonesiah sampe afrikahhh dijual…. ?
Mamang kobay apakah ini artikel tandingan untuk kupasmotor?
Wkwkwkww bukan tandingan sih tepatnya, tapi lebih ke opini pribadi terinspirasi artikel beliau
Power di brosur mazda 2 itu di tes dengan bbm ron 91, dan kalau pake bbm ron 95 katanya bisa naik 10%
Nah, 16ps itu di test pake apa?
Tidak disebutkan, tapi prediksi ay ya sesuai BBM dengan kompresi..
Sejauh ini kalau diperhatiin kekurangan info teknis di pabrikan motor ya gak segamblang mobil sih
Tapi masih banyak dilihat motor yg kompresinya harus pake Pertamax , malah diseret melipir ke Bensin 88 ?
Pengalaman ane premium malah lebih bagus ketimbang pertalite karena tidak menyisakan jelly yang justru merusak sistem supply bahan bakar, karbu maupun injeksi. Rekomendasi premium atau Pertamax sekalian.
Sesuai uji coba pribadi juga sama.. meski gak sampe ngeliat ada jelly atau gak, butt o’meter doang wkwkk
nah masih blm faham sm ini … knp bisa bgtu
jelas2 pertalite beroktan lebih tinggi drpd premium …
coba mang kobay jelaskan
Balik sana dulu Om…belum bakar2an ?
@ Okelah
Yang bilang kalo ada hubungan antara oktan & kompresi mesin itu profesor otomotif je.
Kalo PCX 160 kompresinya 12:1 ya seharusnya pake Pertamax Turbo (oktan 98).
Bisa pake Pertamax Plus (oktan 95) tapi dah gak ada.
Kalopun terpaksa pake Pertamax (oktan 92) ada kemungkinan knocking.
Pake pertalite (oktan 90) bisa sih. Tetep bisa jalan. Paling usia pake cuma 1,5 tahun. Abis itu dijamin jebol kena knocking.
================
Koreksi Bro Kobay
– Pertalite : oktan 90
– Pertamax : oktan 92
– Pertamax Plus : oktan 95
– Pertamax Turbo : oktan 98
– Pertamax RAcing : oktan 100+
Degradasi penggunaan bahan bakar Maksimal turun 2 grade. (misal : pertamax turbo turun ke pertamax)
Selama gak dirawat atau gak rajin servis lebih cepat, bisa jebol memang.. kerak ruang bakarnya pasti lebih cepat menumpuk.. soalnya dibakar lebih awal terus
Udah brp artikel ni picex???
Dibayar brapa sih ni blogger ga netral ???
Ni kenapa mang sonwep ga muncul2 ya???
Jatah harian ga turun kah???
???
Asli ini blogger amplopan kayaknya? mosok yang beginian aja dibikin berjilid2 dasar gak netral..sungguh terweluuuu. Tapi bener juga Bang Burhan kemana ya?
Terwelu sekaleeee
G ad espege ga seruuuuu
Mang Kobay dah kenak jewer KaPolDa agaknya alias Kepala Polisi Dapur??? wakakak #balikinKobay_yangdulu
Ah iya suka lupaaaaa
Lagian juga ngantrinya malu mang…motor ganteng antrinya dipertalite yg diskon…ekekekek…kecuali beye ga punya malu r15 ngantri sambil bawa jerigen
Anjay ??
Ngah Ngah Ngah ?
Fbh banyak yang memaksakan kehendak. Mampunya beli mbit tp pengen beli pcx. Akhirnya pcx diisi premium.
Biarin ajalah Mbak , suka2 merekalah…duit2 mereka ?
Mbeat yang kata Mbak operPret itu…. Mereka masih beli ?
Kadang kalau gak dipaksain itu…ya gak bakal punya mbak , ada hari atau masa dimana dalam hidup kita itu ada jatah yang harus diPaksa ?
Sama halnya si Hnd…kalau gak maksa jualan diDunia ini ya gak bisa jadi Sultan kek gini ?
???
Mbak Yoga kemana aja nih jarang muncul?
Kehadiranmu disambut oleh temanmu tuh, TAYB.
Sama2 fansboy gobl*ok yg cuma beda kubu. Wkwkwkwk.
Mancaapp sampe artikel tahun lalu disambangi 🤣
Pertamax lah. Masih oke. Tp klo mampunya pertalite, mending tukar sm beat dpt 2 ekor.
Sekali2 pertamax turbo klo memang ada. Tp pertamax pun sudah sampe indonesia timur kq.
Jika diisi Ron rendah secara hitungan Performa gak dapet . Itu saja sih , bagi pemakai yang yang memang harus pake pertalite..ya Rajin dan perhatian saja dalam hal servisnya …mungkin tiap 6 bulan bukalah head cyli see buat bersih2 kerak dsb .. jangan dipersulit dalam hal Pemikiran ?
istilahnya … dalam kondisi darurat, mesin masih bisa menyesuaikan asupan bbm-nya, asal jangan jadi rutinitas harian
lagian budaya malu sepertinya masih jadi barang langka
Nah , itulah Jawaban sebenarnya… kenapa hnd selalu mengedepankan tentang ke IRIT an di Mesin2nya . Jika udah dapat Iritnya … Kenapa harus takut isi 92 atau 95 tow? … Duit yang dikeluarkan tetap dikisaran segitu2 juga ?
.mau lebih berhitung lagi….ditawarkan noh si HeV , kurang apa coba si Hnd…cuma bayar lebih didepan dan pastinya secara hitungan ketutup juga bsyar lebih tsb dengan pemakaian 4 5 th ?
Khawatir akinya ? Kenapa .mesti begitu ? Wong tetangga sebelah pake aki mobil buat hybridnya ?
ron 95 itu pertamax plus yg sudah hilang diganti dengan ron 98 pertamax turbo.
Masih di Shell dan Total
Pokoke …Yahaha nomor 1 !
Suara ( saya ) bergetar ?
kompresi dinamis, coba lu pelajari. kuncinya ada di noken-as.
Emangnya di pulau Jawa Premium masih dijual ya ? Di Sumatera sini udah hampir 6 bulanan ini udah ga liat lagi ada SPBU jualan Premium. bahkan dihapus udah dihapus tulisan premiumnya wkwk
Masih banget mang, SPBU terdekat di rumah aja masih wkwkwkw
Jadi intinya adalah , jangan sampe pake pertalite…kecuali urgen saja. Artinya tidak dilarang , karena efeknya pun gak langsung seketika.
Moga2 Suara bergetar sepaham dengan hal ini ( angkat jempol saja…ga usah komen ? )
Percaya ama pabrikan yang klo ada apa apa ga mau tanggung jawab , recall aja ogah , gue si ogah mending klo emang bisa beli motor ginian pertamax plus wajib
kaga seru …. sonwep cuti hokya stgh hati ngasih perlawanan nya …
btw klo pertalite/pertamax + oktan booster gmn mang … rekomen ga …
Karena mesin injeksi selayaknya pakai oktan tinggi kalau mau awet gak peduli merk kendaraan apa juga, kecuali sudah siap2 ganti injektor paling lama 2-3 tahun pasti bubar??. Kalau mesin karbu kayak si Burhan mah apa aja ditelen. Paling2 karbu minta servis lebih sering karena jelly ijo pertalite ngendep. Cuman kalo miara Burhan terus kapan beli barunya? MS menukik tajam kalau jasjesjos gak beli baru. Kan kesian???..mohon dibantu ya prok..prok..proook???
Penggunaan bahan bakar sesuai oktan masih bisa turun sih, tapi maksilan ya cm 2 tingkat aj. Itupun gak disarankan utk penggunaan jangka panjang.
Kalo BBM rekomendasi pake oktan 98 terus dipaksakan pake BBM oktan 90 ya jelas AMBYAR lah tuh mesih. Turun 8 oktan itu besar banget pengaruhnya. Bahkan walo dimajukan pengapiannya tetep gak dapet.
Seperti ay bilang mang, kalau konsumen atau pemiliknya memang tinggal di area yang Ron 92 aja jarang.. tetap bisa dan gakan ambyar… Asal..
Rajin servis… Karena penumpukan keraknya pasti akan terjadi lebih cepat..
Pilihannya jadi dua, mau mesin cepet ambyaaaarrr atau keluar duit lebih buat perawatan lebih cepat dari biasanya wkwkwwkw…
Kesimpulan liar ane, yang ambyar adalah kiriman paket data ni Mang, makanya perlawanan kurang alot alias jadi gak asik???
Wkwkw siapa yang merasa kehilangan???
Sonwep datanglaaahh….
Jujur saya jadi khawatir mang,
Udah segitu susahnya kah yahaha sampe ga sanggup bayar mereka?
Di blog iwebe juga tinggal 1 tuyul yg suka ngomong H surrraamn, lainnya saya perhatiin sih ilang,
Pemikiran baik saya sih ketua PR nya lagi nyiapin materi strategi baru ni buat 2021, gimana caranya penyampaian bahasa produk ganti cat stiker seakan2 all new…..
Makasih utk pencerahannya…
Semoga sukses utk blog dan vlognya
wtf lah mang… kalo urusan motor gini masih ada yg ngoceh aman tdk pake premium/petralite… mobil yg harganya 160-350jtan aja pd antri tenggak tuh premium/petralite
kecuali mogeh baru deh…
lah motor masal 30jtan/(yg notabenya motor utama/pekerja)mang… mau minum apa aja bebas … solar juga bisa.. bisa ancur.wkwkwk
Mantaap ini artikelnya jujur, ada konsekuensi saat menggunakan pertalite. sesuai kenyataan dan dilihat dari sudut pandang netral. Tidak beraroma fanatisme suatu produk.
Makasih maaaang uhuyy
Tinggal di TUSS mang kata suatu bengkel,, dijami PCX 160 atau CBR600RR bisa nenggak premium kaya mobil” Mewah alumni situ.. Wahaha
Akang nanya maaf oot dari artikel klo vario 125 esp kompresinya kan 11,0 : 1, . Jadi lebih cocok nya ke oktan 92 ato 95 ?
Kalau bicara ideal sih 95…
Tapi keknya belum pernah denger mesin 125 jebol langsung gegara premium .. wkkwk
Berarti pake ron 95 lebih bagus ya kang daripada ron 92 biasanya pake 92 karena takut ron ketinggian
Kalo kata akang kobayogas aman yowis saya percaya ?
Hahahaaa siaaapp… Paling enak itu cobain dulu sih, nanti pas udah tinggal sisa 1 bar isi full 95 2x lah kaya gitu.. baru tar kerasa bedanya…
next year kudu ati2 yg mau angkut sekenan pcx155. bisa jadi dilego krn harian pake oktan rendah wlpn gejala knocking blm muntjul. kudu interogasi maksimal si sellernya
H surrrraaammm muehehehe
Masalah RON bensin aja dijadiin bahan bece. Dasar fensboy gak ada kerjaan. Bhahahaha.
Kompresi mesin tinggi pakai bensin RON rendah (tapi gak terlalu rendah) itu gak terlalu bermasalah. Meskipun sangat dianjurkan pakai bensin yang sesuai kompresi mesin.
Pun mesin yang nenggak bensin dengan RON terlalu tinggi (dibandingkan kompresi mesinnya) juga gak bagus, mesin ngalamin fuel dilution dengan tanda yang bisa dilihat jelas yakni oli berubah warna dan encer.