Kobayogas.com – Proyek K45 alias CB Fairing bukanlah gosip baru lagi, semakin kesini sudah semakin terkuak dan jelas bahwa proyek ini memang nyata adanya. Pihak AHM pun sudah tidak menutup rapat-rapat akan hal ini, yang ditutupi hanya masalah waktu peluncuran saja, kapan itu? Entahlah, dan bukan hal itu yang akan kita bahas bersama… melainkan kualitasnya… dari sisi material tentunya…
Dikabarkan, bahwa CB Fairing jelas akan dibuat di Indonesia, dan sejauh ini belum ada indikasi akan diekspor ke mancanegara, thus, hampir bisa dipastikan bahwa CB Fairing bukanlah produk global melainkan produk yang khusus dibuat dan diperjualbelikan di Indonesia saja. Jika bicara produk global tentu tidak jauh dari ketetapan standar principal dalam hal ini Jepang. Kualitas material pasti ada minimum requirementnya mengingat produk yang dibuat akan diekspor ke beberapa negara dari origin country pembuat produk tersebut.
Bicara produk lokal, pastinya setiap pabrikan ada standar mutu masing-masing yang tidak kita ketahui, nevertheless bisa saja kita berpatokan pada beberapa produk CBU yang tidak dibuat oleh pabrikan lokal. Contoh mudah itu CBR 150 vs CBSF, CBR jelas produk CBU Thailand (Global) sedangkan CBSF merupakan produk lokal Honda. Namun mesin CBSF basisnya adalah mesin CBR, downgrade? Apapun namanya, yang jelas mesin CBSF tidaklah plug n play memakai mesin CBR. Karena hanya berbasis saja, terbukti reliabilitasnya terkebiri, walau performa tercatat tidak mengalami penurunan jauh dari mesin CBR asli.
Sudah menjadi rahasia umum mesin CBSF kurang reliable, klotok-klotok adalah signaturenya, mostly, tidak semua. Ini membuktikan bahwa ada perbedaan baik itu material maupun settingan jeroan mesin antara CBSF dan CBR150. Karena AFAIK, KBY tidak pernah mendengar isu CBR150 ber-klotok klotok ria.
Sekarang, saat CB Fairing dibuat, dibenturkan dengan Yamaha R15, dimana seperti yang sudah diketahui, R15 merupakan produk global Yamaha, dan Indonesia dipilih sebagai basis produksi untuk diekspor ke negara-negara ASEAN. Produk global, seperti sudah dijelaskan diatas, mempunyai standarisasi kualitas material yang pastinya berbeda. Apakah dengan begitu berarti R15 secara kualitas keseluruhan bukan tandingan CB Fairing? Bisa ya bisa tidak…
Jika kita berpikiran positif, maka gembiralah karena tidak akan ada perbedaan kualitas antara R15 yang dijual untuk lokal dan R15 untuk diekspor… namun jika bicara perbedaan harga, dimana di thailand jika dirupiahkan di set Rp 29,7 juta lalu jika di Indonesia menjadi taruhlah Rp. 26 juta, maka perbedaan yang ada tidak terlalu signifikan, sehingga hampir bisa diartikan positif bahwa R15 untuk lokal dan CBU adalah sama, hanya untuk ekspor sedikit lebih tinggi karena ada sedikit tambahan biaya mungkin untuk administrasi, shipping, whatsoever walau free untuk AFTA (benarkah?)… Perlu diketahui bahwa dalam suatu perusahaan (bicara vendor atau perusahaan sejenis), wajar jika ada perbedaan kualitas pembuatan walaupun parts tersebut sama karena semua tergantung pesanan, makanya kadang kita mengenal istilah KW Super, KW1 dan sejenisnya karena target penjualannya berbeda.
So… benarkah CB Fairing kalah kualitas dari R15? Atau R15 untuk lokal berbeda kualitas dengan produk ekspor? Apakah ada dua line dalam memproduksi R15 untuk membedakan produk ekspor dan lokal? Better yet, adakah yang iseng mau bedah jeroan R15 untuk membuktikan keabsahannya mungkin? 😀 It’s just my 2 cents anyway…
ora ngerti aku
lohhh ini gimana juragan yamahany akok ora ngerti malahan wkwkwkw
bisa jadi
Kalau motor pasti berbeda dengan mobil. Semoga yang lokal the best 😀
Seharusnya wilayah ASEAn + Cina itu free… Bebas bea cukai…
mungkin bang
salam 6 detik *eh *kaboor
Pengalaman saya, yang produk build up seperti CBR150, Honda Phantom, PCX150 dan Kawasaki Z250..build quality dan performance joss. Yang lokal pernah saya pakai Mio, JupiMX, Vario110, Suprax125, umumnya getaran dari mesin lbh tinggi kecuali yg jupiMx… Joss.
imho
http://cahyadip.wordpress.com
katanya sih r15 lokal sama thai beda kode, tapi yg kemaren dipajang di thai lokal punya. walopun sepabrik tapi beda kode itu ngaruh gak kang?
yg pasti cb sarungan masih dibawah cbr kalo sama r15 entahlah masih gelap kang
kode partnya? Beda? Bisa jadi… yang dipajang kan hanya untuk kepentingan display semata
yap r15 lokal 2PK trus yg thai 2PL1. semoga aja kualitasnya gk beda kang
Ho to the oh… Ho oh…
Nah itu dia kodenya aja dah beda, takutnya untuk lokal beda kualitas sama yg untuk diimpor.
Semoga saja tidaklah…
Secara logika efisiensi emang gak kena kalau sampai dibeda bedain… Kan keluar cost lagi… Tapi secara logika juga, ngapain iseng amat kode dibeda bedain, bukannya bikin pusing? Hehehe
eh maksudnya dieskpor hehe 😀
Sori baru dilepas om…
asal jgn bkin malu klan yzf aja,,,,,,
Semoga tidak begitu 😉
http://potretbikers.com/2014/04/13/ada-penampakan-baru-semoga-semakin-tinggi/
bisa jadi.. bisa jadi…
Permisi suhu dan brader Ninjers semuanya..
Sambil begadang, tengok2 Modifikasi Adiknya RR Yuks…
http://komputermotor.com/2014/04/12/modifikasi-kawasaki-ninja-250fi-white-operasi-kaki-kaki-habiskan-39-jeti-cadaaasss/
tunggu waktunya aja deh.. hehehe
http://fachruldeanca.wordpress.com/2014/04/12/yamaha-motor-show-semarang-day-one-kok-nggak-ketemu-r15-launching-r-1-movistar/
R15 masih dalam bentuk kucing dalam karung kang,ke 1bulan deui karek kanyahoan jero karung teh ucing atawa gogog,haha 😀 mantap euy opininya 😀
http://warungasep.wordpress.com/2014/04/13/kemahalan-ataukah-pemerintah-yang-terlalu-banyak-mengambil-keuntungan/
Mayan weh mang hahahaa
tips bagi yg mo beli cb fairing,sebaiknya tunggu sampe 6 bulan dulu,untuk mengantisipasi kasus cb yg banyak masalah pas pertama keluar.. hehe
Good idea, tp bagi yang kebelet sih silakan aja, asal tau konsekuensi batch 1 hehehe
CBR ke CBSF = PCX ke Vario 125, mesin serupa tapi tak sama + problemnya juga ga sama.
Kalau Vario ay ga tau deh…. Problemnya apa kira kira?
Kaya tenaga kadang ngempos sama busi gampang mati, tapi buat versi 2012
2013 sudah dibenahi yah?
Iya, saya tau karna ngebandingin punya sepupu (versi 2012) sama punya saya (versi 2013), kalo vario punya sepupu kadang masih suka berasa ngempos tapi kalo businya udah ga sering mati lagi katanya.
sip lah berarti dah dibenahi, konsekuensi batch 1 kadang suka dapet yang ga bagus hehehe
Jadi jaman sekarang kalo beli motor usahakan beli yg gen 2 biar ga jadi kelinci percobaan berjalan, wkwkwkwk 😀
bukan hanya motor kok lek, roda empat dan hp aja begitu wakakaka
kalau siap dengan konsekuensinya sih sikaaatt, menjadi yang pertama memang membanggakan sih hehe
Betul betul betul, saya ngerasain itu pas beli hp enak jadi yg pertama punya tapi ga enak bulak-balik konternya, wkwkwkwk 😀
nah kan wakakakaka
Kita pantau aja nanti bang.. klo dah dijual.
Nitip, persiapan test ride Honda CB400 :
https://prasetyo676.wordpress.com/2014/04/12/persiapan-test-ride-honda-cb400/
Cbr 150 cbu juga ada yg klotok2 brocoba deh search d google ato youtube
Bahkan d blognya iwb udh pernah d ulas ttg klotok2 cbr150 cbu9
Siap makasih ya infonya….
iya dulu CBR150 kasusnya sama di area Chamshaft, kalo dulu julukannya bukan klothok klothok tapi suara helikopter wkwk
bedanya kalo CBSF dari masih baru sudah bunyi klothok2, kalo di CBR pas sudah dipake 5 bulan baru muncul suara Heli
hooo disitu perbedaannya, sipppp
kalau opini saya bukan masalah material downgrade, tapi masalahnya di bagian produksi, harus diakui thailand emang lebih maju dalam masalah mesin produksi dan managemen produksi makanya pusat R & D kebanyakan di thailand, contoh kasus
mesin klotok2 itu masalahnya di pembuatan shim yang gak presisi shim pengantinya bukan ganti
material kok tapi ukuranya yang diganti
trus masalah gear protol itu bukan masalah materialnya kalau masalah matrialnya protol semua dong, subcound itu tidak pernah membeli sendiri material semua material itu dari pusat istilahnya subcoun itu cuma njait doang bahanya dari pusat, jadi masalahnya ada pada waktu hardening yang kurang sempurna dan ini juga dibagian produksi
Sip… Thanks opininya ya…
Bedanya YIMM adalah benteng terbesar Yamaha, kalau AHM bukan benteng terbesar Honda, masih ada yang setara atau lebih besar dari AHM, macam India, China, Brazil. Jadi wajar saja kalau YIMM sampai eksport R15 ke luar negeri entah dibedakan kualitasnya atau tidak.
toh honda indonesia udah nyaman dengan ekspor roda empat. ngapain dia harus turun ikut ikutan ekspor roda dua, kalau basis produksi dan marketsharenya di luar negeri udah oke?
Lohhh pemilik Roda Empat dan Roda Dua beda loh om… Roda dua grup astra, roda empat itu Honda Prospek Motor…
Honda mobil motor sama Boy, Honda juga. Honda mobil grup Astra.
Masa sih Honda mobil grup Astra?
Honda prospek motor sama ahm beda coy,sejak kapan HPM dipegang Astra internasional?
Naahhh ?
iye beda nggak, yang dipegang astra cuma ahm, roda empatnya astra toyota & daihatsu. kalo yang di vietnam, baru satu pemilik.
honda mobil saya yang pegang bro
Nahhh…
tetap Indonesia yg terbesar bro baik honda dan yamaha
yg dilihat bukan persentasenya tapi jumlah unit yg dijual 😉
di Brazil walau honda bisa 80% tapi jumlah unit yg terjual gak sebanyak di Indonesia, jauh malah kalo dibandingkan 😀
gak mungkin dch om..
mnrt ane R15 tetep sama baik lokal maupun eksport.
dlm kasus ini menrt ane,
tetep AHM tambah bangeti (kebangetan red).
udahlah.. kalo mau beli motor yg kualitas export aje,
jujur ane sebagai pengguna motor honda bukan FBH.
merasa terkhianati..
seharusnya AHM mampu membuat cbr lokal,
kualitas sama dengan thailand,
tarolah harganya sama dgn cbr di thailand,
diatas R15 dikit… cincailah..
walaupun ini 150 cc..
tapi ini sportbike..
pembeli lbh pinter dan punya duit lbh buat minumin pertamax tiap hari..
Wah kalau pemikirannya sama seperti si om soal bbm ajib nih, sayang di kelas ini masih pada pengen motor murah, keren, berkualitas daaannnn isi premium!!! Hehee
klo sumber daya ahm mingkin bisa untuk 2 line pd prduk yg sama dgn perbedaan spec tertentu. lah klo yimm? ribet dan ga efisienlah
Anggap saja begitu ya? Hehehe
Absen mang ..
Ngampar samak ah..
Ah.. si mamang ngomporin wae yeuh, … ari NMP + Verza produk global nu di lokalkeun lain mang, atawa sekedar turunan? … kapungkur, ti awal kaluarna NMP aya masalah apa henteu mang, siga CBSF?
#ceuk sy mah: CBSF + Kasus2 na eta mah faktor jokoewi-efect… eh, Vixion-efect, nah.. lamun K-45 iyeu sami mang, R-15 Efect! Meureun iyeu mah..
http://bengkelsepedamotor.wordpress.com/2013/02/06/bedah-mesin-verza-150/
http://tmcblog.com/2013/08/11/salah-satu-mesin-150-cc-honda-yang-bagus-ada-di-crf-150r/
NMP setau saya ada juga di negara lain, brazil kalau ga salah mah… Bisa disebut produk global, tapi dalam arti bentuk dan part sama, bukan dlm arti diekspor dari sini..
Kalau verza setau ay mah bener2 murni sini ya….
kayaknya kasus klotok-klotok itu perasaan bukan karena kualitas… tapi lebih ke kurang presisinya penempatan Chamshaft holder… mungkin lebih ke masalah kualitas cetakan di pabriknya…
kalo ngomongin kualitas mesin, harusnya secara logika basis mesin 150cc itu lebih bagus dari R15 terutama klep dan per klep, soalnya limiter RPMnya sendiri lebih tinggi dengan ukuran klep yang besar… kalo kualitas biasa ya bisa jebol itu…
CMIIW
masalah pengguna juga, pengguna CBR rata-rata orang berduit dan sayang motor, ngisi BBM minimal pertamax… kalo yang punya CBSF banyak yang ngisi premium padahal kompresi tinggi….
Kepresisian penempatan camshaft juga bukti kualitas bro. Kalo bagus ya sebaiknya presisi jangan ada seperti yang bro blg salah pabriknya. Mesin kalo satu sudah bermasalah kemungkinan merembetnya besar.
Tumben masuk spam nih
Brarti logikanya.. mesin dohc superior mestinya harga lebih mahal kalau kualitas sama ama sohc y…
Kalo harga 11-12 minimize cost yg mane yeee
Logikanya begitu, tapi banyak cara juga utk mengurangi harga selain menurunkan spesifikasi kualitas material… Misal subsidi silang atau ngambil margin untung sedikit…
perasaan NJKB nvl sedikit lebih tinggi dibanding CBSF. cmiiw
kalo beneran gitu, istilah ngambil untung dikit akan mentah dengan sendirinya (untuk CBSF) hehehehe
Kurang presisi berarti kualitas perakitan, kualitas cetakan ya berarti kualitas saat pembuatan, ujung2nya…kualitas juga hehehe…
Soal mesin, itu lebih ke spek menurut saya, spek boleh bagus, tapi dibuat dengan kualitas buruk akan jadi buruk… Sia sia speknya deh jadinya..
Makasih sudah mau sharing opini ya
klo harga jual antara SOHC &DOHC 11-12 bs dipastikan material bagus SOHC krn DOHC part lbh byk tp knp bs sm hrgnya? nah itu pst DOHC nya diturunkan kualitas materialnya.
gitu aja perbandingan menurut ane,,,org mtr ane yg tnp klep,noken,kamprat,dll hrgnya aja diatas SOHC&DOHC koq..
imho… 😀
Hahhahaa bisaaaa… Logikanya kena
mungkin bukan kalah kualitas,, tapi kalah dalam segi desain..karena R15 agresif. dan CBR lokal gak jauh jauh dari cbr yang terkesan landai dan kurang sporty..terlalu kalem untuk segmen anak muda jaman sekaraang…kayaknya gitu mas..hehe
Namanya kok admin sih lek dap hehehe
hehe..soale pake dua sama balimotoblog lek..malu kalo pake motoblast..hehe..menurut sampean enak mana motoblast aja apa pake admin? hehe
motoblast sih biar ketauan ini toh juragannya motoblast hehehe
eh atau Mblast-Balimblog gitu aja namanya panjang dikit gpp wkwkkwwk
ya nanti dicoba ditutuk palu
http://masdaniblog.wordpress.com/2014/04/12/marc-marquez-dapatkan-pole-position-disusul-dani-dan-stefen-bradl/
Wakaakkaak
Kalau dari sisi kualitas antara motor lokal dan regional bedanya tipis gak signifikan, lain soal kalau bicara motor global = dijual/dieskpor ke seluruh dunia….jadi regional bukan/belum bisa disebut global…..
Itu juga bisa keknya… Jd lebih mengerucut lagi ke regional ya
para blogger kadang aneh bcara reliabilitas segala, jd kt yg tiap hari up date senyum2 ‘yo opo kowe iki’? ora bener…ya psti klo anda pngin awet & bandel kendaraan anda apapun itu jenis maupun merknya lakukan ,maintenance preventif action’. aku pake cs1 dr 2008 sampe skg bagus2 aja, skg ada cbsf dr bln 2 2013 jg ga spt yg anda bilang (odo meter sdh 15 rb an), bln 5 2013 sy jg nambah cbr 250 r ( odo sdh 9 rb an) semua ok2 aja. sy menangani alat2 berat sdh 15 th di pertambangan…mangkane ati2 ngomong nek salah mundak nambah dosa bukan bkin pintar pemirsa malah dibawa ke ranah opini yg bwa perdebatan…koyo jadi duit aja
Blogger bukan dewa lek hehehe… Kalau dibaca pelan pelan dan didalami, artikel ini menggiring kita berdiskusi, beropini, berdebat namun sehat… Kalau dianggap negatif, berarti pikiran kita yg gak sehat… Tergantung dilihat dari sisi mana ?
Kalau dibaca lagi, saya ada ketik kata kata MOSTLY… Kalau tau artinya sih harusnya si om tidak harus keluar kata kata “ga seperti yang anda bilang”.. Hehhee…
Jadi, ya ayo diskusi, sesuai dengan kategori artikel ini, diskusi dan opini… yang sehat yooo ?
Om mesti ngobrol ama mekanik lah, atau maen diforum th motor.. jgn kodok dalam kulkas.. ga bisa ambil kesimpulan berdasrkan motor ndiri.
@Erri. Biasa Bos. Artikel pnggiringan opini pesanan buat jegal CBR.
hadeuh… klotok klotok kok jadi signature? he..he..
At least itu yang tertanam di dunmay saat ini soal mesin si CB hehhee… Inevitable ?
wuiiih… Mantap kang ulasan nya…
Tapi tetep kurang greget artikel nya, minus bonus soalnya… Hehe…
Poho hahahhaa
sip mas yoga makin produktif aja
tips trik mekanik motor terapan http://www.auto-champion.blogspot.com
mas yoga bs tlong sms? smartponeku ilang. no hp pada ilang. tp no hpku tetap kok. trims
Okeyyy…
mungkin r15 yimm dah export quality! 😀
secara,,, di thailand harganya gak heboh-heboh amat naiknya! Beda ma r15 india
Dan cbr thailand
Hemm…
Marc Marquez dominant in FP1, FP2, FP3, FP4 & Qualifications
http://nyobamoto.com/2014/04/13/marc-marquez-dominan-di-fp1-fp2-fp3-fp4-dan-qtt/
Intinya produk y masih lebih baik dr h, utk lokalnya.. Ga percaya, liat ajah cbsf kemerosok rantai karatan dll
hee, cbr 150 banyak juga kog yang klotok2 om kobay,,,xixixixi…kalo ga percaya browsing di youtube deh :p
———————————————————–
strategi brillian YIMM dalam memasarkan R15
http://lovemotobike.com/2014/04/13/strategi-promosi-yimm-di-awal-peluncuran-yamaha-r15-begitu-brillian-bisa-hasilkan-high-impact-bagi-calon-konsumen-2/
Okeh…hehehhee… Saia yang kudet wwkwkwkk
Mungkib sis material bisa kalah namun untuk fitur ndak akan kalah 😀
———————————————
Yamaha Motor Show Semarang
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/04/13/yamaha-motor-show-semarang-tanpa-kehadiran-yamaha-yzf-r15/
Bermain di fitur adalah salah satu langkah cerdas menurut ay…
nah itu 😀 .yamaha bodi dh keren tpi fitur kurang lumrah lah 😀
——————————————————
Review Kop Busi KTC
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/04/14/review-kop-busi-ktc/
yg penting kualitasnya bagus, konsumen diuntungkan
Mungkin bermain di desainnya yg fresh, feature & sisi power yang bakal diekspos kuat sama ngahaem om… Kalo quality mah udah ada QC-nya, dbanding Old CBR150 jelas beda bgt *pengalaman oprek, , , kalo dibanding R15 sedikit dibawahnya *imho. . . eniwei kita liat aja dulu om barangnya…
interupsi nih! Spacy ane batch 1 kloningan dio/vision tapi so far no problemo om kobay… hehehe 😀
si Z juga batch satu, gada tuh yang dikeluhkan pemakai lain, alhamdulillah….
Nah kan, Gak selalu identik dengan “kelincipercobaan”…. hihihi sorry oot dikit 😀
semoga imbang, biar konsumen semakim pusing milih motornya
titip ga http://motogokil.com/2014/04/13/bisa-jadi-power-cbr-150-lokal-lebih-besar-dari-cb150rsf-bahkan-cbr-150-cbu/
Mantaf suhu.
DOHC its oke.
Penggiringan opini.
lokal biasanya identik dg kualitas lebih rendah dari CBU, contoh kalau di mobil Gran Max untuk lokal bodi lebih tipis dari Gran Max ekspor. kenapa? En Do Ne sah
cbr150 fi punyae mazped pernah ngalamin klotok-klotok juga..trus diklaimkan..
iya ya ternyata
Klo sya pribadi menilai era 2000an kesini,gimana produk y&h indonesia mngkin pada bisa nilai sendiri,ms meningkat kwalitas gimana?beda sma produsen lain msnya lebih kecil pasti jaga kwalitas bkan kwantitas,ini fakta bisnis…..
Klo saya pribadi r15 & k45 kwalitas 11-12 spt cb150r & newvixion…..
Indonesia gitu loh! Kwalitas minta sama dengan yg diexport, harga mahal gak mau, podo bengok- bengok. Tape deh.
mau bilang gitu ga enak 😛
menurut ane kalau kualitasnya setara dengan cbsf ngak jelek2 amat…..
pengalaman saya dulu prnah krj d PT.Xx material buat brang yg dijual lokal sama eksport beda kang, yang bwt eksport dispesialkan dpt perlakuan khusus dibikiny lbh teliti,
Makanya ada istilah barang “kualitas export” ya?
Kira2 berlaku disemua perusahaan ga ya… Gak bisa disamaratakan jg kali ya hehehhe
om kobay udeh sembuh belom?
Fun Riding with AHM dan Blogger
http://monkeymotoblog.com/2014/04/13/alhamdulillah-thanks-ahm-dan-bloggers-untuk-fun-riding-jakarta-ujung-gentengnya-d/
alhamdulillah udah, cuma yang dilutut nih memarnya masih gede, kesenggol aja sakitnya mayan hehehe
menurut pengalaman waktu jd QE di YIMM, part” untuk ekspor walau tidak semuanya, itu dibedakan Om… contoh kasus ya, dulu itu YIMM jadi base produksi utk motor matic Nouvo, Indonesia yang dipercaya sama YMC untuk merakit enginenya dan body” nya. dulu itu ada 3 Kode di No, Engine nya, 5LW untuk ekspor ke Malaysia, 5MX untuk dalam negeri (jual di negeri sendiri) dan 5MY untuk di ekspor ke thailand, yang jelas bedanya itu dan kasat mata adalah penggunaan gasket/packingnya, untuk yang ekspor itu warnanya hijau, yg lokal warnanya hitam. dan masih banyak lagi kode” part yang beda lainnya. cuma yang membanggakan, di semuanya itu ada tulisan pada crank casenya… YIMM , made In Indonesia 🙂
nitip :
http://rohimmoto.wordpress.com/2014/04/13/jok-vario-125-fi/
Wah makasih tambahannya nih om josss.. Tapi selain dr warna apakah kualitas materialnya jg berbeda?
secara kasat mata memang terlihat sama, tetapi jika menggunakan alat misal untuk crank case pake CMM (computer measuring machine) akan terlihat bedanya, juga ketika dilakukan uji material, misal uji tekan, uji vibrasi, uji rockwell, uji brinell, diturunkan sedikit dr standard ekspor….
kalo mau kualitas yahud walau operpret tapi yang make bangga besok saya coba lobi biar yamaha dibeli sama kami jadi yamaha prospect motor
Hahahaha wkwkwwk
konsumen makin kritis persaingan makin sengit, kecil kemungkinannya untuk mengesampingkan kwalitas. tp namanya produk baru pasti butuh proses
cmiw
R15 ternyata pakai mesin Vixion jadi kita semua sudah tahu kualitasnya, CBR150 Lokal upgrade mesin CB150SF, dan sekarang sudah tidak terdengar keluhan lagi. Tinggal kita aja mau pilih yang mana body/tampilan ok pilih R15, mau body kalem pilih CBR 150 Lokal. Harusnya kita bangga bukan malah ribut bahwa anak bangsa sudah bisa bikin motor sport walaupun cc kecil & sekalipun di bawah naungan nippon.
Sipppp opininya lek…thanks