Dilarang Mudik, Begini Cara Warga Mengelabui Petugas

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr… Sudah bulan ramadhan, alhamdulillah masih diberikan kesempatan menikmatinya, dan tidak lama lagi akan menjelang Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran. Di era Covid19, selain melakukan PSBB, pemerintah juga melarang untuk melakukan pulang kampung eh mudik. Bukan apa apa, biar virus ini gak menyebar dan lebih mudah ditangani. Tapi dasar warga ndablek, dikiranya mereka doang yang pengen mudik kali, mereka melakukan cara cara seperti ini untuk mengelabui pengawasan kepolisian..

Bagi kita warga Indonesia, mudik itu sudah menjadi darah daging kebiasaan setiap tahun terutama di hari raya lebaran. Di era virus corona saat ini ya harap dimaklumi lads, gak bisa! Gak boleh! Semua orang termasuk KBY juga pengen mudik, kangen mertua di Bandung.. Tapi demi menahan meluasnya penyebaran si virus, apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah benar..

Tapi mengatur banyak warga atau penduduk memang sangat tidak mudah, sudah dilarang kumpul kumpul, masih dilakuin, dilarang mudik? Masih juga dilakuin! Caranya sebagai berikut ini biar ceritanya pihak kepolisian yang menjaga bisa kena tipu dan lolos hingga kampung halaman.

1. IKUT BAGASI BUS

Ini salah satu tindakan gila sih menurut KBY, bagasi bus di bawah ini yakin panas banget, udara terkekep, badan yang tadinya sehat bisa drop, belum lagi racun dari knalpot, debu dan lainnya. Terus kalau lolos yakin tetap sehat? siapa tahu situ carrier alias pembawa sang virus! Selamat anda telah membantu Corona meluas di kampung anda..

2. IKUT TRUK PENGAKUT SEMBAKO

Kasusnya kurang lebih sama kaya di atas.

3. NAIKIN MOBIL KE BAK TRUK

Heran KBY, justru truk kek begini bukannya malah paling rawan di stop wkwkwkw.. kelakuan

4. MOBIL PURA PURA DITOWING

Ini terlihat wajar, cuma kalau disuruh buktiin apanya yang rusak ya brabe wkwkwk..

Ada lagi yang kelewat gak lads? Sekali lagi, semua orang juga pengen mudik, hiks.. beneran. Tapi tolong lah kalau sayang keluarga bukan gitu caranya.. Kita mungkin sehat dan gak kena efek virus corona, tapi gak pernah tau apakah kita membawa virus tersebut di tubuh? Tar yang kena orang tua, mertua atau yang lebih lemah staminanya gimana?

Adik KBY yang dokter aja nengok bokap gak bisa salaman, boro boro pelukan cium tangan, cuma dari jauh, dihalangi pagar, saking kangennya sama orang tua. Nangis dia.. gak bisa sentuhan… tapi sadar takut dirinya sebagai carrier..

Tapi memang sulit, di sisi lain di Ibukota mungkin sudah gak kerja, mau pulang kampung nebeng makan sama orang tua.. Yang kehed mah yang punya mobil, masih punya kendaraan (baca: punya duit) kok ngeyel pisan pengen mudik, aneh..

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂