banner

New CBR

Kobayogas.com – Hola lads, selesai sudah misi KBY dalam mendapatkan impresi berkendara jarak jauh dengan menggunakan New Honda CBR150R lokal pinjaman dari PT. Astra Honda Motor… Bagaimana review lengkapnya?

Jangan bosan dulu apabila artikel yang muncul masih seputar New Honda CBR 150R hehe..karena ini merupakan amanah dari pengunjung blog akan keingintahuan seputar New CBR 150 lokal dengan lebih mendalam… Itu sebabnya KBY menyempatkan waktu untuk mengajak si Oren Repsol ini untuk turing ke Cikampek agar KBY dapat merasakan kelebihan serta kekurangan selama perjalanan pulang pergi yang mencapai jarak +/- 200 km tersebut.

TURING KE CIKAMPEK Selain menggunakannya untuk harian selama beberapa hari, KBY juga membawa New CBR ke Cikampek. Mengapa Cikampek? Bukan Bogor? Pertama, di Cikampek sudah menanti member D’Gujubar yang gatel ingin mengetes New CBR lokal ini, seperti Mang Jejen Macantua, Mang Yusuf Ucup Xplatform DOHC yang sengaja datang dari Bandung membawa traktordohc cbsf, Mang Eno ANderson, Mang Ndeso Edisi dan Mang Fery RIder Tasik juga hadir. Semua kecuali mang Eno belum pernah tes mendalam dari produk sport 150 cc andalan Honda ini.

Jadi, KBY berpikir bukan hanya satu dua orang saja yang akan memberikan opini, namun sekaligus 5 opini bisa didapatkan. Kedua, kalau ke Bogor paling hanya ke Puncak dan disana hanya bisa KBY dapatkan opini diri sendiri saja. So, Cikampek adalah lokasi yang tepat untuk menyiksa New CBR ini. Treknya memang di dominasi jalan lurus, dan hanya beberapa lokasi saja yang terdapat tikungan parabolik. Namun justru disitu bagusnya, karena untuk tikungan, New CBR sudah terbukti handal ketika KBY mencobanya di sirkit pasar senggol beberapa waktu lalu. Dengan banyaknya trek lurus diharapkan power dari mesin New CBR dapat dikuras habis-habisan…

new cbr

RIDING POSITION NYAMAN DAN ERGONOMIS

Motor sport sedjatinya memang agak-agak jauh dari kata nyaman, ingin nyaman ya ada naked bike toh? Namun Honda mempunyai filosofi lain, meski sport namun harus nyaman dikendarai termasuk pengendaraan jarak jauh, itulah filosofi yang ditanamkan pada New CBR lokal ini. Setang jepitnya memang merunduk namun masih sangat nyaman untuk harian termasuk jika terkena kemacetan. Itu yang KBY rasakan saat New CBR digunakan ke kantor.

Perjalanan menuju Cikampek KBY lalui melalui jalan umum yang biasa dilalui oleh para biker yang dari Jakarta menuju Cikampek. Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang dan seterusnya hingga Cikampek. Perjalanan yang kesiangan memaksa KBY menikmati teriknya matahari pukul 12.00 tepat saat di Bekasi menuju Cibitung. Kemacetan pun tak dapat dihindarkan untuk dilalui. Namun justru disitulah KBY merasakan keunggulan dari ergonomisnya riding position si New CBR ini.

Suspensi pro-linknya mempunyai settingan rebound yang pas, cukup lembut saat melawati jalan buruk tanpa harus mentul-mentul sekaligus berubah stabil saat menemui jalan lurus dan mulus. Hanya sedikit catatan dari KBY suspensi depannya masih terlalu lembut, namun tidak berpengaruh untuk kecepatan tinggi, tetap stabil.

Kopling yang ringan membuat tangan kiri tidak mudah letih, jok dengan busa yang memadai membuat bokong tidak mudah pegal atau panas dalam rentang jarak +/- 60 km non stop, lepas 60 km lebih barulah si bokong mulai terasa gerah dan pegal. Posisi setang yang tidak terlalu turun juga membuat telapak tangan tidak mudah kebas. Ini lah poin keunggulan New CBR 150R.

New CBR 150

PERFORMA MESIN DAN PENGEREMAN

Jalanan yang didominasi oleh trek lurus membuat KBY dapat dengan leluasa menguras habis performa sang New CBR. Terutama ketika melewati jalan baru di Karawang, menurut perhitungan mang Eno, jalan lurusnya bisa mencapai 8-9 kilometer. Disitulah KBY dapat menguras performanya, meski sedikit terlambat menyadari bahwa jalan baru tersebut benar-benar panjang, maklum belum pernah kesana :D.

Ketika akhirnya sadar dan menepi untuk mengaktifkan GPS Ulysse Speedometer, mesin DOHC 4 katup-nya KBY geber pol, perpindahan setiap gigi dilakukan mendekati redline, hasilnya, dengan aerodinamis yang kurang baik (menopang tas di punggung) plus bobot rider yang overweight (70 kg :D), kecepatan maksimum yang didapat pada speedo sebelum trek habis adalah 143 km/jam dan Ulysse GPS menunjukkan 135 km/jam… deviasinya berarti kurang dari 6% ya?

Pengereman depan luar biasa, sepanjang PP Jakarta Cikampek, tercatat KBY hanya menggunakan rem belakang 2-3 kali saja untuk membantu rem depan, sisanya ya rem depan terus. Performanya lebih dari cukup dan stabil!! Tidak ada gejala fading meskipun sudah dipakai berkali kali dengan jarak jauh di cuaca yang terik pula. Resepnya hanya satu, saat pengereman sering-sering gunakan metode tarik lepas lepas agar panas rem tidak terperangkap terlalu lama. Tuasnya pun ringan digunakan..cukup dua jari ala Marquez 😀

135on GPS, bisa lebih andai tahu dari awal treknya panjang
135on GPS, bisa lebih andai tahu dari awal treknya panjang

Efisiensi BBM-nya dapat dibaca di artikel konsumsi BBM New CBR lokal

THE VERDICT

Dari hasil tes yang KBY lakukan, apa yang KBY rasakan, apa yang dialami sepanjang perjalanan PP, KBY berani katakan bahwa New Honda CBR150R lokal ini layak mendapat 2 jempol sebagai sport fairing all rounder… AHM telah sukses membuat motor sport fairing dengan ergonomi yang nikmat dikendarai di segala kondisi, jarak dekat, jarak jauh, selap-selip, pelan, sedang, kencang, New CBR siap melakukannya…

Catatan: Review merupakan opini pribadi KBY, review tidak memasukkan faktor long term pada motor Plus:

  • Settingan suspensi/ shocknya sangat pas terutama pro link belakang, lembut saat perlahan dan melewati jalan jelek, namun stabil saat dipacu dikecepatan tinggi
  • Terangnya lampu depan lebih dari mumpuni
  • ergonomi yang bersahabat untuk jarak jauh
  • performa mesin terutama tengah dan atas
  • Rem depan yang racikannya pas dengan performa stabil
  • Handling jempolan
  • Busa jok mumpuni kenyamanannya

Minus:

  • terasa getaran yang cukup mengganggu di atas RPM 8000 namun hilang saat mendekati redline
  • Untuk jarak jauh sangat terasa ketidak hadiran pass beam dan engine cut off
  • Suspensi depan agak terlalu lembut
  • Tidak ada Trip 2 (B)
  • Suara knalpot terlalu lembut untuk ukuran sport
  • Kadang sulit menetralkan gigi

Akhir kata, artikel ini merupakan single test, dalam arti bukan merupakan artikel komparasi. Menarik sekali apabila ada yang bersedia meminjamkan Yamaha R15 untuk direview harian plus turing Cikampek (again)..dimana balad D’Gujubar pasti sudah gatel banget mau bandingin dengan New CBR 😀

Very Special Thanks to: HC3 Astra Honda Motor

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing… email me: [email protected] path me: Yogas Kobayogas.com KobaYogas from WordPress for Android

95 KOMENTAR

  1. maksyosssss, Impresi riding ala mang kobay ini tp kok jarak +/- 200 km gak bakalan kerasa kalo sama si cibier ini…
    Cobain lebih jauh lagi touring ke Tasik,.. haha 🙂

  2. Pede juga ente pake helm ngejreng kaya gitu .. Kalo ane ngeliatnya asli pengen NGAKAk … 😀

  3. sEMua yg direview sama dengan my k45, termasuk kadang susah netralin gigi,n masuk gigi satu, palagi agak kencang(50km/jam) tiba2 lampu merah

    • punyaku dulu juga gitu om…
      tp coba tak liat setelan kopling yg di handel tuh ternyata kendor, jadi tak stel lagi dan hasilnya enak buat netralin gigi (sebelumnya susah banget terus juga kadang kalo di buat turunin gigi suka bunyi cetak )

  4. om….pernah kesulitan masukin gigi 1 gak???
    pada suatu waktu …misal lampu merah pas mau jalan gigi 1 g mau masuk.. mesti dihentak atau dipaksa… napa ya???

    saya malah merasa rem depannya kurang pakem dibandingin nvl.

    • NVL lebih pakem memang, dalam arti sekali sentak langsung mau… kalau si K45 gak sepakem NVL, kudu dua kali baru lebih gigit. Tapi dibanding CBU mah pakeman ini. CBU bagel bingit…

    • kalo masukin gigi 1 nya punyaku di kopling di teken presnelengnya sama di gas dikit biasanya om,jadi masuk langsung lepas kopling dikit langsung jalan..
      takut kalo terlalu maksain..

  5. om om…
    saya mau ngeBC motor ini om,

    motor sport kok gak nungging…
    motor sport kok gak pake muka lele…
    motor sport kok masih dohc…
    motor sport kok tankinya gede…

  6. Weleh .. Dolan Nang Cikampek .. Bukane mampir dise nang gonaku Mas hehee .. 😀 cedek Jalan Baru .. 😀 nek reti Tak Cegat Ben ngopi bareng dise hehe =D

    • tetap ada… kayaknya kalau jarak termasuk jauh pasti ada ya…cuma bedanya kesemutannya biasa aja atau banyak, efek hilangnya cepat atau lama.
      Nah di si CBR ini termasuk cepat hilangnya…waktu pake Z lama efek ilangnya…kekekkee

  7. zelamat bang. makasoh buat reviewnya. luuuarrrr biasa. istiiiiimewaaaa 🙂

    layak disejajarkan mas iwb dan tmcblog :mrgreen:

      • ya riding malam minus pass beam…. biasanya saya kalo riding malam kondisi kontur jalan kurang bersahabat selalu pakai pass beam untuk melihat lebih kedepan jalan yang berlubang. kalo lampu jarak dekat biasanya sering kena jedot lubang. hehe

  8. Betul RPM 8000 memang masih agak getar, tapi lumayan berkurang dibanding CBU.
    Yang paling penting adalah ni CBR lokal digantung RPM 6000-7000 kec 70 kpj udah nikmat bgt, klo CBU belum keluar powernya.

    Tapi saya nyesel ambil yang REPSOL, pasaran bgt, di BSD udah ngeliat 3 CBR lokal livery REPSOL juga T__T

  9. om nu abdi tos dongkap si chibi three colors na,manteeeep asli handling na siga pake motor matic pas di macet bisa seseleket 😀 #cbrlokaljuara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini