Kobayogas.com – Hola lads, New PCX disebut sebut mengalami sentuhan pada mesin eSP-nya. Di atas kertas spesifikasinya memang mengalami improvement walau tidak terlampau dahsyat…
Tenaga yang dihasilkan dari racikan terbarunya naik sebesar 0,5 PS menjadi 13,6 PS, sedangkan torsinya dari 13,1 menjadi 14 Nm. Meski tenaga dan torsi naik tapi curb weightnya pun bertambah 2 kg, dari 129 kg menjadi 131 kg. Artinya ya plus plos lah alias menjadi sama saja secara teori dibandingkan dengan yang lama.
Menurut perhitungan MID pada artikel lalu, konsumsi BBM New PCX berkisar antara 1:43-45… Kini dengan metode perhitungan manual full to full berapakah konsumsi BBM-nya? Sama atau ada selisih? Lebih irit mana? Awalnya KBY akan merilis dua hasil perhitungan sekaligus, namun sepertinya rilis artikel konsumsi BBM versi perhitungan manual sudah ditunggu para pengunjung blog, so kita sebut saja ini etape I ya lads.
Sejak KBY isi full saat Sniego pertama kali datang, kilometer pada tripmeternya KBY reset hingga menjadi 0 km. Dengan kapasitas fuel tank yang mencapai 8 liter, KBY memang merasakan jarak tempuhnya makin jauh dan makin tidak bersahabat dengan SPBU. Seperti biasa, KBY mengambil metode ala AutoBild, yaitu menjalankan kilometer minimal mencapai jarak 100 km agar hasilnya tidak bias.
Setelah mencapai 161,6 km, dengan fuel strip pada posisi di atas setengah, KBY kembali mengisi bensin Sniego full tank dengan menggunakan Pertamax. Pada etape 1 ini konsumsi BBM New PCX adalah 1:40 (161,6 km/ 4.04 liter). Setelah kembali mereset tripmeter (MID otomatis ikut tereset pula), rencananya Sniego kembali mengunjungi SPBU setelah fuel meternya menyisakan satu bar.
SELISIH DENGAN PERHITUNGAN MID
Pada percobaan pertama ini, terdapat selisih perhitungan antara MID dengan metode manual sebesar 5km/liter. Mana yang paling akurat? Sebenarnya keduanya sama akuratnya namun untuk perhitungan yang ditujukan pada hasil akhir, maka KBY berpegangan pada metode manual. Pun demikian MID juga tidak bisa dibilang salah karena perhitungannya adalah secara real time saat kendaraan bergerak, bukan end result.
Pada etape 2 nanti, KBY berencana akan mengganti bbmnya menggunakan Shell Super untuk mengetahui adakah perbedaan performa dan tentunya perbedaan konsumsi BBM. Demikian artikel konsumsi BBM Sniego alias New PCX dengan metode manual dan selisih perhitungannya dengan MID. Semoga bermanfaat.
Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing…
email me: [email protected]
path me: Yogas Kobayogas.com
KobaYogas from WordPress for Android
tes tes 123 tes :v
masuk brot 🙂
Wew.. Iritan keneh si ajuro #eh ;D ;D ;D
http://warungasep.wordpress.com/2014/10/18/✍-ngeblog-itu-ngegambar-blogger-yang-lagi-blogging-ke-dalam-sebuah-blog-✍/
nebeng lads XD http://ridertasik.wordpress.com/2014/10/18/konsep-modifikasi-z250sl-nuansa-orange/
irit juga yee
serpis rem depan thunder 250 setelah 8 tahun pemakaian, awet beneerr
http://monkeymotoblog.com/2014/10/19/akhirnya-servis-rem-depan-thunder-250-setelah-8-tahun-pakai-pakem-lagi/
Ganti Nmax ae…
http://ardiantoyugo.com/2014/10/17/perjalanan-paling-greget-ardiantoyugo-jogja-kediri-by-bus-part-1/
dol erlimolas
masih inreyen jadi rada boros (katanya 😆 )
http://sijidewe.com/2014/10/17/stoner-akan-kembali-menunggangi-rcv-motogp-2015/
nah ini menarik, apa bisa lebih juos lagi saat sudah di atas 1000 km?
sip..sip pengen njajal aku om
Lah ayo lek…kapan ya ada kesempatan….
sampeyan ki tinggale dimana tho om.. kemarin kok pulange sampe bekasi
Itu salah jalan, kudune belok kanan pas di pulo mas, iki malah ikut benpur lurus walau bisa juga sih…akhirnya lewat pulogebang deh…
Duren sawit lek..
Bukane kalo inreyen justru malah masih irit 😀 .?
http://nichozblog.com/2014/10/17/new-spysot-jupiter-mx-150-menggunakan-ban-gambot-kira-kira-ukutan-berapa-ya/
teorinya sih boros, karena mesin masih pada seret bekerjanya, belum optimal
seret……hehhehe. kasi bensin campur biar litjin. hahahaha
lumayan irit ya…tapi saya gak terlalu suka naikin motor matik, kalau saya mah sukanya naikin espegeh cantik :v
Satu selera ?
espegeh memang nikmat pemirsah…apalagi kalau espegehnya mata sipit,putih and bergunung agak sedikit besar :v
aahhh selera sama
iki opo to…?
Lha itu sniego putih & montok, jangan2 Om Kobay kalau pas naik pikirannya berhalusinasi.
Ngoahahahaha
putih dan montoknya aja dialihkan ke yg laen 😛
jika sudah jalan lebih dari 100km seharusnya dilakukan kalibrasi terhadap MID-nya dengan memasukkan suatu angka/faktor agar hasilnya jadi lebih akurat … jadi nantinya angka hasil di MID akan sama dengan hitungan manual … pengguna MID i-trax di mobil biasanya selalu melakukan hal tsb jika ingin hasilnya akurat …
kalibrasinya dimana? BeRes kali ya? Yang ay tau sih MID kudu sering-sering direset biar ngikutin tripmeternya
coba saja ke beres, asalkan alat mereka lengkap mustinya bisa .. kalau cuma direset itu tdk ada pengaruhnya terhadap keakuratan MID .. krn yg harus dikoreksi adalah selisih hitungan manual vs MID …
ooo tapi menurut ay MID bekerja secara real time yah, sesuai dengan gaya riding saat motor berjalan dan berkolaborasi dengan ECU… jadi kalau dibilang akurat ya akurat juga. Hanya MID bukan end result… Kalau nyari end result, metode full to full yang paling pas…
IMO
oia kebetulan di PCX ini kalau tripmeter direset, MID ikut tereset
gampangnya kira2 begini … 40 kpl (riel/manual)/43 kpl (MID) = 0,93 … nah angka 0,93 ini yg seharusnya direkord dlm memory perhitungan MID … sehingga setiap perhitungan MID sdh dilakukan koreksi dg angka/faktor tersebut ..
masuk akal dan boleh dicoba, nanti diskusi dengan mekanik deh kalau ada kesempatan
hasil yg ditunjukkan di MID dibanding rielnya menurut saya blm akurat karena seharusnya kalaupun ada selisih biasanya 2 digit dibelakang koma … kalau display mode-nya banyak, maka yg real time akan beda dg yg ada di display MID saat ini, biasanya angkanya bisa lebih tinggi dari 43-45 (dlm kasus ini) … kayaknya yg di display MID PCX anda itu sdh hasil overall …
iya karena memang tidak ada pilihan lain dalam MID-nya. Sip makasih banyak diskusinya ya…
Irit Akimaneh… (asa panteskeneh “mbahmu” 😀 😀 😀 )
kalau di jakarta, nenek lo!!
Asa “engkong lo” mun teu salah mah hahahaha 😀
Segitu mayan irit, atau boros mang?? 🙄
http://potretbikers.com/2014/10/18/yamaha-yzf-r15-tembus-148dk-8501rpm-test-on-dyno-by-pb/
irit banget, soalnya belum pernah punya yang seirit itu kekekeke
owch….kok mirim sama sport 150cc nya juga ya?? 🙄
iya kan skutik open throttle terus, RPMnya juga lebih tinggi maennya buat gerakin motor.
Coba sport 150 dibikin matik, pasti lebih boros hehehe
Hahaha, Sport matic?? Aww….sexsy kaleee 😉
sport metik motor ipianku bang…mungkin berasa bagai main games nyata…. tapi di indonesia belum ada yang brojolin atau atpm bawa di mari bang…hikzzz
Gillera ya?
udahan dong bahas PCX nya, mengin-mengini wae 😥
http://roda2blog.com/2014/10/17/kejahatan-jalan-raya-tetangga-dirampok-saat-belanja-sayur-ke-pasar-pagi-dini-hari/
udahan dong bahas PCX nya, mengin-mengini wae 😥
http://roda2blog.com/2014/10/17/kejahatan-jalan-raya-tetangga-dirampok-saat-belanja-sayur-ke-pasar-pagi-dini-hari/
wakakakak duh maaf lek, this is just the beginning 😛 many more to come wkwkwkwk
udah irit segitu itu mang…….
http://78deka.com/2014/10/17/kalau-ingin-menjadi-konsumen-yang-dimanja-pabrikan-belilah-r25-sekarang-juga/
menurut saya irit banget…. karena blm pernah punya yang seirit itu hahahaha
hasil tes gak akurat..menurut beberapa sumber yang terpercaya mileage yang benar 1 liter bisa tempuh 40 kilometer…
*mikirrrrr
gendeeengg podo aeeeeee 😀
eh ada komanya ..gak tampil yo…nih… 1 liter hanya bisa 39,9999 km 😀
masih podoooo, mikirrrrr 😛
uiriteeeeee
Percobaan ketiga pakai premium…
keempat pakai solar….
kelima pakai minyak tanah…
di tunggu review nya kang…
Keenam dorong, tak panggil sampeyan yoooo
ditempeli NANOCARD di tangki nya mang, sudah terbukti di V125 ku.
Terbukti apa mang?
Sy udah pake 3 bulan ini, dulu pertamax95 per liternya hanya 40-42Kpl setelah di pasangi jadi 53-54kpl, motor vario125cbs keluarran 10-2012, ban dpan 90/70 blakang 110/70 tubeless
Waahh mantaappp
suwun kang..review nya lg…
semakin galau pingin buru turun…:D
cieee cieeeeee
sperpart gmn kang…apakah inden cukup lama kaya yg BU lainya..
Blm tau nih…kl msn mah bisa sm dgn Vario
ga beda jauh sama pcx125 2010&2011 saya om kobay.. pcx emang si bohay irit..
saya lagi nunggu brugman200 irit kaga ya 😀
Reblogged this on Tulisan otomotif and commented:
New PCX 2014 om kobay 1:40 kawan, yuk simak
maknyus juga y,, kirain 38km/liter,, biar sama ama harganyahhhh…. 😀
http://mansarpost.wordpress.com/2014/10/18/hanya-ada-di-papua-papua-edition-2/
wkwkwkk nanti mungkin bisa jadi segitu, skrg kan belum di geber hehehe…
ooo..minimal 100 km ya om?? saia ngetesnya gak nyampe segitu sih, jadi diragukan akurasinya 😆
http://aslimalang.wordpress.com/2014/10/18/ternyata-trik-nyetut-motor-mogok-jadi-cara-membawa-motor-curian/
iya, standar internasional hehehe
besok ngetes lagi ah, sapa tau kobongan 😆
manggaaaaa
tukeran v125 mau om 😆
what????
motor ini paling keren deh pokoknya
gak om, masih banyak yang lebih keren lagi di luar sana, hehehe
mana SPG? manaaa?
Kasihan all new PCX nya dijadikan percobaan he he….
PCX awal kalau dipake boncengan enak sekali….apakah yg baru ini begitu juga?
Enak, nanti di artikel berikutnya ada
Saya Ariq, pengguna Ninja 150RR.
Mau nanya dong Om, Bagaimana kalau PCX konsumsi BBM nya campur Premi-Pertx..? Apakah bisa menyebabkan gangguan Om kobay. Perbandingannya gimana ya kalau sama Ninja RR? (New Ninja RR rata-rata 1:25 Kompresi rendah di 7komaan. Jadi msh sangat tolerance dengan Premium, Saya sendiri campur Premium-Super)
Trus, biaya servis bulanan + perbandingan harga-harga sparepartnya kalau dibandingkan dengan Ninja RR gimana ya?
Tergoda buat TT sih sama itu PCX, tapi khawatir dengan brand skutik premium cenderung perawatan+sparepartnya juga ga murmer dong. Jujur sih, udah jenuh ngejer power pake si trengtengteng Ninja 2T, kondisi Jakartanya makin hari makin ga bersahabat sama Ninja. Mau ngejar yang leboh ke rideable, comfort, tapi tetep eksclusive.
halo om… tq sudah mampir dan bertanya…
Kompresi PCX itu 10,6:1, secara teori agar performanya maksimal ya pakai RON 92 meskipun dengan RON 88 diklaim sudah cukup dan tidak akan merusak mesinnya. Tapi untuk mendapatkan performa terbaik, enak RON 92.
Campur gak masalah, yang bilang gak boleh itu pasti ngegiring opini biar pake RON 92 full hehee…
Servis bulanan dan spare parts belum tahu, belum smp 500 km si SNiego… kurleb di atas Vario lah ya biayanya, anggap ada di 45rb jasanya.
Ninja RR sendiri pemakaiian harian sebulan habis 50ribu untuk Olsam yg jenisnya biasa, biaya servis tiap 1,5-2 bulan sekali udah + ganti oli mesin kurang lebih 150ribu include tipping. Bagaimana dengan pajak / tahunnya PCX? Ninja ada di rentang 475-500k Om.
Saya jadi mikir keras, selagi ngarep AHM ada opsi melokalkan itu PCX biar value nya lebih dapet sama harganya buat sebuah matic 150cc. (Hehe)
gak consider Yamaha NMax?
Nmax punya nilai lebih di ABS dan harga lebih murah yah katanya? Tapi Konsumen BBM matic Yamaha – Honda selama ini? If you know what i mean, hehe. Terus saya emang nyari yang comfy dan elegant. PCX juaranya Om, Nmax lebih ke sporty kan, Sportyan juga Ninja RR saya mah kalo nyari sporty sportian. Tapi bener deh, Kalau PCX bakal ada lokalnya tanpa downgrade fitur apapun dari yang sekarang, Saya JUAL deh Ninja RR nya sekarang juga. haha