Habis Monster datanglah Brutale…Reuni terjadi antara KBY dengan MV Agusta Brutale 675. Kali ini kami akan menghabiskan waktu bersama selama beberapa hari. Akankah pertemuan kedua ini memberikan kesan yang lebih manis?
Kobayogas.com – Rabu, 6 Agustus 2014, dan KBY pun merasa agak segan saat harus kembali ke Moto8/ MotoArte guna mengembalikan si Monster yang bersahabat ini… Namun kata-kata Tipen (Steven Oentoro) salah satu CEO MotoArte cukup membuat semangat KBY kembali hadir….
Iya, loe bisa bawa si B3 (Brutale 675) tukeran sama Monster, udah gw siapin, dia siap pakai kok, sehat, bawa aja. Oia bro tapi motor ini secara fisik sudah tidak seperti baru ya, maklum motor test, gubrak sana sini…
Ah tidak masalah, yang penting mesin sehat… soal bodi lecet mah KBY bisa mencari angle untuk diabadikan yang tidak terlalu mengekspos sisi kekurangannya, yang penting rembulan yang dirindukan sejak lama sudah di depan mata. Dia berdiri di pojok parkiran, terlihat cool, tidak jauh dari pintu masuk MotoArte, sosok Brutale 675 3 silinder agak terlihat suram saat itu. Maklum semburat warna merah cerah Ducati Monster yang baru saja KBY kembalikan, terlihat lebih memukau.
Tujuan Edukasi
Bicara test ride MoGe, menurut KBY idealnya tidak cukup 2-3 putaran, kecuali di sirkit atau sejak awal kita sudah mengincar faktor-faktor apa saja yang akan di review, itupun hanya sebatas impresi singkat. Itu sebabnya KBY sangat menghargai pemberian ijin peminjaman dari MotoArte dan Moto8 (Ducati Monster 795) untuk dapat KBY bawa pulang agar impresi menyeluruh termasuk merasakan sang produk saat digunakan harian. Tujuannya agar para pemirsa blog dapat ikut mengetahui serta menambah wawasannya seputar MoGe, demikian halnya juga KBY, yang terus menerus belajar.
Gentlemen, Start Your Engine…
Okey lads, back to Brutale…Sosok Brutale 675 sendiri tidaklah asing bagi KBY, masih cukup jelas dalam ingatan, seat height nya yang tinggi, semburat panas mesin, putaran throttle yang sangat ringan akibat pengaplikasian drive by wire dan tenaga yang gila serta brutal dari bawah sampai batas sejauh nyali kita berani geber. Perkenalan pertama KBY dengan Brutale 675 adalah saat mencoba singkat Brutale milik bro Fatur sahabat dari J-Bikers di seputaran Panahan Senayan.
Pertemuan yang kedua ini, sosoknya sudah terlihat familiar, dalam arti impresinya tidaklah sedashyat saat pertama kali melihatnya, sesaat KBY melirik ke arah Ducati Monster 795 Corse berwarna merah menyala yang KBY parkirkan tidak jauh dari si Brutale. Well, saat itu, hati masih memilih si Monster. Masih teringat ground clearance dan seat height yang bersahabat, bodi yang ringan sehingga membuat pengendaranya percaya diri. Bagaimana dengan Brutale kali ini?
Sebelum naik di atas joknya, KBY putar kunci kontak ke posisi ON, tidak asing dengan aneka informasi MV Agusta di seputar speedo serta tombol tombol pengoperasian pada setang bagian kiri dan kanan karena MV Agusta F3 dan Brutale 1090 R yang pernah KBY tes pun tombol tombolnya serupa. Terlihat settingan mesin ada pada Mode S (Sport) oke deh kita biarkan settingan yang ini saja (sambil menyeringai nakal).
Sebelum memakai sarung tangan, mesin Brutale KBY nyalakan agar mencapai temperatur yang ideal lebih dahulu…Gentlemen start your engine… Nguuungg… krecek krecek krecek…Ahhh..suara kemrosak mesin ini kembali hadir di telinga setelah sekian lama absen… like a classy music to my ears… kasar tak beraturan, berisik seperti diesel dan dengungan exhaust yang sepertinya kok terdengar lebih lantang dari yang terakhir KBY ingat…
Exhaust Zero Slip On
Setelah KBY pamit kepada para penunggu MotoArte, mesin kembali KBY nyalakan, kali ini gas dipuntir dan melakukan blipping alias bleyer bleyer…benar saja, ternyata suara-nya memang lebih kering, lantang dan dahsyat! Memang tidak sedahsyat MV Agusta F3 675 Zero Exhaust Full System, tapi tetap saja suaranya membuat merinding, merinding karena membuat adrenalin mengalir secara cepat ke seluruh tubuh!!
Tak sabar rasanya ingin segera ke jalan raya guna mendengarkan suaranya saat sudah berjalan… bletak! bunyi gigi satu khas moge pun terdengar… butuh adaptasi sejenak akan ringannya putaran gas yang sudah nirkabel tidak seperti milik Monster, salah puntir Brutale dapat wheelie setiap saat! Meninggalkan pelataran MotoArte perlahan, exhaust Zero Brutale mendengung memenuhi atmosfir. Kendaraan lain pun memberikan jalan bagi KBY.
Selepas putar balik, terdapat jalan cukup lowong, masih pada posisi gigi 1, KBY membetot gas, tidak full, secukupnya saja…Nguuungg… suara dashyat bagaikan jutaan tawon terbang berdengung memecah udara sekitar…gila!! Ini nikmat!! Benar-benar nikmat!! Ini seperti mengendarai motor sport di sirkit lads.. suara betotan gas menuju perpindahan tiap gigi merupakan surga bagi telinga, tentu saja bagi mereka yang suka… Nguuunggg….nguuungg… inikah yang dirasakan pembalap motor racing saat berada di atas aspal sirkit? Adrenalin mengalir dahsyat hingga ubun ubun…you just dont wanna stop!
Suaranya bagaikan Ninja 2 tak dengan Super Kips aktif dan kalikan 2 … tidak bahkan kalikan tiga!!
Merasakan Dahsyatnya Sengatan Hawa Panas, Deja vu
Sayang kenikmatan berkendara KBY harus selesai saat mencapai kawasan Santa menuju Mampang, salah prediksi dan timing saat beranjak dari MotorArte membuat KBY harus merelakan bagian tubuh dari pinggang ke bawah disembur hawa panas… Kopling yang lebih berat dari Ducati Monster pun membuat tangan kiri sempat kebas.
Namun inilah perbedaan MV Agusta Brutale dengan Ducati Monster 795.. saat jari jemari kiri KBY agak kesulitan dalam mengontrol tuas kopling sang Monster saat melakukan selap selip dan tangan kanan sibuk mempertahankan putaran gas agar tidak mengalami endut-endutan, Brutale tetap tenang, posisi setang yang lebih ergonomis dan mendekati pengendara membuat semuanya dalam kendali. KBY lebih memilih ini dalam hal riding position meskipun seat heightnya lebih tinggi dibandingkan Monster.
Quick Shift, Memudahkan Anda..
Sialnya, kemacetan terjadi cukup panjang hingga flyover Mampang menuju Pancoran. Untungnya selepas pancoran jalan mulai lowong, KBY bisa lebih menikmati alunan melodi yang keluar dari exhaust yang ternyata sudah mengadopsi slip on dari Zero. Letupan demi letupan saat membuka gas dan mengoper gigi ke yang lebih tinggi adalah kenikmatan tiada tara bagi KBY. You just dont need a zig zag move or a siren and a strobo to make people get out of your way… karena suaranya yang khas sudah membuat aware para pengendara lain…bahkan dari jarak 100 meter! The road is yours!
Meskipun Brutale seat height dan tingginya berada di atas Monster 795, namun urusan percaya diri dalam menghandle secara keseluruhan si motor, KBY lebih pede bersama Brutale, melesat dan meliuk liuk diantara kendaraan lain lebih nikmat dan lebih mudah karena bodinya pun lebih mungil dibanding Monster. Tenaganya yang terasa siap kapanpun untuk disembur tanpa ada efek ndut-ndutan menambah kemudahan berkendaranya. Apalagi dengan adanya fitur Quick Shift pada transmisinya, lads tidak perlu menarik tuas kopling lagi untuk menaikkan dan menurunkan gigi saat Brutale sudah berjalan..Dalam hal ini Brutale tidaklah sebrutal namanya…
Perjalanan Gandaria – Duren Sawit pun berakhir, ah rasanya terlalu terlalu singkat…lelah? pasti, bahkan balaclava sampai bagian dalam helm Airoh serta base layer basah semua.. namun tetap saja sangat menyenangkan dan mengasyikan berkendara dengan Brutale 675…
Coming Up Next: Review Desain, Handling, Fitur, Pengereman dan Spesifikasi Mesin dari Brutale 675
Mangga digeber … Thanks for reading and sharing lads..
KobaYogas from WordPress for Android
Terima kasih sudah bantu sharing.. Baca juga yang menarik lainya dan kunjungi blog mang saka www.sakahayangna.com :
- MV AGUSTA TAMBURINI CORSE F43 2023, 25 UNITS ONLY!
- MV Agusta x Loncin Bakal Bikin Moge Kecil, Harga Bisa Lebih Murah?
- Cewek Usia 18 Tahun Sudah Pakai MV Agusta Brutale 800, Nyentul Pula.. Alamak..
- Review MV Agusta Dragster 800 AMG, Superbike Eksotik Ruang Tamu Yang Oke Buat Harian..
- First Ride MV Agusta Stradale, Suara dan Tarikannya Luar Biadab! Brutale Versi Adventure!
- MV Agusta New Brutale 800 2017 Resmi Dirilis Di Indonesia, Brutale Yang Makin Eksotis!
- MV Agusta Owner Club Indonesia (MVOCI) Night, Lebih Dekat Dengan Member..
- Pokoknya MoGe Minta Jalan Itu Salah..!! Titik..! [Video]
- Para Rider MotoGP Memang Berada Di Dunia Lain, Skill Level Dewa!!
- Test Ride MV Agusta Dragster 800 – Aje Gile Tarikannya.. [Gallery]
Kontak kobayogas.com :
- Email me: kobayogasblog@gmail.com
- Facebook : @kobayogas
- Twitter : @kobayogasblog
- Instagram: Kobayogas
- YouTube Channel: Yogas Erlangga
- Path: Yogas Kobayogas.com
<
gahar pisan
sadisss
http://monkeymotoblog.com/2014/08/14/ducati-795-corse-cita-rasa-italia-yang-kalem/
hhmmmm….
mmmhhhh
keren motornya om-sist kobay 😀
wakakaka marqueznisasi keknya nih
bukan om-sist kobay..hhmmmm
hampir satu tahun baca artikel-artikelnya om-sist kobay, baru kali ini saya koment..hhhhmmmmmm :v
mata ti? makasih ya sudah hampir setahun memang hehehe…
hhmmm…..bahasanya alai banget, salam om-sist kobay saya dari binuang – kalsel 😀
wakakakak… biar gak bosenin… salam juga dari Pancoran…(lagi gawe)
Panasan mana sama monster ?
Monster mah bisa ditahan, ini kaki kudu pindah pindah 😀
seat heightnya tinggi nggak ?
https://siraya96.wordpress.com/2014/08/14/yzf-r25-kok-mirip-hiu/
Nanti ada di spek… Lebih tinggi dari Monster yg jelas…
membacanya saja bikin ay merinding ke ubun2..itu makanya pas tiap pulang saya selalu lewat persis depan Moto Arte karena hampir tiap 3 hari sekali jam 19.30an ada saja orang moto arte yg bawa tuh brutal 675 muter 1 lap..ay ngga tau mungkin buat manasin motor kali atau tes ride yah??..cuman sayang jarang pake helm yg bawa wkwkwkw..i can’t wait to read the second and the third review (bahasa opo kuyi)
kuwi
Manasin juga biasanya ..wah ga pake helm? Cari penyakit hehhe
road is mine, enak aja, memangnya jalan punyanya mbahmu? XD
Wakakkakaa punya lek aripispot donk
lek…versi bhs inggris ada g
Versi basa sunda ada…mau?
wow seni
josss tenan bukan byson lagi
Wakakkaa naik kelas
masih nunggu review harley davidsonnya om!
Ya betul, ripiu heri belom bang… 😀
http://warungasep.wordpress.com/2014/08/14/★-ketika-cbr250r-dan-kawasaki-ninja-bertarung-di-sirkuit-bukit-peusar-tasikmalaya-★/
Gak nyoba eta mah… Blm tertarik gak tau kenapa hehee. Someday lah
Pengen ehh, kalo jupiter z ditempelin dua silinder lagi biar jadi 3 sama gak yah suaranya…. 😀
Naahh coba deh ?
om tau gak sumber panasnya yg mengenai tubuh bagian bawah?
itu model penutup/hal fairing/apapunlah itu, yg warna hitam letaknya antara mesin dan radiator, itu saat melaju bikin arah angin dari sekitar radiator dan silinder head arahnya menuju area selakangan (CMIIW) makanya kerasa panas.
iya sebelah situ nyembur ke kaki, kayaknya memang harus di hitung ulang arah semburannya atau itu yang terbaik. Kalau itu yang terbaik, ridernya yang kudu upgrade celana hehehe
eh tapi kan ini motor eropa yg cuacanya lebih dingin, karena iklimnya, jadi klo melaju didaerah yg dingin hawa panas mesin malah bisa jadi kayak semacam penghangat ruangan, wkwkwkwkwkw….:D
memang, saya pernah diliatin foto Tipen (owner MotoArte) lagi pegang mesin MV Agusta dan BMW saat musim salju dan itu motor baru saja tiba di parkiran. malah pada dipegang tuh mesin tangan telanjang hehehe
edaaaaaan ngetes moge terus.. tar tau2 dikandangin ajah satu..
duh amiinnnn…
Capenya br-ulat eh…. Brutale…….
Kepengen euyy dipinjemin mogehh *hiks
nanti kalau dapat waktu pinjamnya agak lama saya kabari deh biar sempat nyobain yah, can pernah saminggu full euy
Siap mangketu kby, Saya buat dapet feeling nya ajah, plus mpoto-mpoto juga gituuhh, wkwkwk. . .
Biar suatu saat kalau bahas moge, gak setengah2 lagi euy. . .
memang kudu ada chemistrynya euy… biar pas bikin review dapet hehehe…
Iya bener banget mang, Jadi kagok lamun rek ngabahan tehh …..
bikin bijih mateng ki
http://nivikoko.com/2014/08/14/produk-hasil-common-part-seharusnya-harga-dibawah-kompetitor/
bingit kalau kena macret mah
riding style perkotaan nggak banget ya. kalo riding quality dibanding monster lebih pride yang mana lek?
maksud putaran gas model nirkabel apaan bg?
semacam wireless gtu kah? pke data 3G?
throttle by wire om, gak pake kabel, pake sensor doi. jadi ya enteng bingit.
Waduh, ngegas sambil megangin jantung… btw ngidam model knalpotnya hehe
Mengingatkan lagi yang hampir dilupakan
http://owrider.wordpress.com/2014/08/14/fakta-unik-di-ninja-250-fi-special-edition/
ckckck moge maning, baru aj dikunyah kmrin ehh skrg ada lgi
alhamdulillah 🙂
Kalo buat ngojek enak kali ye? Kan udah ada tuh taxi pake mobil mewah, belom ada nih ojek pake moge. 😀
ya dibonceng pengennya bawa 😀
mau tanya bang, itu pijakan rem belakangnya kok kaia pijakan persneling ya?
http://ferboes.com/2014/08/14/cerita-pulang-kampung-lagi/
memang begitu hehehe….
Unik ya bang
Kalau gak unik bukan Italia 😀
Selain brutale ada pabrikan lain gak yang kaia gitu bang?
maren Ducati gimana? F3 keknya sama, tar di cek deh
Gak perhatiin, tapi kaianya beda bang
Edian…mantab bnr.hny dgn membaca, serasa mengendarai Brutale.
Rivale om,,Rivale 800…
hehehehehe
Kayaknya saya skip itu motor, tinggi bingit
pengen banget nyobain riding pake moge,suaranya itu lho selalu kebayang bayang
Anjrit geus mogeh deui wae si akang eta euy, mangstabh lah.. Ok di tunggu repiu selanjutnya.. tarik maaaangg….
pingin numpak ak….
wah bakal lupa turun asal gak kena macet parah aja hehehe
OOT dikit.
Fotonya pake lensa kit ya bang?
tetotttt… gak hehhee… standar…
nyimak om.
waddduh…lepas dari mulut monster masuk ke mulut brutaleee….ngiming-ngimingi tok masbro iki…., ngeces sek lah…:D
Mangga wkwkwk..beginner’s luck saya mah
haduhhh ni blogger enak y bs jajal moge mulu.
jd pengen denger suara snalpotnya yg 3x lbh mantab dr tak
ada di grup, gak pernah di download maren ya? Cape cape rekam wkwkwkwk… tapi kurang bersih sih.
Yang bersihnya ada di video tapi belum tak upload…
Udah denger tp kurang ngeh x ya krn gk pk headset
Pake headset deh lbh jossss
Manut wes
Om knalpot slip on itu maksudnya apa yah? Belum paham.
Ciyusan neh?
Ciyusan om.
Slip on itu istilah silencer atau knalpot bagian belakang yg bisa dicopot-copot. Atau bagian knalpot dari tengah ke belakang atau belakangnya saja
Punya MV itu solusi “murah” (dalam tanda kutip) ketimbang beli ferrari/lamborghini. 😀
masuk akal hehe
wah byson modifan