banner

TricityKobayogas.com – Terinspirasi dari sharing sahabat blogger Kudo78 pada artikelnya di sini, KBY pun tergelitik untuk memberikan opini terhadap isi artikel Visordown yang a little bit harsh (or was it too harsh? :D)

 Secara singkat, inti dari artikel adalah mempertanyakan ‘kelakuan’ Yamaha, terutama dari something so called Hollywood-Movie inspiration. Juga, artikel Visordown sedikit banyaknya sama seperti komen-komen dan artikel-artikel “kekecewaan” terhadap Yamaha yang beredar di jagad blog-sphere Nusantara. Well, it shows that Visordown’s crews are human as well after all 😀

Kekecewaan tersebut jika kita buat resume adalah:

1. Counting Down Clock yang setelah mencapai angka “0” ternyata tidak sesuai harapan. Alih alih nongol si R25 yang memang Visordown nanti-nantikan (seperti halnya di sini atau mungkin di seluruh dunia), yang nongol malah hanya Tricity. Lalu kemana motor yang lain?

2. Penekanan atau fokus menurut Visordown bukanlah pada motor-motor, tapi malah seperti mengangkat karakter para artis yang ada di video tersebut, intinya “lo mau bikin motor atau film sih?” Jadi aja si visordown lebih banyak mencibir terhadap film yang dibuat Yamaha. Misal, karakter Nick si ilmuwan muda yang dianggap mimpinya harus dilanjutkan (karena baru bisa nelorin Tricity doang). Lalu karakter RT si tester yang dibilang visordown; membuktikan bahwa “orang gila di Yamaha pun ternyata nonton Top Gear” – asli ini kocak bingit 😀

3. Di akhir paragrap, visordown malah ‘lebih sadis’ lagi, film Hollywood wannabe disebut sebagai film menggelikan dengan soundtrack ala drama yang mengisahkan perjalanan seorang Nick yang pada akhirnya berhasil membuat Skutik Tiga Roda yang “Biasa” saja…  waduh, Tricity dibilang Ordinary Scooter…

Tricity2

Terakhir, Visordown mengatakan bahwa Yamaha sudah menelurkan motor motor bagus seperti MT-07 dan MT-09, pertahankan dan tinggalin deh tuh film Hollywood look alike… mending konsentrasi bikin motor bagus saja… Lalu ada pertanyaan yang menggelitik di akhir kalimat? Kemana itu Yamaha R25 perginya? 😛

Yah walau tidak harus gitu gitu amat, KBY sih mencoba mengapresiasi usaha Rev Station dalam menggiring kita ke dalam suatu alur cerita seorang ilmuwan/ insiyur jenius yang ceritanya nanti akan menghasilkan motor-motor terbaru Yamaha yang awesome… Filmnya sendiri walau disebut visordown sebagai Horror – menurut KBY cukup menghibur dan sanggup membawa penonton ikut terbawa suasana, terlebih saat Trika (kaya merek pengharum setrikaan :D) menaiki Tricity dan membuat dirinya tersenyum… padahal Trika adalah emotionless android hehe…

Jadi, apakah kita semua yang salah persepsi tentang counting down clock yang sebenarnya memang dikhususkan untuk pengenalan Tricity doang, atau memang Yamaha yang kejedod? Btw saran aja buat Rev Station, next movie gandeng aja Guy Ritchie sebagai sutradaranya, pasti ciamikkkk…

Tricity3i

 

72 KOMENTAR

    • ya sebenernya mungkin kita yg salah persepsi.
      perkara salah persepsi massal bisa dirunut penyebabnya.
      mungkin karena ketika satu BLOGGER mempersepsikan berlebih dan blogger lain ikut-ikutan (akui saja jika blogger sering copas artikel) dan itu semua yg malah bikin salah persepsi secara massal.
      .
      ane lihat di teasernya pertama dulu tricity yg dapet porsi, sedang yg lain hanya sketsa, tapi justru satu blogger yg membesarkan tentang sketsa itu, tricitynya jadi gak tampak.
      ,.
      hal ini sama kaya iklan rokok.
      rokoknya gak ada yg ada cuma jip willys dan petualangan (jarum super). ini iklan jip apa rokok?
      atau iklan KIT poles yg pake motor ducati, andai aja dulu ada blog mungkin yg diulas ducatinya bukan KITnya
      .
      CMIIW

      • Kalau iklan rokok kan emg dilarang sambil ngerokok hehhee…

        Kalau lokal, bisa sih ay pahami penjelasan pak tarno di atas, gara2 mungkin satu blogger. Nah kalau diluar gimana? Dlm hal ini visordown….

      • lah kan katanya blogger Indonesia dan India memang saling intip-intipan om,
        kok video yg jelas-jelas teaser pabrikan, gambar render yg dari blogger motoblast aja bisa nongol di India.

  1. intinya coming so-on, bikin yang nunggu-nunggu gemes terus ada motor seksi semok keluar baru lebih menggoda ya di beli, ga jadi deh minang R25, sungguh terlalu Yamaha 😀

  2. hahahaaaa pd gemes neh ma yamaha xixixixi 😀
    Berjuta orang di PHP’in ma yamaha…
    Dah sabar menanti,brharap ssuatu yg lebih,eeeh pas nungul nanti jauh dri hrapan… 😀 takutnya pd bnuh diri aja neh hahahahaaa

  3. Kalo menurut saya,3 motor tersebut itu bakal ϑ¡ launching ϑ¡ tiga tempat yg berbeda.

    -tricity ϑ¡ thailand
    -R25 ϑ¡ indo
    -sedang R6 ϑ¡ amrik ato eropa sono

    Cuma teasernya digabung.

    Semua kekecewaan tersebut hanyalah kita2 saja yg gak bisa mengerti teaser revstation tersebut

    Hihihiihihihi

  4. Bisa2 euforia ilang, launching cuma jadi “ohh ini to…” dah wkwkwkw
    Saran ane, jgn terlalu buat pnasaran, orang bukan produk special/produk limited. 250cc motor learner, bukan barang eksklusif lagi (#peace) *ane ninin pake becek2an, ujan2an, ngg ad acara nunggu reda, trabas ___-”” #janganditiru

    • Santai om 🙂
      Kalau saya sih boleh aja suka sama 1 produk, tapi gak harus memiliki kalau produknya ternyata gak sesuai harapan… gak dosa kok pindah ke produk yang lebih sesuai keinginan hehe… kalau saya loh ya…

  5. meluapkan kekecewaan….
    keluarkan semua uneg2x om….
    siapa tau di baca sm p oke eh salah, p eko
    ntar lgsg brojol si R25x…hehehe

  6. gini udah hilang pamor nih.
    pas munculnya nanti bisa2 cuma dapet malu yg gede.

    ya kalo mau ga mengecewakan, skalian aja bikin video teaser nya pake chuck norris. 😐

  7. kalau di rasakan ada yang aneh dengan taktik yamaha kali ini..kemungkinan yamaha ingin semua penasaran dan menjadi demam r25 yang sangat menguntungkan yamaha dalam distribusi penjualannya…akan tetapi bila kejenuhan menanti rasa penasaran berubah jadi kecewa akan berimbas sangat buruk bagi yamaha…orang akan bilang omong besar yamaha doang…bang

    • prediksinya saat ini kan mengarah kesana jadinya…
      Bener kata si om, begitu nongol, keren dan lengkap pada tepuk tangan, tapi begitu jauh dari harapan, cemoohan dateng… dah ditunggu lama lama begitu doang… misalnya… hehehhehe

  8. MASALAHNYA tuh tricity bukan seperti MP3, tetep pake standar samping/turun kaki, seperti yg di pertanyakan oleh beberapa blog, seperti Arantan…klo liat Tricity di outdoor dan tidak di kendarai, di foto sisi kirinya, tuh standar, turun loh…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini