Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr… Sepertinya suka atau tidak, siap atau tidak, era kendaraan (motor listrik) di Indonesia akan segera dimulai. Meski saat ini rentetan “serangan” motor listik masih dikuasai oleh merek non Jepang, namun bukan berarti pabrikan Nippon akan diam diam saja. Menurut visordown, media Inggris tersebut menginformasikan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan adanya motor listrik sebanyak 2 juta unit di tahun 2025!! Ini artinya 2 tahun lagi (2023 sudah di depan mata) maka akan lebih banyak lagi motor dengan baterai sliweran.. apa saja sih yang sudah dipersiapkan dalam menyongsong era tersebut?

KENDALA MOTOR DAN KENDARAAN LISTRIK

Peralihan dari mesin pembakaran internal (ICE – Internal Combustion Engine) – atau mesin dengan bahan bakar fosil – ke motor listrik atau kendaraan listrik adalah salah satu yang hampir semua negara saat ini harus mempertimbangkan hal tersebut menjadi nyata.

Bagian dari masalah dengan melakukan itu adalah biaya atau harga dari kendaraan listrik baru (EV), dan kurangnya jangkauan (jarak tempuh) dibandingkan dengan kendaraan ICE membuat produk tersebut dianggap tidak atau belum layak bagi banyak orang, terutama mereka yang ingin tetap menggunakan roda dua yang masih membutuhkan atau menginginkan jarak yang lebih jauh

Namun, dalam kasus di mana orang mencari solusi transportasi alternatif untuk metode ICE – CEV dan tidak ingin pergi terlalu jauh alias hanya di dalam kota serta jarak luar kota tidak lebih dari 300km, ada pilihan mesin listrik yang tersedia. Khususnya, kendaraan roda dua listrik dapat mengisi celah ini, dan di Indonesia itulah yang (ceritanya) mereka andalkan.

INDONESIA SIAP MOTOR LISTRIK 2025?

The New Straits Times melaporkan bahwa Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi, melihat industri sepeda motor besar di Indonesia sebagai peluang untuk mempercepat perubahan dari ICE ke listrik, dan ingin melihat dua juta kendaraan roda dua listrik di jalan-jalan Indonesia pada tahun 2025.

Apa yang dipersiapkan? Indonesia adalah kasus yang mungkin mirip dengan tetangganya di Asia Tenggara, tetapi dibandingkan dengan di Inggris dan sekitarnya, mungkin ada sedikit kesamaan, karena kendaraan roda dua sudah menjadi metode transportasi utama dan utama di tempat-tempat ini.

Yamaha E01

Namun, selain popularitas sepeda motor, banyak rintangan yang harus dihadapi Indonesia dalam ambisi elektrifikasinya yang juga serupa dengan yang ada di belahan dunia kita, dan salah satu yang paling mendasar adalah infrastruktur. Nah ini!!

INFRASTRUKTUR HARUS SIAP!!

Stasiun pengisian harus menjadi lebih banyak baik di sini (Inggris maksudnya) maupun di Indonesia jika elektrifikasi ingin berhasil, tetapi Indonesia juga sedang mencari stasiun pertukaran baterai.

Mode stasiun pertukaran baterai adalah ide yang lebih mudah diterapkan di negara seperti Indonesia yang mayoritas sepeda motor, dibandingkan di Inggris yang mayoritas mobil. Stasiun pertukaran baterai dapat bekerja di tempat yang mengutamakan sepeda motor karena banyak – terutama roda dua listrik bertenaga rendah sudah dilengkapi dengan baterai yang dapat dilepas, tetapi ini kurang umum di mobil listrik.

Sebuah artikel Reuters pada Maret 2022 mengatakan bahwa mantan CEO Aston Martin Andy Palmer, yang sekarang menjadi kepala pabrikan EV Switch Mobility, melihat prospek produsen mobil menyetujui standar baterai yang dapat ditukar sebagai sesuatu yang tidak akan terjadi. Mengapa? Entahlah, rugi keknya kalau pabrikan mobil batre bisa diswitch?

Di Cina, mereka mengambil pandangan yang berbeda dan, jika mereka berhasil melakukannya, pendekatan pabrikan global seperti Volkswagen, misalnya, mungkin akan berubah. Metode tukar-menukar baterai sepertinya lebih cocok untuk kondisi Indonesia (atau Taiwan, yang sudah cukup mapan) karena jaringan transportasinya berbasis kendaraan dengan dua roda.

Hal ini tentu saja terlepas dari pertumbuhan Konsorsium Sepeda Motor Baterai Swappable yang juga mencakup pabrikan sepeda motor besar seperti empat pabrikan besar Jepang (Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki) dan merek besar Eropa seperti KTM dan Piaggio Group.

Pabrikan Cina, NIO, telah mengerjakan teknologi pertukaran baterai, dan juga berencana untuk mengujinya di Eropa (sebenarnya, sudah memiliki setidaknya satu stasiun pertukaran terbuka, di Norwegia). Tapi, apakah itu akan berhasil, apakah itu akan dibawa ke Inggris (yang baru-baru ini menyebut China sebagai “ancaman”) masih belum jelas.

Intinya menurut visordown, bisa saja target Indonesia tercapai dan menjadi nyata jika infrastrukturnya sudah siap seperti di Cina dan Taiwan.. Kalau tidak? Ya mungkin gak bisa tahun 2025, bisa di 2030 atau mungkin lebih.. Selama belum banyak, paling paling motor listrik masih akan jadi kaum minoritas dengan hanya perusahaan sebagai penggunanya.

OPINI KBY

KBY pribadi meski saat ini masih agak reluctant terhadap motor listrik (dan mobil listrik tentunya) namun bukan berarti sama sekali tidak tertarik. Kalau di motor, yaaa liat liat dulu lah dari sisi pride-nya.. Tentu ga bisa disamakan ya tiap orang, pasti beda beda.. Kalau KBY memang kalaupun harus memilih untuk memiliki ya lebih ke pride aja, bukan kebutuhan. Toh kalau kebutuhan kaya ke pasar atau antar jemput anak, mesin konvensional (CEV – Combustion Engine Vehicle) gak nyusahin..

Kawasaki Z EV

Bisa juga kalau nanti dianggap – justru kebutuhan hal hal kaya gitu cukup pakai motor lisrik – ya malah bisa beneran punya, hanya untuk titik A ke B dan sebaliknya. Ditambah lagi ternyata tidak terlalu berpengaruh pada penggunaan listrik, naik naik dikit misalnya.

Nah yang KBY pribadi kawatirkan adalah, di sisi lain pemerintah mendukung zero emission whatsoever namanya nanti – eh ternyata di sisi lain tarif listrik dinaikkan.. apa gak kesel tuh jadinya wkwkwk.. Kalau mobil listrik sendiri gimana kang? Jujur aja, mobil listrik yang proper (cakep, enak dilihat, fitur banyak, nyaman dan sejenisnya) itu masih mahaaalll..

ZERO EMISSION & GO GREEN? MEH!!

KBY juga kurang setuju kalau penggunaan kendaraan listrik ceritanya untuk alasan zero emission atau go green.. mending pake alasan lain aja deh.. pasalnya sumber listriknya dari PLN yang mayoritas masih menggunakan SDA, pembuatan baterai juga prosesnya jauh dari Green tuh.. kalau kata siapa ya lupa.. yang ditanya di acara California Insider, cek video di bawah, polusi kendaraan listrik cuma dipindah ke tempat lain wkwkkw..

Suatu saat bukan tidak mungkin Indonesia memang menjadi salah satu negara yang memiliki pengguna motor listrik terbesar dan terbanyak di dunia.. Kalau strateginya di dunia ini seperti era handphone, yaitu perpindahan paksa dari keyboard qwerty yang timbul, menjadi touch screen.. dimana saat ini justru sangat sulit menemukan HP konvensional.. Pasalnya tentu saja tak semudah itu switching-nya, lah harga HP berapa, harga motor berapa..

Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog

36 KOMENTAR

  1. setuju ma mang kobay
    percuma ngomongin zero emission toh PLN nya juga make batubara
    dan saya pun termasuk di posisi yang curiga harga listrik perlahan akan dinaikkan sering dengan kenaikan pengguna kendaraan listrik
    wkwkw

  2. Menurut ane ini lebih kepada cuan industri yang dibidik kaum kapitalis…limbah batre emang gak berbahaya apa? Terus apa semua siap dengan penanganannya? Untuk wilayah tropis rasanya lebih baik fokus ke Solar Energy yang melimpah dan setiap hari ada. Emisinya akan jauh berkurang untuk pembangkit listrik. EV..ntar aja dulu

    • Kalo saya lebih berpikir keekonomian. Harga unit dibanding harga batre nya yang belum imbang. Misal nih, mo ganti unit baru. Unit bekas dengan batre udah pemakaian sekian bulan / tahun mau dikasi harga berapa

  3. Indonesia latah tapi gak diimbangin sama kesiapan infrastruktur, nafsu gede karna ternyata para pemain molis ya orang orang itu juga, cuan cuan cuan intinya, kalau saya pribadi masih prefer konvensional saja, jalan kemana mana tenang karna yakin masih tersedia banyak spbu 😁

    • beda dinamo/motor listrik bro, tukang gulung dinamo kbanyakan cuma paham brushed motor (motor listrik konvensional), sekarang pakenya tipe brushless.
      ini yang bikin 4-5tahun lalu powertools yang udah pake brushless motor susah jualan, soalnya kalo ada apa2 tukang gulung dinamo ga bisa benerin.

  4. Alasannya karena bahan bakar fosil itu termasuk sumber daya alam yg tidak terbarukan Mang, jadi lambat laun akan habis (apalagi dengan masifnya penggunaan mesin ICE saat ini)
    Jadi harus ada alternatif lain, syukur² ada yg menemukan kendaraan berbahan bakar air. Heeheheheh (ngarep)

  5. Hukum bisnisnya emang begitu , semakin tinggi beban akan kebutuhan listrik ….akan jadi alasan bahwa nanti listrik bisa naik 3 kali lipat .
    Solusinya adalah gimana kita bisa melepas ketergantungan sama PLN .
    Karena d masa depan …kebutuhan manusia no1 bukan lagi air minum …. Tapi listrik 😂

  6. kalo dari sisi efisiensi motor listrik lebih oke ya ga pa2 kok.
    emang semenjak brushless motor jadi mainstream, efisiensi motor listrik jadi bagus banget, power n torsi gede dengan konsumsi energi lebih dikit.
    cuma kalo ngomongin zero emission mah di indonesia jelas2 bullshit. belom lagi limbah batrenya.

    ya sekarang kendaraan listrik yang bisa kejual cuma 2 versi sih,
    versi murah, sepeda listrik buat emak2 ke pasar n alpamart
    versi pride, buat orang kaya gaya2an, kayanya yang masuk baru mobil (tesla), untuk motor kayanya masih naik turun karena merk mainstream belum bner2 jualan.

  7. Lingkaran sesat tuh. Jadi kondisi listrik di +62 sekarang lagi over supply. Imbasnya beberapa pembangkit bakal disuntik mati. Fakta nya adalah pembangkit listrik mandiri atau plts sekarang sudah banyak digunakan masyarakat. Dan anehnya pln tidak pro terhadap pemakai plts/mandiri. Bahkan sekilas ada pemaksaan biar masyarakat tidak beralih ke sistim mandiri. Over supplay tapi listrik masih byar pet.. btw teman2 yg pke plts masih ketemu TDL di rp 2450/kwh dimana masih murah dari pln yg masih di Rp 1450.. kalo tdl naik ke rp 2000an, saya bakal beralih ke sistem mandiri /plts..

  8. Ada kawan dibali dia pke full plts. Motor pke gesits 2 dirumah. Ada juga selis. Mobil hyundai ioniq, kompor induksi ga pke lpg. Yang mahal diekosistem tsb adalah baterai untuk menampung energi listrik dari panel Surya. Panel surya bisa berumur sampai 30thn asal perawatannya bagus. Dan kenyataannya bahwa baterei li-pol massa pakainya 6th.

    • Listrik dan battre nanti bakal gak lepas dari kebutuhan kita. Perang produk dan harga moga bisa membantu agar harga jadi terjangkau . Karena gua yakin 200 persen , dimana kebutuhan kita nanti akan listrik sangat meningkat…tiada kata lain dari PLN untuk tidak menaikkan harga. Jadi motor / mobil listrik lebih murah dari ice ? Bullshitam deh , kecuali untuk saat ini .😂

      • Fyi, biaya buat mandiri listrik dari pln sekarang sudah turun sekitar 200% dibandingkan 5thn lalu. Panel surya sekarang sdh murah2. Yg mahal cmn dibatre buat nyimpan listriknya

        • Nah itu dia Om , panel Surya udah murah ….nanti disaat kebutuhan battre semakin meningkat , kita harapkan juga terjadi perang harga yang bikin harga battre ramah dikantong . Dan rupanya si Panel Surya semakin murah lagi ( mana tau ken ya )
          Battrenya Mau buatan Cikarang , Tiongkok atau Jonggol kek yang penting murah dulu….lama2 juga pada bagus standarnya , ya kayak hengpon dah 🤭

    • @ndoy, ga masalah bro, emang negara kita udah ketinggalan dibidang teknologi begini, ngapain pula nyemplung.
      butuh motor n mobil sekarang, kenapa harus ribet2 mikirin asalnya dari mana tu kendaraan.

    • Itu gak salah , namun…. biarkan saja mereka2 main drama versi mereka , kita lakukan drama kita sendiri yang penting ada strategi , usaha , bisnis , kerjaan dan penghasilan yang bikin kita makmur sehat bahagia dan ceria tralala Lala 😁 dengan Drama yg kita lakoni tanpa ganggu drama mereka .

  9. Inventor idealis seperti Nikola Tesla karir dan karakternya dibunuh oleh kapitalis karena temuannya akan membuat umat manusia tidak mutlak bergantung pada BBM Fosil. Tapi namanya dicatut menjadi produk kapitalis yang harganya selangit..wakakak. Ya begitulah….

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini