banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrrr… para pecinta motogp, sebenarnya agak malas nih update hasil MotoGP Prancis 2022 kemarin, soalnya udah ditunggu eh malah kelupaan, ingat ingat jam 11 malam, ya udah bubar mazzeehh hikss.. Gegara nonton Fantastic Beast 2 sih nih.. mengsedih. Tapi tetap sih menarik, karena ternyata juara di Le Mans tersebut kejutan tapi bukan kejutan juga, bingung kan? Ternyata bukan jagoan lokal Fabio Quartararo yang juara, melainkan kembalinya pembalap antangin JRG, Enea Bastianini!!

Tentu pembalap Akamsi (Asli Kampung Situ) yaitu Fabio Quartararo sangat penasaran untuk dapat memenangi balapan di kampung halamannya, Prancis. Mengingat musim lalu di tahun 2021 dia gagal karena gelar juara seri disabet oleh pembalap Ducati, Jack Miller.

Hasil MotoGP Prancis 2022

Sayangnya, Fabio harus start dari posisi keempat, sebenarnya tidaklah buruk, tapi tentu akan sangat diuntungkan kalau dia mampu start dari pole position setidaknya front row, yet the show must go on!

Adalah Jack Miller yang start dari posisi kedua, langsung melesat saat lampu merah padam, Pecco Bagnaia sang pole sitter malah tersalip tak hanya oleh Miller tapi juga Enea Bastianini yang melakukan start ciamik. Akibat Pecco harus berada di posisi ke empat di belakang Aleix Espargaro yang tetap berada di posisi ketiga sesuai ururtan start-nya.

Catatan lagi untuk Aleix dan Aprilia, ini merupakan hattrick front row bagi Aprilia dan dirinya lads. Sungguh Aprilia menjadi kuda hitam dan underdog yang tak dapat dipandang sebelah mata musim 2022 ini.

Namun performa Enea Bastianini tidak sampai satu lap, karena lepas lap 1, urutan lima besarnya adalah Miller, Bagnaia, Rins (yang tiba tiba bisa merangsek ke depan), Enea dan Joan Mir (yang juga tiba tiba bisa ke depan) juosss..

Sayang performa Rins yang ingin menunjukkan kepada Suzuki bahwa dia adalah pembalap profesional yang akan memberikan segalanya di sisa musim – harus sampai situ, saat melebar dan mencoba kembali ke trek dari short cut, malah tergelincir dan crash. Oh Suzuki. Aleix Espargaro otomatis naik ke posisi 5.

Perjuangan pembalap Antangin dan Federal, Enea Bastianini di mulai di lap 13, saat dirinya sukses menyalip Miller dan naik ke posisi dua, Pecco Bagnaia lah yang diincarnya! Sayang di lap ini pula, Suzuki yang bertumpu pada Mir harus mendapatkan 0 poin, karena Mir pun crash saat dirinya sedang di posisi keempat.

Dengan demikian Fabio naik ke posisi 5 dengan posisi lima besar sbb: Pecco, Ena, Miller, Aleix dan Fabio yang bertahan hingga lap ke 19.

Pertarungan memperebutkan posisi pertama terjadi di lap ke 20 antara Pecco dan Enea dimana keduanya saling salip namun nahas, Pecco lah yang menjadi tumbalnya saat di posisi kedua sedang mengejar Enea.. Enea tak terkejar hingga finish..!! Luar biasa wes ewes eweeesss… Diikuti Jack Miller dan… Aleix Espargaro lagi!

Dimana Marquez? Dengan kondisi RC213V serba baru yang sedang “sakit”, MM93 tak bisa berbuat banyak dan harus puas berada di posisi ke 6 diikuti Takagami.

PEREBUTAN JUARA MAKIN SERU

Sudah 7 seri, tidak ada pembalap yang benar benar mendominasi lads.. ini tentu seru dan membuat Fabio Quartararo sebagai juara bertahan pastinya kebat kebit. Memang seri masih ada 17 lagi dari rencana total 21 seri di musim 2022 ini. Apapun bisa terjadi, pun demikian jika bisa mendominasi sejak seri 1 pastinya seorang pembalap akan merasa tenang kan?

Faktanya, hingga seri ke 7, poin antara Fabio sang pemimpin klasemen dengan Aleix yang berada di posisi kedua hanya berbeda 4 poin saja! Pembalap ber-hem Scorpion Exo tersebut punya 102 poin, sedangkan Aleix Esp 98 poin. Dengan kondisi yang belum menguntungkan bagi Fabio akibat performa angin anginan Yamaha M1 besutannya, tentu dirinya merasa kurang nyaman dengan kondisi ini.

Belum lagi performa Enea yang sering memberikan kejutan mampu membuatnya bertengger di posisi ketiga dengan 94 poin, beda 8 poin saja. Dengan masih ada 17 seri, belum ada yang benar benar bisa diunggulkan siapa yang akan menjadi kandidat terkuat juara dunia. Tapi setidaknya tiga pembalap ini, Fabio, Aleix dan Enea bisa menjadi kandidat serius!!! Menarik!

Semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog

14 KOMENTAR

  1. Entah kenapa MotoGP sekarang jadi agak boring, apa karna gua fans pabrikan Nippon jadi pas ga ada satupun pabrikan Nippon yg didepan jadi kerasa boring

  2. Sudah semestinya durna buat aturan aero part seperti F1. Koq sepertinya ducita sengaja bikin aero yang bukan sekedar nambah downforce, tapi buang panas dari motor, plus diarahkan ke rider dibelakangnya. Dirty air. Buat qualifikasi sih oke biar gak towing, tapi buat race? Jadi jauh-jauhan. Gak ada fight kecuali awal atau sudah mendekati last lap karena kepepet. Gimana mang Kob?

      • bilang motor ducati superior bisa, tp dibilang itu hal yg wajar jg bisa krna Ducati punya 8 pembalap. tidak fair sebenarnya untuk dibandingkan dgn motor lain yg hanya di perkuat 4 dan 2 pembalap.

        Biar lebih spesifik, coba yg di bandingkan adl tim pabrikan nya aja.

        • Klasemen poin pembalap pabrikan “diambil dr posisi teratas”

          1. Fabio : 102 (Yamaha)
          2. Aleix : 98 (Aprilia)
          3. Rins : 69 (Suzuki)
          4. Miller : 62 (Ducati)
          5. Binder : 56 (ktm)
          6. Marc : 54 (honda)

          Ternyata jika yg dicompare adl motor pabrikan maka Yamaha adl yg paling kencang, lalu di ikuti aprilia dan suzuki, ducati hanya mampu berada di urutan ke 4.

          Nilai Probabilitas ducati dgn 8 pembalap itu memang sangat berpengaruh.

  3. Yamaha & Honda sekarang kayak senasib. cuma ace ridernya yg bisa bawa kompetitif. pabrikan lain makin merata powernya. Ducati yg kelihatannya superior dgn lineup yg paling banyak ternyata ngga jaminan dominan. malah ace ridernya jd kaya kehilangan sentuhan konsistensinya. buat gw yg nonton justru malah jadi seru. krn gabisa ditebak. Inget dulu di crash.net ada komentator yg mati2an muji Aleix. Ada saatnya Aleix akan menang katanya. waktu itu gw mikir, ni orang yakin banget yak? entah serius entah sarkas. tapi setiap dia komen selalu ngangkat Aleix dan dia rutin komen. Mungkin sekarang emang momennya si Aleix

    • Udah 7 balapan, 6 diantaranya dimenangkan pabrikan eropa, hanya 1 wakil jepang yg mampu berjaya yaitu Yamaha. 🤭

      Kejadian ini mengingatkan ketika hnya Ymh yg bisa mengalahkan kekuatan Eropa dan berhasil juara dunia ditahun 1975 bersama kakek legend Giacomo Agostini.

  4. Morbideli setelah cedera dan masuk tim factory performanya hilang gitu aja, padahal sewaktu di petronas prestasinya 11/12 dgn fabio quartararo, dan dia adl runner up musim 2020.

    Gua baca dimotorsport morbideli dan dovizioso udah diberi peringatan oleh bos ymh…

    Saya sih berharap morbideli diganti aja dgn joan mir / alex rins, dovizioso diganti dgn Vieti. Pasti joss gandoss

  5. real FBH mah santai aja liat honda bapuk di GP, apalagi pas eranya rossi vs lorenzo, cuma bisa usap2 dada liat pedrosa sering cidera…

    cuma emang kali ini parah bner sih, sampe ga ada yang bisa kecuali marc yang bahkan cuma sanggup di tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini