Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrrr… Menyusul artikel sebelumnya yaitu first impression Yamaha Fazzio (sudah dibaca habis belum? Jangan baca judul doang wkwkkw), kini artikel selanjutnya adalah First Ride Yamaha Fazzio 125 hybrid! Yak, meski singkat dan dalam arena terbatas, tapi sesuai judul ini merupakan ngetes pertama dengan singkat, terutama bagi KBY untuk mengetahui impresi dari kinerja mesin hybrid sang skutik. Selain itu KBY agak membahas ergonomi, ayunan suspensi serta kelebihan dan kekurangan dari Fazzio, stay tune dan let’s scroll..!

FIRST RIDE YAMAHA FAZZIO – BETOTAN HYBRID YANG NYATA!

Saat tiba di lokasi sebenarnya KBY dan Sena sudah melihat lihat si Fazzio ini cukup detail termasuk isi bagasi, tapi pas dicek videonya kok ternyata gak bikin ya? Mengsedih deh hiks.. Intinya, bagasi Fazzio ini cukup luas dan panjang, tapi gak terlalu dalam, bisa menelan barang barang panjang atau lonjong tapi kalau tinggi akan mentok jok, misal helm di luar bawaannya.

Tapi soal posisi accu alias aki, KBY buat videonya, agar penonton dan pembaca bisa mengetahui seperti apa sih bentuk ruang akinya yang disebut aman dari banjir. Dan memang melihat desainnya, ya laiknya scoopy, aman lah karena dibuat kedap dan aki tidak akan tersentuh oleh air meskipun misalnya ada air yang sempat masuk ke ruangan tersebut. Lihat aja videonya.

TEST SINGKAT

Setelah aki terpasang dan tutup sudah dikembalikan ke posisi semula, sambil menunggu mic pinjaman dari tim medsos Yamaha SBW (tengkiu banget dah), KBY mencoba first ride Yamaha Fazzio 125 hybrid ini dari ergonomi hingga tenaga instant-nya dari sistem hybrid. Kita mulai dari ergonomi dulu yes.

ERGONOMI

Secara umum, posisi mengendarainya seperti pada skutik kebanyakan. Hanya saja dek-nya tidak terlalu tinggi sehingga dengkul dan kaki tidak terlalu berada di atas. So bagi yang tidak suka posisinya seperti jongkok, misal mereka yang punya tinggi 170cm ke atas, Fazzio ini bisa dikatakan lebih nyaman. Oia setangnya yang cenderung tinggi juga membuat riding terasa santai.

First Ride Yamaha Fazzio

Ruang kaki benar benar luar biasa ukuran leganya, berbagai macam posisi kaki – kecuali selonjoran – bisa dilakukan di deknya yang tak hanya lebar, tapi juga panjang banget untuk ukuran skutik 125cc lads. Ruang lutut juga jauh ke depan, saku kanan yang menonjol dan cukup membuat kawatir bakal bikin tulang kering kepentok ternyata gak, aman aman saja naik turun dari skutik ini.

Meski joknya memiliki kontur dan lekukan yang sangat baik bagi bokong kita, ditambah penopang yang lebar, namun sayang seribu sayang, ciri khas Yamaha justru menghilang di Fazzio 125 ini lads. Maksudnya gimana? Busa joknya keras! Keras untuk level Yamaha tentunya ya. Biasanya pabrikan garputala memberikan busa yang empuk pada skutik skutiknya, tapi ini kok gak ya. Artinya sejauh yang KBY ingat, ada dua motor Yamaha yang joknya gak empuk, XSR155 dan si Zio ini..

First Ride Yamaha Fazzio

Bagi yang punya bobot hora umum, misal di atas 90kg, mungkin bisa nyaman, tapi buat yang cungkring, wah lumayan sih terasa kurang empuknya. Begitu juga di belakang, tapi karena konturnya di belakang agak naik, jelas penumpang gakan merasa terjengkang kaya penumpang cap sebelah. Ciri khas motor yang lebih cocok untuk city riding juga terlihat dari foot step belakang yang kecil, bukan ga bisa dibawa jauh, tapi pastinya kaki akan mudah pegal.

PERFORMA

Nah ini yang ditunggu oleh KBY, penasaran banget sama performa hybridnya! Karena sudah pasti akan ada boost yang terasa saat dibetot laiknya cap sebelah yang juga hybrid. Sebelumnya, harus diketahui bahwa hybrid akan aktif jika beberapa kondisi di bawah ini terpenuhi:

  1. Mesin sudah mencapai temperatur ideal (panas)
  2. SSS On
  3. Kecepatan di atas 20km/jam

Artinya kalau salah satu kondisi di atas belum terpenuhi, misal nih dalam kondisi mesin dingin, starter mesin dan langsung ngibrit, jangan kaget kalau hybrid assist-nya gak hidup atau gak aktif. Sejauh ini itulah info yang KBY terima terkait syarat motor assist akan aktif, jadi jangan salahin ada yang error dulu ya hehe.

Karena sudah dinyalain sebelumnya untuk mengetahui kemudahan fitur One Push Start jadi kondisi mesin sudah ideal nih. Oia soal fitur itu, di awal KBY kira tinggal senggol doang nanti mesin starter sendiri, ternyata gak gitu, tetap ditekan agak lama trus lepas hehe. Bunyi starternya senyap meski harus KBY akui, keheningannya masih kalah dari cap sebelah.

First Ride Yamaha Fazzio

Oke langsung kita test sensasi motor assistnya lads! Di ruang terbatas namun cukup untuk mencoba akselerasi, first ride Yamaha Fazzio 125 hybrid pun KBY geber.. wusshh memang terasa ada dorongan tambahan yang juga terlihat dari indikator assist berputar putar. Tiga kali di tempat yang sama KBY mencobanya dan memang nyata adanya sensasi turbo lite di tenaga awal, meski agak ada delay dikit ya.

Informasi tambahan terkait kinerja motor assist pada Yamaha Fazzio hybrid ini yang KBY sadur dari videonya om Ikhsan Jumaris, memang betul sekali, boost tersebut hanya terjadi dari motor berhenti saja dan hanya dalam kurun waktu tiga detik. Dalam beberapa kesempatan, juragan Citayem tersebut memberikan contoh dimana motor assist hanya aktif jika motor berhenti.

Terkait kehalusan mesin dan transmisi saat baru jalan, ada tiga orang termasuk KBY sendiri yang mengakui bahwa ada gredek halus di awal akselerasi, yaitu Ikhsan Jumaris dan Om Yudo TDR. Namun KBY setuju dengan Ikhsan bahwa gredek halus itu muncul karena komponen CVT-nya masih perawan, buktinya beliau mengatakan getaran tersebut hilang setelah mencapai belasan bahkan puluhan kilometer.

Keliling di area tersebut, meski singkat namun KBY merasakan handling Fazzio ini nimble, lincah dan sigap, gakan ada masalah untuk perkotaan seperti pada kebanyakan skutik kecil 110-125cc. Pengeremannya juga responsif.

KENYAMANAN

Ketika di bawa keluar gudang dan berputar di area milik Yamaha SBW yang kontur jalannya gak mulus, terasa suspensi depannya agak keras, setangpun lumayan bergetar ketika berjalan di jalan gak mulus. Tapi getaran tersebut KBY pastikan hadir akibat tekanan ban depan yang terlampau tinggi, kejadian yang sama juga dialami om Ikhsan. Menurutnya suspensi depan memang agak firm sementara yang belakang cenderung moderate.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN – FIRST RIDE YAMAHA FAZZIO

Dari First Ride Yamaha Fazzio hybrid tersebut dan juga tambahan dari menyimpulkan hasil review Ikhsan, berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Fazzio:

KELEBIHAN:

  • Desain yang fresh dan unik
  • Fitur yang membludak
  • Akomodasi (ruang penyimpanan) yang mumpuni
  • Tangki BBM besar
  • Teknologi canggih pertama di kelasnya
  • Performa motor assist yang asik
  • Harga sangat masuk akal
  • Ergonomi
  • Ruang kaki yang lega
  • Rem yang sigap
  • Handling lincah dan ringan

KEKURANGAN

  • Desain bukan selera semua orang
  • Jok yang kurang lembut
  • Bentuk speedometer
  • Speedometer tanpa fitur AVG
  • Shock depan cenderung keras
  • Pilihan warna kurang banyak
  • Tidak Ada AVG BBM

Yak itulah sensasi First Ride Yamaha Fazzio 125 hybrid yang KBY lakukan di arena terbatas. Terakhir, sesuai informasi hasil konsumsi BBM Fazzio dari Ikhsan, didapat angka 1:43,63 hasil perhitungan 96 kilometer dibagi 2,2 liter. Semoga bermanfaat ya lads.

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog [KSLTV]

63 KOMENTAR

  1. baca review Mang Kobay dan video nya Oom Ikhsan … bisa lah kiranya si Fazzio ini jadi kompetitor Skupy

    tapi bisa juga jadi Fino killer … nah loh malah kanibal

  2. Alamaak….kaget juga pas liat mang kobay keluar Gudang….itu ekornya ngaaaa bangeuddh 😂

    foto terbawah ( sambil nunjuk kelingking ) … keliatan mang kobay dapet Capeknya doang , kayak gak ada rasa Woooow , yang membuat Sumringah .
    Efek getar itu udah biasa memang 😂

  3. Yamaha kayanya harus matiin beberapa tipe motornya, Pajio buat lawan Scoopy terus facelift aja Fino buat lawan Genio, nah sisanya tinggal pilih antara matiin Mio-Series, Gear atau SoulGT buat lawan Beat+Beat Street disegmen entry level.
    Sumpah gua kaget pas cek webnya Yamaha ternyata SoulGT masih dijual

    • saya juga kaget liat lineup yamaha di websitenya, banyak banget produknya, dan kebanyakan ga laku…
      beda banget sama honda yang udah pangkas banyak tipe biar lebih fokus.

      • Lagian mereka tetep mertahanin lineup entry level sebanyak itu buat apa sih? Cuma jadi beban produksi aja perasaan. Atau mau alibi buat ekspor? Hayah kalau mau ekspor ya ekspor aja, gausah dijual disini juga

        • @ebul, Ya makanya gua juga bingung itu Mio series kenapa ga di stop aja, apa mereka sebenernya emang ga pede sama Gear makanya Mio series masih diproduksi buat jaga-jaga.
          Terus itu SoulGT juga ga ada alasan buat masih diproduksi karna seharusnya posisinya udah diisi sama FreeGo.
          Kalo alasannya produk bejibun mau niru cara palugada kaya yg diterapin AHM dulu kayanya marketingnya Yamaha udah salah cara, bukannya ngejepit Beat yg ada malah perang saudara dulu sebelum berhasil nyolek Beat

  4. emg bukan bwt semua orang ini design paijo … saya yg udh 40 an awal merasa kurang pede klo make ini motor … masih lbh pede pake vespa ngebul jadul (px atau bahkan ecxel)

  5. Nge repiu paijo kok masih sempet2nya nyanjung2 cap sebelah….
    Hadeuuuuh, kayak gini kok pingin dicap blogger netral….
    AHMplop mana……..
    😀😀

  6. Kalo asist pake aki beat jg punya mang tinggal pencet stater sama gas bareng lngsng ngaciiiir…malah bisa sampe 10dtk

  7. Oww..setelah letak aki, sekarang jok keras pun ditiru ya😂..tak apa, Ane ngeliat tekad yang kuat untuk mirip Hahon..tinggal angka bicara…yeyeye

  8. Ngebayangi keduanya bagai 2 cewe lagi Pole dance….

    -Scoopy bagai cewe sexy imut bening menggairahkan yang memang terlahir Cantixss meliuk2 di ClubHouse2 elite.

    -Paijo Panjul bagai cewe yang diPAKSA tampil cantik dengan dandanan menor dan diPAKSA getar dari Bilik Pantura
    😂

  9. Mang….???
    Aiy mo tanya, Blog independen tuh, bukanya kalau nge-review product cukup pakai Screenshot doang ya… Biar bisa di Ghibah rame2, dan dapet berkahnya…?

  10. Menyiasati Guanazzznya mesin2 metik Hnd …roller2 lebih ringan dipasang buat produk2 metik yhm , cuman pingin didepan beberapa langkah 🤭

    • smart motor generator rada kurang halus karena mekanisme dekompresi nya fazzio yang tinggi, hehehe
      tapi tetep lebih senyap ketimbang dinamo starter yang cengengesan atau blethak doorrr szk adress,

      • Bisa dri dekompresor nya yg kurang optimal, atau bisa juga dari kualitas SMGnya menurut saya. Di freego SMGnya juga rada telmi emang starternya. Tapi klo di Aerox/Nmax connected yg pake kompresi 11.6:1 dia enak2 aja kok, beti sm ACG milik honda yg cuma sepersekian detik lebih cepat nyalanya aja.

  11. setelah saya baca baca kelebihan dan kekurangan. ada satu kelebihan yang mang kobay lupa
    “batok bagongnya”

  12. Joki……!!!!!!
    Ya Maaak…..(suara dari belakang )
    Cepet dandan , didepan ada tamu !
    Eh joki…..!!!
    Ya Maaaaaaaaaaaaaaaaakkkk…
    Tepung bedakmu samping kompor !
    Ada lagi Maaaaaaaaaakkkk ….?
    Jokiiiii……..!
    3 detik
    🏃 💨💨💨💨💨…….

  13. Mang kobay, saia masih belum paham staternya, ditahan lama ru nyala atau seperti suzuki nex2 tekan sekali langsung nyala?

  14. Terus terang tetep nunggu saluto nya juki, sebetulnya design basio ini menggoda untuk user yg anti mainstream, cuma sayangnya tetep ogah ngelirik gara gara ada fitur hazard yang katanya berguna dinyalakan saat kencing ditengah jalan tp ABS malah dibuang,

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini