Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Akhirnya, setelah ketunda cukup lama di draft, artikel review SM Sport SM3 400 2021 ini kelar juga wkkww, maaf ya. Yak saatnya kita kupas habis habisan motor sport dengan tampilan ala scrambler dan bermesin 400cc 2 silinder serta memiliki knalpot yang unik terpisah kiri dan kanan ini. So sudah siap? Siapa tau lads yang tertarik memiliki motor ini bisa mendapatkan pencerahan lebih terkait sang SM3! Kuy kita kepoin lebih lanjut!

REVIEW SM SPORT SM3

Pada artikel pendahuluan, lads sudah mengetahui tentang desainnya kan? Silakan dibaca dulu SM Sport SM3 siap dikupas tuntas. So di part ini KBY tidak akan mengulang dari sisi desain ya, langsung ke bagian review saja, okey.. let’s get it on lads. Silakan ditonton untuk review versi video yes.

ERGONOMI & KENYAMANAN

Dari sisi ergonomi, SM Sport SM3 400 ini sebenarnya masih kalah santai jika dibandingkan dengan saudaranya, SM Sport V16. Wajar, kalau model kaya V16 itu kan duduknya pendek, kaki menekuk, setang mengarah ke pengendara. So kalau bicara nyaman ala santai ya kalah.

SM Sport SM3 400

Tapi untuk jenisnya, SM Sport SM3 ini sudah pas dari sisi ergonomi, malah masih agak terlalu rilek untuk setangnya, karena ujungnya masih terlalu menekuk ke arah dalam, bagi KBY loh ya. Kalau sedikit lebih lurus lagi mungkin cita rasa sporty-nya akan lebih terasa kental, tapi no problem sih, kaki napak tiga perempat, jadi aman untuk lads yang punya tinggi 160an.

Kenyamanan shock depan yang sudah upside down serta double di belakang dapat dikatakan moderate. Lebih ke pas lah, terlalu empuk gak, terlalu keras juga tidak, meski kadang kinerjanya kurang konsisten dan adaptif, karena kadang bisa terasa empuk banget atau keras banget tergantung kontur jalan hehe. Soal jok, gak keras tapi seharusnya bisa lebih empuk lagi menurut KBY.

SM Sport SM3 400

PANAS MESIN

Adanya hawa suam suam kuku baru terasa saat motor sudah berjalan lebih dari 10km atau bisa lebih cepat hadir kalau di kemacetan, tidak sampai mengganggu kenyamanan sih dan hanya terasa di bagian betis kiri kanan saja, tidak sampai menjalar ke paha.

Bahkan masih lebih terasa panas mesin V16 mengingat kontruksi knalpotnya yang dominan di kanan dan mendekati betis kanan hehe..

SM Sport SM3 400

PERFORMA SM SPORT SM3; MESIN DAN REM

Bicara performa mesin, menurut KBY motor ini, si SM Sport SM3 ini punya karakter unik yang sejauh ini belum pernah KBY temukan di motor manapun.. yap, setelah diingat ingat kayaknya baru dia nih yang memiliki karakter unik gini.

SM Sport SM3 400

Adalah settingan ECU pabrik yang membatasi gerakan RPM secara unik. Pertama adalah di gigi satu, saat digeber full dari diam, dia akan brebet atau cut off di sekitar 8000, naik gigi dua, cut-nya atau batasannya juga naik, menjadi 9000-an. Gigi tiga hingga seterusnya (tepatnya gigi 6 gak apal ya, karena tenaganya udah mulai beringas dan dibatasi oleh trek), limitnya naik, pas di redline atau 10,000. Unik kan?

Entah tujuannya apa, tapi prediksi KBY mungkin menjaga keawetan mesin si SM Sport SM3 ini sekaligus mengirit bbm atau membuat kinerja mesin lebih efisien di kitiran bawah. Dengan demikian konsumsi bbm pun bisa cukup irit.

TOP SPEED SM SPORT SM3 400

Agak sulit mendapatkan performa maksimal dari mesin SM Sport SM3 di jalan raya, saat di gigi 5, kecepatan 120 km/jam sangat mudah dan cepat di raih dan belum sampai batas maksimal.. Jika jalannya panjang lurus KBY rasa bisa mencapai 150-160km/jam di gigi 6, bahkan mungkin saja lebih. Yappari, ini 400cc 2 silinder loh, meski tenaganya sendiri mampu dilayani oleh R25 atau CBR250RR karena hanya 27kw atau 36,7 hp, tapi torsinya badak sebesar 33Nm!

Perpindahan giginya cukup halus, bahkan saat pertama kali memasukkan gigi 1, tidak ada hentakan berlebih. Dibandingkan dengan saudaranya yang 250cc yaitu SM Sport V16, putaran gasnya cukup halus, tidak menyentak, ini menambah kenyamanan terutama untuk penumpang karena tidak merasa tertoyor hehe.

PENGEREMAN

Jika melihat kontruksinya, rem SM3 ini bagian kalipernya sudah mengadopsi model radial, sementara di atasnya masih axial cmiiw. Meski terasa responsif namun tidak istimewa kinerjanya, ada gejala fading yang dirasakan ketika melakukan pengereman setelah berjalan cukup jauh.

KEKURANGAN YANG DIRASAKAN

Meski memiliki fitur yang lebih dari cukup, seperti lampu lampu all LED, suspensi upside down, adjustable tuas rem, rem radial ber-ABS, namun ada yang KBY rasakan kurang dari moge seharga 90 jutaan ini, yaitu fitur speedometer.

Memang sudah memiliki trip A dan B, tapi tidak ditemukan konsumsi BBM rata rata atau Average BBM, jam digital pun tidak KBY temukan di sana. So untuk konsumsi BBM tidak diketahui persisnya, namun prediksi KBY ada di angka 1:18-25, cukup irit sih kalau berdasarkan bar yang ada.

SM Sport SM3 400 speedometer

Selain itu, kondisi saat riding yang KBY temukan dan rasakan adalah ban depan yang agak melayang di kecepatan tinggi, saat KBY geber lebih dari 120km/jam di trek lurus, pada jalanan agak bumpy, terasa bagian depan tidak menapak dengan maksimal. Salah satu cara menanggulanginya adalah kita kudu menekan dengan cukup keras setang dan pindahkan bobot ke depan (nunduk) agar bagian depan mendapatkan traksi yang lebih baik.

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog [KSLTV]

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini