Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr… Sejak mulai dibangunnya pabrik luas dan besar milik Hyundai di Cikarang tahun 2019 lalu, pabrikan otomotif raksasa yang senegara dengan boy band BTS yaitu Hyundai, makin pede saja lads. Beberapa produk “lokal” mulai siap siap untuk digelontorkan, tentunya dengan memiliki pabrikan lokal, harapannya harga bisa bersaing, karena sejauh ini itulah salah satu kekurangan dari mobil asal Korea tersebut. Nah yang terbaru adalah Hyundai Stargazer, calon Low MPV yang sudah dihembuskan gosipnya sejak 2019 lalu, cekidot.

Hyundai Stargazer Calon LMPV ANYAR

Calon Low MPV /LCGC Hyundai yang di tahun 2019 lalu belum punya nama, kini terindikasi kuat akan memiliki nama Stargazer (cekidot artikel Hyundai Siapkan Mobil Murah LMPV LCGC). Setidaknya itulah yang disebut oleh beberapa nara sumber, salah satunya Indra Fathan di IG miliknya.

Mobil yang dikabarkan akan memiliki basis dari Hyundai Hexa Space dan juga Creta tersebut dibuat dari nol di pabrik Cikarang. So seharusnya local content dari Stargazer sangat tinggi dimana nanti harganya mampu bersaing dengan kelas serupa baik LMPV seperti Avanza, Confero, Ertiga, Expander, Mobilio, Livina ataupun LCGC seperti Calya dan Sigra.

Hyundai Hexa basis Stargazer

Memang salah satu cara terbaik untuk melawan merek-merek yang sudah settle asal Jepang di Indonesia adalah dengan investasi edan edanan alias bikin pabrik yang lengkap, jangan nanggung, Wuling sudah melakukannya beberapa tahun ke belakang. Mengapa demikian? Karena dengan memiliki pabrik lengkap, maka sebagian besar material seperti spare part bisa dibuat sendiri, dengan demikian ketergantungan dengan pabrikan Jepang akan tereduksi.

Dengan part dan material yang dibuat sendiri, ujung ujungnya bisa tertebak, yaitu harga jual yang terjangkau dan masuk akal tanpa harus menyunat fitur fitur yang sudah menjadi standar kebanyakan konsumen di Indonesia. Kekurangan Hyundai (dan beberapa pabrikan non Jepang lainnya) saat ini adalah di harga vs value vs fitur yang masih kalah. Contoh, Tucson yang 300 jutaan saja fiturnya banyak disunat, gimana mau bersaing?

Kembali ke Hyundai Stargazer, jika masuk ke kelas LCGC, maka mesin dengan pilihan 1200cc adalah hal yang masuk akal, mesinnya bisa menggunakan milik Hyundai Grand i10 1200cc Kappa Engine CVVT. Namun jika bermain di LMPV, 1500 seharusnya jadi pilihan terbaik, mesin bisa menggunakan milik KIA yakni Sonet. Bisa saja ada dua varian sih.

LMPV 7 seater yang juga berbagi platform dengan beberapa model KIA tersebut sedianya akan rilis kurang lebih bersamaan dengan SUV “lokal” Hyundai lainnya yang sebenarnya sudah cukup lama wara wiri di luar negeri dan beberapa kali kena jepretan kamera di Indonesia, yaitu Hyundai Creta alias iX25. Entah mana yang duluan, hanya HMC dan HMI yang tau.

Terkait dealer, HMC dan HMI menargetkan penambahan 100 dealer di Indonesia pada akhir 2021 ini. Yes, betul sekali lads, layanan purna jual (after sales service) juga wajib menjadi back up mentereng loh.. So stay tune yes..

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog [KSLTV]

12 KOMENTAR

  1. Pengalaman pake moKOr (H)
    mesin so so lah sama Jepun..tapi makin ke sini makin boros
    BIaya servis di beres so so sama Jepun (atoyot) lebih mehong dari suzi
    Bodi lebih tebel dan kokoh dari Jepun,,dah beberapa kalo dihajar cman lecet2 aja..
    jangan jual kembali yaaa.pake aja sampe bonyok..
    Kaki2 agak ringkih
    Nyamannya (subyektif) di atas Jepun

  2. “HMC”? Honda motor company?

    Anyway, kalau dari dimensi bodynya sekilas, keknya lebih cocok pake mesin 1.5L mang

  3. Mudah” an penyakit ,Grand avega sensor abs belakang kiri , gak terbawak ke produk lokal.
    Sampai bosen gua , asik situ aja yg rusak , sekali kali roda depan kek ( Di saat sensor depan kok awet 😂😂) ,

  4. Hmm
    Model koq lbh bagus saudaranya kia
    Sayang bgt rio itu cakep tpi pke mesin bobrok
    Transmisi 6 speed pasangin mesin sonet beuh kontender kuat itu d kelasnya
    Mudah2an kia makin kuat
    Mereka makin dewasa produknya sonet itu bagus menurut ane irit bgt lagi
    So so miripnya sma city hatchback, sama 2 tembus 14km/l dalkot dan 21km/l tol
    Mesin ngus sonet itu
    Kalau pke mesin sonet transmisi 6 speed matik n manual
    Model oke, nyaman, kedap, fitur bejaban sma jepun
    Bsa jdi best lmpv kia atau hyundai
    Basisi mereka punya
    Kalau udh pke mesin sonet, jamin xpander pun gakda apa2nya secara performa n konsumsi bbm
    Laku atau gak itu urusan belakangan yak
    Ngoahahaha

  5. Hyundai itu pintar sekali. Konsentrasi di kelas atas dengan santa fe dan sekarang palisade. Mereka udah dapat kesan mewah. Trus masukkan ioniq dan kona electric untuk modern dan canggih. Baru kemudian gempur di level bawahnya. Kesan masyarakat ke mereka sudah kuat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini