banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Siapa di Indonesia ini yang gak kenal Toyota Avanza? Kayaknya kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit ya? Nama Avanza begitu fenomenal sejak kelahirannya hampir dua dasawarsa lalu bahkan hingga melampaui legenda Toyota lainnya yaitu Kijang. Namun belakangan ini akibat efek pandemi Covid19 yang berlarut larut, pada Oktober 2020 Toyota Avanza tak lagi menjadi mobil terlaris di Indonesia. Avanza harus puas berada di posisi ke-5. Capaian buruk ini hasil pengulangan sejak bulan Maret 2020 lalu. Apa sih penyebabnya? Dan siapa yang menjadi nomor 1 saat ini?

HONDA BRIO JAWARA!

Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Oktober 2020, mobil terlaris di Indonesia bulan Oktober dipegang oleh Honda Brio! Kolaborasi Honda Brio RS dan Honda Brio Satya terjual sebanyak 4.785 unit. Angka ini sebenarnya cukup fantastis mengingat di masa pandemi awal April kemarin, penjualan nomor 1 pun gada yang tembus hingga 1000 unit!

MIRIS AVANZA TERPURUK, BUKAN LAGI NOMOR 1

Mengenai Avanza, saat Januari sampai Maret 2020, Avanza masih menjadi penguasa penjualan mobil terlaris secara bulanan. Namun, saat pandemi covid-19 terutama sejak diberlakukannya PSBB, semua peta penjualan berubah, Avanza perlahan terdepak dari singgasananya.

Pada April 2020, Avanza ‘hanya’ masuk 10 besar mobil terlaris dan harus puas berada di posisi ke-7 saja. Lalu puncaknya adalah di bulan Mei, dimana Avanza harus puas berada di posisi juru kunci di peringkat ke-10 dari sepuluh besar mobil terlaris di Indonesia. Belum selesai, kemudian untuk kali pertama, MPV 7 seater legendaris tersebut terdepak dan keluar dari 10 besar mobil terlaris di Juni 2020! Gila, the legend out of the league!

Avanza punya resale value tertinggi

Setelah itu Avanza mencoba bangkit ke posisi 6 pada Juli 2020, namun bukannya membaik, mobil yang diagung agungkan RWD-nya ini justru terpental jauh pada Agustus 2020 mendekati posisi buncit 20 besar mobil terlaris, yaitu di posisi ke-17. Kemudian pada September, Avanza bangkit lagi naik ke posisi ke-8.

Nah pada Oktober 2020, Avanza kembali membaik, namun justru posisi kedua diisi oleh Daihatsu Granmax. Gabungan Daihatsu Granmax minibus dan pikap dikirim sebanyak 3.720 unit ke dealer-dealer. Sementara pikap Suzuki Carry menempati posisi ketiga. Penjualan Suzuki Carry secara wholesales tercatat sebanyak 3.369 unit. Jagoan Toyota tersebut harus puas berada di posisi 5..

10 MOBIL TERLARIS OKTOBER 2020

Berikut 10 mobil terlaris Oktober 2020:

1. Honda Brio (RS dan Satya): 4.785 unit
2. Daihatsu Granmax (minibus dan pikap): 3.720 unit
3. Suzuki Carry: 3.369 unit
4. Toyota Rush: 3.277 unit
5. Toyota Avanza: 2.891 unit
6. Toyota Calya: 2.537 unit
7. Mitsubishi L-300: 2.147 unit
8. Toyota Kijang Innova: 2.101 unit
9. Toyota Agya: 1.909 unit
10. Daihatsu Sigra: 1.897 unit

PENYEBAB TOYOTA AVANZA TAK LAGI NOMOR 1

Pertama kita ambil opini dari Pemerhati Otomotif Munawar Chalil yang mencoba menganalisa bahwa penyebabnya banyak faktor. Puncak mobil terlaris silih berganti ditempati oleh model mobil kompetitor antara lain Honda Brio yang mampu menyodok sebagai mobil terlaris pada April dan Oktober 2020.

Ia mengatakan fenomena ini harus dilihat dari aspek pasar Avanza itu sendiri. “Pasar Avanza itu selama ini kebanyakan yang beli adalah korporasi untuk keperluan armada dan konsumen karyawan, saat pandemi semuanya kena dampak. Perusahaan menahan belanja dan karyawan banyak yang kena pemotongan gaji hingga PHK,” katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/11).

Selain itu, kondisi pandemi covid-19 membuat perusahaan pembiayaan melakukan pengetatan syarat pembiayaan kredit mobil. Saat bersamaan pembeli segmen Avanza umumnya untuk pembeli perorangan adalah melalui kredit, sehingga sedikit banyak punya andil memengaruhi penjualan.

Di sisi lain, mobil kecil seperti Honda Brio bisa merangsek naik ke atas. Hal ini karena mobil kecil dibutuhkan oleh keluarga-keluarga yang ekonominya relatif tak berdampak untuk keperluan kendaraan anak-anak mereka atau anak muda milenial. Apalagi masa pandemi mengharuskan social distancing  sehingga orang memerlukan kendaraan kecil untuk mobilitas daripada pakai angkutan umum.

“Brio sasarannya milenial, orang mapan memang tak beli Brio, tapi buat anak-anaknya,” katanya.

Selain itu, bisa jadi ada pasar Avanza yang tergerus oleh segmen mobil kecil seperti Honda Brio. Kondisi pandemi membuat mobil yang lebih murah tapi andal bisa jadi pilihan. Apalagi harga Avanza sudah di atas Rp 200 juta.

“Avana harga sudah di atas Rp 200 juta, Brio di bawah Rp 200 juta sudah dapat spek yang lumayan bagus,” katanya.

Pendapat KBY pribadi untuk Avanza, kurang lebih setuju dengan Om Chalil, Avanza dibeli rata rata untuk usaha, baik fleet perusahaan maupun perseorangan misal ojol, saat kondisi kaya begini, ya benar,  Perusahaan menahan belanja dan karyawan banyak yang kena pemotongan gaji hingga PHK, sementara Karyawan yang kena PHK dan mau beli buat ojol pun mending buat makan.

Akibatnya, pembelian ditahan besar besaran, jumlah Avanza yang terjual pun menurun drastis. Dan benar, harganya udah gak murah.. Kasus Calya juga setali tiga uang, mirip lah. Padahal Calya bisa dibilang back up penjualan Avanza.

Untuk Brio juga sepaham dengan pendapat di atas, mobil yang guyonannya disebut identik sebagai mobil caddy dan terapis ini dibeli bukan buat kepentingan usaha, yang beli ya memang gak kena efek pandemi, dan rata rata untuk anaknya atau first buyer. Harganya juga masih masuk akal dengan model keren dan fitur memadai. Anak KBY aja suka..

Head of Media RelationPT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska pernah mengungkapkan bahwa catatan Gaikindo itu merupakan angka penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. TAM selaku Agen Pemegang Merk (APM) harus cermat dalam mendistribusikan setiap barang yang ada.

“Penjualan itu balik ke masalah supply and demand dan kita juga pada dasarnya value chain cukup luas. Kita melihat kondisi market penyerapan seperti apa. Jadi memang kalo kita lihat, nggak cuma Avanza tapi model lain pun menyesuaikan kondisi tiap bulannya,” katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/9).

Itu benar adanya, jangan terlalu fokus ke Avanza, nyatanya di bulan Oktober, saingan terkuatnya yakni Xpander bahkan gak masuk 10 besar. Hanya saja, karena nama Toyota Avanza itu sangat fenomenal sejak kelahirannya tahun 2003 lalu, jadi melihatnya terpuruk berasa aneh saja..

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog
YT: Kobayogas Sena Learn To Vlog [KSLTV]

55 KOMENTAR

  1. gak terima ni seharusnya ayla dong bukan brio mohon diganti dong ( dgn sedikit memelas memohon ganti judul ) wk wk wk hy canda jd ta enak

  2. sentilan menohok. pricing avanza memang udah bukan mobil ramah keluarga yg ramah kantong. inget kk ipar beli avanza S pas baru launching di 90jt an. btw vvuling kumaha kang? denger2 wholesalenya mayan

  3. Ijin OOT mang

    Ternyata bener kata reviewer2 di youtube dan di forum2, brio ini memang mobil enak. Dah pegang sekitar setengah tahunan ini, unit “inventaris” dari bapak deweh ?
    Ya emang BQ kaleng2 sih, namanya juga LCGC. Cat dan peredam di area mesin juga nggilani. Tapi perkara suspensi, ‘rasa’ mesin, steering, brio ini dah seakan bener-bener berada di level yang beda ketimbang LCGC lain, ya sebut saja agya. Sama jazz ge yang dulu pernah saya pake beberapa waktu saja enakan brio ini kok. Gak perfect memang, misal road noise ya khas honda, tapi ya kalau ekspektasi yang ditaruh ketika make brio ini ekspektasi standar mobil murah, ya brio ini tergolong ticking all the boxes lah, bahkan melebihi.

    Sori mang, saya dah puas ngocehnya ??

  4. “Brio sasarannya milenial, orang mapan memang tak beli Brio, tapi buat anak-anaknya,” katanya.

    Preeeeettt !!! kata siapa ini mang ? Yg bilang siapa ? Justru yg beliin anak anaknya itu bokap nyokapnya yg mapan !

  5. kok ga da yg komen kaya gini
    “karna yg tau kualitas gak sebanyak yg cuma tau merk aja, mayoritas orang indo belom bisa open minded soal merk & masih gampang kemakan gimmick macem “harga second tinggi” …. ya mang

  6. Selevel dg ertiga nya gimana mank? Dulu saya sering pake ertiga gen 1….tp blom pernah pake mobilio..

  7. Total Toyota 3,227+2,891+2,537+2,101+
    +1,909 = 12,665 unit
    Juaranya Toyota ya disini.. Menang beregu.
    Kalo ditambah Daihatsu, jadi 18,282 (Astra tetap digdaya)

    Mitsubishi beruntung punya L300
    Suzuki juga happy punya Carry

    Nah Honda ini yg rawan.. Seandainya 2023 new agya dimelarin setara brio, HPM gak punya andalan lain

  8. gw ngeliat prospeknya avanza ini tetep cerah.
    Avanza gen 2 udah di akhir lifecyclenya (udah facelift 2x, udah masuk usia 9 tahun). Resep buat mukul balik Xpander juga gampang banget : samain dimensi avanza dengan xpander + desain yg keren.

    Begitu juga dengan New Agya yg mestinya antara tahun 2023 atau 2024. Melarin dikit buat hajar balik Brio

  9. kalo ane sih, selisih cuma 20 juta an lebih baik beli Avanza type E ato G

    Brio cuma enak buat Driver sama penumpang depan…belakangnya nyiksa orang

  10. Milenial itu kelahiran 80-96
    Kalo diliat dari umur paling tua udah 40?
    Indonesia masih aja kejebak milenial dikira kelahiran 2000 keatas

  11. Kang K0bay, hualoooo,
    Lama tak jumpa, dah lama nih tak jumpa awak.

    Hatur nuhun ye Kang, dah kasih kabar tentang CBR150RR,
    Kayane sempat kelewat sama inyong Kang.
    Berarti jadi rilis tahun ini ya Kang si 150RR?
    Syukurlah, inyong tek nunggu 2nd e bae, hehe

    Kalau tentang mobil,
    Selama Ipah (inopah) masih masuk 10 besar,
    inyong masih bahagia Kang,hehe
    Cuman, lagi mandan pusyang Kang,
    Ipah di rumah lagi jajan kaki-kaki, sedih inyong.
    Mesih badak tenan Kang.

    Wis ngono wae yo Kang,
    Suwun tenan, ditunggu kabar terbaru untuk 150RR,
    Karena Kang T4ufik dah bilang everbore?
    Bener tu Kang?

  12. Kalo artikel kayak gini efbenyek bingung mau komen apa…
    Coba deh mang sekali2 bahas alat musik juga, biar adil….

  13. @soundwave

    ya masa beli nya Range Rover Evoque atau Mercy G Class? Mau muter kemana pake begituan buat tiap hari? Milenial mapan kan maksudnya ini mobil operasional buat harian berarti ada mobil lain di rumah buat keluarga.

  14. dari segi kestabilan di speed tinggi dan segi kenyamanan di jalanan ga mulus itu Brio jauh lebih baik.

  15. Boleh gak sih beli carry buat pemakaian pribadi? :v
    Pengen punya mobil 2 pintu, mid-engine, sama penggerak roda belakang

  16. Oh avanza-xenia….. korban heijunka…..

    Honda dpt rezeki di depan mata.
    Suzuki ga bisa ambil kesempatan karena pabriknya jd cluster covid-19. Mitsubishi? Msh sibuk sama urusannya sendiri.

  17. @ cryptAnonim

    Wkwkwk… baru sadar saya kalo Suzuki Carry pickup itu 2 pintu dan mid engine.

    Boleh masbro, tapi mesti kir 6 bulan sekali.

    Soale saya dulu punya Daihatsu D130 pickup yg 2 pintu dan mid engine itu, ada ACnya. Sama ada satu lagi 2 pintu mid engine Isuzu Elf NKR66 truk.

  18. Bagi rata qty produksi mang. Untuk kasus avxen, karena ADM memprioritaskan ekspor rush, jd avxen domestik ga kebagian common parts (which is selama pandemi jadi terbatas pasokannya) akhirnya jeblok deh wholesales nya.

  19. sudah saatnya avanza
    berbenah

    dulu itu kan mobil keluarga termurah versi pabrikan toyota
    makanya terlaku

    la sekarang ga termurah lagi
    dan kualitas gt2 aja
    cmn ganti wajah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini