banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Maaf yes kalau pembahasan terkait pengurangan poin dari tim Yamaha di MotoGP yang sedang marak tersebut telat KBY bahas, maklum lagi giliran work in office lads kekeke.. Yang lagi panas dan ramai, karena ketahuan curang, tim Yamaha Factory dan Petronas SRT Yamaha di MotoGP terkena penalti berupa pengurangan poin! Tentu kabar ini sangat menohok di saat gelar juara dunia konstruktor (dan pembalap) sedang bersaing ketat! Memang apa sih masalahnya? Dan mengapa baru sekarang di akhir akhir musim?

Okey, karena KBY juga bukan seorang ahli di MotoGP, kita ketahui dulu penyebab pengurangan poin yang dialami oleh Yamaha Factory dan Petronas SRT yang KBY sadur dari berbagai sumber, cekidot:

KLEP BERMASALAH?

Jika lads masih ingat, di 2 seri awal di Jerez Spanyol, terjadi masalah pada dua mesin Yamaha di dua tim berbeda, seri 1 di motor Rossi dan seri 2 terjadi pada motor Morbidelli. Keduanya mengalami mesin stall bahkan meleduk yang membuat keduanya gagal finish.

Kerusakan pada mesin motor M1 yang digunakan Rossi dan Morbideli langsung direspon Yamaha dengan langsung mengirim mesin yang rusak tersebut diterbangkan ke Iwata Jepang untuk diteliti lebih lanjut mengenai penyebab terjadinya kerusakan.

Hasil investigasi Yamaha menemukan titik terang dimana mesin Yamaha M1 2020 ada masalah di bagian klep, sempat ramai juga kalau Yamaha sempat dikabarkan mengajukan penggantian klep yang bermasalah tersebut kepada MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) namun akhirnya dibatalkan. Penyebabnya adalah mereka tahu konsekuensi saat mengajukan penggantian klep disetujui, yaitu pembongkaran mesin M1 harus disaksikan oleh semua tim teknis dari tim pabrikan MotoGP.

Itu artinya Yamaha harus membuka rahasia dapur pacunya kepada mata elang kompetitor. Pilihan yang sulit, akhirnya keinginan mengganti klep tersebut diurungkan oleh Yamaha demi rahasia dapur pacu mereka sendiri.

TERUNGKAP PARTS BERMASALAH SUDAH DIGANTI!

Nah yang bikin ramai adalah, ternyata Yamaha tertangkap basah alias ketauan atau terungkap sudah mengganti part baru (yang diindikasikan kuat berupa klep) tanpa ijin resmi, itu yang membuat Yamaha resmi mendapatkan hukuman berupa penalti potongan poin konstruktor.

Penyelidikan yang dilakukan oleh FIM MotoGP stewards tersebut menemukan fakta jika Yamaha telah mengganti part secara ilegal karena tidak meminta persetujuan kepada MSMA. Sudah sangat jelas tindakan tersebut menguntungkan pihak Iwata tersebut karena dianggap mampu mengumpulkan poin demi poin.

Yamaha secara Manufaktur telah RESMI diberi sangsi pengurangan Point sebanyak 57 Point. Jumlah pengurangan tersebut dibagi dua lads, dimana Monster Energy Yamaha MotoGP memperoleh pengurangan Team Point sebanyak 20 point sementara Petronas Yamaha SRT MotoGP mengalami pengurangan Team Point sebanyak 37 point.

Namun pihak FIM MotoGP stewards dalam pengumumannya tidak menjelaskan secara detail mengenai Part yang diganti dan dimana event kejadiannya (penggantian part tersebut), namun melihat jumlah pengurangan point yang mereka (manufaktur dan Team) peroleh memang sangat mengindikasikan bahwa ini berkaitan dengan dua Race pembuka Grand Prix Jerez, dimana setelah race tersebut Yamaha berkeinginan mengajukan penggantian klep.

POIN PEMBALAP (SEMENTARA) AMAN

Meski tim Yamaha resmi mendapatkan pengurangan poin, tetapi untuk para keempat pembalap Yamaha pihak FIM MotoGP stewards mengatakan jika mereka aman tidak akan mendapatkan hukuman pengurangan poin.

Hal ini juga yang disoroti lads, pasalnya secara teori meskipun para pembalap beralasan tidak tahu menahu soal penggantian part mesin Yamaha M1 secara illegal, namun mereka sendiri secara profesional mampu merasakan perbedaan pada performa motor mereka, selain itu para pembalap juga sudah diuntungkan dengan peralihan poin maksimal sejauh ini.

Jika pada akhirnya ada keputusan lanjutan bahwa poin pembalap ikut dikurangi maka efeknya sangat berat, Quartararo, Vinales dan Morbidelli yang berada di papan atas dan sedang berjuang dalam memperebutkan gelar juara dunia akan terpuruk secara mental.

Terhadap putusan ini Yamaha berhak melakukan banding Ke FIM Appeal Stewards. Bagaimana hasil ke depannya? Kita simak sama sama ya, yang jelas seperti biasa ada pihak pihak yang menuduh putusan tersebut adalah akal akalan DORNA, awokawokawok..

Tapi pertanyaan pribadi KBY sendiri adalah, kok baru sekarang? Masih banyak yang belum terungkap sih, seperti apa pasalnya tiba tiba tim teknis MotoGP menyadari adanya kecurangan pada pihak Yamaha? Bukannya selama ini sebelum race pasti ada scrutineering? Kenapa gak ketauan? Siapa yang mengusulkan penggantian? dll ..

Sementara itu, berikut klasemen sementara pabrikan (konstruktor) setelah Yamaha mendapatkan penalty pengurangan total 50 poin:

CONSTRUCTOR CHAMPIONSHIP:
Ducati – 171
Suzuki – 163
Yamaha – 158
KTM – 143
Honda – 117
Aprilia – 36

28 KOMENTAR

  1. Katanya masih akan ada pinal ti selanjutnya karena beberapa poin masih diselidiki
    Kacauuuu illegal ?
    Masih mantap bangganya jika nanti keluar sebagai jurdun ? musim yang dikenang sepanjang masa

  2. Judul artikel kurang pedes Mang … gmana kalau kata “Dianggap” diganti jadi “Ketahuan” ato “Tertangkap Basah” disinyalir bakal memancing fans boy untuk mampir dan komen hahahahahaha

    gapapa deh sementara melupakan New Aerox 155 garapan Kang Fiber

    klo prediksi ane sih … jika ada pebalap Yamaha menang di sisa balapan dan berpotensi jadi jurdun, baru Dorna kenain pemotongan poin, tapi kalau pebalap Yamaha cman sekedar piknik yaa … bisa dibilang udah pasrah dan biarkanlah Joan Mir dan Suzuki jadi jawara di musim balap 2020

  3. Batin para fans :

    Anjimm..tim kebanggan gue,segitu nya.
    Menang kagak bangga..kalah juga kagak terhormat.

  4. @doyok
    fans Y ga bakalan ngerasa begitu … yg ada die hard mati2an ngeles …. tul ora mang
    lah pentolannya aja ga ngakuin itu aerio bikinan Y …

  5. Wah ini akal-akalan tim kunyit dan engkes karna tim dan pebalap nya nyungseb ke jamban dan jadi ampas jamban

  6. Untung gak sampe sini si enginer muda yg merasa paling bener yg di blog Wak haji soalnya bikin sepet kalo baca komen

  7. Jadi penasaran..acara race di trans7 minggu nanti,host nya Lucy Wiryono & komentator Joni Lono mau ngomong apa ?

    Kesian..kesian..kesian..

  8. Kebelet jurdun sampe segitunya ?
    Makanya meleset prediksi gua yang sebelumnya yaitu : seri 8 atau paling lama seri k 9 semua mesin ymh itu dah ambroooolll , rupanya diam2 bongkar mesin ganti klep ?

  9. @Doyok….pemakaian mesin k 6 Pinah hanya siasat kecil atau akal2an ymh agar kasus AIB Illegalnya bisa sedikit teralihkan , sebenarnya sih…udah semua rider ymh itu start dari pitline , konsekuensi Illegal valves ??

  10. Ini kontrasepsi yang sengaja dibuat oleh y karena strategi si mulut besar bahwa menjadi viral itu lebih bijak dari pada Anda berprestasi.
    Dan dengan ini motor mie yam yam milik super z bisa menjadi motor koleksi termahal di dunia sepanjang segala masa.
    Termahal pertama yang jebluk pakai バルブ idaman lain dan tertulis angka 46.
    Termahal kedua no 20 sang juara 2 kali seri yang juga pakai バルブ idaman lain

  11. Lin Herpes: “kami menyadari dengan absennya si Engkez anak setan, maka inilah peluang terbaik. Namun tiba2 muncul masalah klep aluminium panci itu. Entah gimana ada orang bodoh yang kasi ide ini ke gue, gilanya gue iyain pula #$&&-*@@ (sebagian teks menghilang). Kami bertanggung jawab walaupun nasi dah jadi bubur. Namun dengan tambahan sedikit bawang goreng dan kecap manis masih bisalah buat santapan FB kami yang militan buta…???” (Teks menghilang lagi).

  12. Tim kunyit sudah kenyang tittle :

    Mick Doohan (5x) 1994-1998
    Alex Criville (1x) 1999
    Valentino Rossi (3x) 2001-2003
    Nicky Hayden (1x) 2006
    Casey Stoner (1x) 2011
    Marc Marquez (6x) 2013-2014 & 2016-2019

    Team BLAO Extra SuuurrAmmmm,
    Ngebet jurdu kudu pake MESIN GHOIB.

    Mueheeehe…Congrats wat SUZUKI (nginline ngori NO GHOIB²)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini