Kobayogas
banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Di dunia olahraga selain sepakbola dan bulutangkis, Indonesia sangat berharap dapat mengukir prestasi di ajang balapan Internasional. Salah satu harapan terbesarnya ada di MotoGP, setidaknya nama Indonesia bakal harum kembali di ajang balap internasional dengan terpilihnya Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu lokasi perhelatan akbar MotoGP musim 2021. Tak hanya sekedar jadi tuan rumah, untuk berpartisipasi di ajang tersebut, Tim Balap MotoGP Indonesia pun dibentuk!

Kabar kepastian ini sesuai dengan kalender resmi yang dimuat di situs resmi MotoGP. Dalam kalender tersebut, GP Indonesia 2021 sudah tercantum dalam dokumen FIM GP World Championship Regulations update 25 Agustus 2020 halaman 34.

Selama tiga hari, Sirkuit Mandalika bakal menggelar serangkaian kegiatan balap motor kasta tertinggi tersebut. Para penonton pun bakal disuguhkan tampilnya sejumlah pebalap internasional, seperti Marc Marquez, Valentino Rossi dan lain sebagainya.

Persiapan demi persiapan pun terus dilakukan pihak dalam pembangunan sirkuit sepanjang 4,31 kilometer itu. Nantinya, Indonesia menjadi tuan rumah seri ke-15 MotoGP, setelah Malaysia dan Thailand.

TIM MOTOGP INDONESIA

Rapsel Ali, Ketua Tim MotoGP Indonesia mengatakan bakal segera membentuk tim tersebut, yang nantinya ‘bertugas’ untuk mengangkat potensi-potensi dengan terlaksananya balap MotoGP di Tanah Air.

“Alhamdulillah, sekarang kita sudah mendapat restu (membentuk Tim MotoGP Indonesia) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indoneisa – Zainudin Amali. Dan dalam waktu dekat ini kita akan meresmikannya,” kata pria yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi Vl DPR-RI, Jumat (9/10).

Rapsel menambahkan, sejatinya tim tersebut telah terbentuk, di mana di dalamnya terdapat orang-orang yang berkompeten di bidang olahraga sport otomotif ini. Adanya tim ini, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata, sport tourism, industri otomotif, teknologi serta masih banyak lagi lainnya.

“Di dalamnya, tim ini pasti akan ada nama-nama pebalap Indonesia yang berkolaborasi dengan teknical support dari negara lain, untuk membuat tim yang sangat kuat dan solid,” imbuhnya.

DIMAS EKKY & FEBBY SAGITA

“Kami sangat optimis, karena Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di dunia. Jadi selayaknya rider-rider Indonesia akan muncul, salah satunya kita sudah ada Dimas Ekky Pratama, pebalap Moto2 ini,” tambahnya.

Di sisi lain, Febby Sagita, sobat KBY yang punya instagram Febs78 dan menjabat Direktur Operasional Tim MotoGP Indonesia tersebut mengaku bahwa saat ini tim telah menjajaki untuk melakukan kerja sama dengan ‘bendera’ yang bagus, sekaligus nantinya mempersiapkan segala sesuatunya.

“Dari kerja sama itu, dipersiapkan teknisi, motor dan melakukan serangkaian latihan seperti training camp. (Training camp) Ini yang masih kurang di Indonesia,” ujar Febby.

Febby Sagita dan Dimas Ekky

Dari training camp tersebut, Febby ingin melakukan latihan sebelum pra musim agar bisa mendapatkan bibit baru para pebalap-pebalap muda dan berprestasi di Tanah Air.
Sementara Febby pun menyinggung soal internal tim, yang diklaim sudah mempersiapkan orang-orang yang berkompeten. Untuk itu, dia berharap dukungan dari pemerintah dalam membangun fasilitas training camp bagi pebalap junior.

Menurutnya, saat ini untuk pelatihan tersebut masih dipegang oleh swasta, sementara fasilitas training camp ‘milik’ negara masih belum ada.

“Dengan makin banyaknya training camp yang dikelola oleh negara, maka akan semakin banyak bibit-bibit muda berprestasi yang dapat diorbitkan di masa depan,” pungkas Febby.

Opini KBY: Tahun 2021 sudah di ambang pintu, menggelar perhelatan kelas top dunia seperti MotoGP tentu tidak akan mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Setidaknya Indonesia masih ada waktu sekitar 6-8 bulan untuk menggeber penyelesaian sirkuit Mandalika Indonesia termasuk pengaturan sarana pendukung, utamanya kemudahan transportasi menuju sirkuit.

Adanya pandemi Covid19 sebenarnya juga bisa menjadi blessing in disguise, anggaplah sarana transportasi belum sepenuhnya berjalan untuk MotoGP Indonesia di tahun 2021 dan pembatasan belum maksimal dibebaskan, dengan adanya pembatasan tersebut memang hiruk pikuk MotoGP Mandalika Indonesia bisa berkurang, namun di sisi lain, sarana transportasi justru jadi lebih memadai.

Untuk pembalap siapapun bisa jadi joki, Indonesia memiliki banyak pembalap berbakat, silakan diambil dari manapun selama memang kompeten, Dimas Ekky, Mario Aji, M Fadli, Galang Hendra dlsb bisa menjadi pilihan.

dimas ekky
Mario Aji
M Fadly
Galang Hendra
Kobayogas

HONDA, YAMAHA, KAWASAKI ATAU BAHKAN SUZUKI?

Yang tak kalah menarik, sponsor tim balap MotoGP Indonesia bisa dari 4 pabrikan yang KBY sebut di atas, entah siapa yang akan terpilih, yang jelas keempatnya dapat dikatakan memiliki kesempatan yang sama.

Harapannya sih semoga di tahun 2021 Covid19 sudah benar benar bebas..  plussss.. sarana pendukung juga sudah 100% siap! Kebayang ramai dan serunya MotoGP Indonesia 2021 nantinya.. uuuhh kereeen Indonesia!!!  Thailand aja bisa masa kita gak!! Itu juga waktu KBY kesana belum 100% selesai loh..

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

25 KOMENTAR

  1. Eeeh busetttt…
    2 x ngucek2 mata , tapi foto terakhir ga berubah mang ?
    Saya Support dah , tinggal nempelin Sponsor
    ?

  2. para sultan aja dah gerakin timnya.. om febs kan pengacara, mainannya miliaran, sama wahyu kadancong itu juga sultan.. bersatulah swasta maju!

  3. Kira2 pake motor ganas ape motor nyaman nih ntar ?
    Sirkuit ngahaem tinggal dikembangin dikit udah njuoozzzz tuh

  4. Optimis lah Sirkuit Mandalika dan fasilitas pendukung nya bisa rampung tuntas jauh sebelum hari H … test rider #kobayogas76 beserta IWB, H. Opik TMC, Oom Leo dkk siap menguji lintasan sebelum dipakai balapan MotoGP

    semangaattt .. !!!

  5. koreksi lah, malaysia disupport negara cuma disediakan sirkuitnya saja, petronas masuk itu sudah strategi bisnis petronas, diluar campur tangan negara. klo indonesia ngarepin pertamina, gila aja distribusi BBM seluruh indonesia aja megap megap malah nyeponsorin balap motor.. bilang rugi malah nyeponsorin tim balap , alamat gaduh 🙂 : )

  6. Baiknya private aj , swasta gitu…
    Negara kalau udah campur tangan , maka jadi bisnis dibalik layar ntar.
    Harusnya Negara yang jadi inisiator ( bener g ya istilaggghhhhnya ? )

    Negara Cukup buka tawaran…dan Teriak :
    ayo , siapa yang mau jadi sponsor untuk beberapa tim balap dari Indonesia… Negara Indonesia membuka peluang dan akan mempermudah segala sesuatu yang berkaitan dengan terbentuk hingga berjalannya tim2 balap dari Negara tercinta ini !
    Ini terbuka buat Investor…baik dari dalam dan luar negeri.

  7. Tuh ngahaerte udah punya tim , tinggal suntik dana dikit dari pemerintah buat bckup2 pengembangan tim yang pastinya gak bisa instan , udah bisa jalan kok ?
    Kolaborasi ngahaerte dengan idemitsu pun kayaknya udah bisa , hanya saja birokrasi dari pemerintah yang membuat hal2 begituan jadi gak semangat , sekali lagi….buang jauh2 keterlibatan pemerintah…kecuali mensupport tanpa ada ” s n k dan pamrih ” ?

  8. Semangat Swasta apalagi multi Sponsor dalam 1 tim itu beda dengan semangat ditangan Pemerintah ?
    Jangan Sampe patah semangat ntar , ngeliat lawan start dari 18 eh finish ke 2 dengan Gap +- 15 detix ?

  9. Sepi nih kaum sebelah…ga disini , gak disebelah sebelah.
    Kalopun ada , ngetiknya sambil merem2 ?

  10. Tim indonesia bisa mencontoh malaysia kalau mau menang dan juara dunia, sperti petronas srt yang pilih yamaha, sudah terbukti paling kencang dan nyaman di dunia, garansi juara dunia

  11. satu kata jangan sawareh-sawareh. eh itu 3 ya . maksimalkeun, terjun krn memang untuk menang bkn cm penggembira. biasanya anget diawal doang, kebelakang kempos. rider pilih yg dah punya jam terbang di sirkuit internasional. bukannya pesimis tp 6 bulan bukan waktu yg wajar buat mulai tim balap dari 0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini