banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Pecinta motoGP, meski secara umum Yamaha sudah meraih puncak di 5 seri motogp musim dengan dua kali menjadi juara lewat tim satelit Fabio Quartararo, namun secara tim pabrikan, Yamaha Racing belum meraih prestasi puncak. Raihan tertinggi mereka adalah podium 2 juga sebanyak dua kali lewat Maverick Vinales. Belakangan, kesempatan mengumpulkan poin maksimal sebanyak banyaknya malah jauh dari harapan akibat masalah yang terjadi bergantian pada pembalapnya. Terakhir Vinales malah harus kehilangan poin akibat kendala pada remnya, benarkah ada sabotase?

Kalau kita mencoba mengingat dalam 5 race ke belakang, setidaknya ada 3 masalah bergantian yang dialami tim Yamaha (termasuk satelit), motor Rossi, motor Morbidelli, dan dua kali dialami Vinales, dimana yang terakhir membuatnya kehilangan poin.

Kejadian pertama Vinales akibat adanya masalah pada sektor kopling (baca: Rahasia Vinales Ngacir di akhir balapan GP Austria). Yang kedua ya yang kemarin ini (baca: Gara Gara Vinales Joan Mir dan Nakagami Batal Podium), yang ternyata diakibatkan malfungsi nya sistem pengereman Brembo pada Yamaha M1 besutannya.

Akibat rem yang blong, Vinales terpaksa terjun bebas dari kecepatan 220km/jam agar tidak mengalami cidera parah.. Meski demikian, tindakan Vinales yang tidak segera masuk ke Pit saat mengetahui rem-nya bermasalah mendapat kecaman tak hanya dari netizen tapi juga sesama pembalap, seperti komentar Alex Rins;

Alex Rins yakin kalau masalah yang menimpa motor Yamaha YZR-M1 Maverick Vinales ini terjadi karena tidak menggunakan kampas rem dan kaliper Brembo terbaru khusus balapan Red Bull Ring kedua menyusul banyak masalah panas berlebih dengan rem di MotoGP Austria.

Alex Rins menyebut kalau Maverick Vinales terus melaju balapan sambil berjuang dengan kondisi remnya, masalah Vinales ini karena kampas rem dan kaliper yang sangat panas, sehingga di MotoGP Styria, Brembo Italia membawa paket rem yang baru dengan ukuran yang lebih besar.

Kepada autosport, ALex Rins berkomentar sebagai berikut :

“Satu-satunya yang belum memasang kampas rem baru ini adalah Joan Mir dan Maverick, yang mana model kanvas rem konvensional berukuran lebih kecil.

“Tapi jika Maverick sudah tahu selama beberapa lap bahwa dia kehabisan rem dan itu sebabnya dia mengangkat tangannya, adalah normal dia masuk pit lebih awal.

“Saya tidak mengerti mengapa dia harus terus balapan.

Alex Rins Bingung Vinales Tetap Balapan Dengan Kondisi Rem Bermasalah

Intinya, mau kampas tipe lama atau baru, yang tau kondisinya adalah pembalapnya sendiri – kan mereka yang geber motornya.. Kalau semua dirasa baik baik saja ya lanjut seperti Joan Mir.. Kalau bermasalah??

Vinales terlihat mulai memberi tanda melalui tangannya sebelum insiden di lap ke 16 tersebut. Dari situ dirinya mengakui sudah merasakan ada yang tidak beres dengan kinerja remnya. Ini yang disesali banyak pengamat mengapa dirinya gak langsung masuk Pit saat itu.

Vinales mengakui bahwa remnya terlalu panas dan menyebabkan tidak bekerja, dirinya sudah menarik tuas rem berkali-kali dan pada titik tertentu bantalannya mati, dan vinales tidak memiliki rem lagi, bantalannya habis. Namun Vinales merasa beruntung karena dirinya tidak cedera dan tetap fit dan siap turun di Misano.

Sebenarnya hal serupa juga terjadi dengan Rossi pada Minggu lalu, dia juga kehilangan traksi rem pada saat Race di Sirkuit yang sama. Hal itu juga sudah dibahas bersama Brembo, selaku penyedia Rem Valentino Rossi, dan sempat mengalami masalah pada balapan pertama dan kemudian remnya bagus di Race kedua, dan Rossi tidak menemukan masalah khusus, ungkap Rossi pada SKy Sports.

Pertanyaannya, mengapa hanya terjadi di Yamaha M1 trouble ini? Adakah sabotase terhadap Yamaha Racing Factory Racing? Jika ya, apakah memang semudah itu untuk melakukan sabotase terhadap tim balap?

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

 

18 KOMENTAR

  1. Suzuki harus bisa menerima kenyataan kalau kemarin gagal podium walau memang ada harapan saat sebelum red flag sempat memimpin di 12 lap tersisa ?. Berkata “seandainya tidak red flag dipastikan suzuki menang” seperti yang dikatakan para buzzer itu juga belum tentu ?, semua hal bisa terjadi tanpa diprediksi. Lihat saja alex rins yang ndlosor di gp austria 1, kemudian olivera yang cerdik memanfaatkan duel miller vs pol ditikungan terakhir dan malah dia yang akhirnya juara.

  2. sabotase yg dilakukan oleh Y sendiri mang …
    Y ingin menjadikan f1/4 sebagai ikon Y menggantikan si mvah uyut … semua bermula ketika si mv12 terlalu vokal mengkritisi Y trus Y jadi males sm si mv12 … buka2 aib Y trus (padahal walaupun ga di buka sm mv12 juga udh keliatan sih bobroknya Y ) …. hahahaha

  3. Menarik apakah marc marques juga bisa membawa aprilia kompetitif? Mengingat sepertinya antara honda dan aprlia berada di level yang sama berdasar fakta dua tim ini belum pernah podium dimusim ini.

  4. pasti sabotase ini mang, dugaan paling besar pasti dari tim honda.
    honda lebih ikhlas siapapun menang kecuali yamaha, dah gitu aja.

  5. Dalam wawancara tertutup dengan DebusTV, NenkVina menegaskan bhw tdk ada niatan utk mengacau rejeki podium pembalap lain. “Saya bermaksud menunjukkan inilah cara ndlosorr yang benar. Harapannya agar kompatriot yg lain bisa meniru supaya tercegah dari cedera parah kayak si ituhhh. Lap sebelumnya ada memang saya angkat tangan dgn maksud agar mendapat pihak lain bisa fokus memperhatikan sebelum tak tunjukin caranya. Sialnya tak ada yg peduli”, ujarnya sambil nyengir kuda ??? hieee…hieee

  6. Terlepas dari apa yang terjadi , ampasss akan tetap jadi ampasss ?
    Kecepatan 220 kmh mah masih sangat jauh daripada crash yang dialami marc yang pernah 320 kmh , cuma keseleo kelingkingnya , dan mesin pun kaga membakar diri ?

  7. Masalah rem malfungsi disebabkan karena motor paling lemot pada seri tersebut, sehingga semua sembalap yamlehoy terpaksa mati2an betot gas agar tidak ketinggalan dan ngerem selambat dan sekeras mungkin agar tidak ketinggalan jauh dari lawan2nya…
    Kalo andai misal seumpama motor ga lemot, ga bakalan rem menjadi malfungsi, buktinya motor yang lain baik2 saja rem nya…

  8. Mungkin emang dasar persiapan Yamaha sendiri kurang matang mang. La mesinnya aja kabarnya bermasalah juga mang…

  9. teori sabotase muncul dari kaum kaum penggemar konspirasi, hehe, mulai dari teori konspirasi ban sampe konspirasi rem, konspirasi kongkalikong dorna juga ada. pokoknya kalo tim nya kalah past muncul tepori konspirasi

  10. Yamaha M1 (mleduk one by one) melewati ladang gandum, tiba-tiba dhuarrrr, jadilah kokokranch. Hikhikhiks

  11. yamlehoi kebanyakan cingcong; nyalahin ini lah itu lah. walaupun tak ada marques, tetap aja sulit jurdun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini