Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Siap menyongsong era New Normal? Setelah beberapa bulan masyarakat Indonesia menghadapi Pandemi Covid-19, kini bersiap memasuki era New Normal, di mana masyarakat mulai beraktivitas kembali dengan menerapkan protokoler kesehatan lads. Kita sebagai bikers pengguna sepeda motor juga harus membiasakan diri dengan hal-hal baru – yang mungkin bagi sebagian orang – berbeda dari kebiasaan sebelumnya dalam beraktivitas sehari-hari. Nah agar tetap aman dari Corona virus saat berkendara di kondisi new normal, berikut tipsnya lads…

Beberapa hal perlu diperhatikan dan dilakukan para bikers untuk berkendara dengan #Cari_aman di era New Normal, mulai dari sebelum berkendara, saat berkendara hingga setelah selesai berkendara.

CEK KONDISI TUBUH

Sebelum berkendara, sebaiknya melakukan pengecekan suhu tubuh untuk memastikan kondisi badan fit dan sehat. Jika tidak ada alat ukur, ya bisa dirasakan sendiri, tubuh kita itu alarm terbaik, kalau gak enak badan pasti terasa. Nah kalau punya alat ukur, termometer atau laser gun dan suhu tubuh menunjukkan 37,3 derajat atau lebih, sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah.

Apabila kondisi tubuh aman, giliran ke motornya nih lads, periksalah kondisi sepeda motor terutama yang sudah lama tidak digunakan. Cek kondisi secara ringan seperti kebocoran oli, perhatikan kondisi dan tekanan ban, periksa sistem pengereman dan kopling (kalau motornya berkopling) serta lampu lampu tetap berfungsi baik.

GUNAKAN RIDING GEAR LENGKAP

“Selain mengecek kondisi motor, persiapkan riding gear sesuai standar berkendara seperti helm, sarung tangan dan jaket berkendara. Para bikers sebaiknya membawa masker cadangan untuk antisipasi apabila masker kotor atau basah saat berkendara, sehingga saat sampai di tujuan tetap dapat beraktifitas menggunakan masker dengan sehat dan nyaman,” ujar Johannes Lucky, Manager Safety Riding AHM.

Kondisi di atas sih sudah biasa banget buat KBY, tapi belum tentu bagi kebanyakan bikers. Balaclava, sarung tangan serta jaket is a must! Juga alas kaki, ya kali mau nyeker. Nah kalau dekat dekat jaraknya gimana kang?

Cukup helm, masker, jaket dan alas kaki yang proper. Tapi jangan lupa, tiba di rumah lagi segerakan cuci tangan dan kaki serta muka, kalau bisa mandi apalagi habis banyak berinteraksi. Di beberapa tempat tujuan seperti toko maret maret gitu sudah disediakan sabun dan air.. jadi sebelum masuk silakan bebersih dulu yes. Tapi gak mandi juga kali, mau jadi tontonan apa?? Wkwkwk.. 

Selain itu, para bikers juga perlu memperhatikan riding gear yang digunakan dalam era New Normal. Hindari penggunaan helm secara bergantian dan turunkan visor saat berkendara untuk mencegah benda asing masuk serta mencegah mengusap mata saat dalam perjalanan.

Bikers yang berkendara menggunakan Buff sebaiknya juga tetap menggunakan masker agar kemampuan penyaringan partikel berbahaya dapat bekerja lebih baik terutama yang helmnya tanpa visor. Sarung tangan yang digunakan sebaiknya yang menutupi seluruh bagian tangan (full cover). Bila hanya memiliki satu sarung tangan, selalu terapkan cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan sarung tangan.

Utamakan Keselamatan

Pada saat berkendara, selalu utamakan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Hindari berkendara melintasi wilayah-wilayah yang merupakan pusat pandemi atau teridentifikasi sebagai zona merah, dengan mencari jalur alternatif lainnya. “Usahakan saat berkendara, tetap cari aman, menjaga jarak dengan pengendara lainnya, serta hanya berboncengan dengan keluarga atau kerabat yang tinggal bersama dalam satu rumah,” lanjut Lucky.

Riding gear yang telah digunakan dapat disimpan di bagasi motor atau sediakan tas tersendiri. “Bila memungkinkan, lakukan penyemprotan disinfektan ke riding gear yang telah digunakan dan sarungkan motor dengan kain pelindung saat tidak digunakan agar tidak terpapar udara secara langsung,” lanjut Lucky.

Jaket berkendara dan sarung tangan yang telah digunakan sebaiknya langsung dicuci atau disemprot disinfektan, sehingga mengurangi potensi terpapar bakteri ataupun virus, terutama untuk keluarga di rumah. “Keselamatan dan kesehatan bikers menjadi kunci utama untuk dapat beraktivitas dengan produktif di era New Normal ini,” tutup Lucky.

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

16 KOMENTAR

  1. gimana klo telanjang aja mang …
    kan lebih mudah bwt ngebersihin nya …. tgl mandi aja ga ribet2 nyemprot2 … wkwkwk

  2. kalau cuma pakai helm full face aja udah aman nggak mang? soale pakai masker dengan helm full face kok susah, masker selalu mlorot saat helm dipakai, mau pakai balaclava terlalu ribet untuk sekedar riding jarak dekat 20 menitan

    • Kalau aman dari debu dan sejenisnya sih kurang, karena full face kan gak berarti kedap, kalau kedap kita susah nafas dong hehehe…

      emang gak mudah sih, tapi dibiasain aja hehe

  3. Saya kalo lagi riding dijalan ada truk semprotan disinfectant saya hindari malah Mang. Kalo kena cat motor bintik bintik airnya susah hilang, harus dibilas air bersih dulu baru hilang

  4. Bantu jawab. Kayanya lebih aman lg kl pake masker juga. Meskipun full face dan secara teknis muka kita ketutupan, tetep aja ada celah buat debu dan kotoran masuk. Saya pengguna helm full face juga dan selalu pake masker. Bahkan sebelum corona nyerang. Saya nyiasatin supaya ga melorot sih dg cara nahan masker itu pake salah satu tangan. Trs atur2 deh posisi masker enaknya segimana. Di awal emg perlu latihan dl sih. Semoga jwbnnya membantu ?

    Cara mematikan indikator VVA di speedometer Yamaha Aerox
    https://youtu.be/YbhgXzQsox4

  5. Lah komentar saya mksdnya buat jawab pertanyaan nya aris wkwk. Kenapa jadi komentar baru ya bukan balas. Pdhl udh pencet balas .-.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini