banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Sekitar setengah bulan lagi umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Seperti kebiasaan di negara kita, mudik adalah salah satu ritual wajib terutama bagi mereka yang memiliki kampung halaman. Skutik alias motor matik merupakan salah satu pilihan bagi mereka yang mudik menggunakan sepeda motor, nah biar nyaman berikut ada tips merawat CVT di skutik biar mudik makin asyik bebas kawatir!

Meski tidak dianjurkan, tapi mudik pakai sepeda motor jenis matik bukan tanpa alasan. Motor ini sangat mudah digunakan, punya ergonomi yang nyaman dan mampu membawa banyak barang lads. Tapi kalau tidak dirawat, skutik yang menggunakan komponen CVT sebagai penggerak roda belakang, bisa bikin mudik malah puyeng. Berikut tips merawat CVT skutik yang KBY sadur dari Moladin.

TIPS MERAWAT CVT DI SKUTIK

Tips merawat komponen CVT di motor matic, ternyata caranya simpel! Sejatinya mekanisme kerja mesin motor matic merek apapun terlihat kompak. Maksudnya, saat grip gas dibuka perlahan, maka dengan seirama komponen pemindah daya langsung memutar roda belakang. Itu karena motor matic didukung CVT (Continuously Variable Transmission), terdiri dari V-Belt penghubung puli primer dan skunder dengan kopling sentrifugal (otomatis).

Saking kompaknya, motor matic tidak butuh komponen pemindah gigi macam gir rasio yang ada pada motor bebek atau motorsport. Tidak heran jika motor matic seperti Honda Beat, Yamaha Mio atau Suzuki Nex dan sejenisnya, suara mesin dan putarannya terbilang sangat halus. Hal itu terasa mulai dari rpm bawah sampai atas.

Akan tetapi sehalus-halusnya mesin motor matic dengan CVT, kalau ada salah satu komponennya bermasalah biasanya lebih cepat terasa gejalanya. Selain timbul suara berisik, terkadang jalannya motor seperti tersendat. Dan itu mulai terdeteksi ketika mesin dihidupkan hingga grip gas dibuka untuk menjalankan motor.

GEJALA KOMPONEN CVT KOTOR

“Gejala-gejala seperti itu biasanya disebabkan belt di puli mulai kotor, roller miring (peang), lubang alur di mangkuk puli skunder agak terkikis atau mangkuk kampas kopling sentrifugal tak rata lagi. Makanya timbul suara aneh dan jalan skutik tidak normal,” terang Mabruri Nuryana alias Ruri, Instruktur Mekanik sekolah HMTC (Hartomo Mechanical Training Centre) Depok, Jawa Barat.

Ruri menegaskan kalau sumber semua masalah selain cara pakai yang kasar juga tergantung pemilik merawatnya. Apalagi komponen di dalam CVT rawan dengan yang namanya debu, oli dan air. Sehingga ketika pemilik sudah tidak perduli biasanya komponen gampang rusak, timbul suara berisik hingga jalannya tersendat.

Naahh perhatikan tuh, cara pakai juga berpengaruh terhadap keawetan komponen CVT loh.

Perawatan Matic

Nah, cara paling sederhana merawatnya adalah dengan menjaga kondisi komponen di dalam CVT agar terhindar dari 3 hal tadi. Untuk itu biasakan selalu bersihkan filter udara CVT tiap 3 bulan atau berbarengan saat servis berkala. Namun jika filter udara mulai berpori besar, tersumbat atau robek disarankan segera diganti dengan yang baru.

“Dengan filter yang baik akan menghindari debu campur air masuk ke rumah CVT dan mengendap di belt atau roller. Karena kedua komponen itu bukan cuma cepat terkikis tapi akan timbulkan suara mendecit. Parahnya lagi jalannya tunggangan tidak lancar lagi,” lanjut Ruri di Jl. Tole Iskandar, Depok.

Agar kerja komponen tetap kompak, persoalan muncul bukan cuma juga dari cara perawatan yang tidak tepat tapi juga cara pakainya. Apalagi beberapa bagian komponen di CVT seperti di kopling sentrifugal ada juga yang gunakanan pelumas berupa gemuk (grease) khusus. Sehingga harus dilakukan penggatian secara berkala dan disarankan untuk lakukan pelumasan setidaknya 1 tahun sekali.

Jika sering menggunakan motor matic secara kasar dan tidak tepat, komponen paling rawan terkikis adalah 3 lubang alur yang ada di rumah puli skunder. Biasanya terlihat agak coak yang menyebabkan jalannya motor matic terasa seperti tersendat. Penyebab lainnya bisa juga dari mangkuk rumah kopling yang sudah tidak rata alias peang.

“Untuk itu, cara merawat motor matic paling sederhana adalah dengan rajin mengecek kondisi komponen di dalam CVT juga cara pakai yang tidak sembarangan,” wanti Ruri.

Sooo sudah siap mudik asyik bersama skutik? Tetap hati hati di jalan ya lads.. Santai aja nikmati perjalanan.

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

11 KOMENTAR

  1. Kalo saya masih lebih milih motor oper gigi (mau manual/ otomatis), soalnya melihara matic ibarat kaya melihara dua mesin, cvt sama ruang bakar, sedangkan motor oper gigi cuma pake rantai jadi lebih simple dan murah ngerawatnya, bukannya males ya hehe.
    Sering juga make vario 150 old punya ibu saya, tapi rasanya kurang sreg aja, tapi akomodasi emang mantepan matic.

  2. Kalau udah urusan mudix, satu sendok makan keiritan bbm menjadi hal yg mutlak ?
    1 sendok makan dikali sekian ratus kilometer, dikali pp bla bla bla … Akhirnya, lumayan dapat sisa ? kalau yg dapat sisa ini ( jutaan jumlahnya ) arisan… Maka bisa bikin 1 perusahaan ? ayo mang..jadi penggagas dan ketua ?

  3. Tinggal bawa ke zona speed yg punya seorang selebgram dan blogger papan atas. Semua langsung beres,, ya ga mang? Haha

  4. Bener om,, ganti kanvas ganda matic aja udah lebih mahal daripada gear set motor bebek, belom lagi roller, cvt belt dll

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini