Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr.. MotoGP di musim 2019 ini belum membuktikan sesuatu yang sudah digembar gemborkan di penghujung musim 2018 lalu yaitu duet maut pembalap Repsol Honda Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Sejak mengalami cidera di akhir musim lalu, Lorenzo belum lagi kembali tampil dalam performa terbaiknya. Bahkan di Argentina JL 99 mengalami 2 kesialan, salah satunya adalah masalah karet grip stang sebelah kiri tiba2 melorot hingga akhirnya dia sulit untuk mengendalikan motornya.
DAFTAR ISI
HAND GRIP SETANG COPOT
Selain salah pencet tombol pit lane limiter, itu adalah kesialan pertama, juga ketika Lorenzo sedang bersusah payah mencoba menyalip satu persatu para pembalap di depannya, tiba tiba karet Grip gas sebelah kiri kendor dan terjatuh. Karena karet grip gas lepas, alhasil Lorenzo kesusahan mengendalikan stangnya.
“Karetnya lepas dan sama sekali tak ada grip di tangan kiri saya. Semua berjalan buruk. Ini balapan yang sangat sulit untuk memperbaiki posisi. Grip ban juga sangat buruk usai Moto2, ditambah cuaca yang sangat panas. Sungguh mimpi buruk,” ujar Lorenzo.
Bisa kita bayangkan lads, kalau hand grip tidak ada berarti tinggal batang setang doang yang licin (asumsi batang setang sama dengan motor pada umumnya), artinya sejak hand grip setang copot maka Lorenzo tak hanya kesulitan memegang setang saat belok, tapi juga saat kondisi trek lurus.
TETAP MERASA BERUNTUNG
“Saya beruntung Maverick Vinales dan Franco Morbidelli terjatuh, jadi saya dapat poin. Tapi saya sangat kecewa karena tampaknya saat kondisi saya sudah buruk, masalah makin bertambah. Semoga hal macam ini tak terjadi lagi, hal-hal aneh dan tak menguntungkan ini,” lanjutnya dilansir dari GPone.
HONDA MULAI KAWATIR
Jika seri Qatar masih bisa dimaklumi karena Lorenzo berlomba dengan keaadaan cidera, namun di Argentina menggenapkan dua seri yang buruk bagi seorang pemegang gelar juara dunia. Hal ini membuat Alberto Puig angkat bicara atas performa Lorenzo.
Meski begitu, secara keseluruhan Puig merasa senang dengan raihan Honda di Argentina, Menurutnya, raihan Honda di Sirkuit Termas Rio Honda tak terlalu buruk.
“Secara keseluruhan (hasil kami) bagus, karena tahun lalu kami meninggalkan Argentina dengan nilai 0,” kata Puig.
“Untuk kasus Jorge kami tahu paruh pertama musim ini tak akan mudah baginya. Tapi, kami berharap setelah dia terbiasa dengan motor ini, dia akan bertarung untuk posisi teratas lagi,” imbuh dia.
BUTUH WAKTU SAMPAI KAPAN?
Melihat dua pemegang gelar juara dunia MotoGP diatas motor RC213V ini memang hasilnya bagaikan bumi dan langit. Marquez tampil sangat superior, melesat sendirian tanpa perlawanan dari pembalap lain, tetapi berbeda dengan Lorenzo yang berjuang keras.
Bos Honda, Alberto Puiq, tak terlalu kaget dengan start lambat Lorenzo di Repsol Honda. Dia menilai mantan pembalap Ducati dan Yamaha itu masih perlu waktu. Puig secara terang-terangan mengaku tak berharap banyak pada Lorenzo pada paruh pertama MotoGP 2019.
“Target untuk Lorenzo adalah mengawali dengan baik dan kemudian berusaha mengeksploitasi kekuatannya. Tapi, dia punya masalah yang memengaruhi balapannya,” kata Puiq, seperti dilansir Speedweek, Rabu (3/4/2019).
Soooo segerakan kembali ke performa terbaik Lorenzo, jangan sampai gelar duet maut hanya sekedar sebutan semata apalagi sampe tiga kali berturut turut sialnya
Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂
Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…
Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com
- Email me: [email protected]
- Facebook : @kobayogas
- Twitter : @kobayogasblog
- Instagram: Kobayogasblog
- YouTube channel: Yogas Kobayogas
- Path: Yogas Kobayogas.com
paduka JL99 kudu mandi air kembang 7 rupa biar wangi … kali aje apes nya minggat wkwkwkwk
wkwkwkw
njaluk d sunat maneh kwi kang??
Konon sarusa karetnya pun kudu dicustom.
Wkwkwkwkwk asyemmm
wait and see ….
Punten OOT,
Mang abdi bade tumaros, ari mang bohay mun gentos oli keur nexll di eusina 650ml tanapi 800ml, nuhun nya mang,,
Asa 800 mang… Btw naha jadi bohay wkwkw
Paling paling di Austin rewel lagi tu si Jorge..
Prediksi hal aneh lagi buat Jorge di Austin :
1. Salah oper gigi
2. Mesin stall sebelum WarmUp
3. Lupa lepas tire warmer.
4. Ada cicak di helm.
Sek mang, Paduka hohe butuh sesajen lengkap + motor full custom sebelum bisa melesat ?
Paduka korengcong apes semenjak insiden jumpstart gan
resep grip stang ampuh : dobel tape dl batang besinya baru pasang karetnya. dijamin nempel ampe mampuss. kudu di cutter kl mo buka karetnya wakakak
ada kekurangan juga yah kwkwk