banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr.. Saat ini di Indonesia, Suzukihanya memiliki dua produk di kelas skutik, yaitu Suzuki Address dan yang terakhir nongol dengan desain lebih maknyus, si Nex II. Lads tentu masih ingat, skutik Suzuki generasi sebelum Address dan Nex II bukan? Ada Suzuki Skydrive 125, Suzuki Spin dan Skywave. Yang unik ketiganya mengusung mesin yang sama sama 125cc, lantas bedanya apa dong? Kali ini sedikit flash back ya hehe? Kita kembali ke 9 tahun silam untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara Suzuki Spin, Skydrive dan Skywave..

Percaya tau tidak, tiga skutik yang hadir di awal abad millenium tersebut memiliki generasi mesin yang sama, selain kapasitas mesin yang sama sama 125cc, ada beberapa part juga yang sama sekaligus berbeda. Uniknya, Spin yang relatif punya body kecil bin ramping, dijejali mesin 125cc dimana saat itu rivalnya hanya 100-110cc saja. Kepoin yuk yang beda apa saja sih antara Skywave, Spin dan Skydrive.

Perbedaan ini diungkapkan oleh Joseph Anthony Tan, kepala training roda 2 PT Indomobil Niaga International (IMNI) saat itu, saat Suzuki Skydrive baru saja hadir di tahun 2009 lampau. “Intinya ada yang sama, ada pula yang emang didesain khusus buat si Skydrive Dynamatic (SD) itu,” ungkapnya. Apa saja sih?

baca juga: Dapet Ojek Online Suzuki Skydrive

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SUZUKI SKYDRIVE, SPIN DAN SKYWAVE

Filter Udara

Letaknya enggak main samping kayak Spin dan Skywave lagi alias langsung menghadap karburator. “Ukuran filter udaranya juga lebih lebar. Dengan begitu, debit udara yang bisa masuk lebih banyak dengan penyaringan tetap andal,” kata Joseph. Baca juga: Dicari Pengganti Suzuki Skywave

Perbedaan lainnya di filter udara adalah Skydrive dan Skywave sama-sama pakai 2 elemen (sponge dan kertas). Pada Spin, hanya elemen kertas. Lainnya, di SD boks penyaring udaranya dilengkapi snorkel menghadap ke depan, sehingga pasokan udara lebih maksimal.

Knalpot

Enggak hanya dijaga PAIR (Pulsed Secondary Air Injection) System seperti Spin ataupun Skywave. Di dalam silencer, tepatnya di pipa saringan udaranya terdapat catalytic converter. “Bentuknya menyerupai rumah lebah atau bahasa bulenya honeycomp,” kata pria berambut lurus ini.

Karburator

Ketiganya skutik Suzuki ini pakai Mikuni BS26. Namun bila dilihat detail, ternyata Spin dan Skywave masih mengadopsi cuk (choke) manual. Sementara buat Skydrive, sudah dilengkapi perangkat yang namanya auto choke.

Ukuran main dan pilot jet, baik Spin maupun Skydrive sama (main jet 97,5 dan pilot jet 15). Nah kalau Skywave beda lads, main jet pakai 127,5 dan pilot jet 12,5.

SEKTOR CVT

Pendinginan CVT

Agar CVT Skydrive tak overheat, maka di bagian atas cover CVT dibuatkan 3 lubang masuk udara. Pada produk sebelumnya cuma ada 2 lubang udara. “Penambahan 1 lubang udara itu letaknya tepat di atas driven face pulley,” urai pria ramah ini.

Lainnya, snorkel yang dipakai buat saluran udara masuk posisinya dihadapkan ke depan. Ini membuat banyak udara yang masuk buat pendinginan. “Meski bentuknya beda, tapi snorkel menghadap ke depan ini penerapannya sama dengan di Skywave.”


Rumah Roller

Di tengah-tengah lubang as rumah roller Skydrive Dynamatic ada coakan yang berguna untuk wadah grease. “Agar saat panas enggak meleleh keluar, pada ujung lubang diberi sil sebagai penghalang laju grease yang meleleh,” terang Joseph.

Nah itu lah lads persamaan dan perbedaan dari Suzuki Skydrive, Spin dan Skywave.. Tiga skutik dari Suzuki yang kini tinggal menjadi sejarah. Next artikel KBY mau bahas si Raras, Suzuki Nex II yang belum lama ini KBY beliin khusus untuk Nyonya. Stay tuneee.

sumber: gridoto

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

35 KOMENTAR

  1. Matic yang keren pada zamanya. sempet naksir waktu SMA tapi apa daya bapak gak ngebolehin bawa motor kalau blm cukup usia.

  2. Menurut saya, jaman itu adalah jaman “habis2an” buat suzuki. Inovasi dan kualitas produknya di atas rata2 kompetitor. Stoplamp udah led (skywave – shogun), side stand switch (skywave), bahkan udah ada versi injeksinya di saat yang lain masih karbu. Sayang sekali, penjualannya tetap seret.
    Setelah itu, para generasi penerusnya malah di-downgrade. Balik lagi ke bohlam, balik lagi ke karbu. Side stand switch malah dihilangkan di produk2nya yang sekarang.

  3. Sebagai pengguna skywave, ane bangga juga miara tuh skutik gambot. Iya ok boros di bensin, tapi untuk komponen, jaannn tergolong uwirit, karna walo harga sedikiit lebih tinggi dibanding merk lainnya, soal keawetan nomor wahid, tenaga nampol, nafas panjang, pelopor helm-in pula. Desainnya juga longlast(walo tetep selera masing2), manis dilihat karna gak banyak lekukan aneh2. Ngalir gitu. Dan menurut ane, pada jaman itu desain produk2 suzuki hampir semua enak dilihat, dari komposisi dimensi, shape2, warna, striping, gitu2 lah. Namun keindahan masa itu tergerus oleh lahirnya Axelo, Shooter, Satria 115(sumpah ini apa banget dah), nex 1, dan sport yg tak kunjung lahir. Sangat sangat disayangkan.

    Duh maaf ya mang kalo kepanjangan wkkkk

  4. Aaah, good times….
    Bikin artikel tentang perbedaan shogun kebo sama new shogun 110 r atau bedanya shogun 125 r, arashi 125 sama shogun rr dong mang. Blogger2 jarang bahas motor2 lama suzuki niih, pengen nostalgia.

    • Betul mang mending bikin artikel motor lawas S , Y, H, K , dll kental nostalgia , daripada merinding series syirik , pernah jam 11.30 malem udh lama ga mampir ke warung kby , pas buka ehh ada gambar serem di merinding , ane langsung cabut ke warung lain , mo refreshing woles seputar R2 R4 ga jadi dah

  5. Haiyyaaa skywave terkenal lemot dan boros waaa
    Tp dipakenya enak nyaman n stabil.. modelnya sampe skrg jg msh enak diliat
    Fitur msh kompetitif dibanding miong n beat karbu
    Stoplamp led
    Buka jok tinggal putar kontak
    Switch kill engine via standart sampinng
    Bagasi bisa buat kolam koi
    Jok panjang bisa muat bonceng 4 kimcil

    • Tetangga ane adavyg punya let’s , imho di reborn aja let’s not bad(riah) cukup syantik di reborn now

  6. Dah jajal semua buat harian, paling nyaman dipake itu skywave-hayate, posisinya enak bgt, gak pegel, tinggal nex 2 aja yg belum jajal buat harian.. paling gesit itu nex, asli kaya bawa sepeda bermesin, enteng bikin stuntulan selap selip.. spin cukup oke, cuma utility kurang bgt, sama kaya skydrive, biar tenaga badak, skydrive lebih irit dari bajaj xcd125 (pengalaman).. skrg pake address dgn sedikit ubahan di cvt biar ngacir ?, puas pake suzuki, gak pernah rewel, sparepart suka gak ready di bengkel tp online banyak, pake suzuki jadi belajar gak gaptek

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini