Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Para pecinta balap motor, kejuaraan World Supersport 300cc atau WSSP300 yang digelar di sirkuit Misano SanMarino Italia yang digelar hari ini tanggal 8 Juli 2018 dimenangkan oleh pembala Italia, Manuel Bastianelli. Galang Hendra pembalap kebanggaan dan andalan Indonesia yang meraih prestasi pole position saat kualifikasi di atas Yamaha R3 harus mengakui kehebatan 6 pembalap lain di depannya.. 

Pembalap Kawasaki Ninja 400 ini berhasil finish pertama setelah mengalahkan pembalap asal Spanyol yang juga menggendarai Kawasaki Ninja, Mika Perez. Kedua pembalap Kawasaki ini finish didepan pembalap Spanyol yang menggunakan Yamaha R3, Manuel Gonzalez yang mendapat podium ke-3.

Galang Hendra yang start dari baris pertama setelah mendapatkan pole position kedodoran saat race, bahkan galang sempat turun dan berada di posisi ke-11 namun berkat kegigihannya, ia secara perlahan dapat menyalip beberapa pembalap. Hingga akhir race yang berlangsung sebanyak 13 lap ini, Galang Hendra hanya sukses finish di posisi ke-7 di belakang pembalap wanita, Ana Herrera.

Sedangkan pembalap Indonesia yang juga ikutan balapan motor sport 300cc ini ada Imanuel Pratna yang berhasil finish ke-11 , dan sayangnya Ali Adrian yang start diposisi ke-25 mengalami crash sehingga DNF.

Semoga Galang dapat mempertahankan ritme balapnya di sisa seri balapan sehingga mampu meraih posisi 3 besar di akhir klasemen.. Go Galang!

foto-foto dari warungasep.net

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

23 KOMENTAR

      • Percuma pembalap indo berlaga di WSS…ga penting…inget jonatan rea juara Super bike 3 tahun berturut2…pengen naik kelas ke motogp ga ada 1 pabrikan pun yang tertarik. Bahkan tim suzuki yg lepas ianone aja ga tertarik..malah doi tertarik joan mir anak bau kencur baru naik dr kelas 250cc 1 silinder. Itu menandakan WSBK ga ada mutunya di banding motogp, moto 2, moto 3. Liat aja penontonnya…WSBK yg liat cuma 1-2 peleton orang…motogp ada 80rb minim yg liat. Melandri di motogp jadi pembalap sampah..dr WSBK penantang serius jonatan rea…wkwk..ben spies juara WSBK naik ke motogp cuma menang 1x race trus pensiun..jadi jangan bangga cuma jadi pemanang 1 seri race WSS…wkwk ga guna coy…coba liat bayaran jonatan rea vs mark marques wkwkwk…. ngilu coy..

        • ya emang sih bicara pride (gengsi) sama entertain menang motogp jauh..

          WSBK menariknya lebih kepada ini produk massal yang dibuat balapan, kurleb kaya ARRC, IRS tapi level global dunia..

      • Mex, lu globo apa tolo.. semua itu ada penjenjangannya woy,, ibarat kita main sepak bola, timnas belum bisa juara sea games saja sudah ngimpi ikut piala dunia… yg ada jadi bulan2an seperti Donotata jaman dulu…ato Dimas Pratama yg di moto2 yg dianggap nyampah2in grid sama media barat….Hal ini tjd krn banyak orang2 kaya lu itu, yg tak bisa pikir realistis, mikirnya hasil, tanpa lihat proses… lihat dulu pembinaan dininya,,, Markes yg asli spanyol, atao Rossi dr italy dari balita sudah geber motor batang, di sana sudah ada kompetisi rutin buat bocil2, bahkan ditayangin di tv secara nasional… lah bocil2 kita paling pol masih ikut kompetisi pebe ato mobile lej entod kalo gak terjerumus jd korban tik tod… Di sini baru2 ini aja ada balap mini moto utk bocil, itu juga masih semi eksebisi, blm digarap serius seperti di eropa sono… klo mau sedikit berharap, lu tunggu dah bocil2 umur 5-6 tahunan yg baru2 ini ikut mini moto ini biar dewasa, itupun msh blm layak ditandingin dg bibit2 eropa sonoh, yg kompetisi berjenjangnya sudah paten… Makanya langkah untuk terjun di kelas WSS terendah ini adalah bentuk go international yg paling realistis bagi pembalap2 lokal kita. Setidaknya klo di WSS bisa berprestasi, kita msh bisa berharap ada pembalap kita yg setidaknya bisa mengikuti jejak Cal Crutchlow, yg merupakan lulusan WSS yg cukup sukses jd pembalap motoGP. Gak usah muluk – muluk mikir ketinggian dulu, sesuaikan dg keadaan dan kemampuan.

      • Dilarang nyampah panjang di blognya mang kobay / wak haji…kalo mau nyampah tu ada tempatnya di blognya lek iwan…bebas nyampah di sono..maksudnya ngapain ikut wss dll karena kalo sudah jadi sampai ke level 1000cc ke motogp susah…karena motogp lebih seneng dengan hasil dr moto 2 ato moto 3. Ato CEV moto 3. Setidaknya ikut CEV napa..jenjang jelas ke motogp. Kalo ikut WSS mau ke mana…WSBK..setelah itu sudah. Mau ke motogp susah minta ampun. Paham ya dr sini? Biasa aja bro toh juga bukan loe yg balapan. Loe juga ga bisa apa apa kan…wkwk

      • Tim sewot.
        Ada pembalap indonesia bawa nama indonesia di ajang internasional bkn di dukung malah di bilang gk penting.
        Gmna mau di hargai pembalap indonesia kalo orang indonesia’y z gk mau dukung.
        Apa karena bukan pembalap honda???
        Yg kata lu gk penting dy udah mengharumkan nama indonesia di ajang internasional bro, juara 1 dengan motor yg juga made in indonesia.
        Sebelah gimana????????????

      • Apa lu yakinn pembalap sembahan lu bakal ikut moto gp??????????
        Udah pernah juara/podium??????
        Mohon pencerahan’y mang…….

      • Biasa aja bro toh juga bukan loe yg balapan. Loe juga ga bisa apa apa kan…wkwk

        ========
        Kutipan dari kata2 lu sendiri boro mex.
        Lu sendiri bisa apa bro ampe bilang WSS gk penting?????????

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini