Kobayogas.Com – Hola lads, salam geber.. GIIAS kedatangan brand motor tertua yang terus diproduksi secara kontinyu, Royal Enfield yang pertama kali memproduksi kuda besi berdesain classic  modern yang unik dan khas. Pabrikan ini juga memperkenalkan produk terbarunya, Royal Enfield Himalayan..

Royal Enfield Himalayan

Sebagai bagian dari Eicher Motors limited, produk Royal Enfield dibuat di Chennai, India, dan kini perusahaan tersebut memulai operasinya di Indonesia sejak bulan Februari 2016 melalui dealer eksklusifnya di Jakarta, PT. Distributor Motor Indonesia (DMI). Pada kesempatan pembukaan booth Royal Enfield di GIIAS tanggal 11 Agustus 2016, untuk pertama kalinya diperkenalkan Royal Enfield Himalayan, sepeda motor yang dirancang dengan kemampuan untuk melaju di medan off road yang ekstrim.

Royal Enfield Himalayan digerakkan oleh mesin overhead camshaft (OHC) LS 410 yang baru memiliki torsi tinggi dan daya yang dapat dipergunakan pada RPM rendah membuat sepeda motor ini tangguh diajak touring di medan berat bahkan hingga ke puncak Himalaya, India. Selain itu, mesin dapat digunakan untuk berkendara sejauh 10.000 kilometer dengan hanya satu kali pergantian oli. Beuhhh

Royal Enfield Himalayan merupakan puncak dari sejarah ketangguhan Royal Enfield selama 60 tahun di rumah sakralnya, Himalaya.” ujar President Royal Enfield, Mr Rudratej Singh. “Wawasan terbesar kami selama 60 tahun dalam berkendara melihat bahwa sepeda motor terbaik yang sesuai untuk wilayah pegunungan seperti Himalaya bukanlah sepeda motor yang berusaha untuk mendominasi wilayah bentang alam tersebut, namun sepeda motor yang mampu melaju bersama dengan kondisi dan segala macam rintangan yang ada di medan tersebut.

Royal Enfield Himalayan

Jenis sepeda motor adventure tourer besar yang masuk dalam kategori tersebut, tidak dapat melaju dengan baik di medan medan seperti itu. Bobotnya yang berat serta desainnya yang begitu rumit dan mengintimidasi sangatlah tidak sesuai untuk lingkungan menantang.” lanjutnya.

“Dengan desain yang berbasis fungsi dan ground up, Royal Enfield Himalayan merupakan sepeda motor yang sederhana dan dapat melaju dimana saja, sehingga akan mampu mendefinisikan kembali aktifitas adventure touring di Indonesia yang sebenarnya”

Sebagai informasi, Royal Enfield Himalayan dibekali dengan mesin SOHC 1 silinder berkubikasi 411 cc dengan bore 78mm dan stroke 86mm alias overstroke. Power yang dihasilkan sang mesin sebesar 24,5 BHP pada 6000rpm. Torsinya yang bikin ngiler sob, 32 NM di putaran mesin 4000!.. Motor anteng nih buat cruising dan adventure!

Royal Enfield Himalayan

Pada kesempatan tersebut, Managing Director PT. DMI, Ade Sulistioputra juga mengatakan, bahwa dirinya tertarik oleh Royal Enfield Himalayan karena merupakan sepeda motor yang memungkinkan pengendara professional maupun pemula untuk melakukan banyak hal dengan hanya menggunakan satu sepeda motor.

Royal Enfield Himalayan melayani kebutuhan para pengendara profesional dan di waktu yang bersamaan juga membuka jalan bagi banyak orang yang yakin bahwa mereka mampu mengendarai sepeda motor baik di jalur onn road maupun off road yang jarang dilewati, melampaui kebutuhan perjalanan aktivitas mereka sehari hari.

Dengan budaya bersepeda motor yang tengah berkembang, Himalayan merupakan sepeda motor  yang sempurna dan cocok untuk perjalanan jauh di medan yang berat sekaligus wilayah perkotaan” ujar Ade.

Project Leader Royal Enfield Himalayan dari Royal Enfield yakni Pradeep Mathew ikut berkomentar mengenai karakteristik sepeda motor tersebut yang multi fungsi.

“Secara fungsi, desain Royal Enfield Himalayan yang tidak mengintimidasi namun tetap kokoh layaknya rancangan Spartan, kurva torsi yang datar, tinggi jok kursi yang terjangkau, suspensi yang mendukung perjalanan jauh, dan kemudahan kepemilikan menjadikan Himalayan sepeda motor yang sangat multi fungsi yang sangat gesit untuk dipergunakan dala perjalanan jauh sekaligus menjadi pilihan terbaik untuk dikendarai di lingkungan perkotaan”

Pada tahun fiskal 2016-2017 Royal Enfield menargetkan untuk menjual lebih dari 675.000 unit sepeda motor di seluruh dunia. Lalu menjelang akhir tahun 2018, ditargetkan untuk memproduksi 900.000 unit sepeda motor di seluruh dunia. Dalam memenuhi permintaan sepeda motornya yang kian tinggi, perusahaan tersebut telah merencanakan untuk mendirikan pabrik ketiganya di India sekaligus pusat teknologi di Inggris dan India.

Royal Enfield Himalayan

Sayangnya harga sang Himalayan ini belum dirilis secara resmi, katanya sih masih digodok untuk dapat memberikan harga terbaik dari semua sisi.. Btw, supaya tidak penasaran, Royal Enfield Himalayan bisa dilihat langsung di Booth RE GIIAS selama pameran tanggal 11 sampai dengan Agustus 2016, tentu saja dengan ditemani oleh semua lini populer sepeda motor classic modern populer lainnya.

Baca juga artikel artikel lainnya ya lads… makasih sudah bantu sharing…

Kunjungi juga blog mang Saka di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Contact me at…

email me: [email protected]
fb fanspage: @kobayogas
path me: Yogas Kobayogas.com
tweetme: @kobayogasblog
Instagram: Kobayogas
Line: yogaskobayogas.com

12 KOMENTAR

  1. Jangan dibeli lads.
    Royal enpield buatan india lads sama kayak ktm india punya.
    Lu tau laaaahh ploduksi india jelek semua lads.
    Harga murah? Brand ngerofah? Tapi buatan india? Pasti jelek lads.
    Pokoknya mopang is the bessstttt. 3S buanyak, sparepart murah. Harga jual? Lu beli motor kalo bukan mopang pasti harga turun, klo lu jual mopang harga malah naik? Kenapa? Mopang gituuuhhh…. infestation kata olang jepang.
    Alergi lah yg bukan mopang. Mopaaaaaaannnnggggggggg………….. blrfghndnshdlqpsjxhusswke

    • Gyahahahaha ngakak
      Iya bung mopang kan seperti tanah dan emas bisa buat investasi jangka panjang
      Soalnya buatan jepun loh level dewa.

  2. wkwkwkwkwkwkkkkkk………
    Ya… begitulah cara berpikir oulang2 di sini. Belum beli aja udah mikirin jualnya. Kalo semuanya berpikir yg sama ntar yg jualan cuma 1 merk, yg lain kaga usah/bisa jualan, dan ntar ributin lg bilang monolopi… dominasi…. lha, konsumennya yg ciptain kondisi tsb, malah nyalahin pabrikan, wkwkwkwkwkwkkk………. tipikal banget dah…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini