Yamaha Sunday Race

Kobayogas.com – Hola lads…Ini merupakan hari kedua dari gelaran dua hari Yamaha Sunday Race yang berlangsung di sirkuit Internasional Sentul, Bogor.. Kali ini adalah hasil lomba dari kelas Komunitas 150 A. Siapa pemenangnya?

Langsung dari Sentul atas undangan pihak Yamaha Indonesia (YIMM), balapan alias race pertama di hari kedua dimulai oleh kelas komunitas 150 A. Pembalap kelas ini terdiri dari komunitas Yamaha R15 yang tertarik untuk ikut balapan lads..

Jalannya lomba berlangsung cukup seru, ada yang menahan diri di lap-lap awal dan baru push menjelang lap-lap akhir, ada juga yang startnya wheelie sehingga posisi melorot di awal, namun ada juga yang sudah push sejak lap awal tapi pada akhirnya tersalip juga..

Setelah lomba berakhir tentu dilakukan scrutineering  untuk mencegah terjadinya kecurangan pada motor yang berlomba alias motor yang melanggar regulasi tentunya tidak berhak menang dong.

seusuai race langsung dicek
seusuai race langsung dicek

Berikut hasilnya dari race untuk kelas komunitas 150 A

  1. Radityo Wibisono – Tim Inven Jakarta
  2. Reza Setiawan, YR15CI racing division
  3. Reza Satriana, Ketua Klub YR15CI

Isu safety juga meningkat, seperti wajib menggunakan racing suit one piece (wear pack) dan tidak diperkenankan menggunakan racing suit terpisah (two pieces)..

Selamat bagi para pemenang…

Baca juga artikel lainnya lads…

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Contact me at…

email me: [email protected]
path me: Yogas Kobayogas.com
whatsapp me: 08184YOGAS (96427)
Tweet me: @kobayogasblog

17 KOMENTAR

  1. klo bikin berita yg bener boosss….ini masih simpang siur… yg makin bikin aneh lagi nihh … kok dibilang posisi ke 4 juga di anulir.. ?? setau ane posisi ke 4 indra septian pake motor standaran .. kok bisa di anulir ??? klo bikin berita kata kata akhirnya jgn pake manasin bos… “PERCUMA PODIUM KLO MELANGGAR REGULASI” ?? emang situ 100% tau kebenarannya ??

    • halo, fakta di lapangannya kan gitu om, lepas nantinya ada perubahan lagi atau tidak… tapi begitulah yang diumuminnya.
      Kalau memang tidak seperti itu, ada baiknya si bos jangan dateng dateng mencak mencak, tapi kasih tau kita lah yang benernya kayak gimana.. ini berita kan bisa diedit bos, bukan kayak koran…
      welcome kok kalau ada masukkan atau revisi seperti yang sudah dilakukan temen2 komentator di sini…

      lha memang percuma podium kan bos kalau tau2 kita merasa udah cape cape balap tapi dianggap melanggar regulasi? coba deh si bos kira2. merasa percuma gak?

  2. Dalam menyampaikan pemberitaan kejadian ataupun peristiwa haruslah detail dengan sumber yang jelas,. Jangan sampai pemberiataan yang kita sebarkan merugikan orang lain atau kelompok atau golongan,. Hati2 saat ini undang2 ite sudah diberlakukan so,. Harus lebih berhati hati,..
    Kami dr yr15 club indonesia @bogor merasa dirugikan karna dalam berita yg agan tulis menyertakan nama club kami serta foto, sehingga banyak orang yg menganggap club kami berlaku curang padahal reza satriana telah sah dinyatakan menang juara ke 3,.. di komunitas A, kami mohon dengan sangat agan melakukan klarifikasi. justru yg kena dis itu ada di komunitas B bukan A

    Terima kasih sebelumnya
    Yr15 club indonesia @bogor

    • oke bro adit, saya terbuka untuk diskusi dan revisi, itu sumber saya langsung dari TKP. Saya akan minta penjelesannya terlebih dahulu ya..

      Terima kasih atas informasinya

  3. Mana ada nulis berita langsung bener, emang dukun? Dimana-mana penulis berita itu menuliskan dulu apa yang dia terima, lalu dilengkapi dan diperbaiki secara bertahap setiap ada informasi atau perkembangan baru.

    Kalo penulis berita langsung bisa menceritakan kejadian sebenernya, jadi paranormal aja, cepet kaya, polisi dan penyidik ngga usah melakukan penyelidikan, tanya penulis berita aja, langsung ketemu dah tuh pelaku kejahatannya.

    Susah dah anak club mental preman kayak gini.

    • sudah sudah om gak apa apa, sudah clear kok, memang ada kesalahpahaman, cuma memang yang saya minta di awal ada klarifikasi atau berikan sumber yang benarnya..

      Kalau cuma ngomel2 doang saya juga bingung kan salahnya dimana.. hehehhe

      case closed ya, thanks buat supportnya

      • Ya sama-sama belajar om, hehe… bahkan media mainstream macam Kompas, Detik, Okezone, dll, kalo nulis berita itu ngga satu artikel untuk satu topik, misalnya ada beberapa artikel tentang “Hilangnya Angeline”, ditulis dari hilang, sampai ketemu, sampai ada pembunuhnya, lalu pembunuhnya nambah, gitu, berkembang beritanya.

        Buat anak club yang emosian dan suka ngomong di belakang (sosmed, dkk), juga harus belajar, bahwa yang paling utama dijunjung penulis berita itu fakta, bukan berita yang bikin enak. Yang namanya berita itu pasti ada efek negatif maupun positif bagi subjeknya, jangan maunya dapet positif mulu, toh kalo emang bener ngga sperti yang diberitakan diawal, akan ada klarifikasi. Tertuduh koruptor juga dapet pemberitaan ngga enak, tapi apakah yang dituduh nyalahin si pembuat berita? Ya kagak, dia harus membuktikan dirinya tidak bersalah, supaya ada berita klarifikasi.

  4. Terima kasih agan kobayogas dan agan pemotor atas informasinya,. Sangat berarti bagi kami yg tidak tau apa2 soal media,. Terutama tentang alur pemberitaan dalam sebuah media, saya pribadi sudah bekerja di media televisi sejak 2005 dan pernah menjadi editor news selama 3tahun tp ternyata pengetahuan saya tentang pemberitaan masih jauh,. Saya mohon maaf jika komentar saya diatas tidak berdasar.. untuk agan pemotor terima kasih atas sharing tentang seputar pemberitaan,.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini