Kobayogas.com –Dear lads, tidak jarang kita temukan istilah floating disc pada satu artikel atau brosur spesifikasi suatu kendaraan bermotor roda dua. Awalnya KBY pun tidak memahami hal tersebut dan eager untuk mengetahui apa sih yang dimaksud dengan Floating Disc serta perbedaannya dengan disc atau cakram konvensional…
Tak perlu kalimat dan penjelasan yang njelimet tapi ujung-ujungnya pemirsa blog tetap tidak paham penjelasannya, KBY akan mencoba sesederhana mungkin agar kita semua paham serta mengetahui perbedaan dari Floating dan Konvensional Disc…
Adalah Kang Hadi Muhari (nuhun kang bro) dari bengkel modifikasi Nusantara Sportbike Bandung yang membantu KBY menginformasikan dengan gamblang dan jelas seputar floating disc, perbedaannya serta pengaruhnya terhadap performa setelah beliau sempat memberikan tutor perbedaan antara Axial Caliper dengan Radial Caliper.
Penampakan Floating Disc
Kita akan membahas si Floating Disc dulu yah lads, seperti apa penampakannya, karena dari penampakan kita dapat mengetahui perbedaannya dengan Conventional Disc.
Terlihat dari gambar di atas, cakram terbagi menjadi dua bagian:
- yang pertama kita sebut saja Carrier atau Rotor Carrier, berwarna kuning pada gambar dan memiliki lingkar lebih kecil
- yang kedua adalah Brake Rotor, berwarna silver dengan lingkar yang lebih besar
Selain dua komponen di atas, juga terdapat komponen pendukung seperti Float Button, yang mengunci atau mengikat antara Rotor Carrier dengan Brake Rotor.
Jadi secara singkat, Floating Disc itu adalah Disc atau Cakram yang terdiri dari Dua Bagian Yang disatukan oleh Float Button. Floating disc sebagian besar diaplikasikan pada moge-moge baik entry level (250 cc) maupun top of the line..
Konvensional Disc
Kebalikan dari Floating Disc, konvensional disc adalah cakram yang hanya terdiri dari satu piece besi castingan saja. Jadi dari pabriknya sudah terbentuk dalam satu piece. Contoh konvensional disc adalah sbb:
Simple ya? Hanya satu piece tanpa adanya Carrier seperti Floating Disc. Tipe konvensional ini banyak diaplikasikan pada motor motor low segment, sebuk saja skutik, cub dan sport entry level.
Keunggulan Floating Disc
Menurut Kang Hadi, tujuan dibuatnya disc alias cakram bertipe Floating adalah untuk mencegahnya deformasi (misal memuai) pada si cakram pada saat penggunaan (sebut saja jika panas akibat gesekan antara kanvas rem dengan disc). Dengan dieliminirnya deformasi tersebut tentu performa rem akan tetap terjaga, efeknya kepakeman rem akan terus terasa dalam penggunaannya bahkan dalam kondisi ekstrim sekalipun (misal balapan).
Tentu saja semua akan kembali kepada material yang digunakan, Floating Disc berharga murah (low material) hanya dapat bekerja sedikit lebih baik di atas konvensional disc bermaterial baik.
Semoga bermanfaat dan bisa membedakan antara Floating Disc dengan Konvensional Disc dengan lebih mudah ya…
Terima kasih sudah bantu sharing.. Baca juga yang menarik lainya dan kunjungi blog mang saka www.sakahayangna.com :
- Ada Paket Servis Murah Motor Honda Di AHASS Jakarta dan Tangerang
- Usaha Mencegah Penyebaran Virus Corona, DAM Honda Cek Suhu Tubuh Karyawan Hingga Tamu
- Luar Biasa Indonesia Sumbang Penjualan Terbesar Motor Se-Asia Tenggara!
- Lomba Instagram Tekiro Tools Juaranya Bakal Ke Korea, Pulang Auto Ganteng
- Yang Harus Dilakukan Kalau Kendaraan Terpaksa Terobos Banjir
- Perawatan 5 Tahun Untuk PCX 150 CBU, Ganti Apa Saja?
- Menjadi Wirausahawan Muda Melalui Astra Honda Youthpreunership Program
- Tekiro Kembali Sabet Digital Popular Brand Award 2019 Kategori Hand Tools
- Begini Caranya Beli Shell V-Power Dapat Koleksi Die Cast Ferrari Race & Play Yang Keren!
- Anak Motor Main Mobil Biasanya Akan Kembali Ke Motor Lagi
Kontak kobayogas.com :
- Email me: kobayogasblog@gmail.com
- Facebook : @kobayogas
- Twitter : @kobayogasblog
- Instagram: Kobayogas
- YouTube Channel: Kobayogas channel
- Path: Yogas Kobayogas.com
mantep……
http://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/08/11/indonesia-berkabung-ini-dia-sepenggal-perjalanan-hidup-denny-triyugo
Nah ngartos ayeuna mah kang, kantun ngabahas rem ABS nya 😀 salam kenal kang ane dari Tasik :p
http://warungasep.wordpress.com/2014/08/12/korban-uji-topspeed-yamaha-yzf-r15-hancur-bertabrakan-dengan-honda-megapro/
ABS sudah pernah keknya
absen malam dulu Om Kobay
http://monkeymotoblog.com/2014/08/11/spyshoot-gsx-s1000gsr1000-sangar-dan-ganas/
monggowwwww…
inpoh kang, http://otomotif.kompas.com/read/2014/08/12/080000915/Yamaha.R25.Terus.Menggerus.Pasar.Ninja250R
YIMM senag, tapi ngelupain janjinya memprioritaskan konsumen, cape deeehh…
Saya turut prihatin…
hehehee… saya ngga prihatin kang 😀
beginner nyimak suhu….
podo ae karo aku
Jos…lg weruh aku…
Klo floating disc sering bunyi knp om?
coba cek sapa tau ada tikusnya…
Mbahmu…
dipikir karo turu
Piye ki…iso jwb tak wenehi hadiah
hadiahne opo ?
SABINA
Volumenya dikecilin atau MUTE sekalian, Lik ….
Ninggalin jejak dulu biar besok inget buat baca…
ow, floating disk. tak kira kaliper doang yg floating 😆
Wah kaliper yg floating kek gimana tuh
Kaliper floating itu kaliper yang posisinya bebas dalam artian bisa bergerak ketika di rem. Kalau kaliper fixed (istilahnya saya lupa) kalipernya terkunci sehingga hanya piston yang bergerak maka pada kaliper floating saat di rem kaliper juga bergerak.
beda kah sama Radial Caliper?
Beda sih menurut saya Om. Kalau Radial dan aksial itu kan lebih ke jenis mountingnya Kaliper. Kalau floating sama fixed kaliper lebih ke mekanisme gerak pengeremannya.
ya kaliper biasa Om, yg pistonnya cuma 1 sisi. kalau yg 2 sisi itu yg fixed 😀
bah dikerjain mentang2 nubie 🙁
lah, kaliper motor standar di indonesia kan kalipernya ngambang..
Ooo yg standar… Istilahnya aja sih ay baru paham hehhee… Siap
diberi injeksi pendingin di cakramnya bang. jadi air ketemu besi ga memuai.hehe.
Ribet yak wkwkwkk
yang ada retak lek 😀 kayak gelas kena air panas abis itu di semprotin air es …
Nice info kang…. kalo di banjarmasin juga ada, namanya floating market, alias pasar apung, hehehe…. *peace 😀
Lembang juga ada wkwkwkk
oiya yah, kemaren pas ke bandung lupa mampir kesana, hehe…. 😀
Nice share mbah kobay 😎
Mbahmu
ssip-ssip jadi ngerti..
tapi floating murah sering karatan 😀
http://wongserut.wordpress.com/2014/08/11/liburan-ke-agrowisata-kota-batu-d/
Nahhh.. Balik lagi ke kualitasnya hehehe
Itu dia, mau ganteng malah buluk wkwk
at last, after a long time I’m waiting, the article about non/floating disc is written, good job om:))
tapi btw, it would be better jika sekalian dibahas juga soal cakram jenis petal disc, hayooo…tau ngga om, Z1000 yg om tunggangi tempo hari jg pake petal disc lho^_^
Oia petal skalian deh yak…
Ngaku Paspampres, saat ditilang malah bentak petugas lalu kabur, kasusnya jadi berbuntut panjang!
http://bonsaibiker.com/2014/08/12/pria-mengaku-paspampres-malah-bentak-petugas-saat-mau-ditilang-ee-lalu-kabur/
dulu floating disc yang terkenal punya yamaha tzm, pasti semua underbone makenya itu.
______________
http://kidutblog.wordpress.com/2014/08/10/jamnas-move-modern-vespa-indonesia-datengin-gak/
wah diganti TZM punya ya
Kalo r25 pake axial ato radial mas
dilihat dari dudukannya masih Axial mas…
penggunaan jenis kampas rem apakah juga perpengaruh terhadap panas dan kepakeman rem bang. jika dikombinasikan dengan dua model disc diatas???
http://nivikoko.com/2014/08/11/review-helm-nhk-gp1000-dari-bro-yogi-pengunjung-warung-asal-bandung-juwoss-lekk/
agak bingung dengan pertanyaannya nih, kalau kepakeman jelas ngaruh dari jenis material si kanvas dan juga si cakram. Panas pasti terjadi kan ada gesekan.
Nah saat panas itu terjadi deformasi yang singkatnya bisa mengurangi performa pengereman, tipe floating bisa meminimalisasikan deformasi itu sehingga performa/kepakemannya tetap terjaga.
pori – pori material type floating berukuran lebih makro ya sehingga panas yang diakibatkan oleh gesekan dapat turun atau diminimalisir secara baik? jika materialnya sama berarti model dan typenya ya yang berpengaruh.,,,,
nmp float ya ??? bagus kalo float modern 😀
keknya float deh… tar ay coba acak2 fotonya
dari fotonya dan ada button nya sih dia floating ya
nmp ga float yang ane liat baut yang megang cakram ‘:| . kalo after market most of them floating tech . apes tadi sore kena tilang pas mau dyno ‘:|
oia bener, barusan nyari pict yang lebih jelas lagi, itu tyata baut yg nempel ke pelek ya…
iya aku kan motornya nmp jadi liat 😀 . ternyata buat nempel ke pelek . sayang ga float ‘:|
baahhh pantes wkwkwkk
Klo cakram Monoblock apa lagi tuh Mas??
pertanyaan yang bagus 😀
setelah nyari tau sedikit, secara singkat monoblock caliper (bukan cakram/disc/rotor) adalah caliper yang terbuat dari satu piece bahan logam sehingga lebih tough/kuat/tangguh.. tapi mahal.
Rata2 kaliper yang ada memakai dua pieces disatukan oleh baut/bolts…
ada juga cara diantaranya (antara monoblock dan two pieces caliper) seperti buatan sumitomo yang diaplikasikan pada Yamaha R1, R6 dan FZ1
apakah untuk kaliper ini pakai disc khusus??dari pada di jawab saya tunggu next artikelnya saja deh OK
hahahah oke deh
Yang betul Kaliper Monoblock, Bukan Cakram Monoblok 😀
ini Contoh Kaliper Monoblock merk Brembo M4.
https://www.facebook.com/nusantarasportbike/photos/ms.c.eJw9x8EJADAMA7GNCnFyxtl~;sUIf1U8uRqCANX387q5ksf~_RlN0L5csJnA~-~-.bps.a.578314975600632/615425631889566/?type=1&theater
https://www.facebook.com/nusantarasportbike/photos/ms.c.eJw9x8EJADAMA7GNCnFyxtl~;sUIf1U8uRqCANX387q5ksf~_RlN0L5csJnA~-~-.bps.a.578314975600632/615425635222899/?type=1&theater
Disebut monoblock karena housing caliper nya di buat pejal/tanpa sabungan. Bahan Alumunium di Press lalu di machining CNC dan di heat treatment.
Tentu masalah kualitas & kekuatan gak diragukan lagi 😀
joss kang kobay..
soal Monoblock kaliper, juga dipake di 2011 – current Kawasaki ZX10R & 2014 Z1000, emang mantab braking dari Kawasaki ini terutama ZX10R-nya, ngga kalah pakem sama merk terkenal sebut saja Brembo:))
Sippp tq tambahannya, sayang di present Ninja n Z 250, rem depannya sucks
Kaliper Sumitomo yg simbolnya kayak “umbrella” atau “simbol nuklir”:))
nice infoo
cie cie, ada yg HT di kaskus
http://www.kaskus.co.id/thread/53e9064c620881e0778b457e/?ref=homelanding&med=hot_thread
Waaahh jadi HT ya? Juosssss hehhee
Kisah nyata beberapa hari lalu menimpa tetangga, Bayi hilang dalam kandungan usia 8 bulan, Misterius!
http://bonsaibiker.com/2014/08/12/kisah-nyata-tetangga-james-bons-bayi-hilang-dalam-kandungan-usia-8-bulan/
Tambahan saja.
Proses deformasi pada cakram (Cakram jadi peyang/Oleng) sangat mungkin terjadi karena hentakan/jepitan kanvas kaliper ke Cakram saat peoses pengereman terutama pengeraman mendadak. Dengan konstruksi Floating disc, Float button akan membuat rotor fleksible, bergerak mengikuti hentakan tadi sehingga deformasi cakram bisa diminimalisir. Makanya jangan heran klo Floating Disc terasa kaya longgar di bagian rotor nya. Itu kondisi yg normal.
Terima Kasih.
Thumbs Up Buat Ulasannya Kang KBY.
Nitip Jemuran ya, Mumpung Nusantara SPortbike lagi ada SALE & Diskon :
https://www.facebook.com/nusantarasportbike?ref_type=bookmark
Harga ter-“Value For Money” sejagad raya 😀
Naahh.. Sip, jd emang ikut ngegeser yah…jangan heran.
Sok atuh sugan pajeng hehe… Duh mun aya 2 silinder lagi saya mau ganti arm sama Shock USD!!
3 mobil terbakar dan meledak di Bintaro
http://bonsaibiker.com/2014/08/12/3-mobil-terbakar-membara-dan-meledak-di-bintaro/
kalo disc yang di motogp itu kenapa ga ada kisi kisi pendinginnya ya?
materialnya udah tahan panas kah?
Ijin kasih jawaban.
Spec Cakram yg digunakan di MotoGP sudah menggunakan material cakram Carbon Ceramic yg memang Paling tahan terhadap Panas dan dari segi massa jenis juga lebih ringan.
Lubang2 pada cakram berbahan standar baja Carbon bermanfaat untuk membantu pelepasan pasas/Heat Transfer dan mengurangi bobot cakram. Di Cakram Carbon Ceramic lubang2 itu tidak dibutuhkan karena bahan yg sudah tahan panas & mampu melepas panas dengan baik serta massa Jenis yg lebih ringan.
Hadi Muhari
Nusantara Sportbike, Bandung
juosssss
keramik om hehehe
Nyimak..
http://motohits.wordpress.com/2014/08/13/yimm-byson-injeksi-belum-akan-meluncur-tahun-ini/
angguk2 kepala, oh gitu toh 😀
asiek nambah ilmu 🙂
alhamdulillah
🙂
Berarti Honda legenda nu tatangga saya geus asup kategori floaing nya…? #eh
Wkwkwkk duka tah
jangan wayu…
Oalah, kirain yang discnya renggang gitu (ada gap/celah) di tengah
Nice info 😀
Ngebahas atau bikin artikel pengaplikasian rem cakram belakang, buat motor yg blm pake mang Kobay! misal di motor PCX biar lbh keren! cara pasang, pake merk apa, atau rekomendasi bengkel di kota2 besar.
cari bahannya dulu ya 🙂
nyimak lads
Assalamualaikum,selamat malam brosist,izin sharing artikel ya.. Maaf kalau OOT..
Mau dongkrak tampilan motor dengan signifikan dengan dana yang tidak terlalu besar? Kenapa gak dicoba modifikasi di sektor headlamp brosist! Ternyata lumayan banyak yang bisa dieksplor di sektor ini!! Penasaran? Silahkan buka langsung disini ya,semoga berguna,terimakasih 🙂
https://alkirahmatullah.wordpress.com/2015/03/11/modificorner-dongkrak-tampilan-motor-dengan-ubahan-sederhana-modifikasi-headlamp-jawabannya/
Kebanyakan cakram variasi uda floating.
https://nofgipiston.wordpress.com/2015/03/11/adu-fitur-serta-teknologi-penunjang-peforma-yamaha-mx-king-dan-suzuki-satria-fu/#
om kobay, mau nanya, kalo master rem radial apa harus pake kaliper radial dan cakram floating ?
Seingat sya sewaktu diskusi sih gak harus yah
mencerahkan sekali…mantepp suhu nambah ilmu lagi nih
disk ploating pasangannya kaliper radial ya kang..
Gak selalu kok Mang
cakram floating biasanya kalipernya tipe radial 😀
Daftar Helm Unik nih Bro .Chek it 😀
http://rpmsuper.com/2014/07/03/beberapa-bentuk-helm-yang-aneh-dan-unik/
tapi sayangnya gak selalu… coba liat R25, Ninin, CBR, semua floating tp gak radial… 🙂
Nambahin om. Memperingan bobot cakram + meminimalisir brake lock pada saat pengereman mendadak. Pernah baca cuma lupa sumber nya 😀
sippppppp
ya sip gan
Bang, kalo material yg dipake apa yah jenisnya? Kalo boleh tau… Minta jawabannya ya bang 🙂 hehe
Buat bahan skripsi
Duh takut salah mang…