banner
ilustrasi

Kobayogas.com – Hola lads, mendapat link di inbox facebook dari om Albert Wijaya yang mengabarkan satu berita miris seputar (lagi-lagi) kekerasan di jalan raya.. Kali ini (kembali) melibatkan arogansi konvoi motor besar.. Kapan hal-hal seperti ini akan berakhir ya?

Tidak ada yang KBY rubah dari isi berita yang ditag di facebook tersebut, maksudnya agar lads tahu isi asli informasi tersebut.. mangga digeber lads…

KORBAN!!
Hari Jumat, tanggal 07 November 2014
Pukul 19.30 WIB
Hanya karena berusaha mendahului lewat jalur kiri yang tidak dilewati oleh “KONVOI HARLEY DAVIDSON” di jl. Raya demak yang dikawal oleh Polisi PATWAL. Pengendara motor ini dengan kendaraan Honda Scoopy yang berplat nomor L 4900 Y ditendang tanpa ada peringatan tanpa diberhentikan terlebih dahulu oleh salah satu POLISI PATWAL. Walaupun pengendara ini sedang melaju di jalur yang bukan dilewati oleh KONVOI tersebut, dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam..

Meskipun PATWAL ini mengetahui pengendara ini jatuh akibat tendangannya, PATWAL tersebut tetap melanjutkan pekerjaannya untuk mengawal “KONVOI HARLEY TERSEBUT”. Jikalau pengendara ini salah, seharusnya diperingatkan kemudian diminta untuk menepi untuk berhenti. Banyak saksi mata datang untuk menolong pengendara ini, termasuk security Hartono motor demak..

Sangat disayangkan Aparat penegak hukum yang selalu kita bangga – banggakan, ternyata malah berbalik dengan kenyataan. melakukan kekerasan dengan menendang sepeda motor pengendara ini hingga jatuh sampai terluka parah, tanpa menengok pengendara ini sama sekali..
Dan lebih mementingkan “KONVOI TERSEBUT”

MASIH HARUSKAH KITA BANGGA DENGAN APARAT, KHUSUSNYA KEPOLISIAN KITA?
Anda yg menilai!!

Benarkah berita tersebut? Mungkin nanti akan ada sumber lain yang menjawab, namun yang jelas faka-fakta korban yang mengalami kejadian tersebut tertuang dalam foto…

sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=913791595306201&id=153799987972036&refid=7&_ft_=qid.6079251005223918391%3Amf_story_key.8748529064384831208&__tn__=*s

Mangga digeber lads…

91 KOMENTAR

  1. weh ini apa rombongan konvoi td siang jg lewat jl kertajaya buat macet jalan aja smpai ane telat nympe pabrik :0

  2. Pak polisi ataupun pihak berwenang agar memproses kejadian tersebut tanpa ditutupi karena mrmbawa nama instansi kepolisian.harus diusut agar jelas.dan hasilnya bisa diklarifikasi lewat media setempat.klo seandainya salah katakan salah.

  3. ini yang bikin orang ga respect lagi sama aparat bang, walaupun si korban emang “salah” tidak sepantasnya si aparat berbuat demikian.

  4. walau,mungkin si scoopy rider salah, apakah benar patwal menendang?
    pengalaman sendiri waktu bawa mobil, suruh minggir dengan pentungan oleh satpol PP waktu ngawal pejabat lewat, padahal sebelah kiri sudah pohon asam, mau minggir kemana?
    kalo ketemu orangnya lagi tak jak gelut pokoe

  5. Yang kaya gini ini yang bikin sebel….patwal itu kalau sampai bikin orang celaka berarti pas pendidikan jadi patwalnya kagak beres….dan yang belain klub please deh periksa otaknya….gue sering berangkat kantor bareng sama menhan yg lama (karena kantornya searah) beliau sante tuh tiap pagi kena macet dan gak pernah sekalipun gue liat dia nyuruh pengawalnya yg pake motor patroli besar maksa buka jalan, malahan motornya yg jalan dibelakang mobil beliau….

  6. lain kali kalo liat tuh petugas songong jangan ragu sempluk linggis ajah. cuma kliatan gagah diatas kendaraan. coba suruh jalan kaki dijamin lebih culun dari gembel…..

  7. Mari kita semua budayakan komen yg bersfifat dukung BLOGGER atau BIKERS BIAR KATANYA dibilang sependapat atau sealiran plus akan disenengin PARA BLOGGER, BIKERS dan KOMENTATOR TETAP
    Komennya kudu bilang : JOZZ. PERTAMAX, PODIUM, BELA BIKERS, KONTRA DGN MOGE HD, MOBIL, ANGKOT, BUS, TRUCK, intinya WAJIB DAN HARUS BELA DAN DUKUNG BIKERS, HIDUP BIKERS…. HIDUP BIKERS….
    Mari kita semua buktikan klo gak percaya 🙂

    • si mas kasian bgt sih mas, wong di atas ada komen yang punya mobil juga kesel,.. jangan jadi keyboard warior bang

  8. Yang mana benar, yang mana yang salah, kita cuma bisa nebak2.
    Yang pasti org yang dikawal itu, org yang punya ketakutan berlebihan sampe pengawalnya segitunya main jurus tendangan bayangan kalo ada yang mendekat 😀

  9. potret khas personal biker/driver indonesia…..

    kalo ada iring2an patwal/paspampres/menteri/pejabat/touring moge/touring mocil atau ambulance pasti ada beberapa tipikal biker/driver yg hobi ndesel atau memanfaatkan momentum ngikutin/nggabung dalam rombongan biar bisa prioritas melajukan kecepatan motor….

    pernah om Saya touring dgn teman teman trus tiba tiba ada satu biker nggabung di barisan tengah….
    pas di ingatin di suruh keluar dr rombongan di persilahkan mendahului rombongan atau di belakang , ngeyelnya minta ampun trus marah marah pulak…..

    semoga tu orang ga bertype seperti Saya sebutkan om…..

    tapi salah juga kl di gajul ampe jatuh/bahaya jatuh dr kendaraan dgn kecepatan cukup tinggi
    apalagi ini cuma touring biker , lain lagi kalo rombongan presiden boleh lah di gajul ampe jatuh(anggap aja dia teroris )

    kalo cuma touring begini mending sampluk sepion udah cukup minggir… hihiiihiiii 😀

    • nah tu dia, yang ngeyel yang rese, rombongan dah berbaik hari nyuruh nyusul atau dibelakang malah ngajak ribut, dan jangan salah, yang kek gini beneran ada! hehehe

  10. Iyya bner om kobay sdh 2 hari ini di sby ada iring2an moge td pagi ketemu d raya darmo ni td sore jam 6 ktmu lg di ahmad yani,,anehnya iring2annya paling cm 4-5 mtr doank,,gtw ada acara apaan,,kmren berita ini jg diangkat di radio suara surabaya,,,smoga stlh ini “oknum” aparat yg arogab bs dtegur keras dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya..

  11. iring iringan kok ya diselip, nyelipnya dari kiri lagi , mungkin patwalnya mau nutup jalan pake kaki biar ga ada yg nyelip dari kiri, momentum nya ga tepat jadi ketendang . entahlah ane juga ga lihat langsung kok .

  12. bapak daritadi komentar apa bikin cerpen ?
    kalo bikin novel dijamin ane beli pak 1,
    buat dibakarrrrr …

  13. Nyalip rombongan berpatwal jelas salah.pa lg dari kiri.apapun yg berpatwal tolong beri jalan mereka.mereka yang berpatwal punya prioritas lebih dari pada pengguna jalan lain.apapun itu…..siapapun itu…. lagian patwal pasti dah bunyiin sirine lampu sepanjang jalan….itu tandanya kalian para pengguna jalan untuk memberikan prioritas bagi mereka…apapun itu siapapun itu asal berpatwal.

  14. sepenting dan se urgent apa, kog konvoi motor aja pakek patwal??
    apa bawa orang mati ato bawa orang sakit..??
    mikiiirr….!!!

  15. Sama om,kemaren jg ad konvoi gt di di kota ak,Pontianak.ga usah sebut merk motor deh.kira” jg pada tau kok.di kawal jg mereka.ga ad kejadian tendang-pukul sih..
    Ak ketemu mereka di daerah siantan.padahal deket pasar,tp ga mau pelan mereka.ga anggota konvoi,ga pengawalnya sama songongnya.klakson seenaknya,nyalip seenaknya.yg disayangkan itu pengawalnya.pake baju aparat tp kek gt kelakuannya.kl ma yg berduit aj,, ah,, sudahlah.

  16. dulu dimari juga pernah tuch yg parahnya mobil mangku pastika sedang tidak dinas ditendang ama iring2an moge ya alhasil tau sendiri kena damprat bahkan berujung pd penyitaan moge2 bodong sampe ketua IMBI minta maaf

  17. Kapan-kapan ane tendang patwal polisi goublog!! Dasar petugas korup polisi bego. Makan uang rakyat sembari nendang rakyat!

  18. Setahu kami, dalam peraturan perundang-undangan, terutama di bidang lalu lintas, tidak dikenal istilah pengguna jalan VIP (Very Important Person). Adapun istilah yang diatur dalam peraturan perundang-undangan adalah “pengguna jalan yang diprioritaskan” atau “kendaraan bermotor yang memiliki hak utama”.

    Sebelumnya, perlu juga diketahui bahwa kewenangan untuk melaksanakan tugas penegakan hukum dan pengaturan di bidang lalu lintas ada pada Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia sesuai Pasal 1 angka 3 Perkapolri No. 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor:

    “Korps Lalu Lintas Polri yang selanjutnya disebut Korlantas Polri adalah unsur pelaksana tugas pokok bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang berada di bawah Kapolri serta bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi pendidikan masyarakat, penegakan hukum, pengkajian masalah lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor serta patroli jalan raya.”

    Adanya rombongan kendaraan yang dikawal oleh polisi di jalan raya merupakan bentuk “keadaan tertentu” dari arus lalu lintas. Dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b Perkapolri No. 10 Tahun 2012 tentang Pengaturan Lalu Lintas dalam Keadaan Tertentu dan Penggunaan Jalan Selain Untuk Kegiatan Lalu Lintas (“Perkapolri 10/2012”) disebutkan bahwa, pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dilakukan pada saat sistem lalu lintas tidak berfungsi untuk Kelancaran Lalu Lintas yang disebabkan antara lain oleh adanya pengguna jalan yang diprioritaskan.

    Yang dimaksud pengguna jalan yang diprioritaskan mengacu pada ketentuan Pasal 59 dan penjelasan Pasal 59 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UULLAJ”) yaitu:

    – kendaraan Bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia,
    – kendaraan Bermotor tahanan,
    – pengawalan Tentara Nasional Indonesia,
    – pemadam kebakaran,
    – ambulans,
    – palang merah,
    – rescue, dan

    – jenazah.

    Kemudian, dijelaskan pula dalam Pasal 65 PP No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan (“PP 43/1993”)

    (1) Pemakai jalan wajib mendahulukan sesuai urutan prioritas sebagai berikut:

    a. kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;

    b. ambulans mengangkut orang sakit;

    c. kendaraan untuk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;

    d. kendaraan Kepala Negara atau Pemerintah Asing yang menjadi tamu negara;

    e. iring-iringan pengantaran jenazah;

    f. konvoi, pawai atau kendaraan orang cacat;

    g. kendaraan yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang khusus.

    (2) Kendaraan yang mendapat prioritas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dengan pengawalan petugas yang berwenang atau dilengkapi dengan isyarat atau tanda-tanda lain.

    (3) Petugas yang berwenang melakukan pengamanan apabila mengetahui adanya pemakai jalan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

    (4) Perintah atau larangan yang dinyatakan dengan alat pemberi isyarat lalu lintas tentang isyarat berhenti tidak diberlakukan kepada kendaraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a sampai dengan e.

    Dalam keadaan tertentu tersebut, petugas dapat melakukan tindakan pengaturan lalu lintas sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (2) Perkapolri 10/2012 yang meliputi:

    a. memberhentikan arus lalu lintas dan/atau pengguna jalan;

    b. mengatur pengguna jalan untuk terus jalan;

    c. mempercepat arus lalu lintas;

    d. memperlambat arus lalu lintas;

    e. mengalihkan arus lalu lintas; dan/atau

    f. menutup dan membuka arus lalu lintas

    Pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dilakukan Petugas dengan menggunakanerakan tangan, isyarat bunyi, isyarat cahaya, dan alat bantu pengaturan lalu lintas (Pasal 5 Perkapolri 10/2012).

    Pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dengan gerakan tangan yaitu:

    a. memberhentikan lalu lintas yang datang dari arah depan;

    b. memberhentikan lalu lintas yang datang dari arah belakang;

    c. memberhentikan lalu lintas yang datang dari arah depan dan belakang;

    d. menjalankan kendaraan yang datang dari arah kiri Petugas;

    e. menjalankan kendaraan yang datang dari arah kanan Petugas;

    f. menjalankan kendaraan yang datang dari arah kiri dan kanan Petugas;

    g. mempercepat dan memperlambat kendaraan yang datang dari arah kiri Petugas;

    h. mempercepat dan memperlambat kendaraan yang datang dari arah kanan Petugas;

    i. memperlambat kendaraan yang datang dari depan Petugas;

    j. memperlambat kendaraan yang datang dari arah belakang Petugas;

    k. memberhentikan kendaraan yang datang dari semua jurusan, depan, belakang, kanan dan kiri; dan

    l. memberhentikan kendaraan yang ditujukan terhadap kendaraan tertentu.

  19. sebelum anda menilai biker lain…coba anda nilai dulu kelakuan anda sendiri.berapa kali anda lawan arah,langgar marka dll? biker konvoi seminggu belum tentu sekali….yg biker jalanan brp kali dalam sehari? pelajari dulu UU lalin bos….

  20. udah sering denger berita kesurupan massal…coba ada setan iseng bikin mogok itu moge yg lg konvoi…kan seru tuh ada mogok massal moge yg lg konvoi,disinyalir jalan yg dilewati banyak penunggunya…setan nya bekas biker yg ditendang sama patwal tikusruk trus mati kontek temen2nya buat jailin moge yg konvoi…ayo tan jangan jailin anak sekolahan mulu..kacian…noh bnyak yg arogan biar kapok jailin ajah

  21. Ayo dong jangan jawaban model begitu….ini negara hukum bro,semua ada aturannya.jawab dengan formil dan legal bro.bila tidak tahu UU lalin,baca dan mengerti dulu jangan mobilisasi massa dan provokasi.

    Sudah jelas patwal memakai sinyal suara (sirene) dan visual (strobo) dan resmi patwal.anda masih nekad apa salah bila anda ditindak.baca UU nya baik baik.semua pemakai jalan WAJIB mendahulukan.setiap anda bikin SIM pasti menandatangani untuk MEMATUHI UU Lalin.jadi si korban sudah jelas bego dan tidak mematuhi UU.

    semua hak dan kewajibannya sama,mau naik mio atau moge sama saja.semua berhak dapat pengawalan.jangan jadikan media kecemburuan sosial.sebaiknya anda bukan asal copas tanpa tahu kebenaran kejadian dari nara sumber yg benar.atau media ini hanya cari sensasi?

    • Ini si om maksudnya ke saya ya? Jujur saya bingung nih baca komentar om, sebenernya cenderung condong kemana? Karena om dengan gamblang menjelaskan termasuk memberikan UU-nya yang menambah kepahaman saya.

      Jadi apakah si om membenarkan aksi tendangan terhadap korban (yang dianggap sebagai pengganggu) karena si korban melanggar konvoi (yang kita semua belum tahu persis asal muasalnya, oleh karena itu artikel ini dibuat), atau malah si om memihak si korban? karena berdasarkan UU sejauh yang saya baca dari om, yang wajib didahulukan adalah yang benar2 urgent (damkar, ambulans dan lain-lain), jadi konvoi moge (dalam konteks ini tentunya) sepemahaman saya nih, bukanlah sesuatu yang urgent meski memang diprioritaskan (sesuai keterangan dari om sendiri) sehingga dapat melakukan tindakan yang dibenarkan seperti dalam artikel.

      Om juga bilang semua hak dan kewajibannya sama berhak dapat kawalan (apalagi jika dalam konteks urgent ya?)…

      Soal isi artikel saya sengaja copas agar tidak ada kesan edit mengedit dan saya memberikan info apa adanya, bahkan sumber saya cantumkan dan menjadikan artikel ini sebagai ajang sharing terutama bagi yang tahu duduk perkaranya…begitu om…

  22. jelas aja pantas ditendang tuh korbannya,udah jelas patwalnya pasti tahu dan di didik dengan parameter tertentu dan tidak ngawur dalam bertindak.sebaiknya anda sebagai media tahu etika jurnalistik yg harus mengecek dulu kebenarannya.kekerasan yg mana? salah ditindak ya sudah lumrah.kalau anda tidak mematuhi dan berusaha menghalangi ya salah.urgensinya jelas motor harley susah direm karena berat motornya.persis seperti kereta.tidak bisa stop mendadak.

    sebelum biker menyalahkan kelakuan biker lain cermati dulu kelakuan sendiri dulu.semua ada hukumnya ada aturannya.

    • kawalan polisi dihargain berapa biar bisa cuek sama aksi tendang menendang bro?
      jadi situ mau bilang kalau rider HD punya hak untuk nendang? jadi situ bilang kalau rider HD boleh mengambil tindakan lebih ekstrim daripada polisi yang mengawal. jadi situ bilang rider HD punya hak mengambil tindak kekerasan, melewati hak dan kewajiban polisi? wow. situ dibayar berapa buat pasang komentar kaya gitu?

  23. baca dulu baru komentar,yg tendang polisi nya.semua yg melanggar hukum wajib ditindak.kecemburuan sosial bro? nabung dulu deh baru bicara hukum atau sekolah dulu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini