warna cbr

Kobayogas.com – Dear lads, produk dengan satu platform memang memudahkan sekaligus menguntungkan, tentu jika dilihat dari sisi produsen. Lalu apa donk keuntungannya bagi konsumen?

Sebenarnya yang paling menguntungkan adalah sisi partsnya, dengan sistem common parts maka jika konsumen mengalami trouble baik fast moving maupun slow moving parts, tidak perlu menunggu terlalu lama dan bahkan harganya bisa lebih terjangkau jika membeli parts sang adik.

Contoh pada roda 4 adalah Yoyota Spansah dan xenia, lalu Honda Jazz dengan brio/city/freed dan contoh lainnya adalah Yoyota Yasir dengan Piyos. Saat membeli parts untuk spansah misalnya, kita bisa bilang mau beli parts untuk Xenia, harganya bisa lebih murah. Begitu pula dengan City dan Piyos, bisa membeli parts untuk Jazz dan Yasir. Tentu sebelumnya kita harus survey harga dulu agar tahu yang lebih murah.

CBR k45 Repsol

Pada kasus CBR 150 CBU dan K45 vs 250 Dual Keen Eyes juga mirip mirip… cekidot plus minus yang KBY coba rangkum berdasarkan analisis pribadi…

(+) Plus

  • Common parts, pembelian beberapa parts CBR 250 bisa diakali dengan membeli milik CBR 150 CBU ataupun lokal K45. Triknya, mau tidak mau harus tahu dulu mana yang common serta harga parts dibandingkan agar tidak kejeblos
  • Bagi rider yang humble serta beraliran sleeper, kesamaan bentuk serta desain justru dapat dijadikan keunggulan. Misal ada rider lain sesama 150 cc yang bleyer-bleyer gak jelas ngajak tanding karena dipikirnya sang CBR 250 tersebut adalah yang 150 cc, begitu diladeni, meweklah sang penantang, karena kalah telak dari lawannya. Sang sleeper pun bisa tertawa terbahak bahak… efeknya, nama sang adik ikut harum sebagai motor yang kencang 😀
  • One Heart, One Family… kalau ini sih tergantung sifat ridernya ya…

(-) Minus

  • Dari sisi parts, jika ditemui ternyata harga parts sama mahalnya dengan sang kakak yang 250 cc. Jika sudah begini bisa nyengir kuda karena mau tidak mau kan wajib di beli tanpa ada pilihan lain.
  • Bagi rider yang suka show off, mempunyai adik yang mirip dengan sang flagship tentunya tidak mengasyikkan, karena akan dicap kembar dan akan sering dianggap motor yang dikendarainya adalah sang adik… Jika sudah begini biasanya pridenya akan merasa ternoda 😀 Kebalikan dari tipe sleeper di atas. Kejadian ini kerap ditemui pada rider Z800 loh …
  • Pelecehan terhadap sang adik; karena merasa sang kakak lebih superior, sang adik bisa saja menjadi bully-an di jalan raya oleh sang kakak…ini juga balik lagi kepada sifat sang rider.

Itulah opini KBY, ada pengunjung yang mungkin ingin menambahkan?

Mangga digeber … Thanks for reading and sharing lads..

KobaYogas from WordPress for Android

64 KOMENTAR

  1. Yang aneh, kenapa kalau nyebutin merk toyota dan type nya selalu dipelesetkan. Ada apa gerangan om kobay.

  2. R15 aja asal ganti total modelnya jadi R125 + mesinnya jadi Overbore, SOHC gpp asal tetep 4-Valve, toh SOHC jg ada yg bisa kencang larinya (Sonic 125, CS-1)

  3. Kalo menurut ane kang kobay..
    Biasanya cc yg kecil dimiripin sama cc yg besar karena:
    1. Boosting penjualan yg cc kecil, meski mengorbankan cc yg besar. Dengan harga murah,dpt mirip cc besar.
    2. Common part. Males desain baru dan lama serta mahal biaya risetnya, ambil jalan pintas pake punya part yg cc besar dan sisanya tinggal dibuat “lebih kecil”.
    3. Downgrade dr pabrikan. Mereka sadar produknya ga sebagus edisi sebelumnya. Makanya dimiripin sama cc besar biar ada “pride”. Padahal mah “semi” tipu tipu.

  4. klo avanza xenia kan beda merk (meskipun 1 group). yang satu ngandalin harga lebih murah yang satu ngandalin brand nyah “toyotah”. kalo yaris-vios juga kan ga plek-plekan.. dibedakan segment-nya satu sedan satu hatchback. jazz brio meskipun bisa dimasukan ke kategori yang sama engine-nya berbeda..

    kalo inih kan kakak-adik sama persis (persis loooh).

    Grafis new CBR150R terinspirasi Fireblade lawas kayaknya yak.
    http://vanzmotoblog.com/2014/09/06/varian-merah-new-cbr150r-seperti-fireblade-lawas/

  5. setoedjoe. tapi yg bikin agak2 bete adalah karena mirip sama 150. kalo dulu masih beda framenya. kalo sekarang bener2 sama cuma scale down. untung proporsi si 250 lebih indah dilihat

  6. saya kira anda bloger netral, sangat disayangkan anda masih berpihak pada salah satu pabrikan roda empat dengan memplesetkan nama dan merek mobil. Shame on you.

  7. Om ane pengen request bwt bsok om, coba bandingin yg mna pling nungging buritannya, k45,cbr150cbu,cbr250 soal na ad yg bilg lebih nungging yg 150

    • Itu mah parah yg ngiranya hehe…tapi si shiro juga sering dikira byson kok n saya santay, karena pas gas nya digeber, yg bleyer2 langsung mengkeret sadar hehehe

  8. saya naik Thunder 250 1999 juga diajak balap sama Satri FU di malming 🙂 dikirain T125 kali ya

      • Trus.. ya gak di ladenin kali ya. Secara harusnya penunggang motor 250cc ntu bukan orang yg emosinya labil dan alay2 yg suka gak jelas ngebut di jalanan umum dan membahayakan 250 cc. Lain cerita kalo sikon mendukung bwt tancep gan. Heheh thing smart to ride be save our familiiii

      • Trus.. ya gak di ladenin kali ya. Secara harusnya penunggang motor 250cc ntu bukan orang yg emosinya labil dan alay2 yg suka gak jelas ngebut di jalanan umum dan membahayakan orang lain. Mungkin lain ceritanya kalo sikon mendukung bwt tancep gas.Hehehe
        thinking before high speed. To save our family

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini