banner

PCX

Kobayogas.com – Melanjutkan artikel sebelumnya lads (klik di sini) seputar tematis Honda PCX 150 2012 yang dipinjamkan AHM kepada KBY selama 5 hari. Kali ini KBY akan membahas seputar performanya, Suspensi (kenyamanannya), handling, konsumsi bbm serta harga dikomparasikan dengan rivalnya…

PERFORMA DAN REM

Aneh rasanya saat menarik tuas rem kiri dan kemudian menekan tombol starternya, hening nyaris tanpa suara lads. Biasa mendengar bletak duor termasuk saat menstart Primavera, si PCX ini dapat dikatakan tanpa suara. Saat gas diputar sedikit, gregel gregel atau getaran pada tarikan awal kembali KBY temui pada PCX ini, seperti halnya pada unit tes milik om Adit dan om Fatur. Artinya ini sepertinya memang ciri khas dari skutik PCX atau bisa juga ciri khas skutik 150 cc. Karena pada Vespa Primavera pun KBY menemukannya bahkan gregel tersebut lebih terasa pada Vespa seri LX dan S, tidak bermasalah namun hanya mengurangi kenikmatan berkendara.

Performa mesin eSP-nya sendiri lebih dari cukup untuk menghela bodi panjangnya, bersuara halus serta tenaga selalu ada saat dibutuhkan walau pada beberapa momen gas kudu dipuntir lebih banyak, kecuali, saat berboncengan tenaganya seperti terkebiri cukup signifikan, untuk boncenger kategori langsing (kurus) saja masih terasa perbedaannya. Suara ngook khas seperti pada Vario saat gas spontan diputar masih terdengar walau lebih minim dan sopan.

Meskipun mampu berlari 11o km/jam lebih, namun menjalankan PCX paling nikmat saat cruising di kecepatan 60 – 80 km/jam, mesinnya sangat tenang dan melaju halus, sangat cocok buat turing lads.. Bagian rem cakram depan dengan 3 piston berfungsi positif, mampu menghentikan laju PCX dengan sangat baik, sedikit catatan hadir untuk CBS-nya yang dioperasikan melalui tuas rem kiri, sedikit keras sehingga cukup membuat pegal jika terus menerus dioperasikan. Namun KBY memang terbiasa mengandalkan rem depan saja pada kondisi jalan normal.

PCX CBS

SUSPENSI dan HANDLING

Dua suspensi dibelakang untuk kelas ini adalah kompromi yang terbaik terutama dari sisi kenyamanan dan handling, dua shock yang menyokong buritan sebenarnya sedikit firm namun terasa tenang saat menghadapi jalanan buruk, getaran memang masih sedikit terasa sampai bokong namun tidak berisik, sebaliknya, jok Primavera mampu meredam guncangan ke bokong dan punggung namun suspensinya gaduh saat melewati jalan buruk. Saat melewati polisi tidur tanpa melakukan pengereman, baik PCX maupun Primavera sama-sama mengguncang ridernya, hanya saat melewati dengan perlahan kualitas dual shock milik PCX terasa lebih nyaman.

Karakter saat berboncengan 11-12 dengan Primavera, namun shock keras Primavera menjadi lebih nyaman saat diduduki berdua. Untuk PCX sendiri berdua terasa lebih soft terutama saat melewati jalan jelek, hanya karena bodinya yang panjang agak sedikit mengurangi handling saat harus meliuk-liuk dikepadatan lalu lintas jika berboncengan. Menurut boncenger, sebut saja Mawar, dibonceng PCX adalah yang terbaik dari semua roda dua yang pernah didudukinya sebagai penumpang.

Menurutnya, jok PCX yang panjang ke belakang membuat duduknya nyaman, alias tidak sempit. Jadi meskipun busa Primavera lebih tebal di baian belakang namun karena sempit, porsi tatanan alas duduknya kalah oleh PCX. So, maaf Primavera, PCX pemenangnya. Dengan shock yang nyaman dan handling lebih dari cukup, jika harus melakukan perjalanan jauh sebutlah luar kota, dual shock PCX adalah pemenangnya.

KONSUMSI BBM

3 hari, 100 km lebih, PCX hanya membutuhkan 2,74 liter bbm sehingga konsumsi bbm-nya adalah 1:38++. Hemat untuk mesin 150 cc jika dikomparasikan dengan Primavera yang bestnya hanya 1:29++. Apalagi riding style saat itu jauh dari gaya eco ride. (artikel lengkap konsumsi bbm PCX di sini dan Primavera di sana)

PCX

HARGA JUAL DAN RIVAL

Sebenarnya jika ingin lebih fair, harga jual PCX 150 2013 saat ini yang berada di angka Rp. 37,9 juta lebih pas jika dibenturkan dengan Vespa GTS Super 150 yang berada di harga 39 juta lebih. Dari sisi fitur area speedo, PCX menang karena lebih lengkap dengan beberapa imbuhan informasi Digital, dimana GTS masih serupa dengan seri LX dan S yang mengandalkan analog kecuali untuk jam yang tidak dimiliki PCX. Keduanya sama-sama tidak mempunyai opsi 2 tripmeter (PCX hanya Trip 1), juga tanpa passing beam.

Begitu pula dengan suspensi, keduanya mengandalkan dual shock di belakang, namun rem belakang GTS sudah menganut disc brake. Akomodasi bagasi 11-12 karena GTS lebih besar lagi bagasinya dari Primavera. Ergonominya terutama bagian kaki, masih dimenangkan oleh PCX karena adanya fitur selonjoran ala boss yang tidak dimilik GTS. Namun keduanya mempunyai foot step belakang yang membuat boncenger lebih nyaman.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kendala utama PCX memang masih berada di harga, namun jika lads mempunyai dana yang lebih dari cukup, seharusnya harga PCX tidaklah menjadi masalah karena PCX memang skutik yang paling nyaman, berteknologi advance dan komplit di kelasnya saat ini.

Catatan: Tangki di depan membuat dek tengah tinggi, mengurangi akomodasinya. Dalam hal flexibilitas akomodasi, PCX harus tunduk pada Vespa Primavera dan GTS. Seharusnya PCX mempunyai opsi brake lock,passing beam, clock serta dua trip meter. ISS terlalu cepat bereaksi. Harga masih terlalu tinggi.

Special Thanks: Astra Honda Motor, Corcom Division, HC3, especially Mbak Siska dan Mas Ary… you’re rock!!

GTS 150 lebih cocok dibenturkan dengan PCX
GTS 150 lebih cocok dibenturkan dengan PCX

Mangga digeber … Thanks for reading and sharing lads..

http://www.youtube.com/watch?v=ChSEjRgsOKQ

KobaYogas from WordPress for Android

36 KOMENTAR

  1. ane tau tuh yg berinisial “mawar”…..
    disinyalir adl nyonyah KBY….
    mamfuss azuro kalah telak sm pcx,alamat mnt gnt deh.

    Nguahuahuahuahuahua……

    :mrgreen:

  2. Nama sya..sebut sja mawar..awalnya sya pecinta boraks..tapi..setelah sekian lama saya taubat mamengkonsumsi boraks..karena malu sama keluarga..akhirnya sya mulai tidak menggunakan boraks..tpi kenapa kepala sya jadi botaks??
    #adapertanyaan??
    Hahah @_@

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini