banner

R25 head

Kobayogas.com – Seharian kemarin susah bingit ngintip update kabar, boro boro ngintip dan komen di blog milik sahabat lain, membaca blog milik dua blogger bintang lima aja gregetan, server lemot, kadang eror, akhirnya komen sekenanya aja (curcol mode)… So setelah mendapat info sana sini, ini dia satu kelemahan milik R25!!

Orang lain bahas kelebihan, si KBY kok malah bahas kekurangan alias kelemahan, niat BC ya? 😀 Gak lah lads, satu atau beberapa kelebihan, itu gampang dicari dan mudah untuk diterima, kelemahan? Kalau gak suka ya bisa batal transaksi…dengan KBY mencoba mengungkapnya, tentu sang calon pemilik diharapkan bisa menerima kekurangannya, seperti akan melamar kekasih tercinta toh?

Kekurangan Yamaha R25 adalah suspensinya, memang Monocross, namun tanpa link, fakta ini sebenarnya sudah diungkapkan bahkan jauh-jauh hari sebelum R25 resmi diluncurkan. Betul, lewat prototypenya sbb:

FAKTA PERTAMA

Pada foto-foto yang diabadikan oleh IWB saat beliau ke Jepang beberapa waktu lalu, terlihat pada foto, bagian yang sengaja IWB zoom, tidak terlihat adanya batang link pada suspensi belakang…ini indikasi besar walau saat itu harapan versi massal dibuat dengan monocross with link sangat besar…

Yamaha_R25_Prototype_241113_10 r25-1

FAKTA KEDUA

Monocross R25
Monocross tanpa link

Gambar dari official picture di atas sangat jelas menunjukkan bahwa Yamaha R25 memang menggunakan Monocross Tanpa Link

Apa sih sebenarnya Monocross itu? KBY akan mencoba menjelaskannya dengan sederhana agar kita semua dapat paham dengan mudah. Secara singkat, Monocross itu trademark milik Yamaha atas single suspensi atau mono shock di buritan, dibuat dan diadopsikan pada tahun 1973, Monocross suspensions pertama digunakan pada Yamaha YZM250 yang memenangkan Motocross GP dunia saat itu… Benefitnya a comfortable ride and good handling stability juga posisinya yang center of gravity contributes to concentration of mass and thus better handling performance. Jelas kan ya?

Sesuai perkembangannya, Monocross pun berevolusi dengan penambahan LINK, jelas lebih baik, karena kalau tidak ya buat apa dikembangkan dengan menggunakan LINK toh? Berikut keunggulannya;

Is this suspension a high-spec type?

“Yes! It is an even more mature and refined version of the monocross suspension. In normal riding it provides a soft, comfortable ride, and it also provides plenty of shock-absorbing capacity at times of higher [suspension] loads, like when hitting bumps at high speeds or when riding tandem. You almost never get a feeling of “bottoming” and it provides a stable firmness to the ride that you will enjoy. Itʼs performance is especially clear in demanding conditions like circuit riding.”

Apakah ini merupakan Suspensi dengan spesifikasi tertinggi?

Betul, merupakan pengembangan lebih baik dari suspensi monocross. Saat berkendara normal, ML (monocross link) memberikan kenyamanan berkendara, selain itu gerakan bebasnya juga lebih banyak seperti saat melewati gundukan baik sendirian ataupun berboncengan, lads tidak akan merasa “terhempas” (sepertinya ini kata yang paling pas). Pengendalian lebih stabil dan juga mantap untuk berkendara di sirkit.

(sumber: http://www.yamaha-motor-india.com/16secrets/linkedsus/index.html)

Nah sekarang kekurangannya R25 sudah diketahui, yaitu Monocross tanpa link… Sebenarnya, dengan atau tanpa link tidak masalah, apalagi jika desain sasis secara keseluruhan tidak memerlukan sistem suspensi dengan link…fine. Yang menjadi “cacatnya” adalah R25 ini memang dibenturkan dengan produk lain yang sudah menganut link suspension. Sehingga mau tidak mau, komparasi akan terjadi. Lain cerita jika R25 ini bermain sendirian di kelas yang dia ciptakan sendiri, misal KTM Duke, yang juga menganut monoshock konvensional, tapi Duke mau dikomparasi dengan apa?

r25 blue

Namun demikian, “cacat” tersebut menurut KBY sangat tertutup oleh kelebihan kelebihan yang luar biasa, misal, mesin yang jelas sangat powerful di kelasnya, dan ini yang paling luar biasa menurut KBY, Speedometer yang sangat lengkap dan informatif!! Bahkan sebuah masterpiece dari MV Agusta bernama F3 675 pun tidak selengkap ini…kelengkapan standar sudah ada, lalu jam, indikasi water temp, Gear Indicator! (cuma suzuki yang ada di kelasnya) indikator shift light serta konsumsi bbm real time! Kalau desain gimana? Ninja masih bisa melawan lah…

Siap menerima kekurangannya? Berarti siap untuk meminangnya… Jangan tanya KBY, gakan dijawab 😀

 

r25 speedo
luar biasa lengkapnya…

127 KOMENTAR

  1. lho ada gear indicatornya om? wah lengkap juga. sementara itu di ruang rapat kawasaki & honda… para project leadernya kebakaran jenggot #mungkin

    • Mungkin beda sama spek eropa, R25 ini kan sasarannya pasar ASEAN, klo eropa nanti rumornya bakal R3 yang brojol… bisa jadi desain disesuaikan dengan postur orang eropah yg tinggi2 + aplikasi USD di shock depan…

    • Spek berbeda untuk eropah sepertinya, mengingat orang eropahyg tinggi2 kayaknya nanti ada revisi desain untuk R3, btw bisa jadi ada upgrade berupa shock depan USD R125 ja pake USD masa yg diatasnya nggak 😀 😀 😀

  2. jadi kang kobay siap menerima kekurangannya dan meminangnya nih??? 😀 twin cyl 14rb rpm 36 ps loh kang, apa ngga wow namanya? kalopun seperti perkataan mr. terada bahwa R25 handlingnya sempurna (weight distribution 50:50), apakah mungkin hatinya kang kobay menampik ‘kekurangan’ tanpa link tersebut….. xixixixiiii….. semoga makin galau kang, primavera nya banyak yg siap nampung tuh 😀

  3. saya juga ngga minang si R25 Mas Kobay…dah jatuh hati tergulung gulung sampai mendarat muka duluan sama si SPRINT

  4. Spesifikasi R25 juga lebih unggul dari Ninja 300 Fi +Sliper Clutch

    The Ninja 300 has a 296 cc (18.1 cu in) straight-twin engine.[8] Dynamometer tests showed that the Ninja 300 produces more power than the 250—34.77 to 34.95 hp (25.93 to 26.06 kW) compared with 25.48 hp (19.00 kW)—and higher torque across the rev range at 17.45 to 18 lb·ft (23.66 to 24.40 N·m).[1][9]

    The motorcycle’s top speed has been recorded at 170.6 km/h (106.0 mph) and acceleration at 5.6 to 6.41 seconds from 0 to 97 km/h (0 to 60 mph), and around 14.5 seconds 141.14 to 145.77 km/h (87.7 to 90.58 mph) in the quarter mile.[1][2]

    • hmm..kalau ngga salah power ninja 300r yang “34.77 to 34.95 hp (25.93 to 26.06 kW) compared with 25.48 hp (19.00 kW)—and higher torque across the rev range at 17.45 to 18 lb·ft (23.66 to 24.40 N·m).” itu setelah di atas dyno..kalau di crankcase 39 hp trus torsi 27 nm…saya ngga ralat pernyataan bro Ibas..cuma nambahin saja..peace

  5. Hahaha bner om kobay barusan bngd td pagi brangkat kerja liat r25 di klender igusti ngurah rai..ini motor klo d lihat dri depan emang bagus bngd. Tp klo d liat dri samping ad yg aneh sma headlampnya, msih bgs ninja fi sma cbr dual keen dri smping. Buntut blakangnya klo liat aslinya entah knp kurang sreg lampu remnya kegedean mnurut ay..tp emang bner suaranya itu g nahan bngd..lbh ngebass lbh sexy yg pasti beda bngd sma suara ninja fi standar.. overall menurut ay dpt nilai 8 ya 11-12 sma ninja fi

  6. pertanyaannya ganti; bukan siap meminangnya tapi akankah suatu saat bila ada peluang akan meminangnya? btw udah liat langsung fisiknya belum bang kobay?

  7. iya lebih baik bang. apalagi buat anjrutan kayak motor trail. kalo R25 ditumpak bobot 200 KG ke atas shock ga jebol. tapi sadar R25 bukan motor angkut.

    hal ini bisa menandakan kelemahan sebuah shock jika dipakaikan link. mengapa? shock seolah olah takut AMBLAS. (pro link bisa menahan beban di atas 200 kg menurut forum india)

    soal handling ga ngarug di tikungan. kalo shock murah yang disematkan di R25 maka hasilnya daya serap bumpy lemah, jelas ga sanggup nikung cepat.

    kata bisa! nahhhhh ini perlu dibuktikan 😉

  8. asal gak d tulis d arm nya mah gak papa….yg bikin keki tu kl ampe d tulis d arm “monocross”….wkwkwk
    malu dong ama bebek super yg polos tanpa tulisan…

  9. sepertinya alasan knp g pakai monocross link karena ngejar wheelbase yg pendek. kalau misalnya ada monocross link pstnya swing arm akan mundur beberapa mm untuk memberi ruang shockbreaker

  10. belum direspon komen saya. pro link/unitrack/monocross link fungsinya menahan beban di atas 200 kg.

    ga ngaruh di tikungan.

    monocross dan monocross link sama sama di pasang di tengah sasis baru ke arm. itu tesep josss. tinggal tergantung kemampuan shock menyerap bumpy. apakah kayak ohlins atau shock elektrik? ra mungkin. mahal.

    ya yang jelas sebuah shock mau bagus nikung harus bisa nyerap bumpy. pro link/unitrak/monokros ling bukan tugasnya.

    • Kan udah saya kasih link om kalau mau lebih jelas bisa di klik aja 🙂 …

      Itu kalimat ay ambil dr situ kok…berarti si Pio beratnya lebih dari 200 ya, R15, NVL, CBSF, Ninja, CBR250…

  11. Helm baru kbc warna biru putih, alangkah serasinya bila disandingkan dgn r25 putih biru pulak #komporin modeon ngoahahah

  12. menurut saya itu hanya bahasa MARKETING saja…
    R1 R6 M1 pake link atau gak? PAKE LINK! (M1 terdahulu pake LINK, gak tau sekarang, saya ubek2 gak nemu)
    katakanlah R1 R6 belom terupdate saat ini, coba varian race YAMAHA, YZ450 dan YZ250 yang tiap tahun sama seperti M1 yang pasti di update, pake link gak? PAKE!
    http://www.yamahamotorsports.com/sport/products/modelspecs/209/0/specs.aspx
    http://www.yamahamotorsports.com/sport/products/modelspecs/12/0/specs.aspx
    liat aja gambar swing armnya….
    dari gambar2 M1 terdahulu, M1 pake linkage rear suspension…
    RC213V? pake pro-link…

  13. ah mau pake link kaga pake link juga yg pentingg masih bisa duduk masih bisa maju masih bija jalan, masih bisa ngeluarin suara, masih enak dipake, buat apa nempelin sesuatu yg ga keliat and ga terlalu berpengaruh,.

    “yamaha juga pasti diskusiin : dana keluar yg sesuai dengan harga jual pemasaran dengan memberikan fasilitas yg berbeda, ya mungkin pilihannya antara link itu ama fasilitas sekarang yg namplok di r25,. pasti kelebihan fasilitas sekarang dibanding motor lain itu keputusan yamaha nya”, kalo semua masuk tapi harga harus tetep dibawah motor saingannya, itu ke egoisan buyer.,

  14. Tuan tuan sekalian, saya baru saja ganti shock belakang MT25 (kembaran R25) dengan shock Scorpio karena Shock Aslinya tinggi, saya sebagai orang pendek agak gak nyaman. kira2 masih aman gak ya? pake Shock Scorpio yg belum Double Tube.

    Oia jadinya pendek bgt, ban kadang ngegesruk spakboard, kalo boncengan lebih parah 🙁

      • Apa ada saran tuan, buat mendekin Shock MT25/R25 selain pake Shock Pio? saya pake Shock Pio YSS (setel mode Hard), tetep gak bisa buat boncengan 🙁

        Kalo pake Shock bawaan, sebagai orang pendek saya repot (

  15. Yamaha R25 tidak perlu pakai link, karena mereka menganggap bahwa insinyur yamaha berpikir selangkah lebih maju dengan mengembangkan suspensi monosok khusus bagi yamaha R25, apa itu? bahwa monosok yamaha R25 mengusung model baru yang di sebut sebagai DOuble Tube Shock yang artinya bahwa suspensinya memiliki tabung ganda yang bisa meredam goncangan ketika di pakai di kondisi jalanan dengan lebih baik dan juga memberi jarak travel paling besar di sesama kelas motor 250cc. maka dari itu link monocross udah tidak di perlukan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini