Kobayogas.com – Ini adalah Vespa pertama yang KBY miliki dan juga pertama kali KBY mengendarai Vespa sejauh ini…Well, there’s always a first time for everything no? Bagaimana kesan pertama berkendara bersama Azzurro Marechiaro dari Primavera?
Sedjatinya si Azzurro sudah menempuh total 39 km, angka 35,1 di atas adalah jarak tempuh kilometer yang di raih Azzuro setelah Trip A-nya di NOL kan sesaat setelah mengisi BBM Pertamax Full Tank sebanyak 7,6 liter. Berangkat dari rumah dengan fuel meter bar kosong, membuat KBY deg-degan, sampai tidak nih ke SPBU terdekat kira-kira. Setelah menjemput boncenger, you know who lah ya, (karena sekalian pengen tau apa komentarnya duduk di atas jok Azzuro) KBY mengisi di SPBU Cipinang ELok karena itulah SPBU terdekat, walau bukan langganan tapi ya cukup dipercaya lah.
Tenaga/ Performa
Berangkat dengan bensin penuh, membuat KBY percaya diri, dalam arti, gas tidak perlu lagi ditahan-tahan karena takut mogok hehehe… KBY pun bisa lebih enjoy beradaptasi di atas mesin 150 cc 4 tak – 3 valve 1 silinder warisan Vespa LX dengan bore x stroke yang telah diperbaiki plus friction-reducing crankshaft sehingga bertenaga 12,9 HP. Piaggio mengklaim mesin hasil improvement – nya dapat meningkatkan efisiensi bbm, torsi serta akselerasi.
Untuk hal tersebut, well, jujur saja, KBY tidak mempunyai pembanding sekelas, baik tipe LX atau S yang dicoba singkat hanya seputaran parkiran kantor saja, at a glance KBY merasakan LX dan S lebih responsif sejak awal, sedangkan Primavera Azzurro ternyata lebih responsif lagi!! namun tanpa disertai getaran berlebih, very smoooothh, dan jika kita memperlakukannya dengan ‘sopan’ maka Primavera akan membawa lads melaju lebih cepat dan cepat lagi tanpa terasa dengan effortless pada mesin, suatu keuntungan seharusnya bagi efisiensi bbm.
LX dan S terasa responsif karena ketidak tenangannya, sehingga efek getaran mesin terasa menuju handle bar. Disini Primavera menunjukkan kelebihannya tanpa harus membuktikan mesinnya sedang bekerja keras. Sebagai perbandingan di kelas 150 cc dengan PCX 150 milik sahabat yang baru berjalan 923 KM, , KBY harus memuntir gas agak banyak untuk membuat PCX melaju, dan lebih banyak lagi untuk membuat PCX berlari. Tidak demikian dengan Primavera, sedikit sentuhan halus, Azzurro akan melaju hening, senyap dan tanpa hentakan… dan itu sangat bagus di trek stop n go. Sebegitunya kah? begitulah adanya.
Mengunjungi sahabat J-Bikers di Panahan Senayan sepulang kantor hari Jumat lalu, Azzurro melaju santai, putaran gas dirunut sampai dengan kecepatan yang diinginkan. Azzurro sanggup berlari 60-80 km/jam tanpa susah payah dan mesin terasa bekerja enteng, ini membuat KBY tersenyum. Beginilah seharusnya Skutik 150 cc melaju, tanpa harus memutar gas banyak dia bisa melaju cepat walau dicapai secara gradual. Perjalanan menuju Panahan juga kembali menjadi ajang adaptasi KBY mengenali lebih jauh handling, performa dan braking.
Sepulang dari Panahan, beriringan dengan Pandra MM Blog, kali ini KBY sudah lebih pede dalam membawa Azzurro bergelut di aspal jalanan. Dari TVRI sampai menjelang flyover Gatot Subroto, Azzurro KBY coba pacu lebih kencang lagi, tetap dengan mengandalkan putaran gas yang gradual, bukan sentakan pada putaran gas, tidak kali ini, belum waktunya 😀 Well, seperti di awal, Primavera melaju kencang tanpa terasa, karena beban kerja pada mesin bisa dibilang minim terdeteksi, bekerja dengan sangat halus. Tak sadar jarum pada speedometer menyentuh 100 km/jam. Aseeeekk… Penasaran berkali-kali KBY melihat spion si Pandra kok gak nyusul nyusul ya… bahhh… I was spied.
Buat om Wiro, kalau membaca artikel ini, Primavera sanggup melaju s.d 100 km/jam on speedo…effortless hehehe.
Handling dan Kenyamanan
Satu fitur baru disematkan pada Primavera. Bodi monokok signature Vespa sejak dulu ditingkatkan lagi dengan memberikan dua titik axes (pivot point) pada swing arm yang menopang mesin. Sedangkan pada suspensi bagian depan masih menggunakan single fork arm namun diberikan sistem mounting terbaru. Klaim Vespa atas dua improvement ini adalah mengurangi tekanan sebesar 40% pada jok saat berakselerasi, atau dengan kata lain, terjadi pengurangan tekanan sebesar 40% terhadap bokong dan punggung pengendara. Ini berarti mengindikasikan adanya peningkatan pada kenyamanan. Betulkah? Tunggu pada paragrap berikutnya..
Pada bagian jok, dahi kita akan mengerenyit saat mencoba menekan busanya… kok keras? kok begini? kok begitu? dan kok-kok lainnya. Belum juga naik, bokong KBY seakan akan sudah siap menerima tekanan batin. Saat sudah di atasnya, hei…kemana papan tripleks itu? Menghilang entah kemana, yang ada adalah bokong kita terasa disupport habis habisan oleh jok Primavera, well done Vespa!! Dont judge book by its cover benar benar berlaku kali ini.
Meluncur di halaman sehari sebelumnya, berputar putar dengan si bungsu, KBY merasakan ada yang salah dengan suspensinya… keras sekali!! Halaman yang terdiri dari paving block mentah-mentah menerjemahkan bantingan suspensi ke setang, terutama suspensi depan. Apanya yang nyaman kalau begini, apa mungkin karena masih baru? Keesokan paginya KBY tersadar, masalah bukan pada suspensi, tapi tekanan bannya yang terlalu keras!.. Tercatat 3 kali KBY berhenti sepanjang perjalanan kantor untuk menyesuaikan tekanan pada ban yang dirasa kurang pas.
Sabtu pagi lalu setelah menemukan si Coido Tyre Pressure di garasi, KBY cek tekanannya, weleh ternyata belakang 42 dan depan 35… Having checked with my mate bro Arantan, sesuai bukman tekanan ban ideal itu depan 26 dan belakang 28… buset pantes kayak gerobak hehehe… Akhirnya KBY set di 30 rata depan belakang.
Mangga digeber … Thanks for reading and sharing lads..
KobaYogas from WordPress for Android
horeeeeeeeeeeeee
http://sarikurnia980.wordpress.com/2014/03/24/mungkinkah-blade-125-pakai-mesin-cs1/
Rayen dulu..,pelan pelan saja ya mas….aih 😆
———————-
wawancara marquez dan lorenzo pasca balapan qatar
http://lovemotobike.com/2014/03/24/wawancara-pasca-motogp-qatar-marquez-ingin-lebih-sering-berduel-dengan-rossi-lorenzo-akui-telah-lakukan-kesalahan/
gak pelan-pelan juga, kenceng boleh tapi jangan disentak dan langsung gas pol, dirunut gasnya
Panjanggggggg tulisane,,, baru bisa komen
hahaha maaf ya
Motor anyarrrrr suuiipppp bisa tesride macem-macem nih 😀
Macem macem piye jal…?
Ditumpaki bareng2 piye yo? 😀
Tuku ah
http://aripitstop.com/2014/03/24/cbr250r-sudah-ada-iklannya-tanda-tanda-sebentar-lagi-akan-rilis/
doinya udah pulang apa masih di salon?
Masih di salon, harini balik
Impresi kehajar lobang kang…. Bukan lobang yg dalam, tp yang melebar or jalan rusak, macam di underpass pasar minggu yg kearah lenteng agung, Soalnya yg membuat ane ragu dengan vespa itu karna bannya yg 11 or 12 inch. Soalnya bokap punya vespa px, kalo kehajar lobang bisa minta ampun dah langsung bisa jatoh, beda dengan matik2 14″ kalo ga sengaja lg ngebut @<=60kpj, masih bisa dikendalikan.
Sama impressi kalo turing ke Bandung lewat Puncak…. Gimana impressinya saal meliuk-liuk di puncak, juga saat dijalan antar propinsi yg lurus dan lebar, soalnya ane mulai keracunan primavera gara2 elu….. Cuma kalo ane bukan fashionista…. Juga bukan speedgoers, Suka primavera karna tampangnya yang abadi,… Dan lebih murah dibanding pcx.
Nanti kalau bawa ke puncak kalau gitu. Primavera bannya 11″ depan belakang, kalau LX,S,LXV itu 10 depan 11 belakang
hihihihi… sedikit tips.. kalo vespa lama (pake kopling) kalo gak terhindar lagi lubangnya ya langsung tarik kopling… umumnya vespa, kalo ada lubang jangan pakai rem depan… tapi rem belakang… maklum ban kecil …hehehehe… sdikit koreksi.. lx, lxv, s, ban depannya yang 11” belakang 10″. kalo gt depan belakang 12″
salam vespa
Siap.. Makasih banyak masukannya. Saya juga baru dpt info baru dr bengkel scooterazy kalau vespa itu unlike others scooter, ban/ rem belakang yg diandalkan…apa benar om ?
Thanks
wah sorry mas baru reply.. memang kalo vespa biasanya rem belakang yang diutamakan, karena selain lebih berat bagian belakang, juga karena vespa menganut ban kecil.. kebayang kalo pas kena lubang ban depan malah kekunci karena kita mengandalkan rem depan…. so emang dari dulu rem depan vespa gak pakem mas… 😀 salam vespa (jangan lupa say hai/klakson kalo ketemu sesama vespa, karena “satu vespa sejuta saudara” 😀
Selalu dilakukan hehhee… Nah oke deh makin yakin kalau gitu kalau karakternya mmg dibuat seperti itu, thanks yaa..
sama2 mas…
minta impresi hajar lubang 30cm speed 60
Hahahaha
pas dinaikin jd keliatan bagus..
Itu pasti efek ridernya 😀
eh bang.. kalo diliat desain bagian bawah glovebox yang mengkotak kok kayak kurang sinkron ma mblendusnya ya..
Test ridenya pake helm kayak di blog ane berani ga om?
Mari mampir desain helm cantik untuk lady biker
http://aryoblackstar.wordpress.com/2014/03/24/desain-helm-cantik-untuk-makhluk-halus-nan-cantik/
Maaf baru bales, kudu liat langsung sih baru ketauan cantiknya ..
helmnya bagus bagus euy, dijual disini gak ya
Speedo nya apik ws…….
Ciri khas Vespa, knalpotnya sopan-sopan…. lubangnya kebawah, jadi ga nembak rider di belakangnya, hehehe
Knalpot primavera paling sporty bentuknya like that … Hehhehe
Coba mas…. penampakan dari sampingnya kaya apa ? Apa masih pake ciri khasnya ato udah model lain ??
Sudah lihat di artikel lainnya kah? Fotonya
joknya mungkin kalo di sepeda mereknya brooks
atos tapi kalo udah dinaikin ga lama kemudian nyaman 😆
Mirip mirip hehehe…
jadi pengen test ride
sini maen hehehe
cck
kepengin
Ayo ambillll satu lek 🙂
muahal
keren sangad 😀
http://yudakusuma.com/2014/03/24/kembar-bule-agya-bersolek-toyota-aygo-2014-tampangnya-kok-mengingatkan-sesuatu-ya/
mosokk sih…
bener kang… dulu LX tidak membuat ane kepincut tapi kalo ini waaw bener… 😀
sementara masih ngasuh PX dulu lah 😛
Ya sama berarti, cuma pada Primavera jantung ini berdebar wakakaka
sebegitu wowW nya kah……???
tpi untuk cowo se macho saya….kura cool kalo naik vespa……hahaha…. 😀 bcanda om…jangan manyun….
loh akurapopo om, ini bukan penggiringan opini kok wkwkwkkw… sharing
sebegitu wowW nya kah……???
tpi untuk cowo se macho saya….kurang cool kalo naik vespa……hahaha…. 😀 bcanda om…jangan manyun…….. 😀
motor baru langsung test top speed 😀
asal jangan digeber langsung 😀
Mantapp…
Makanya aq bilang seri lain yang temenku pakai itu 🙂
Kapan² kalau sempat tak tanya atau tak fotonya 🙂
Iyah… Nanti saya juga tanya2 teman kantor yg pakai LX dan S deh…
Cuma memang gak kerekam aja, helmnya lagi pakai yg satu lagi…hehhe
untuk pertama, pngen modif apanya nih om?
Ga tau juga, mgkin striping kali yak…
mantap….nyimak sajalah 😀 http://cicakkreatip.com/2014/03/24/yamah-soul-gt-modif-soul-gt-dengan-velg-17-dan-warna-yang-lebih-seger/
knalpotya pendek sekali ya bang?
http://ferboesrichardson.wordpress.com/2014/03/20/jual-accesories-aquarium/
Maunya sepanjang apa?
Maksudnya pendek dibawah bang. Aman kalo banjir gak?
Kalau banjir jangan dipake dan puter balik
Ngeri ya?
Iya… Pake scoopy aja ay gakan berani kalau tinggi2 amat
Mogok malah repot sendiri 😀
emang ajaib dah nih skuter, beneran kenceng tapi gak kerasa, kencengnya juga gak pake berisik mesin teriak teriak. rencananya artikel reviewnha hari ini rilis om Kobay, hehe. pake cbr pake azzuro, tetep ghost rider, Wakakakakak. tapi pas naek azzuro adalah sisi angel-nya dikiiiiiit 😀
Waduuuhhhww kekekkek
La Vespa Primavera incredibile e imponente,, vorza vorza !!!!
sambil nitip jemuran 😀
Keseringan nonton yamaha mt-09 di youtube bikin saya keracunan
http://marleyyusuf.wordpress.com/
Siaapp
setelah 26psi, kerasnya pantulan jalan sama rel kereta kalo dibanding sama scoopy gimana? joknya kalo dibandingin sama matic honda jauh lebih empuk yak?
Kalau dipegang / tekan empukan jok skupang.
26 psi itu harusnya, setelah disetel ulang kan gak dipake lagi, dibawa ke dealer.
kalahka tunuh panyang teuing ah,alabatan curhat da nulis postingan teh wkwkwkwkwk http://ridertasik.wordpress.com/2014/03/23/cb-150-x/
Huahahahaa
Hadir kang…
ganteng bener dah
makasih….#ngaca
vespa bang.. motor klasik,sayang ane kurang demen.. tapi ane salut ma brotherhoodnya anak vespa.. 10 jempol kalo ada..
Saya juga kurang demen awalnya, jatuh cinta hanya pada Primavera saja…
Jgn lupa agan KBY fuel consumption nya, pilihan rekomen ron 92 or 95… Regards…
Karena bukmannya lom ada, saya isi 92 aja. Nanti di share deh pasti hehehe
joknya kayanya nyaman bannget 🙄
di jogja belom nongol barangnya, harga 38an cenah
Whaaatttt…. 38? Get outta hereeee….
Iyah emang nyaman hihihi
beli ban 11 inch di mana mas?
coba di Planet Ban
Jempolan
asal gak cantengan
btw kemana aja masbro, perasaan ilang cukup lama ya?
pura-pura jadi silent rider.. 😀 :D. Btw, selamat ya MU masuk 8 besar.. mudah2an menang lawan tetangganya minggu ini
Hahahha aseeekkk