banner

1-recall-box

KBY – Cukup sudah, kukatakan, untuk ke sekian kali… lirik lagu Glen Fredly tersebut seakan akan pas banget untuk mengiringi kegundahan para pemilik Honda CB150 Street Fire akan beberapa kasus yang mendera kendaraan kesayangannya.

Gimana ya, harus diakui memang kasus pada motor penomenal ini cukup sering terjadi, sebutan penomenal pun lebih ke arah negatif akibat masalah-masalah yang ditemukan pada motor ini, jelas bukan sebuah prestasi membanggakan untuk pabrikannya. Dan ungkapan bahwa CB150 lahir prematur akibat mengimbangi kelahiran Yamaha NVL pun seolah olah menjadi benar adanya. Padahal di awal, itu hanyalah anekdot semata.

Apa saja sih memangnya yang menjadi kendala pada CBSF? Apa saja fakta yang ditemukan pada unit ini? Setelah mencoba searching di google, tentunya dengan maksud bukan menambah buruk reputasinya, tapi lebih kepada mencari kebenaran akan masalah-masalah yang muncul tersebut, akhirnya KBY mendapatkan hasil sbb:

  • Rangkanya terdapat karat
  • Shock depan mengalami kebocoran
  • Lampu depan digosipkan meleleh walau pada akhirnya isu ini konon hoax
  • Mesin yang berbunyi klotok-klotok
  • Tutup tangki yang menyebabkan air dari luar masuk
  • Dudukan shock belakang patah (hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut)
  • Dan terakhir performa mesin DOHC-nya kurang mumpuni

Bahkan rekan blogger, Kang Mas Sayur pernah membahasnya sejak lama, dan masalah masalah yang ditemukannya juga lah yang membuat dirinya urung menebus si CBSF. Nah sempat membaca artikel di blog sebelah bahwa terdengar akan diadakan kampanye recall untuk Honda CB150 Street Fire ini. Disinyalir hal tersebut adalah akibat kejadian terakhir yaitu patahnya dudukan S/A Prolink.

shok-beker-bocor_nichos kaca-cb-150-meleleh1 foto-dudukan-prolink-honda-cb150r-patah 0918-tutup-rangki-CB150R-1

Belum jelas kepastiannya, hanya setelah membaca artikel tersebut, KBY out of opinion bahwa kalaupun ada recall, ini sepertinya dorongan dari pihak luar (end user), bukan dari sisi pabrikannya atau maksud dari  “kampanye recall”  itu adalah gerakan recall dari pabrikan kah?

Sebenarnya diadakannya recall itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Divisi R&D pabrikan (atau divisi lain yang bertugas mengamati di lapangan) pastinya memantau semua kejadian dan keluhan yang terjadi di lapangan untuk kemudian mencatatnya. Nah jika ditemukan ada cacat produk sekian persen (setiap produsen mempunyai kebijakan berbeda) dari katakanlah 30,000 produk maka dapat dikategorikan defect product akibat defect material.

Setelah dipastikan parts mana yang mengalami defect, maka sudah seharusnya produsen tersebut melakukan recall, terserah mau silent recall atau public recall, yang penting jangan sampai konsumen dirugikan apalagi jika sampai menelan korban toh? Praktek recall di luar negeri pun sudah menjadi hal yang lumrah bahkan menjadi hal yang positif bagi pabrikan di mata konsumen. Opini pemirsa blog sendiri gimana? Sudah masuk kategori wajib recall kah masalah yang dialami Honda CBSF ini? Kalau KBY sih menyerahkan kepada pihak pabrikan saja.

Thanks for reading and sharing lads…

Nih bonus biar gak terlalu panas 😀

image

Baca juga artikel artikel lainnya ya lads… makasih sudah bantu sharing…

Kunjungi juga blog mang Saka di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Contact me at…

email me: [email protected]
path me: Yogas Kobayogas.com
whatsapp me: 0812 180 44747
tweetme: @kobayogasblog
Instagram: Kobayogas
Line: yogaskobayogas.com

1 KOMENTAR

  1. untuk kasus mika leleh saya lihat pake mata sndiri n meraba tu mika emang legok karena leleh tepat didepan lampunya..klo bukan krn leleh gak mungkin tu mika pe legok gitu.

  2. HARUS, MGTOR BOBROK WAJIB RECALL, RIDERNYA CB SEKARANG MULAI BELAGU DI ASPAL SOK2AN KENCANG, NAJIS GUA LIATNYA

  3. a on February 5, 2014 at 12:40 AM Your comment is awaiting
    moderation. HARUS, MGTOR BOBROK
    WAJIB RECALL, RIDERNYA CB
    SEKARANG MULAI BELAGU DI
    ASPAL SOK2AN KENCANG,
    NAJIS GUA LIATNYA  Reply a on February 5, 2014 at 12:44 AM Your comment is awaiting
    moderation. komen gua kena sambel
    terasi

  4. Walopun recall itu identiknya ama produk bermasalah, harusnya tindakan recallnya itu jgn dianggap negatif lho. Justru ini keuntungan buat konsumen, ya brarti pabrikan masih ada kemauan buat dengerin keluhan dan mw memperbaiki produknya.
    cuma opini

  5. Menurut ane motor banyak masalah emang harus di recall kang kasian juga yang udah beli ! 22-23 juta juga bukan duit yang sedikit . Mari kita liat Kang AHM mau tanggung jawab apa engga ?

    “iya kalo tanggung jawab , kalo cuma dijawab ?” wowkakakswow

  6. cuma service campaign aja nih ahm yang komplen baru diganti
    kalo berani recall mesti silent gua salut dahhhh
    YIMM aja dulu berani kok silent recall old vixion masalah FP sama nut lock.

  7. gw kira batch tahun akhir udah hilang masalah eh di hosticus masih ada mika leleh untuk striping baru… parah qcnya..

  8. Sebenarnya recal itu masalah biasa dlm dunia otomotif, berarti bakal ada penyempurnaan dari item yg di recall……….TAPI klo masalahnya seperti Dudukan Shockbreaker sampe patah…ini tdk bisa dimaafkan buat pabrikan sebesar AHM …..terlalu…!!!

  9. wuih pd transmigran di mari bang 😀

    biasanya, recall itu diputuskan setelah melalui serangkaian running process oleh tim independen, kemudian ketika DISINYALIR bermasalah & ditemukan solusinya oleh maker baru diputusin recall ato gimana lah teknisnya, lha ini kasusnya ditemukan di sepanjang jalan je, dan bukan DISINYALIR lg, tp bener2 rusak (bukan brmasalah), jd setelah recall, balikin duitnya aja, dan stop produksi 😀

    *komentar penuh tendensi 😀 😀 😀

    • iya bru tau gw kalo TMC sempet nulis artikel recall tapi ilang
      susah bro kalo mau pake tim independen atau apalah.. kuku atpm udah terlalu besar plus sifat orang indonesia yang gampang maafin n gampang lupa

      • keknya sih.. (nyambung ga? :D)

        nyambung lagi ahh, sepakat dgn mas bro rasi bintang Pleiades 😀 banyak faktor yg membuat independensi di negeri ini malah jd keki tiap melakukan sesuatu 🙁

        back to government kalo gitu lah, di amrik ada NHTSA, di indo bukannya bisa dibentuk jg ya badan kek gitu (kata2 ini lagi)? kalik di bawah KNKT geto, pan ini pan demi keselamatan pengguna jalan juga tho..cmiiw ciit cuiit

        yg ane m,maksud transmigrasi di mari tu komentatornya lho gan, bukan artikelnya 😀
        selamat buat om kobay, makin rame pekarangannya 😀

  10. mungkin sudah terlalu banyak yg komplain dan protes menuntut untuk ada Recall, mau gak mau harus Recall kalo gak ada yg protes ya gak ada Recall 😀

    yg mika meleleh bukan Hoax kok, malah kasus ini banyak yg ngalamin

  11. Alhamdulillah udh setahun ane sbg rider cbsf tdk menemukan masalah yg dituliskan di atas, dan semoga jangan pernah terjdi ke depannya…Aminn, jujur klo klotok2 si iya, tpi ane anggap itu sbg ciri khas cbsf gian jg klotok2 kedengern cuma saat mesin blm panas, setelah panas klotok tak terdengar lagi, tak ada produk yg sempurna 🙂

  12. AHM terlalu menekan biaya produksi! Lebih mahal 1jt/2jt, klo produknya jos, pasti tetep laku! Trus, maklum saja ini motor DOHC pertama yang di bikin AHM, harusnya AHM dapat pembelajaran yang bagus untuk produk2 baru kedepan!

  13. Saya termasuk salah satu korban sbg pemakai cb150r sf, rangka karat dan mesin klothok2…pernah saya share ke TMC Blog. 2 bulan yang lalu sdh saya jual, sekarang ganti NVL SE MotoGP.

  14. =============================

    Sebenarnya CBSF gak perlu ada….
    kan kini dah ada VERZA………………
    Toh secara performa jg 11-12………

    ============================

  15. strategi marketing yang licik dari ahm…
    percaya atau tidak, dampak buruk/ negatif yang diterima ahm honda dari hal seperti ini jauuhh lebih kecil daripada dampak positif yang akan diterima ahm.

    silahkan dipikirkan….!

  16. cbsf emg produk fenomenal, dr desain, performa smp build qualitynya..recall atau g recall hrusnya ini jd pmbelajaran buat ahm. mdh2an kasus2 serupa g di temuin di next cbsf fairing.

  17. Kasihan juga teman-teman kita yang membeli HONDA CB150R ini,semakin hari semakin bertambah saja masalah pada produk ini.
    Intinya ini memang produk gagal,lahir secara prematur,konsumen yang dijadikan kelinci percobaan dan sudah tidak ada lagi kelebihannya yang bisa diandalkan.

    • Kaleeemmm hehehe… Itu kan yang kita ketahui karena diumbar/share di dunmay, bisa saja kasuistis alias segelintir dan belum tentu masuk ranah yang musti di recall… *positive thinkin 🙂

  18. yg bikin curiga sebenernya ini alur yg sengaja dibikin AHM buat mendongkrak popularitas CB tapi dg mengorbankan konsumen sebelumnya utk meraup lebih banyak konsumen potensial.
    maksudnya, Cebong generasi awal sengaja dibikin gak berkualitas trs main lempar ke konsumen lalu direcall sehingga otomatis dr laporan2 yg beredar ikut mendongkrak hits Cebong.
    baru setelahnya AHM bikin Cebong yg benar-benar berkualitas.
    semoga kecurigaan ini salah.
    betapa jahatnya AHM kepada konsumen.

  19. ++++++++++++++++

    CBSF direcall pun gak masalah….
    Tar sm AHM diganti OLD VIXION…
    scr bantuk kan sama persis……….
    Performa jg sama persis……………
    malah lebih awet old vixion………..

    ++++++++++++++++

  20. ganti model aja… udah ketahuan ancuuur.
    Mendingan pake verza ane. Teknologi NMP FI (padahal duluan perza)

  21. Kalopun dibilang masalah yg timbul pd motor cbsf bersifat kasuistis … tp sampe sekarang kok kayaknya ga terlihat tanggapan resmi dr AHM atas masalah tersebut … lemah sekali perlindungan konsumen di negara ini …ms sih smuanya musti nunggu class action dulu ??

  22. Recall semestinya menjadi prosedur normal dan wajar buat kendaraan baru. Kalau melihat kekurangan yg disebut diatas sepertinya di material yg tdk bagus(headlamp, rompal dsb dsb). Dan material itu mungkin disuppy dari vendornya AHM. Ygjadi pertanyaan komponenapa saja yg murni dibuat AHM dan disubkan (ke oem atau vendor).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini