KBY – Akhirnya, event yang memang dinantikan KBY datang juga, fuhhh sempat deg-degan lads, malah sempat bingung apa saja nih yang harus dibawa buat event hari ini. Untunglah sang senior lek IWB menjawab kegundahan KBY, “cukup bawa badan saja lek, AHM sudah menyiapkan semua peralatannya” jawabnya melalui whatsapp sambil terkekeh. “Tapi kalau njenengan mau bawa sendiri juga gak dilarang” tambahnya lagi.
Wow… kaget juga,, ternyata dari sarung tangan, jaket, protector sampai helmet sudah disediakan AHM rupanya, mantap lah. Tapi KBY tetap membawa helm Airoh kesayangan dan sarung tangan Fox Bomber, biar lebih pede aja lads kalau pakai barang sendiri hehe. Sayangnya karena tikum awal yang terletak di GAMA Sea Food Resto TMII Terrace cukup jauh dari tikum dua anjungan Jawa Tengah dimana NMP PGM-FI menunggu, si helm tidak jadi KBY bawa, bikin penuh mobil jemputan aja hehe. Soal detail acara ini nanti KBY bahas di artikel terpisah saja ya.
Mari kita langsung sikat aja si New Megapro PGM FI yang disebut AHM sebagai New Product-nya mereka. Cekidot
Penampakan/ Desain
Dilihat dari sisi desain secara keseluruhan, memang tidak ada perubahan signifikan jika tidak mau disebut minim ubahan. Seperti biasa, karakter desain motor sport naked Honda (AHM) memang cenderung datar, bukan tipe desain yang akan membuat mata langsung menatap terpana atau membuat kepala menoleh walau sejenak. Bodinya diberi aksen carbon agar terlihat lebih garang. AHM menyebut desain NMP PGM-FI ini dengan bahasa Macho-Masculine.
Desainnya, sebagaimana pada line up sport AHM lainnya, dibuat untuk pantas dipakai untuk segala kalangan dari tua s.d muda, tanpa harus membuat yang muda merasa tua atau yang tua merasa tidak pantas menungganginya. Tidak bisa dibilang luar biasa memang tapi tentu tidak bisa dibilang hancur juga. Tengok desain-desain motor sport AHM, semua mirip mirip, dari verza s.d Tiger, mempunyai benang merah desain yang sama. Well, tidak bisa disalahkan karena itu sudah jadi trade mark mereka toh. Kalau di roda 4, mirip desain milik Mercedes Benz, tidak pernah radikal namun long last. Sekali lagi itu adalah pilihan.
Ergonomi/ Kenyamanan
Ini adalah pertama kalinya KBY mencoba New Mega Pro, sekalinya mengendarai, langsung dapat yang FI, so KBY hanya akan menginfokan apa yang KBY rasakan tanpa bisa membandingkan dengan NMP karbu karena belum pernah tes sama sekali. Yang KBY rasakan adalah sudut mengemudinya santai, setang memang agak di depan sedikit, tapi tidak sampai membuat kita harus mencondongkan badan, agak berbeda dengan CBSF, NVL dan OVi yang pernah KBY tes yang memang agak membuat badan sedikit condong ke depan. Bagaimana dengan Tiger? Setelah diingat ingat pernah coba dudukin Tiggy teman kantor, ya mirip-mirip. Menurut KBY memang sangat pas buat turing settingan ergonominya.
Joknya bagaimana? Ini yang membuat KBY terkejut, ternyata nyaman sekali ya, busa tebal dan empuk, “slope” antara jok belakang dan depan juga ternyata menjadi penyangga (maaf) bokong, kok ya jadi terasa duduk di Hyperstrada ya, walau tentunya tidak sama 100% tapi mirip-mirip. Kaki pun menapak 80% ke tanah, gak nyusahin. Bodinya ringan (135kg), membuat wheelie pada gigi 1 terasa cukup mudah saat KBY tes, tidak tinggi, tapi cukup lah.
Suspensinya empuk, bahkan dibanding Scoopy FI milik KBY empukan ini hehe, saat melintas di rel kereta di dalam TMII, bodinya gak goyang dombret, mau pelan atau kencang saat dilewati, sama saja.
Fitur
Tidak ada fitur baru pada New Mega Pro PGM FI ini, hanya pemindahan posisi beberapa tuas/ tombol dan warna speedo meter saja. Tuas passing beam misalnya, awalnya ada di ujung setang kiri dan dioperasikan dengan telunjuk, kali ini AHM memindahkan posisinya menjadi menyatu dengan tuas lampu dekat/ jauh sehingga pengoperasiannya memakai jempol. Jujur saja, di awal memang kagok, tapi setelah terbiasa ya nyaman saja. Yang akan jadi masalah adalah jika kita telah terbiasa lalu kemudian pindah memakai motor lain yang pengoperasiannya passing beam-nya ada di telunjuk, bakalan salah terus tuh yakin deh hehe.
Begitu juga dengan tombol klakson, menyerupai produk AHM terbaru lainnya, menjadi tepat di tengah-tengah instead of di bawah. Bagi KBY yang belakangan ini sudah terbiasa membawa Scoopy FI, tidak merasa kagok lagi. Dulu sih sering banget salah tekan saat suka bertukar pakai dengan si Z250, maksud hati mau aktifkan sein, malah menekan klakson, jelas pengemudi yang berada di depan kita kebingungan, “ape salah gue cuyyy?”
Fitur lainnya adalah hilangnya tuas pengaktif lampu, jelas, NMP PGM-FI ini sudah menganut AHO. Ahh dilihat lebih teliti pada setang bagian kiri, Tuas Choke pun ikut menghilang, pengabutan injeksi memang tidak memerlukan choke lagi lads. Sebenarnya masih banyak lagi fitur yang tidak kasat mata namun lebih ke teknis, nanti akan KBY infokan pada artikel terpisah deh.
Power/ Akselerasi
Di kelas ini, percayalah, speed atau power bukanlah menjadi pilihan yang utama, walau tentunya sudah seharusnya performanya jangan sampai mengecewakan. Karena belum pernah mengetes Verza dan juga CBSF hanya mengitari pelataran parkiran kantor, KBY out of opinion bahwa performa NMPFI ini berada di tengah-tengah keduanya.
Pada gigi 1, sentakannya cukup terasa, pada satu kesempatan KBY mencoba melakukan wheelie dan ternyata dapat dilakukan dengan cukup mudah. Powernya sangat linear, atau kata lainnya lemot? Tergantung lemot dibanding apa dulu, Z 250? jelas lah, gak sebanding hehe. Jujur aja, serasa membawa bebek sensasinya, RPM naik dengan cepat tapi larinya serasa tertahan, beberapa kali KBY terkena limiter karena merasa powernya gak keluar keluar hingga mengharuskan push to the maximum. Tidak ada sensasi ditoyor atau dijambak, biasa saja.
Catatan pribadi KBY saat melakukan akselerasi dari diam, didapatkan top speed setiap gigi sbb:
- Gigi 1: 35-36 KM/Jam
- Gigi 2: 55-57 KM/Jam
- Gigi 3: 88 KM/Jam
- Top Speed: 91 KM/Jam – pada gigi 4 sebelum harus mengendurkan gas
- Top Speed klaim pabrikan: 108,3 KM/ Jam
- Akselerasi 0-200m: 11,6 detik (klaim pabrikan)
Yang KBY rasakan, power band nya ada di rentang 6000-7000 RPM, beberapa kali mencoba, paling mengasyikkan memang saat cruising di rentang RPM tersebut. Sepertinya akan sangat nyaman berjalan di luar kota dengan memaintain power dan kecepatan dalam rentang RPM tersebut.
Dengan power seperti itu posisi NMP PGM-FI menjadi jelas, butuh motor pekerja keras dengan tampang maskulin, ada Verza, ingin agresif dan speed lover? CBSF bisa dipilih, moderate diantara keduanya? Komuter sejati dan siap turing? Ya NMPFI inilah jawabannya.
Suara Knalpot
Ini yang agak aneh, suaranya adem dan garing, kaya revo, malah dengan Jupiter Z dan Blade, masih lebih ngebass knalpot mereka. Padahal knalpot NMP Karbu terkenal dalam dan bulat. Disinyalir penempatan CC (Catalytic Converter) standar Euro 3 mengurangi keluaran suaranya (plus pangkasan tenaga tentu). Klaim AHM, knalpotnya didesain sesuai standar Noise Step 2 .
Simak Youtube featuring Bonsai Biker dan Iksa Menajang
http://www.youtube.com/watch?v=8pmiV5n-zOI
Handling
Bodinya yang ringan sangat mudah dilenggak lenggokan alias lincah dan… Kejutan!! Saat disikat pada belokan cukup tajam dan panjang dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam, bodinya anteng, wohhh terpana juga. Menikung pun tidak perlu banyak usaha, cukup condongkan badan sedikit ke depan dan miringkan badan, NMP siap melibas tikungan, setang bahkan tidak perlu ditekuk. Impresif. Mungkin kecepatan saat menikung bisa lebih, tapi KBY cari kecepatan yang dikira-kira aman aja.
Braking
Mencoba mengerem keras dari kecepatan 60 km/jam, discbrake depan cukup mumpuni, bodi motor tetap diam dan stabil. Berkali kali KBY melakukannya, tidak terdeteksi gejala fading pada kanvas rem. Sepanjang tes, KBY hanya mengandalkan rem depan saja.
Harga
Dengan harga on the road wilayah Jakarta dan sekitarnya Rp. 20,450 juta alias naik hanya Rp. 350 ribu rupiah saja dari NMP karbu, dengan perubahan yang ternyata tidak sedikit, si Injeksi ini dirasa pas harganya, bisa bersaing dan akan menarik minat pembeli terutama bagi mereka yang sebelumnya pemakai NMP karbu dan Honda loyalist.
Well, itulah kesimpulan yang bisa diinfokan oleh KBY kepada lads sekalian, sungguh pengalaman yang luar biasa berharga, diundang pabrikan, berdiskusi dengan mereka, sekaligus bersilaturahim dengan para blogger kondang yang ternyata sangat friendly dan demen guyon sekali. Harapan KBY, semoga konsisten diundang ke depannya, demi informasi berharga dari sisi blogger yang memang sebagai pemakai roda serta pengamat otomotif pada umumnya.
Thanks for reading and sharing lads…
Special thanks to: Bonsai Biker atas foto-fotonya, Lek IWB dan Kang Taufik TMC atas supportnya, pengunjung blog atas kesetiaannya mengunjungi blog terpencil ini.
sayang suara dah g ngebas ya..
Geng motor rampok mini market. – http://wp.me/p208su-1GD
Hooh… Kek bebek hihihi
kayak bebe.k ???? 🙄
http://bakulkangkungjpr1.com/2014/01/31/mesin-new-megaprofi-adalah-mesin-honda-verza-eitts-tunggu-dulu/
Iya hehehe terlalu kalem
gasssssssssssssssssssssssssssssssss
Ya? Ada apa?
3
Wow keren om….tp tuh dimensi nya lebih besar dr nmp yg karbu or not om….
Sedikit saja, sekian mm saja… Lebih besar ini
ajib.. review nya lugas dan jelas… mantab om kobay!
Pulsar 200Ns, terlalu value
http://rezaholic.wordpress.com/2014/01/30/pulsar-200ns-cukup-cangkok-injeksi-saja/
Hatur nuhun oommm…
pertamax
Coba lagi kekkekek
Test Ride produk berikutnya modal Racelogic dan Go Pro Mas. 😀
http://yanuartotw.com/2014/01/30/ternyata-di-kalimantan-ada-bajaj/
Modalnya gila mas 😀
Thanks tapi supportnya hehehe…
walah kok tenaganya di bawah verza
Tapi prakteknya performa lebih baik om…
walah kok tenaganya di bawah verza piye toh
wah pengen test drive kie…
http://belalangmerah.wordpress.com/2014/01/31/inikah-sepeda-motor-terbaru-minerva-rx-150/
Nanti mudah2an di daerah njenengan ada yah
Amin mudah2xan kang hehehe
http://belalangmerah.wordpress.com/2014/01/31/ketika-2-anak-desa-ngomongin-imlek/
Keren bro KobaYogas
Hatur nuhun mang…
Foto yg sampean nyemplak itu. Yg kayak ada oli tergenang itu oli tho?
Oia ya, itu apa ya… Gak ngeh saya.. Tapi gada yg bocor kok…
Bandingin sama z250 wkwkwk
Ora lawane kekekke
om kby dkit lagi nih bakal setenar om tmc & lek iwb 🙂
Amiiinnnn di doain ?
Lumayan lah sdh ada upgrade nya… tp eta headlamp na jiga awewe nu make sanggul n konde modelna, mangga di sidik sidik..
Hehehheehe…aya2 wae mang
hadeeeeeeuh… nyimak wae kang…
mantaap
http://aripitstop.wordpress.com/2014/01/30/menuju-ultah-pertama-aripitstop-bagi-bagi-hadiah/
Mantab reviewnya…
Makasih om, tersanjung 36 saya hehehe
kalo oper giginya pas,power ngisi terus,entah dengan fi..
Sebenarnya saya yang over expectation, geber, ngeden kekeke… enaknya emang dirunut/ urut gasnya, wong karakternya memang mengharuskan seperti itu…
Berdasar pengalaman saya pake tipe karbu,power keluar di area 6000~7500an rpm,kalo cuma buat jaga ritme dibawah 100 kpj itu rentangnya
DI FI ternyata sama tuh segituan juga 🙂
Akselerasi 0-200m: 11,6 detik (klaim
pabrikan)
wew kalo menurut ane dulu test pake nmp bisa 10,9 atau 11, berapa lupa hehe yang pentibg ga selemot itu , ga coba quick corner dari miring kiri terus miring kanan cepet ? belok nya pake counter steer ane pake nmp ane kok rasanya ban depan kayak ga napak pas quick corner gitu . top speed mah ga selemot klaim pabrikan bisa kok 110 nmp di gps bukan speedo lho speedo ngaco 7 km pas 117 padahal 110 . kok kayak curhat ya hahaha.
Kalau bannya berasa gak lengket, itu mudah, tinggal ganti ban, selesai, karena dari sasis sudah dirasa mumpuni toh? hehehe..
itu 0-200m juga waktu 11 detik?
Sayang, harusnya kemarin itu AHM ngasih cone-cone untuk merasakan sensasi zig zag…
Yang karbu sepertinya memang lebih kencang
Masih pake ban standar bro?? Kalo iya itu penyakit bawaan pabrikan,ban standar pabrikan yg saya pake benjol dibawah 20000 km,jadi ganti sekaligus apgred ukuran,gejala yg anda sebutkan langsung hilang
Komuter sejati dan siap turing? I like it,
Begitulah opini saya
terus terang… tetap ga minat
http://ferboesrichardson.wordpress.com/2014/01/31/selamat-tahun-baru-imlek-2565/
Minat dong 😀
mantep nih…tapi sayang suaranya kurang ngebass
http://zulari58.wordpress.com/2014/01/29/mv-agusta-dragster-800-kejepret-kamera/
Iya bener … Suaranya garing hehehe
kurang greget
gile ni AHM brani ngambil resiko first mover tenaga di pangkas demi euro3 supaya efisien..
kalo gak salah di boil juga honda brani nurunin jumlah silinder, toh akhirnya merk lain pada ikut..
apa di motor juga merk lain pada ikut?
wait n see
Kita pantau yah
bang, coba ente pinjem unit nya buat tes konsumsi BBM hasil nya beda jauh gak dengan versi karbu?
Bagusnya sih gitu, mudah2an tembus ya…
Menarik,tapi klo sensasinya bawa bebek,ngapain beli motor gede??hehehe
Jujur yg hrus drevisi dr ni motor cm 2 aj,headlamp sma tutup tangki..
Sukses selalu masbro
Walau sensasinya kaya bawa bebek, performanya ya gak kaya bebek hehhe.. Jadi reasonnya sangat kuat utk memilih motor laki ini.
minta helm sama jacketnya donk hehehe
http://mariodevan.com/2014/01/31/gallery-honda-mobilio-surabaya/
Pengennya sih gitu wakakaka…
Td ada yg bilang kl yg perlu direvisi dr motor ini adl headlamp & tutup tengki ya?
Sayangnya saya sangat amat setuju sekali dengan Anda! 🙂
Yg lain overall well done..
Ehh sm “inovasi” posisi pass beam, ahh blunder lagi mereka, kacau..!
Hehe nanti ada di artikel tanya jawab om, pantau aja terus ya
Wah kok om msh jinjit yak? Padahal megapro gak tinggi2 amat
Heh! 😀
Jinjitnya lebih kepada menyeimbangkan aja, atau kebiasaan, wakakaka…
halus ya mesinnya
Itoe betoel adanja…
Nunggu facelift lampu n tutup tangki njendul diganti dulu. .
Yang putih keren bed
roda2blog.com/2014/01/31/tips-nge-blog-dari-mas-irfan-juragan-pertamax7-com/
Emang, makanya ay pilih yg putih, biar sedikit ada rasa memiliki gitu hehehe…
Itu linknya ga bisa diklik euy…
usulan Ane diterima ternyata. beneran diajak wheelie.. enteng kan Om? wkwkwkwkwk
Wakakkaka enteng, sayang hoax nih no pict, sapa yang mau motoin, wong sibuk masing2 hahahha…
Makasih usulnya…ya
masak kalah sama verza ya ? .. revo aja di klaim 102kpj lha ini cuma 108 kpj ?
Pelit kali ni AHM 😀
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/01/31/review-selang-rem-tdr/
Huahhahahhaa…
kapan yah ane dapat undangan hahahaha ngarep.com wakakak
http://belalangmerah.wordpress.com/2014/01/31/ketika-2-anak-desa-ngomongin-imlek/
Someday somehow hehe
Y siapa yang tau hahahaha
wah top speednya cuma segitu..btw nmp kalo di foto headlampnya dr samping mirip inazuma
Itu kenapa ay tampilin best angle nya dia … keren kan? kekekeke
yup..itu yg paling keren…
Siapa? Saya? Makasiiiii
Mpitnahhh
?
Konsumsi bbm gmn?
Kudu tes paling dekat 100km om….
Jujur aja, serasa membawa
bebek sensasinya,
wkwkwkwk,,,,, bkn gue lo yg ngmong,,,,
Hehhee… Sensasi mesinnya loh…
itu benar,, mesin seperti tertahan, tenaga gak keluar, dan itulah yang di sinyalir menjadi penyebab semua motor honda bodinya bergetaaarrrr….
mesinnya rasa bebek,, ya gitu deh… karakternya mirip mirip dengan bebek honda.. sama2 lemot..
mantab artikelnya.. mengupas apa adanya..
tajam, aktual, lugas, tegas, terpercaya.
asal bukan terlebay mengabarkan kaya stasiun TV ntu 😛
Wis tak woco kabeh ,mantab ulasanya!
Suwuuunnnnn 🙂
kayanya masih jinjit aja bro kobay. mantep deh moga laku
kebiasaan (ngeles)
wow…sudah setara bloger2 kondang nih…btw topspeed klaim pabrikan 108 kpj…itu on spido apa gps ya…kog cuman segitu
http://masshar2000.wordpress.com/2014/01/31/kenapa-koneksi-internet-kita-lelet/
wahhhh belum setara lah, masih jauh hehehe…
Gak dijelaskan secara gamblang dan lupa juga kami kami mau nanya wakakaka
gantengan pas pake balaclava…
#peace
Siyaaalll ?
😆
Nyaris ga ada bedanya dg yg karbu, orang awam juga ga bakal tahu tu kalo ga di penetelengi ?
Ada dr samping, shroud dan sticker PGM FI hehehe
Jossssssss….brati NMP 2 ini top speednya 11-12 dg CBSF….
Aiiiieeeeh ayena kang kobay tos jadi bloger kondang nya….? slamat atu akang …. tambah ramai blog nya dan bisa nyicipin motor motor yg baru dirilis. ahm yg pertama gitu ngajak kang kobay…? klo iya pasti jadi kenangan yg takan terlupakan nangga atuh kang rek kerja dulu…
Iya pertama dan langsung berkesan… Andai saja CBR 2 silinder, one heart akan selalu di hati ?
emang bner..body 11/ 12
Tetap bisa di ajak gaul sampai aki” yg penting gak keliatan terong 😀
kira2 user dengan tinggi badan 166-167 cm dan berat badan hanya 64 kg cocok nggak ya pakai new mega pro ini? apakah kaki bisa napak sempurna dengan motor tsb?
Bisa om… Jamin hehehe
besaran mana bro sama yg karbu body nya? ga keliatan ke banting kan kalau tinggi yg bawa sekitar 165cm?
Ooo sama aja… Gak donk, saia aja cuma 163 heeh
saya udah nyoba max speed NMP milik sendiri 3 hari yang lalu dari arah baturraden menuju unsoed jalanan menurun max speednya daper 120 km/jam, di daerah purbalingga saya dapet sekitar 120 – 130 km/jam itu juga didaerah jalanan menurun. saat trek lurus saya dapet max speed 110 km/jam, daerah tanjakan sekitar 80-100 km/jam.
cuma yang jadi ganjelan waktu dalam kecepatan normal sekitar 40 – 60 kok kalo dijalan kurang rata kurang setabil seperti mau oleng ke kiri atau kekanan. apa memang kaya gitu kondisi NMP?
Wah kenapa ya… Faktor ban?